Agroteknologi

Agroteknologi Universitas Lampung (Wahyu)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Hai teman-teman intipers. Perkenalkan nama saya Wahyu Wijiati mahasiswi Jurusan S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung angkatan 2016. Saat ini sedang berada di semester akhir, mohon doanya ya teman-teman supaya segera selesai dan semoga urusan teman-teman juga dimudahkan, aamiin. Oh iya, disini saya akan sedikit berbagi cerita tentang pengalaman saya selama kuliah di jurusan Agroteknologi. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik

Apa itu jurusan Agroteknologi ?

Jurusan agroteknologi adalah salah satu jurusan di Fakultas Pertanian (Unila) yang mengembangkan teknologi pertanian ramah lingkungan menuju pertanian modern yang berkelanjutan mulai dari pra produksi hingga pasca panen. Selain itu juga mempelajari cara merancang tanaman untuk kepentingan peningkatan kualitas visual dan estetika lingkungan. Agroteknologi terdiri dari kata agro dan teknologi. Mungkin di beberapa kampus lainnya, jurusan ini bernama Agroekoteknologi, ini sama saja. Agro merujuk pada kata agroromi yang berarti ilmu yang mempelajari cara memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan. Teknologi mengacu pada penggunaan teknologi dalam pengembangan pertanian, teknologi yang dimaksud pada jurusan ini bukan pembuatan alat-alat atau mesin-mesin pertanian seperti yang dilakukan di jurusan teknik pertanian. Teknologi yang dimaksud disini ialah yang berkaitan dengan pengembangan pertanian, antara lain rekayasa genetika, kultur jarinngan, hidroponik, dan lainnya.

Perlu diketahui, pertanian yang dipelajari dalam jurusan ini yaitu pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan ialah pertanian yang dikembangkan dengan memerhatikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Sehingga pertanian yang dikembangkan tetap menjaga kelesatraian lingkungan. Seru bukan ? Selain itu, agroteknologi juga mempelajari cara merancang tanaman  hingga bernilai estetika, yaitu lanskap.

Apa saja yang dipelajari di Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung?

Nah, mungkin teman-teman menebak jika kuliah di pertanian itu pasti akan menyangkul, menyemprot tanaman, dan panas-panasan. Iya tidak? Ingat ya, disini mempelajari pertanian dengan kemoderenannya, dengan perkembangannya, dan dengan teknologinya. Kita memang akan menyangkul, menyemprot, dan panas-panasan, tetapi tidak setiap saat, hanya ketika mata kuliah tertentu saja, ada kalanya kita di labaoratorium, green house, dan tempat lainnya.

Mata kuliah yang dipelajari antara lain ekologi pertanian, klimatologi pertanian, teknik pemuliaan tanaman, pengelolaan kesuburan tanah dan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, teknik survey tanah dan evaluasi tanah, bioteknologi pertanian, dan masih banyak lagi. Praktikum yang dilakukan bisa survei pada petani, menanam, survey lahan, dan lainnya.

Mata kuliah yang saya minati yaitu pemuliaan tanaman karena diajar oleh dosen yang sangat berkompeten (Pak Saiful Hikam) dan ahli dalam pemuliaan tanaman, serta praktikum lapangnya pun seru, yaitu menanam dan melakukan persilangan pada tanaman tersebut, waktu itu adalah kacang panjang. Mulai dari penyilangan hingga menjadi buah. Selain itu, ada mata kuliah perencanaan pertanian, pada mata kuliah ini mahasiswa berkelompok, lalu diberikan satu desa, kemudian disurvei selama beberapa bulan, mulai dari melihat desa, wawancara warga dengan detail, dan lainnya. Kemudian, merumuskan perencaan pertanian yang tepat sesuai potensi desa tersebut. Lalu dipresentasikan kepada dosen dan teman-teman, layaknya seseorang perencana presentasi pada investor.

Konsentrasi di Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung

Jurusan Agroteknologi (Unila) berawal dari gabungan beberapa jurusan yaitu ilmu tanah, agronomi, hortikultura, dan hama penyakit tanaman. Sebelum ada jurusan Agroteknologi, keempat jurusan tersebut terpisah. Kemudian pada tahun 2007 digabung menjadi satu yang kemudian disebut Jurusan Agroteknologi.

Jurusan ini memiliki empat konsentrasi yaitu ilmu tanah, agronomi, hortikultura, dan hama penyakit tanaman, sesuai dengan jurusan awalnya. Kapan sih kita memilih konsentrasi ini ? Nah,  semester 1-4 seluruh mahasiswa agroteknologi mempelajari mata kuliah yang sama. Ketika semester 5 dilakukan pemilihan konsentrasi yang diminati. Setelah memilih konsentrasi, maka mata kuliah yang diambil lebih banyak mengarah pada konsentrasi yang dipilih.

Konsentrasi ilmu tanah berfokus mempelajari tanah, yaitu keadaan fisik, kimia, dan biologi tanah. Kedua, konsentrasi agronomi berfokus pada teknik budidaya, antara lain pembenihan, perawatan, dan pemanenan. Ketiga, konsentrasi hortikultura berfokus pada tanaman hortikultura, yaitu buah, sayuran, juga termasuk lanskap. Terakhir, konsentrasi hama penyakit tanaman berfokus pada upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Kegiatan turun lapang ke perusahaan pertanian (GGF)

Tips-tips mahasiswa baru (maba) di Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung

Perlu diketahui bahwa perkuliahan berbeda dengan masa sekolah SD-SMA/Sederajat, segalanya dilakukan secara mandiri dan mulai belajar mengubah atau menajemen pola pikir. Beberapa tipsnya yaitu berusahalah mematuhi aturan yang ada (aturan yang baik), pahami karakter setiap dosen, carilah teman yang sesuai dengan kita (utamakan yang dapat mengajak kita pada kebaiakan/positif), jangan langsung percaya dengan apa yang orang lain katakan, dan jangan banyak mengeluh karena tidak akan menyelesaikan masalah tetapi hanya menambah masalah karena selalu berpikiran negatif, biasakan berpikir positif. Untuk anak-anak pertanian, khususnya agroteknologi, kalian hebat, kalian luar biasa, kalian adalah generasi pertahanan dan penopang kehidupan, lelah kalian menimbulkan senyum setiap orang, kalian adalah pangkal dari suksesnya manusia lain karena kalian yang menyokong penyediaan kebutuhan hidup manusia (sandang, pangan, dan papan).

Prospek kerja Jurusan Agroteknologi

Sedikit berbagi ya teman-teman, petani itu sangat penting. Hampir segala sesuatu yang dimakan dan dipakai berasal dari pertanian. Jadi sebenarnya prospek di bidang pertanian itu sangat besar. Lulusan agroteknologi dapat menjadi pelaku bisnis atau pengusaha pada komoditas pertanian (pangan, perkebunan, hortikultura, dan/kehutanan) misalnya hidroponik, sayuran organik, dan lainnya. Bisa menjadi pelaku bisnis/pengusaha bidang perbenihan, pestisida, sarana produksi pertanian, dan pupuk. Bisa menjadi pelaku bisnis industri rumahan yang mengolah produk pertanian. Selain itu dapat mengelola perkebunan-perkebunan pribadi, swasta, maupun pemerintah. Lulusan agroteknologi juga dapat bergabung pada kementerian dan/atau dinas-dinas pertanian, pada bidang-bidang penelitian dan pengembangan (Litbang). Bisa menjadi akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi (PT) atau lembaga riset, industri pangan, pakan, farmaka, dan biodiesel. Bisa juga menjadi konsultan professional di sektor pertanian atau organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat (LSM) dalam bisdang agribisnis/pertanian.

Selain itu, dapat bekerja di pusat-pusat perbatasan/tempat keluar masuknya barang/orang seperti bandara, pelabuhan, kantor pos pusat, atau terminal pada bagian karantina tumbuhan atau hewan. Bisa di Balai Karantina Tumbuhan, serta bias menjadi arsitektur lanskap. Bukan hanya itu, lulusan agroteknologi juga dapat bekerja di luar sektor pertanian, antara lain pegawai bank, guru, dosen, badan koordinasi dan pemetaan nasional (Bakosurtanal), dan masih banyak lagi. Banyak kan?

Jadi jangan khawatir ya. Lebih baik lagi jika bisa berjuang bersama petani dan membantu memperbaiki cara bertani yang masih konvensional, serta dapat mengangkat penghasilannya. Keren kan ? Dapat bermanfaat untuk orang lain. Kita adalah manager (pengelola), mungkin jika dibandingkan petani yang sudah puluhan tahun kita bukanlah apa-apa, tapi kita bisa berbagi dan menerapkan apa yang telah diketahui dengan berkolaborasi dengan petani. Kita yang membuat aturannya, petani yang action.

Ikut organisasi supaya hidup lebih berarti

Nah, supaya hidup di kampus tidak biasa-biasa saja, kita perlu mencoba dan mengikuti sesuatu, tentu yang positif  ya. Umumnya, di kampus terdapat banyak organisasi yang dapat diikuti. Mulai dari organisasi tingkat jurusan sampai tingkat universitas, bahkan nasional atau internasional. Organisasi tingkat jurusan di agroteknologi yaitu himpunan mahasiswa, di Universitas Lampung, himpunan mahasiswa Agroteknologi bernama Perma AGT (Persatuan Mahasiswa Agroteknologi). Himpunan ini sangat identik dengan pakaian dinas harian (PDH) berwarna ungu. Ada juga organisasi tingkat nasionalnya loh, FORMATANI (Forum Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia) namanya.

Masih banyak lagi organisasi lainnya, antara lain badan eksekutif mahasiswa (BEM) fakultas maupun universitas, unit kegiatan mahasiswa (UKM) tingkat fakultas maupun universitas, dan organisasi lainnya. Kita tinggal memilih akan mengikuti yang mana. Intinya jangan takut mencoba dan bermanfaat. Dengan mengikuti organisasi akan banyak pelajaran yang didapatkan dan biasanya tidak didapatkan selagi kuliah (di kelas). Banyak kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sangat bermanfaat dan mengasah soft skill. Jadi, organisasi dapat menjadi wadah untuk kita bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas diri yang sangat bermanfaat ketika berada dalam masyarakat.

Kode konten: X274

Komen dibawah! 3

  1. Jia

    Halo kak ,kalo agroteknologi Unila dosennya susah ga kak ?
    Terus sistem belajar nya diperhatikan sama dosen ga ?

    • Wahyu Wijiati

      Hai kak, mohon maaf kak sebelumnya baru menjawab. Dosen Agroteknologi Unila alhamdulillah menurut pengalaman saya sangat berkompeten. Enak dalam artian apa nih kak? Kalo cara mengajar sangat beragam kak, setiap dosen punya ciri khasnya masing-masing, juga tergantung mahasiswa menganggapnya enak atau tidak. Bisa jadi menurut saya enak, tetapi menurut yang lain tidak.

      Sistem belajarnya untuk di kelas seperti biasa kak, dosen menjelaskan kepada mahasiswa. Tipe dosennya pun beragam, ada dosen yang ketika masuk bisa membuat kelas langsung hening, ada juga yang seru, beragam kak. Kalo untuk belajar mandiri, tergantung dengan mahasiswanya, ada yang belajar kelompok, ada juga yang belajarnya sendiri-sendiri. Kalo untuk praktikum biasanya ada asisten dosen. Meskipun ada asisten dosen, dosen yang mengampu mata kuliah tersebut masih sering datang untuk memantau dan juga terkadang turun tangan untuk mempraktikkan.

      Mungkin secara umum untuk semua jurusan, secara pribadi dosen tidak memerhatikan cara belajar mahasiswanya satu per satu, untuk ukuran mahasiswa itu sudah menjadi tanggung jawab pribadi, terserah mau menggunakan cara belajar yang bagaimana. Berbeda dengan ketika SD, SMP, dan SMA yang masih diperhatikan oleh guru-guru. Dosen hanya memberikan penjelasan dan menjalankan kewajibannya, terserah mahasiswa menerimanya bagaimana, karena untuk usia mahasiswa sudah dianggap mampu memahami dan mengatur kebutuhanny secara pribadi, jika tidak paham maka bertanya atau mencari jawabannya sendiri.

  2. skkkz

    ka mau tanya,apabila kita sudah lulus dari fakultas pertanian,kerjanya paling populer dimana,maksudnya lulusanya itu kebanyakan diterima dimana,saya mau masuk tapi masih bingung ntr harus lamar dinana kerjanya hehe

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.