Halo sobat intipers! Aku Fitria Febriyanti dari jurusan D3 Teknik Konversi Energi POLBAN angkatan 2016. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, jurusan D3 Teknik Konversi Energi POLBAN seperti apa?
Secara umum jurusan teknik konversi negeri ini mempelajari proses perubahan energi. Jadi gimana caranya kita mengubah satu energi ke energi lain. Misalnya, di bumi ini kan udah tersedia energi panas matahari, kita bisa mengubah itu ke energi listrik. Jadi fokusnya di jurusan ini tuh ke pembangkitan energi listrik karena kan dewasa ini kita sangat membutuhkan listrik. Arahannya untuk mahasiswa jurusan ini, gimana caranya mengubah satu energi ke energi lain supaya bisa membangkitkan listrik.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Sebenernya di jurusan ini terkenal berbagai macam keilmuan. Kita belajar mekanika atau permesinannya, kelistrikan, dan proses kimia. Jadi wajar kalau banyak perhitungan dan praktikumnya. Kita kan vokasi jadi kuliahnya lebih banyak praktikum dibandingkan teori. 60% praktikum dan 40% teori.
Apa yang jadi alasan masuk jurusan D3 Teknik Konversi Energi POLBAN?
Dulu punya kakak kelas yang sama-sama mahasiswa POLBAN, tapi kalau dia di jurusan lain. Meski begitu dia merekomendasikan jurusan teknik konversi energi karena ruang lingkup pekerjaan yang luas. Ternyata setelah dicari memang betul ruang lingkupnya luas. Kita bisa belajar mekanikalnya, listriknya, proses kimia dan yang lainnya. Terkejutlah prospek kerjanya juga cukup luas.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Mata kuliah yang khas itu banyak. Saya akan menyebutkan beberapa saja. Ada mata kuliah termodinamika, itu mempelajari dasar-dasar keenergian. Neraca massa dan energi, itu mata kuliah yang mana kita belajar bagaimana proses kimia bisa membangkitkan listrik. Ada audit energi, itu kita menghitug kebutuhan energi yang kita pakai, kebutuhan energi di proses produksi dan bagaimana efektivitasnya. Kita juga bisa berinovasi untuk mengefektifkan energi dengan budget rendah tapi energi terpakai secara maksimal. Ada juga mata kuliah tentang pembangkit listrik terbarukan, disitu mempelajari berbagai macam energi yang mungkin belum pernah kita dengar dan lihat, tapi kita bisa gunakan sebagai sumber kelistrikan utama di rumah kita.
Praktikumnya tentu banyak, dari semester 1 sampai akhir. Ada dasar mekanika, kelistrikan. Praktikumnya lebih banyak menghabiskan waktu di laboratorium daripada di ruangan luar. Ada juga kita praktik kerja lapangan di industri pada semester 3 ke 4. Kita difokuskan ke pembangkit tenaga listrik tapi tidak dibatasi, boleh di proses produksi lain. Kemudian kita mengaplikasikan ilmu yang kita dapat dari perkuliahan dan membawa ilmu baru dari industri. Waktu itu saya magang waktunya 6 minggu.
Tugas-tugas banyak begitu juga laporannya. Selain itu ada tugas dari teorinya, mencari inovasi itu yang paling sering. Hal yang dosen harapkan adalah kita mengeluarkan ide yang baru, gimana energi ini bisa berkembang di Indonesia. Jangan hanya memanfaatkan yang udah ada, tapi kita harus mengeluarkan inovasi. Kalau kita mau pasti semua tantangan terlewati.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Di Polban hanya ada jurusan dan program studi. Jurusannya itu Teknik Konversi Energi, prodinya ada 3 D3 Konversi Energi, D4 Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik, D4 Teknik Konservasi Energi. D3 Konversi Energi ini fokusnya ke teknis pembangkitan listrik. Kalau D4 lebih kepada membuat rancangan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan D4 Teknik Konservasi Energi itu lebih kepada audit energi, pemakaian energi secara efektif.
Jalur masuknya ada apa aja?
Ada 5 jalur masuk, tapi itu untuk berbagai macam program studi. D3 sendiri ada 3 jalur, yaitu SNMPN, SMBPN itu ujian tulisnya, dan SMBN itu jalur mandiri program. Kalau untuk D4 ada SNMPTN, SBMPTN, SMBN atau mandiri. Lebih lanjutnya bisa dilihat di instagram Polban yang verified.
Penerimaan mahasiswa baru pas angkatan 2016 itu 120 terdiri dari 4 kelas. Ada 2 kelas untuk D3 teknik konversi energi, 1 kelas D4 Pembangkit Tenaga Listrik dan 1 kelas D4 Teknik Konversi Energi. Biasanya kuotanya makin tahun makin mamah.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Ada tips buat mahasiswa baru D3 Teknik Konversi Energi POLBAN?
Semangat terus, tugas dan tekanan pasti banyak. Dengan kita ada kemauan, niat yang kuat semua pasti terlalui dan kita bisa enjoy. Jangan lupa juga untuk masuk organisasi supaya kita bisa refresh.
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerjanya, bahwa ternyata ruang lingkupnya luas begitu pun prospek kerjanya. Kita bisa bekerja di berbagai macam proses produksi, kaya di pabrik, di pembangkit energi listrik. Banyak juga alumni yang sudah bekerja di BUMN seperti PLN, Biofarma, dll. Selain itu, gak cuma tentang pembangkit listriknya aja, tapi bisa juga di bidang maintenance, mekanika, kelistrikannya, dan bidang proses lainnnya juga.
Kode konten: C552
Assalamualaikum,kak mohon maaf mau bertanya apakah kalo masuk jurusan d3 teknik konversi energi itu harus pintar banget fisika sama kimia nya