Tips

Karya Tulis Ilmiah : Cara Lengkap Dalam Menyusunnya

Karya Tulis Ilmiah : Cara Lengkap Dalam Menyusunnya

Bagi seorang akademisi tentu sudah tidak asing lagi dengan Karya Tulis Ilmiah atau KTI. Akademisi tidak bisa lepas dari tiga unsur utama pendidikan dan pengajaran, penelitian atau research education dan pengabdian masyarakat.

Cara Paling Lengkap Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Berikut penjelasan lengkap mengenai Karya Tulis Ilmiah itu sendiri. Simak Yuk!

1. Apa itu Karya Tulis Ilmiah (KTI)?

Karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan karya orisinil. KTI berisi terkait dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. KTI memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin diselesaikan, dan sumber-sumber yang jelas. Karya tulis ini dalam kata lain adalah penulisan hasil penelitian.

2. Jenis-Jenis KTI

Berikut beberapa jenis dari KTI:

  • Makalah

Kajiannya berkaitan tentang masalah ilmiah yang ada disekitar lingkungan kita. Cara menulis ilmiahnya biasanya menggunakan olah pikir deduktif dan induktif. Pada bagian pola berfikir deduktif menggunakan cara berpikir umum ke khusus. Kemudian yang ditarik kesimpulannya adalah khusus, sedangkan indikatif sebaliknya cara kerjanya ialah khusus ke umum yang menjadi kesimpulannya ialah cakupan umumnya yang lebih luas.

  • Kertas kerja

Jenis karya ilmiah kertas kerja ditulis sesuai dengan data lapangan yang sifatnya empiris-objektif. Hal ini berlaku pada kajian ilmiah bidang manajemen akuntansi atau teori akuntansi, karya ilmiah ini berupa kertas kerja yang merupakan sebuah alat bantu dalam memudahkan susunan laporan keuangan.

  • Skripsi

Jenis karya ilmiah skripsi yang ditulis mahasiswa tingkat strata 1 merupakan tugas wajib manakala mau lulus dan selesai kuliah, karena menjadi prasyarat ketentuannya yang wajib dipenuhi untuk institusi tempat kuliah. Penelitian skripsi merupakan penelitian dalam skala kecil yang dilakukan akan tetapi tetap lebih mendalam dan disusun dalam bentuk laporan.

  • Tesis

Syarat utama mahasiswa magister S2 untuk mendapatkan gelarnya ialah harus membuat karya tulis ilmiah berupa tesis. Penelitian dilakukan dalam rangka penelitian untuk kelulusan magister yang lebih mendalam dari pada skripsi. Tesis diharapkan mampu memunculkan hasil yang didapat dari apa yang diteliti guna mendapatkan sebuah jawaban atas masalah yang dikaji. Karya ilmiah tesis berisi masalah pengetahuan baru bersifat empiric dan teoritik dari hasil penelitian sebelumnya.

  • Disertasi

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah untuk program doctor pada tingkat tertinggi di perguruan tinggi. Isi di dalam disertasi mengemukakan suatu dalil yang dibuktikan oleh penulis berdasarkan data, fakta yang valid dengan melakukan analisis terperinci.

3. Langkah Pembuatan KTI

  • Membuat Judul Karya Ilmiah

Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah membuat judul, judul yang diambil harus konkrit, tidak bias atau meluas serta menggambarkan ide dari hasil karya tulis ilmiah yang kita buat.

  • Memberikan isi latar belakang yang bagus

Latar belakang masalah sudah menjadi bagian utama penelitian. Hal ini bertujuan supaya yang membaca memiliki pemahaman awal mengenai ulasan karya ilmiah yang kita buat. Dalam isi latar belakang berkaitan dengan esensi idealist masalah, fakta masalah, data, analisis, solusi serta (state of the arts) penelitian terdahulu yang memperkuat masalah yang perlu dilakukan.

  • Membuat rumusan masalah

Rumusan masalah menjadi bagian terpenting dari penelitian yang melingkupi apa yang mau di teliti serta dikaji dari karya ilmiah yang kita buat. Cara merumuskan masalah ialah dengan menghadapkan sebuah hal yang ideal terhadap realitas yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan ialah memperhatikan apa yang mau dibuat serta dilakukan untuk dipecahkan masalahnya.

  • Membuat pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul

Untuk karya ilmiah yang perlu dipersiapkan penulis adalah memberikan analisis bahasan yang dilakukan untuk memperkuat argumentasi dan diskusi ilmiah yang dilakukan yang kita buat. Caranya dengan menerapkan beberapa hal ideal dengan fakta yang pastinya ada beberapa faktor yang mempengaruhi maupun menghalanginya.

  • Membuat kesimpulan

Cara membuat karya tulis ilmiah yang paling akhir dan terpenting adanya kesimpulan yang diberikan untuk membuat pembaca memahami maksud dari apa yang diteliti.

4. Sistematika dan Format KTI

Berikut adalah sistematika penulisan KTI:

  • Bagian pembuka

Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul, halaman judul, dan juga halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1 atau 2 bahasa, kata pengantar serta daftar isi.

  • Bagian isi

Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri dari pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah dan pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan siginifikasinya serta metode yang digunakan.

  • Pembahasan

Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan kajian teori atau tinjauan pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang dikaji serta dijelaskan untuk memberikan argumentasi keilmuan dan kerangka pemikiran serta pengajuan hipotesis masalah yang diteliti.

  • Metodologi penelitian

Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja dalam penelitian yang digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang dilakukan. Pada tahapan metodologi ini kita perlu mencantumkan waktu & tempat objek penelitian, bagaimana metode dan rancangan penelitian, apa saja populasi & sampel-nya berapa jumlahnya, bagaimana instrument penelitian, pengumpulan data dan analisis reduksi data.

  • Hasil penelitian

Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable penelitian, bagaimana hasil penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang tanggapan diskusi penelitian yang diberikan, memberikan pandangan teoritis terkait hasil yang sudah didapatkan kemudian melakukan memberikan kesimpulan mengenai apa telah didapat dari hasil meneliti tersebut.

  • Bagian penutup

Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup yang berisikan kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

  • Bagian penunjang

Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran, seperti daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table, daftar gambar, daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan pada pembaca karya tulis ilmiah.

Dan yang terakhir, yaitu format buku dalam pembuatan karya tulis atau makalah, yaitu : Ukuran kertas: A4 (kuarto), Jenis font: Times New Roman atau Verdana, Ukuran, font: 12, Spasi: 1,5, Jarak tepi (margin): kiri=4cm,, atas=4cm, kanan=3cm, bawah=3cm.

Itulah informasi seputar Karya Tulis Ilmiah yang dapat menjadi referensi buat kamu. Cari tau seluk beluk perkuliahan melalui Instagram Intipkuliah, klik di sini.

 

Baca juga:

Ketahui IPK Minimal Agar Kamu Tidak Mengulang

Ketahui 5 Syarat Cumlaude Bagi Mahasiswa

PROGRAM MAGANG MERDEKA 2022

10 Daftar Top Sekolah Kedinasan di Indonesia & sharing pengalaman kuliah di sekolah kedinasan

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *