Agroteknologi, Universitas Gadjah Mada

D3 Agroindustri UGM (Yoel)

D3 Agroindustri UGM (Yoel)

Halo sobat intipers! Aku Yoel Sawieo dari D3 Agroindustri UGM 2018. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

Secara umum, jurusan D3 Agroindustri UGM seperti apa?

Agroindustri di vokasi UGM konsentrasinya lebih ke pengolahan pangan, lebih ke hilirnya aja gak sama hulunya. Kita belajar gimana caranya menambahkan nilai pada suatu produk. Misalnya, produk di daerahku itu kakao, nah tugas aku sebagai lulusan Agroindustri adalah menciptakan inovasi produk baru dari biji kakao yang mentah menjadi suatu produk makanan cokelat yang siap dimakan.

Sebenernya banyak juga yang ngira kalau anak Agroindustri itu belajar menanam, padahal kita sama sekali gak mempelajari itu. Kami itu belajarnya mengolah pangan. Nah, bedanya sama program S1 itu sistem pelajaran. Kalau vokasi 60% praktik dan 40% teori, dan yang sarjana itu kebalikan.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Apa yang jadi alasan masuk jurusan D3 Agroindustri UGM?

Aku berasal dari daerah, jadi pas aku kembali kontribusi apa yang bisa aku kasih ke daerahku. Aku berpikir kalau prodi Agorindustri ini cocok buat aku bisa mengembangkan daerah dan mencari solusi atas permasalahan yang ada di daerah. Sebenernya ada beberapa jurusan yang aku apply di beberapa jurusan di berbagai universitas, dan keterimanya di UGM.

Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari D3 Agroindustri UGM?

Pembelajarannya gak hanya berfokus pada biologi, tapi juga menggabungkan fisika melalui mesin-mesin yang ada di agroindustri, ekonomi dan matematika. Agroindustri bukan hanya membuat suatu produk, tapi juga memperhatikan bagian packaging, distribusi, menginovasikan produk sampai keuangannya. Jadi outputnya itu kita bisa berwirausaha. Kemarin ada mata kuliah berbau soshum kaya Ekonomi Teknik. Kalau mata kuliah yang khas itu aku tertarik di Pengetahuan Bahan-Bahan Agroindustri, Mikrobiologi Industri, Pemasaran, dan masih banyak lagi.

Masa belajarnya itu kan 6 semester. Praktikumnya itu di semester 1 kita belajar dasar-dasar pengetahuan bahan agroindustri, produk-produk pangan ya itu masih gampang praktikumnya, cuma laporannya yang sulit. Semester 2 dan 3 praktikumnya lebih pada menginovasikan makanan, misalnya kita buat kimchi, nata de coco, dan inovasi baru lainnya.

Laporan Praktikum & PKL

Kalau untuk laporan praktikum di jurusan ini tuh ada yang tulis tangan berlembar-lembar, ada juga yang ngetik. Kalau praktikum dalam hal pembuatan produk biasanya laporan itu tulis tangan tapi kalau pengolahan data itu biasanya diketik. Tergantung mata kuliahnya. Selain laporan praktikum, di semester 5 kita ditugaskan untuk PKL di industri besar selama 1 bulan dan industri kecil min. 120 jam. Intinya membahas tentang mata kuliah yang ada di Agroindustri. Tahun ini karena COVID-19 jadi PKLnya lebih ke studi literatur. Aku menganalisis literatur yang pernah meneliti di perusahaan yang aku pilih untuk PKL

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?

Ada kelas basah dan kering yang bisa dipilih di semester 4. Kelas basah itu kita belajar dari lab, sedangkan kelas kering lebih pada pemasarannya. Pemilihan konsentrasi itu menentukan tugas akhir juga karena semuanya berhubungan secara simultan. Sistem pemilihannya itu bebas tapi ada kuotanya, jadi saling cepet-cepetan aja gitu.

Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?

Di D3 Agroindustri itu sudah dihapus sejak 2019, tepatnya diganti jadi D4 Pengembangan Bahan Agroindustri. Ada 2 jalur masuk, ada UTUL dan PBU. Kalau PBU itu ada banyak, salah satunya prestasi akademik, nun akademik, kemitraan dengan perusahaan  atau pemerintah untuk mendelegasikan calon mahasiswa ke UGM. Seleksinya itu menyerahkan portofolio dan membuat essay kalau gak salah. Kalau aku sendiri lewat UTUL, materi ujiannya kaya SBMPTN cuma lebih banyak pertanyaannya. Kalau di UTUL bisa sampai 400 soal. Info lebih lanjut bisa klik ke um.ugm.ac.id. Kalau kuotanya itu sekitar 48 orang yang diterima.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?

Kalau dari cara belajar, aku tuh dulu pernah coba-coba cara belajar. Sebenernya tergantung diri masing-masing. Kalau udah menemukan cara belajar yang bagus, kita tinggal konsisten aja. Terus kita juga harus pinter-pinter manajemen waktu, antara kuliah, organisasi terus bisnis-bisnis karena di IPB banyak juga yang buat bisnis. Kita haru pinter-pinter ngatur waktu biar sama-sama enak antara organisasi sama kuliah, tentuin prioritas dulu sih. Bisa ditulis di buku agenda atau google calendar.

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Kalau lihat ke kakak tingkat mereka biasanya langsung ditarik ke industri tempat mereka PKL, ada juga yang jadi wirausaha.

Harapan dan rencana ke depannya?

Saya akan lanjut D4 dan akan lanjut lagi, harapannya pengenn jadi akademisi.

Kode konten: C208

Comments 5

  1. Muh. Ikhawan

    Ijin bertanya, Kalau SLTA/MA jurusan bahasa, bisa ngga masuk agroindustri UGM, trimksh

  2. erwan

    saya lulusan 2008 mau lanjut ke jenjang s1 boleh saran nya dimana yg bisa selaras dengan jurusan D3 agro yg posisi sekarang kerja

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *