Agroteknologi

Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang (Harisuddin)

Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang (Harisuddin)

Halo sobat intipers! Aku Harisuddin dari Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2017. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Secara umum, jurusan Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang seperti apa?

Jurusan saya itu pertanian ya, kalau dibilang orang-orang ngapain jauh-jauh kuliah pertanian karena nyangkul di sawah pun bisa. Itu adalah suatu persepsi yang salah padahal negara kita kan negara agraris. Rata-rata di Indonesia petaninya itu sangat minim sekali dari sekitar 35 juta petani itu dan hanya 8% petani yang dibawah usia 30 tahun. Kebanyakan mahasiswa pertanian itu menjadi pegawai bank. Oleh karena itu di jurusan ini kita diajarkan budidaya tanaman berbasis teknologi. Teknologi itu bukan dalam artisan mesin canggih tapi lebih kepada teknik budidaya yang mendisiplinkan hama penyakit dan ekologinya. 

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Apa yang jadi alasan masuk jurusan Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang?

Alasannya itu melihat negara Indonesia sangat potensial di dunia pertanian, apalagi petani muda di bawah umur 30 tahun itu masih minim sekali. Jadi potensinya sangat besar, sehingga saya yang dari desa mau mengembangkan potensi melalui jurusan saya. 

Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?

Mata kuliah yang utama itu manajemen produksi tanaman. Kita diajarkan beberapa komoditas pertanian, yaitu pangan, holtikultura, perkebunan. Dalam manajemen produksi tanaman ini diajarkan ketiganya. Kita akan tahu hal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Disitu juga ada praktek kerja lapang atau agropreneurship. Kita diajarkan budidayanya sampai nanti ke pemasarannya. Jadi kita nanem, ngolah lahan dan berjualan sendiri. Semua difasilitasi oleh kampus. Itu adalah softskill yang sangat dibutuhkan oleh kita, sehingga mau gak mau kita harus menjual kalau enggak nanti nilainya kurang.

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?

Gak ada kalau secara formal. Ada juga namanya kelompok studi yang di bawah naungan himpunan. Ada kelompok studi pertanian organik, kita belajar pertanian organik, membuat pupuk, budidayanya seperti apa sehingga dikatakan pertanian organik. Selain itu ada bioteknologi, kita belajar kultur jaringan jadi tanaman itu dibelah-belah kecil sampai nanti tumbuh menjadi tanaman. Kemudian ada perkebunan, kita belajar soal teh, kopi, cokelat. Dalam artian pertanian yang luas. Kita memilih kelompok studi itu untuk memilih topik skripsi. 

Jalur masuknya ada apa aja?

Jalur masuk di UMM ada 2 namanya prestasi dan reguler. Prestasi itu ada yang akademik dan non akademik. Kalau prestasi akademik dilihat dari rata-rata nilai rapot, untuk yang non akademik itu macam-macam. Bisa untuk yang hafidz Quran min. 10 juz, dsb. Kalau jalur reguler itu ada tesnya. Kalau saya masuk lewat jalur prestasi rapot. 

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Ada tips buat mahasiswa baru Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang?

Kalau datang kuliah, jangan cuma kuliah. Kita harus ikut organisasi untuk bisa melatih softskill kita. Analoginya itu nilai kuliah kan paling tinggi 4, 96 nya cari di luar. Di organisasi kita belajar tentang public speaking, critical thinking, kolaborasi dan kreatif. 

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Kalau prospek kerjanya itu banyak sekali. Kalau mau jadi praktisi di lapang, di lab, hidroponik, dsb. Bisa juga bekerja di perusahaan, karena banyak sekali perusahaan pertanian di Indonesia. Kalau kerja di balai pertanian juga bisa, menjadi peneliti. Sebagai dosen atau guru di SMK pertanian juga bisa. Utamanya menjadi pengusaha di bidang pertanian. 

Rencana dan harapan setelah lulus?

Saya sekarang membuat platform pertanian namanya harvestdayfam, setiap hari mengedukasi terkait pertanian sehingga bisa memberi suatu prospek. Kita menyebarkan ilmu pengetahuan itu bisa dibilang investasi jangka panjang dan investasi akhirat. Saya buat pelatihan berbayar yang terjangkau sehingga bisa diikuti untuk semua kalangan. 

Kode konten: C597

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.