Haloo rek. Kenalin aku Muhammad Faisal Kurniawan. Biasa dipanggil faisal. Sekarang aku berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Departemen Arsitektur, angkatan 2018 (mau semester 5). Disini aku bakal sharing pengalamanku di dalam dan luar arsitektur. Check it out! Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini
Apa sih Arsitektur itu?
Arsitektur identik dengan bangunan. Pasti kalian sering dengar arsitektur, teknik sipil dan desain interior. Arsitektur tidak hanya berfokus pada teknik bangunan namun juga seni. Ada 3 aspek arsitektur yang disebut venustas (keindahan), firmitas (material) dan utilitas (fungsi). Di suatu proyek akan dibantu teknik sipil di bagian kerangka bangunan dan desain interior untuk mendesain dalam bangunan.
Harus bisa gambar?
Bisa tapi gak jago gak apa-apa. Wah gimana tuh? Di arsitektur tentunya kita sering mem-visual-kan gambaran di pikiran kita. Sebagai contoh mendesain rumah, di kertas tentunya kita bisa memperkirakan bentuknya akan seperti apa. Tapi itu didukung juga pola pikir kritis dan kreatif. Apalagi di jaman sekarang aplikasi desain makin menarik. Kalian bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menggambarkan ide kalian.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang dipelajari di Arsitektur ITS?
Secara keseluruhan intinya merancang bangunan. Ada mata kuliah seperti Namun ada satu mata kuliah yang menarik yaitu kelas Perancangan Arsitektur. Di tahun pertama namanya Dasar Perancangan Arsitektur. Atau bisa juga disebut studio. Terdiri dari 6 sks. Kalian mulai merancang hal sederhana seperti olah bentuk sampai gedung tinggi. Dari pemilihan lahan, denah, potongan, arah matahari, arah angin sampai merancang interior. Kita harus mencari referensi bisa dari buku, online website bahkan kita survei ke tempat tersebut.
Sebagai contoh di semester 4 kita bikin “Smart Campus” dimana kita membuat sekolah dari sistem dan bangunan dari awal. Saya bikin “Surabaya School of Art”. Yang unik ada “Art Experience” dimana saya memberikan tempat/wadah untuk penggiat seni dari mahasiswa sampai masyarakat umum. Selain belajar merancang gedung tinggi saya juga belajar sistem “Smart Campus”.
Saya juga suka mata kuliah “Arsitektur Lansekap” dimana kita mempelajari bagaimana bangunan di lansekap. Kita juga mempelajari penataan seperti pembangunan tempat wisata atau mungkin perancangan cottage. Seperti parkiran, taman, sirkulasi dan lain-lain. Dan ada mata kuliah “Dasar Perancangan Kota” dimana kita mempelajari hal detail seperti sign jalan sampai mengamati sejarah suatu bangunan atau suatu tempat.
Di tahun pertama, tentunya kita wajib mempelajari agama, fisika, matematika, bahasa inggris, bahasa indonesia, pancasila dan kewarganegaraan. Disana kita juga masih dicampur dengan jurusan lain dengan fakultas yang sama. Ada beberapa yang beda fakultas juga. Mulai semester 2 kita mulai fokus merancang bangunan yaitu kantin yang surveinya dari kantin ITS. Semester 3 merancang rumah pribadi. Uniknya, kita mempunyai 1 klien yang dimana 1 kelompok hasilnya bisa berbeda-beda dengan awalan/dasar yang sama dari klien. Kita juga mempelajari kelistrikan, pencahayaan di puncak, semester 8 fokus mengerjakan Tugas Akhir (TA) yang memiliki tema dan fokus rancangan berbeda-beda.
Studio Perancangan Arsitektur
Seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kelas studio ini mempunyai sks yang cukup besar, 6 sks. Disini kita dibagi menjadi kelompok yang berisikan maksimal 10 orang dan satu dosen pembimbing.
Mata kuliah ini mempelajari tentang perancangan bangunan. Dari pemilihan lahan, denah, potongan, arah matahari, struktur sampai merancang interior. Kita harus mencari referensi bisa dari buku, online website bahkan kita survei ke tempat tersebut. Atau bisa mencari referensi dengan tanya-tanya ke kakak tingkat. Bisa melihat karya mereka sebelumnya atau bagaimana mereka berproses.
Disini ada “preview” yang tergantung kesepakatan dosen dan mahasiswa. Kita mempresentasikan progress kita sampai proses yang mana. Di akhir biasanya mahasiswa arsitektur “begadang” dimana kita mempersiapkan preview final. Namun hal tersebut bisa dihindari ketika kita mempunyai progress yang cukup baik dan mempunyai manajemen waktu yang baik.
Tips untuk Mahasiswa Baru Arsitektur
Kuncinya selalu belajar, aktif dan pantang menyerah. Belajar selain dari materi bisa dari teman kita dan kakak tingkat juga. Aktif disini kita suka sharing dengan kakak tingkat bahkan dosen. Ada 1 poin bonus, jangan minder. Saya suka minder ngelihat karya teman-teman yang “wow” banget. Tapi disitu kita juga bisa sharing yang mungkin bisa menginpsirasi kita.
Dan jangan lupa, time management. Itu sangat penting. Apalagi kalian yang mau aktif berorganisasi atau kepanitiaan bahkan perlombaan. Kalian harus mengimbangi dengan time management. Perlu juga untuk bisa membagi waktu misal beberapa hari ada rapat namun kepikiran tugas. Kalian bisa menyicil sehingga kalian tidak terlalu kepikiran toh kalian udah progress.
Juga banyak alumni atau kakak tingkat yang sampai bisa student exchange di luar negeri. Salah satunya di Thailand. Tidak hanya student exchange, kalian bisa mengikuti short program seperti study excursion di Singapura, Taiwan, Thailand sampai Australia.
Prospek Kerja dan Alumni Arsitektur
Tentunya menjadi arsitek. Namun banyak juga di profesi lain seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), Fotografer, Dosen, Desainer interior bahkan Walikota. Kalian pasti tidak asing dengan Ibu Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T. , Walikota Surabaya. Banyak kebijakannya yang sangat bermanfaat untuk Kota Surabaya. Ada juga penyanyi seperti Tulus, Aktor seperti Nicholas Saputra. Dan banyak prospek lain asal kalian giat dan semangat untuk belajar hal baru.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Rencana setelah lulus S1
Jujur saya ingin “melenceng” dari arsitektur. Saya ingin berkarier di start-up atau Perusahaan Multi Nasional sebagai Branding. Belajar branding berawal sebagai Staff dan sekarang diamanahkan menjadi Vice Marketing Communication Director di suatu organisasi di Surabaya. Saya juga internship di suatu start-up di Surabaya. Dari berorganisasi saya mendapat banyak pandangan, ilmu, pengalaman baru yang tidak didapatkan di perkuliahan. Semangat selalu teman-teman!
Kode konten: X389
Kak, apa perbedaan antara jurusan arsitektur di PTN dan jurusan arsitektur di PTS ya?
Kak, saya kan pengen masuk arsitektur, tapi saya bisanya gambar orang bukan bangunan. Apa tidak masalah kalau saya belajar menggambar bangunan nanti saat sudah mulai kuliah? Atau lebih baik kalau saya mulai belajar dari sekarang?
gpp
Kak, saya bisa gambar bangunan tapi tdk sebagus temen’, dan saya juga kurang faham BHS Inggris apakah menganggu langkah saya join ke arsitektur.?
Kak saya ingin sekali kuliah jurusan arsitektur,saya masih kelas 2 sma tpi saya sudah ingin belajar banyak tentang arsitektur,dan ingin membuat orang tua saya bangga.Tapi saya tidak bisa menggambar,dan menggambar pun jelek,solusinya gimana kak,tpi saya berniat tuk masuk ke arsitektur karena saya suka sama desain desain.makasih kak
gk mslh
hi, apa anak soshum bisa ambil arsi ngga di its? kalau tdk, apa waktu sbmptn kita yg soshum/ips linjur?
Hai Faisal, perkenalkan nama saya Carmelia Putri boleh dipanggil Amel. ada pertanyaan yg ingin sekali saya ajukan perihal teman saya yg hilang kabar. Seorang laki-laki yg bernama Ryanto Assegaff yg pernah berkuliah di ITS Jurusan Arsitek, beliau kelahiran 25 April 1986. Apakah saya bisa di bantu untuk mengetahui Alumni ITS? Terima kasih.
Hy kak. Saya mau msuk jurusan arstiekture di ITS. Tapi sya dari anak IPS .. apakah bisa saya msuk ke sana?? Trima kasih..
kak, apakah kebanyakan mahasiswa arsitektur berasal dari smk? karena secara basic mungkin mereka sudah mempelajari lebih dulu jadi minder mau masuk