Halo Intipers! Apakah sebelumnya kamu pernah punya kenalan mahasiswa psikologi? Atau kamu sendiri berniat menjadi mahasiswa psikologi? Kalau begitu, kamu wajib tahu soft skill di bawah ini, Intipers.
Mahasiswa psikologi terkenal sebagai pribadi yang sabar, toleran dan juga jago mendengarkan. Biasanya hal ini menjadikan mahasiswa psikologi sebagai langganan ‘teman curhat’ orang-orang di sekitarnya.
Ternyata hal ini bukan kebetulan lho, Intipers. Karena mahasiswa psikologi sendiri selalu melatih beberapa soft skill untuk menunjang mereka saat bekerja sebagai psikolog, HRD juga prospek kerja psikologi lainnya.
Mau tahu apa saja soft skill itu? Yuk kita intip 5 soft skill yang wajib dilatih oleh Mahasiswa Psikologi!
Soft Skill Mendengar Aktif (Active Listening)
Intipers, ternyata mendengarkan gak cuma sekedar mendengarkan saja lho. Ada yang namanya soft skill active listening yang wajib dilatih oleh mahasiswa psikologi.
Apa itu active listening? Singkatnya active listening adalah soft skill mendengarkan orang lain secara penuh dimana kamu menyimak setiap komunikasi mereka. Sehingga kamu pun bisa memahami kalimat, intonasi serta bahasa tubuh mereka.
Dengan menguasai kemampuan ini, kamu akan memberikan kesan bahwa kamu ‘hadir’ dan memperhatikan perkataan lawan bicaramu dengan penuh minat. Soft skill ini juga bisa menjadikan kamu teman curhat yang nyaman untuk diajak bicara.
Untuk seorang mahasiswa psikologi yang kelak akan menjadi psikolog profesional, sangat penting sekali memiliki soft skill active listening. Jadi, banyak-banyak lah berlatih!
Soft Skill Memberikan Dukungan (Supporting)
Mahasiswa psikologi jika sudah ketahuan status jurusannya, biasanya mau tidak mau harus memiliki soft skill ini. Yakni soft skill memberikan dukungan atau supporting.
Tak jarang banyak teman-teman di sekitar mahasiswa psikologi menjadikan mereka teman curhat andalan karena kemampuan interpersonal mereka yang bagus. Selain itu, karena mahasiswa psikologi juga bisa memberikan support dengan baik.
Bahkan dalam mata kuliah Psikologi Konseling pun, mahasiswa psikologi diwajibkan menguasai teknik konseling ini untuk menunjang proses konseling itu sendiri.
Butuh support system yang jitu? Mintalah support ke mahasiswa psikologi, Intipers.
Berempati (Empathizing)
Soft skill berempati mudahnya dipahami dengan analogi ‘sepatu.’ Yakni ketika semua orang memiliki sepatu, begitu juga diri kamu sendiri, Intipers.
Berempati sama halnya dengan kamu mencoba sepatu milik orang lain, lalu merasakan bagaimana rasanya memakai sepatu itu, sempitnya sepatu itu, besarnya sepatu itu dan posisinya. Hingga akhirnya kamu memahami kondisi orang tersebut melalui sepatu yang kamu pinjam.
Lalu intinya apa? Intinya kamu menempatkan diri kamu di posisi orang tersebut. Dimana sepatu itu sendiri adalah analogi dari posisi orang tersebut. Jadi dengan memakai sepatu orang lain, kamu bisa melihat sudut pandang mereka serta membayangkan bagaimana rasanya ketika ada di kondisi yang sama dengan mereka.
Soft skill berempati ini sangatlah penting dimiliki, Intipers. Karena jika mahasiswa psikologi tidak pandai berempati, maka nantinya client tidak akan merasa nyaman saat berbagi kisah hidup mereka. Client akan merasa tidak dipahami dan tidak didengarkan dengan baik.
Jadi kamu paham kan sekarang pentingnya soft skill berempati?
Kesabaran (Patience)
“Enak banget mahasiswa psikologi kalo kerja nanti cuma dengerin orang curhat.”
Wah, kamu yakin masih mikir begini, Intipers? Mendengarkan orang lain gak sembarang mendengarkan saja lho. Mahasiswa psikologi juga harus memiliki kesabaran tingkat tinggi.
Ketika menjadi psikolog nanti, mahasiswa psikologi akan mendengarkan permasalahan client dalam waktu berjam-jam! Coba bayangkan, kalau kamu mendengarkan orang tapi kamu sendiri tidak sabar dan memburu-buru curhatan mereka. Wah bisa-bisa lawan bicaramu kesal jadinya.
Selain itu mahasiswa psikologi juga harus sabar dalam menghadapi stigma terhadap jurusan mereka. Seperti pertanyaan-pertanyaan yang umum dilontarkan pada mahasiswa psikologi:
“Eh kamu bisa baca pikiran ya?” atau “Bacain kepribadian jodoh yang cocok denganku dong!”
Oleh karena itu, memiliki kesabaran tinggi sangatlah krusial bagi mahasiswa psikologi, Intipers.
Soft Skill Berpikiran Terbuka (Open-Minded)
Mahasiswa psikologi selalu berurusan dengan beragam individu dari suku, budaya, agama, ras dan lain-lain. Mahasiswa psikologi diarahkan untuk tidak mudah men-judge orang lain hanya dari penampilannya. Juga dilatih untuk mampu meminimalisir stigma terhadap suatu kelompok.
Ketika kamu masuk jurusan psikologi dan kamu mudah menghakimi orang lain, maka kamu harus banyak berlatih, Intipers. Karena untuk menjadi mahasiswa psikologi yang baik, kamu tidak boleh memandang seseorang hanya dari luar saja. Kamu harus melandaskan pemikiran kamu berdasarkan data-data yang ada.
Untuk melatih kemampuan ini, kamu perlu memiliki banyak wawasan tentang individu dan kelompok. Misalnya dengan cara membaca buku, banyak berkomunikasi dengan orang berlatar belakang berbeda, mengikuti kegiatan volunteering dan cara lainnya.
Gimana Intipers? Makin tertarik untuk masuk jurusan psikologi? Atau kamu malah makin tertarik untuk curhat ke mahasiswa psikologi? Jika kamu mau tau lebih banyak tentang jurusan psikologi, kamu bisa baca artikel di bawah ini, Intipers!
Psikologi Universitas Diponegoro (Dian)
Tertarik untuk cari tahu jurusan selain psikologi? Kamu bisa nonton Youtube sharing jurusan Intip Kuliah dengan cara klik di sini!
Masih ada banyak sekali soft skill yang wajib dilatih oleh mahasiswa psikologi. Yang tercantum di atas hanyalah sekelumit dari banyak skill wajib mahasiswa psikologi, Intipers!
Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengenal lebih dalam tentang mahasiswa psikologi serta kemampuan yang menunjang perkuliahan mahasiswa psikologi.
Sumber
Komalasari, Gantina., Eka Wahyuni., dan Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks
Indeed Editorial Team. (2021). 20 Skills Needed To Be a Psychologist. Indeed
Halo kak, saya mau tanya.
Di situasi tertentu yang berkaitan dengan ketemu orang/ berbicara sama orang tangan aku tiba tiba gemetar/ Tremor dan terkadang bibir aku juga ikut Tremor kak. Saat melakukan sesuatu yang memicu ditonton/ dilihat orang atau berbicara dengan orang bibir ku gemetar kak trs kalau memang apa gitu tangan ku gemetar an. Itu kenapa ya kak ada cara ngilangin nya ga kak.
Halo kak, saya mau tanya.
Di situasi tertentu yang berkaitan dengan ketemu orang/ berbicara sama orang tangan aku tiba tiba gemetar/ Tremor dan terkadang bibir aku juga ikut Tremor kak. Saat melakukan sesuatu yang memicu ditonton/ dilihat orang atau berbicara dengan orang bibir ku gemetar kak trs kalau pegang apa gitu tangan ku gemetar an. Itu kenapa ya kak ada cara ngilangin nya ga kak. Terimakasih