Halo sobat intipers! Aku Ruben Natanael Pratama Siahaan jurusan Agroekoteknologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2019. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, Jurusan Agroekoteknologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa itu seperti apa?
Secara garis besar kalau di beberapa perguruan tinggi negeri ada yang namanya agronomi holtikultura, agroteknologi, tapi itinya sama saja agroekoteknologi. Jadi agroekoteknologi itu kita mempelajari tentang teknologi dalam budidaya pertanian mencakup pembenihan, penanaman bibit, dan disitu setiap prosesnya ada aspek juga dalam budidaya tanaman, kita belajar tentang bagaimana kita mengembangkan pertanian supaya lebih maju lagi untuk Indonesia.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Kemudian juga cakupannya disini tidak terbatas, bukan masalah traktor saja, ataupun yang sering di iming-imingi orang kalau fakultas pertanian itu jadi petani, padahal tidak karena di agroekoteknologi itu banyak sekali yang kita pelajari, kita bisa belajar bisnis, kewirausahaan, dan disitu prosesnya banyak banget pokonya selama saya pelajari memasuki jurusan tersebut makanya agroekoteknologi ini satu memang jurusan yang paling banyak hitung-hitungannya juga karena kalau di semester pertama ada fisika, kimia, biologi dasar, intinya hitung-hitungannya harus kuat karena disana belajarnya lumayan banyak perhitungan untuk menciptakan benihnya berapa, misalnya benihnya dtanam lahan yang berbeda dan lain sebagainya.
Apa yang jadi alasan masuk Jurusan Agroekoteknologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa?
Jadi alesan saya memilih jurusan agroekoteknologi tuh pertama karena saya awalnya memandang kalau jurusan ini merupakan fakultas pertanian, jadi saya itu memandang kalau bukan semua jurusan fakultas pertanian itu menjadi petani. Kemudian saya tertarik karena di jurusan agroekoteknologi itu pasti mempunyai peluang kerja yang sangat besar apalagi kan pertanian di Indonesia punya lahan pertanian yang sangat luas yang kita bisa kembangkan lebih lagi.
Selain itu alasan saya memilih jurusan ini karena melihat beberapa kakak kelas saya, dan bertanya kepada mereka mengenai jurusan ini. Dimasa pandemi ini juga pertanian gak mungkin surut, karena semua orang pasti selalu makan. Jadi itu saya awalnya tertarik seperti itu.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Mata kuliah dan tugas yang saya dapatkan dari pelajaran dasar-dasar agronomi ini belajar tentang pengertian dan lingkup agronomi, jadi di mata kuliah ini belajar tentang pembibitan tanah, fungsi tanaman, dan pembiakan tanaman, teknik budidaya tanaman, disitu juga paling uniknya yaitu praktikumnya saya sangat sukai itu kita ke lahan, jadi disitu kita mempelajari bagaimana cara pembibitan yang baik dan benar, seperti cara memupuk tanaman dengan baik dan benar, bagaimana tanaman itu berkembang dengan sempurna, tanamannya harus tanpa ada hama, dan bagaimana kita bisa mengolah dan menghasilkan suatu tanaman yang harus baik dan benar agar kita bisa memproduksi ke lingkungan masyarakat.
Kemudian mata kuliah kedua yang paling saya sukai itu fisiologi tanaman, banyak hal yang mempelajari aktivitas internal tumbuhan baik itu proses kimia dan fisika. Di mata kuliah fisiologi tanaman ini uniknya kita mempelajari tumbuhan dan fungsi-fungsi yang akan kita terapkan dalam pembibitan tanah seperti dasar-dasar agronomi, kalau dasar-dasar agronomi itu mengenai pembibitan tanah, sedangkan fisiologi itu unsurnya, bagaimana unsur yang terbaik untuk memilih suatu produksi tanaman yang terbaik untuk bisa kita lakukan di dasar-dasar agronomi tadi.
Ada lagi juga fisiologi praktikumnya kadang kita juga di lahan, kadang di lab, menggunakan fasilitas yang ada di kampus jadi bener-bener disitu kita mempelajari supaya tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Kalau konsentrasi itu biasanya memilih kalau udah mau di akhir kaya di semester 7 itu biasanya kalau saya liat di KRS itu ada budidaya tanaman pangan, dasar-dasar agronomi, dan banyak hal karena belum memasuki semester akhir jadi saya cuman mengetahui itu dari KRS.
Ada berapa jalur masuk di jurusan kamu?
Kalau jalur masuk itu ada tiga yaitu ada SNMPTN yaitu jalur pertama dari nilai akademik. Biasanya kalau SNMPTN 40-60 lebih menampungnya tergantung universitas. Biasanya pendafatar nya 800-1000 itu di jalur SNMPTN. Kedua yaitu SBMPTN tes tertulis, penerimaan di SBMPTN lebih banyak dibanding SNMPTN, biasanya di SBMPTN menerima 100-140 orang, pendaftarnya juga lebih banyak di SBMPTN kadang bisa sampai 1000-1500. Terakhir jalur Mandiri, kalau di Untirta jalur mandirinya barengan sama universitas yang ada di barat kaya Unila, dan lain-lain. Di jalur mandiri penerimaan mahasiswanya menurun sedikit daripada SBMPTN, biasanya di mandiri itu range nya sekitar 80-90.
Kemudian ada juga jalur masuk program adik. Adik ini program masuk 3T (tertinggal, terluar, terdalam), itu ada kuotanya sendiri. Banyak anak-anak dari provinsi papua di untirta. Anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu masuknya dari program adik.
Ada tips buat mahasiswa baru Agroekoteknologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa?
Jurusan ini banyak belajar hitung-hitungan terus karakter mahasiswanya itu harus teliti, tekun, sabar. Jangan mudah menyerah! Jangan bosen dengan kata laporan praktikum karena kita setiap minggunya selalu ada namanya praktikum hampir setiap hari . Pasti harus membuat laporan praktikum setelah melakukan praktikum.
Jadi jangan sampe down, cepet menyerah, malah jadi gak ngerjain tugas atau laporan praktikum. Dari sisi penilaian banyak juga yang diambil dari laporan praktikum. Maba yang ngambil jurusan ini harus bisa mengimplementasikan apa yang dipelajari di SMA secara dasar. Jadi harus diperkuat belajar fisika, kimia, biologi yang dasar banget karena akan terpakai banget di waktu kuliah. Itu juga kebawa lagi sampe skripsi.
Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerja nya ini banyak banget, bisa jadi penelitian pertanian, meneliti hama, pestisida, membuat pupu, menciptakan teknologi pertanian yang membawa dampak pada petani lainnya. Kemudian bisa jadi akademisi, bisa jadi dosen, guru, kita bisa jadi guru agribisnis, karena itu masih satu lingkup pertanian.
Kemudian bisa jadi konsultan pertanian, tempatnya konsultasi pengusaha pertanian yang memerlukan ilmu yang sudah kita pelajari di jurusan agroekoteknologi, kemudian bisa bekerja di sektor industri, bisa jadi manajer di suatu perusahaan perkebunan, atau kita bisa membuat suatu kompos bisa diolah, kemudian bisa jadi pebisnis atau wirausaha, kita bisa menciptakan tanaman hidroponik. Kita juga bisa bekerja di kementrian pertanian, BUMN, dinas pertanian, dan lain sebagainya.
Apa harapan dan rencana setelah lulus?
Rencananya saya ingin menciptakan teknologi pertanian yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat dunia dan khususnya para petani yang sangat berjuang agar semua orang bisa makan, tentunya saya inginmenciptakan suatu teknologi yang bisa bermanfaat.
Kode konten: C379
Permisi kak Ruben, saya mau nanya’ sedikit.
Pertama, jika jurusan agroteknologi Untirta ditempatkan di pil kedua di utbk snbt 2024 apakah peluang lolos nya besar atau kecil ya kak? Rasio keketatannya kira’ berapa?
Kedua, kalau lolos jalur utbk snbt apakah harus bayar bkt kak? Atau hanya bayar ukt saja?
Ketiga, kira’ peluang kerja yang paling menjanjikan dan sudah banyak diterima untuk agroteknologi ini apa ya kak? Selain yang sudah kakak sebutkan diatas?
Baik saya rasa cukup untuk pertanyaannya, bila berkenan mohon untuk dibalas ya kak. Terima kasih sudah membaca kak🙏