Halo Sobat Intip Kuliah. Perkanalkan saya Muhammad Bagas Dwi Nugroho, mahasiswa jurusan Agroekoteknologi Universitas Brawijaya angkatan 2018. Kalian bisa memanggil saya Bagas. Disini saya ingin membagikan pengalaman kuliah yang telah saya lalui setelah 4 semester ini di jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Yuk, simak pengalaman saya saat kuliah.
Apa yang diperlajari di Agroekoteknologi Universitas Brawijaya ?
Agroekoteknologi merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Pertanian yang bergerak pada bidang teknik pertaniannya atau program studi ilmu pertanian yang lebih kompleks. Terdiri dari 3 aspek materi pokok yaitu dasar ilmu tanah, budidaya pertanian serta hama dan penyakit tanaman. Ketiga aspek ini dipelajari lebih rinci lagi disetiap semesternya. Kita belajar proses pertanian dari hulu sampai hilir. Mulai dari cara produksi sampai dengan pemasaran. Jurusan ini sangat penting karena mengetahui bahwa di Indonesia mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, namun kebanyakan petani ini masih membudidayakan tanaman dengan cara yang kurang sesuai. Jadi, di jurusan ini akan dipelajari lebih lanjut bagaimana cara yang sesuai dan yang sustainable terhadap produksi pada sistem pertanian.
Kenapa Kamu memilih Agroekoteknologi Universitas Brawijaya ?
Jika kamu sangat menyukai terkait dengan iologi dan suka mempelajari tumbuh-tumbuhan. Jika kamu ingin meningkatkan kelestarian lingkungan terutama di bidang pertanian. Atau suka berinovasi guna untuk meningkatkan produksi dan pengolahan hasil tanaman pertanian, program studi Agroekoteknologi ini sangat cocok . Prodi ini ini sangat mendukung anda jika ingin berinovasi guna untuk membawa pertanian di era modern dengan basic kelestarian dan juga sustainable.
Mata kuliah dan Tugas Khas
Mata Kuliahnya sangat banyak. Terdapat tiga penjurusan yang nantinya di semester 5 akan kalian pilih salah satu sebagai pengerucutan bidang. Ada Budidaya Pertanian, Hama dan penyakit Tanaman serta tanah. Mata Kuliah yang dipelajari pada Jurusan ini adalah Biokimia tanaman, Bioteknologi Tanaman, Botani, Dasar Budidaya Tanaman, Dasar Ilmu Tanah, Dasar Perlindungan Tanaman, Ekologi Pertanian, Fisiologi Tanaman, Genetika Tanaman, Hama Dan Penyakit Penting Tanaman, Irigasi dan Drainase, Klimatologi, Manajemen Agroekosistem, Mekanisasi Pertanian, Pemuliaan Tanaman, Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan, Survey Tanah dan Evaluasi Lahan, Teknologi Produksi Benih, Teknologi Produksi Tanaman, Teknologi Pupuk dan Pemupukan dan lain-lain.
Terdapat juga Mata Kuliah Umum seperti Bahasa Indonseia, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Karya Ilmiah dan lain-lain. Selain itu juga, ada Pengantar Ekonomi Pertanian, Sosiologi Pertanian dan lain-lain.
Ada praktikum lapang seperti teknologi produksi tanaman, dasar budidaya tanaman, manajemen agroekosistem, teknologi produksi benih dll. Nantinya di akhir semester akan membuat suatu laporan besar yang dikerjakan secara berkelompok. Dimana laporan besar ini berisi terkait dengan hasil yang kita peroleh saat praktikum. Saat musim laporan ini banyak mahasiswa yang mungkin kurang tidur akibat banyak revisian serta deadline yang menumpuk ataupun tabrakan. Pada saat musim laporan inilah yang sangat saya nantikan karena disini kita akan mendapatkan hasil sampingan selain nilai laporan yaitu berupa menambah keakraban antar anggota kelompok, menambah kerja tim kita, melatih jiwa disiplin kita dan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh.
Tips-tips untuk Maba di Jurusan Agroekoteknologi Universitas Brawijaya
Mata kuliah di jurusan Agroekoteknologi ini banyak berkaitan dengan bidang biologi dan pada teknik pertanian. Maka, kesempatan besar bagi kita untuk merubah teknik pertanian di Indonesia. Bergerak menjadi lebih modern dan ramah lingkungan serta peluang kita untuk berinovasi sebesar-besarnya pada bidang pertanian ini. Selain itu juga, diperlukan daya serap yang cukup tinggi karena banyak mata kuliah yang mungkin asing bagi kita serta mata kuliah yang mungkin membutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang tinggi. Di Jurusan ini diperlukan tingkat pemahaman yang tinggi.
Tips lainnya yaitu kita harus sering membaca serta sering bertanya saat kita merasa kebingungan. Kedua kunci itu akan membantu dalam meningkatkan pemahaman kita. Dapat diketahui juga, perlu kerja keras yang cukup tinggi karena praktikum yang dijalani ada yang langsung terjun di lapang. Terdapat juga Fieldtrip dimana ini merupakan salah satu kegiatan lapang yang dilakukan di luar kampus. Oleh Karena itu, diperlukan daya kerja keras yang tinggi serta semangat yang tinggi pula.
Ikuti organisasi yang kita inginkan!
Selain itu, tips selanjutnya adalah ikuti organisasi yang kita inginkan. Organisasi ini ada yang di tingkat fakultas dan tingkat universitas. Untuk di tingkat fakultas pertanian ada Prisma yang bergerak di bidang kepenulisan, bursa di bidang wirausaha, BEM (badan Eksekutif Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), Forkano (Forum Komunikasi Agroekoteknologi), dan lain-lain. Pada tingkat Universitas ada IAAS (International Association of Agriculture Student), RKIM yang bergerak di bidang karya ilmiah, EM (Eksekutif Mahasiswa), Organisasi olahraga missal panahan, bulutangkis dan lain-lain. Organisasi ini membantu kalian meningkatkan Soft Kill yang mungkin akan berpengaruh atau berfungsi di kehidupan kalian selanjtnya. Di Organisasi ini juga kalian akan mendapatkan banyak teman atau relasi baik dari satu fakultas maupun luar fakultas. Organiasi juga membantu kalian dalam peningkatan jiwa kepemimpinana serta pengembangan diri kalian masing-masing.
Prospek Kerja dan Alumni biasanya kerja dimana?
Sepengetahuan saya, lulusan sarjana Pertanian saat ini sangat banyak dibutuhkan di Dunia Kerja. Lulusan Agroekoteknologi ini bias bekerja di Perkebunan, Instansi Pemerintahan dalam bidang Agribisnis atau pertanian, Lembaga swaday masyarakat yang memberikan penyuluhan pertanian maupun bias menjadi pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas pertanian missal pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura dan kehutanan. Selain itu, bias juga menjadi peneliti bidang pertanian misal LIPI dan balai Penelitian Pertanian, menjadi konsultan pertanian dan masih banyak lagi. Lulusan agroekoteknologi ini diharapkan mampu mengeksplorasi isu-isu actual terkini pada sector pertanian dan harus dipertimbangkan melalui aspek ekologi, social, budaya, keteknikan, ekonomi, sains, politik, estetika, sudut pandang dan sejarah.
Harapan dan rencana setelah lulus ?
Harapan saya setelah lulus yaitu memiliki impian menciptakan suatu varietas baru pada bidang pertanian terutama di hortikultura. Penciptaan varietas ini merupakan cita-cita saya yang akan saya perjuangkan secara keras demi mencapainya. Selain itu, saya berharap mampu menjadi seorang pengusaha dan membuka lapangan kerja baru terutama di bidang pertanian. Kemudian saya berkeninginan menjadi seorang penyuluh yang mampu memanfaatkan ilmu yang sudah saya dapat untuk meningkatkan bidang pertanian di beberapa wilayah guna untuk meningkatkanb sector pertanian di Indonesia.
Kode Konten: C129
Kak, skor utbk untuk masuk di agroteknologi UB berapa ya kak..?
Halo Fajar, Untuk masuk di agroekoteknologi skor utbk itu kurang lebih 550-600. Itu minimalnya ya dek.
Halo kak, peluang SMK jurusan Agribisnis Tanaman di AET UB bagaimana?
Halo Aulia. Untuk SMK kan hanya bisa melewati jalur SBMPTN dan Mandiri ya dek. Jadi peluangnya sama dengan pejuang sbmptn dan mandiri yang lainnya. Tinggal kamunya harus dikuatin materi materi untuk sbmptn dan mandiri. Kalau ditanya peluang sih hampir semuanya memiliki peluang, kitanya sendiri harus mengambil peluang itu dengan belajar dengan serius biar bisa lolos.
Kak, peluang masuk jurusan Agroekoteknologi jalur SNMPTN gmn?
Lokasi jurusan agroekoteknologi ada dimana aja kak?
Kak…. kalo boleh tau rata rata nilai buat masuk agroekoteknologi di pdsku kediri berapa yaa????