
Halo intipers, Nama aku Putri Sagita Utami biasa dipanggil Putri. Aku adalah salah satu mahasiswi Fakultas Farmasi UI jurusan farmasi, angkatan 2016 yang saat ini sedang menyusun skripsi di bidang farmakologi. Salam kenal semuanya dan terimakasih sebelumnya telah mengunjungi tulisan ku. Pada kesempatan ini aku mau sharing pengalaman ku selama 4 tahun kuliah di jurusan farmasi, cek this out! :).
Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Gambaran Besar Jurusan Farmasi UI
Pertama kali yang aku tau tentang “farmasi” pikiran ku langsung tertuju pada obat dan apotek. Setelah aku masuk ke dunia kefarmasian selama 8 semester, ternyata farmasi itu lebih dari sekedar mempelajari tentang obat. Ada juga tentang kosmetik dan sedikit menyinggung tentang pangan. Bidang keilmuannya juga sangat banyak dan padat SKS-nya. Mahasiswa yang lulus S-1 akan menjadi sarjana farmasi dengan gelar S.Farm. Tidak wajib bagi S.Farm untuk melanjutkan ke jenjang Apoteker (Apt). Namun jika ia berhasil menyelesaikan studi keprofesiannya akan meraih gelar Apt didepan namanya dan disumpah untuk menjalankan kewajiban keprofesiannya. Karena lulusan farmasi merupakan bagian dari tenaga kesehatan maka akan bersinggungan dengan dokter, dokter gigi, perawat, dan teman-teman dari kesehatan masyarakat.
Mata Kuliah dan Tugas Khas di Farmasi UI
Kalau ditempat ku belajar selama 8 semester ini SKS yang sudah ku ambil adalah 145 dengan total mata kuliah ada 66. Menurutku yang paling berkesan adalah mata kuliah praktikum farmasetika, teknologi farmasi, mikrobiologi, farmakognosi, dan farmakologi. Praktikum farmasetika itu adalah lab pertama yang aku masuki di farmasi (semester 1), tugas nya membuat obat racikan dan bangga banget waktu bisa ngelipet puyer sendiri, bikin krim, bedak, salep, gel, suspensi, emulsi dan itu semua dibuat secara handmade.
teknologi farmasi
Kalau di bidang teknologi farmasi itu pertama kalinya aku dan temen-temen bikin formulasi tablet, ovula, milk-cleanser, dan salep (steril) antivirus. Produk yang kita buat itu termasuk juga design label wadah, kode produksi, dan uji kelayakan. Jadi seolah-olah kita seperti seorang founder dan pebisnis. Kita harus memikirkan bagaimana produk yang akan kita launching mempunyai daya jual yang tinggi. Teman-teman ku ada yang kebagian membuat lipstik, lip balm, krim antikerut diwajah, obat kumur, tablet hisap, obat cair (steril) untuk injeksi, infusa, dan lain-lain.
mikrobiologi dan farmakognosi
Kalau bidang mikrobiologi kita diajarin mewarnai bakteri, menguji efektivitas obat-obat antibakteri dan disinfektan, teknik sterilisasi, serta identifikasi bakteri dari berbagai macam metode lainnya. Bidang farmakognosi kita belajar caranya mengidentifikasi tanaman dengan melihat ciri khas dari bagian tanaman itu (dalam bentuk kering dan sudah diserbukkan). Misalnya bagian daun, akar, kulit batang, atau buahnya menggunakan mikroskop. Tidak cukup hanya dilihat, bisa juga di raba, dicium, atau dijilat (hehehe). Hal ini sangat penting diketahui karena cukup marak pemalsuan bahan baku yang mengklaim bahwa tanaman-tanaman itu adalah tanaman yang dimaksud sehingga dibutuhkan identifikasi secara dini dengan cara diatas. Kemudian untuk lab farmakologi yang menjadi lab penelitian skripsi ku saat ini letak keseruannya adalah bisa handling tikus putih, mencit, dan kelinci. Agak tidak tega juga sih sebenarnya harus nyuntik dan nyekokin obat ke hewan-hewan lucu itu tapi karena mereka-mereka lah obat dapat lolos uji keamanan dan khasiat sehingga kita pun selamat.
Walaupun kuliah di farmasi itu pusing dan capek tapi puas banget karena dari pengalaman itu aku jadi tahu banyak hal terus aku jadi bisa memilih apa yang terbaik buat diri ku sendiri dan untuk orang lain.
Konsentrasi di Bidang Farmasi UI
Kelompok keahlian (spesialisasi) yang ada di bidang farmasi cukup banyak, antara lain :
- Farmasi Klinis
- Teknologi farmasi
- Farmakognosi dan Fitokimia
- Farmakologi dan toksikologi
- Biosintesis
- Mikrobiologi
- Bioteknologi
- Sintesis organik
- Biologi molekuler
- Molecullar modelling/Chemical docking
- Nutrasetika
- Kimia Analisis Kuantitatif dan Kualitatif
- Kemudian, Kimia medisinal
- Kimia instrumen
- Bioproses
- Farmasetika
- Bioanalisis dan Bioekivalen
Dari sekian banyak spesialisasi diatas terdapat 2 peminatan yang dominan yakni farmasi klinis dan farmasi industri.
Tips untuk Maba Farmasi UI
Tidak dipungkiri lagi memang dijurusan ini padat SKS dan otomatis banyak tugasnya maka diperlukan skill manajemen waktu dan stress. Cara belajarnya dicicil jangan sekaligus karena pasti cepat lupa dan stress. Jangan lupa beristirahat dan refreshing untuk mengusir kepenatan. Disarankan untuk mengikuti kegiatan UKM (unit kegiatan mahasiswa), organisasi, kepanitian, atau lomba-lomba yang diadakan didalam kampus maupun diluar kampus. Bagian terpenting semua kegiatan yang dilakukan diluar perkuliahan adalah menambah wawasan sosial (pergaulan) dan pengetahuan. Kalau malas atau ternyata tidak cocok ikut organisasi atau kepanitian bisa juga sambil kerja part-time, selain menambah pengalaman saat interview juga menambah penghasilan. Plusnya lagi jika kalian melakukan kegiatan yang disarankan tadi, sertifikat-sertifikat hasil kegiatan tersebut dapat dilampirkan di biodata/CV kalian.
Perlu diperhatikan juga jika ikut kegiatan jangan sampai terlalu berlebihan sehingga kecapean atau terlalu sibuk dan sakit menyebabkan kuliahnya menjadi berantakan. Nilai IPK juga tidak kalah penting, minimal nilainya 3,00 untuk melamar pekerjaan, tapi lebih baik kalau diatasnya atau bahkan cumlaude (>3,50). Intinya pintar-pintar mengatur waktu, tenaga, dan manajemen stressnya selama menjalani perkuliahan.
Prospek Kerja di Bidang Farmasi
Terkait dengan prospek kerja lulusan farmasi tersedia di rumah sakit, apotek, industri obat-obatan, industri jamu, industri kosmetik, industri pangan, industri bahan baku obat, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), B2P2TooT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional), Kementerian Kesehatan, Balitro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah), perguruan tinggi, SMK-Farmasi, Lembaga Farmasi di lingkup TNI, laboratorium forensik, BNN (Badan Narkotika Nasional), konsultan kecantikan, dan masih banyak lagi.
Harapan Setelah Lulus
Harapan aku setelah lulus adalah dapat melanjutkan ke jenjang keprofesian yaitu kuliah profesi apoteker. Juga dapat menyampaikan ilmu kefarmasian kepada generasi penerus karena memang cita-cita ku adalah menjadi seorang pengajar. Selain itu ilmu yang ku dapatkan dapat diterapkan di dunia nyata sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup manusia yang lebih baik.
Kode konten: X290
Waaaah kakak hebat. Kasih tips untuk bisa kuliah di farmasi ui donk kak
Tips nya pahami soal dengan baik, gaperlu jadi expert di semua mata pelajaran. Temuin cara belajar sendiri (style belajar), gaperlu ngikutin cara orang lain yang menurut kamu ga pas buat kamu..kalau cara belajar kamu udah sesuai sama diri kamu insyaallah nilai juga ngikutin dan yang namanya ilmu ga ada yang sia-sia kalau misalnya udh berusaha tp masih diluar ekspektasi nilainya. Mantepin juga tekad dan minat kamu untuk masuk farmasi atau kuliah apapun selain itu. Kalau pernah merasa gagal gausah khawatir semua org gaada yang sempurna.
Apakah farmasi lebih banyak pelajaran kimia daripada biologi?
Tentu tidak, kimia dan biologi disini saling berkesinambungan dan tidak ada yang porsinya lebih besar atau sedikit. Karena kalau kita belajar biologi pasti bersinggungan dengan kimianya begitupun juga sebaliknya.
Begitu ya kak..
Terimakasih atas jawabannya
Ya sama2 🙂
Kak mau bertanya, di UI itu apakah ada jalur ekstensi farmasi ?
Kalau S1 tidak ada, jadi kalo D3 mau S1 ngulang 4 tahun kuliahnya. Tapi kalo apoteker ada, jadi misalnya kamu S1 di Univ lain trus mau lanjutin profesi apoteker di UI bisa, ujian dulu.
Apakah masuk farmasi ui di wajibkan lulusan SMA jurusan IPA??
untuk SNMPTN iya, namun untuk UTBK-SBMPTN/SIMAK UI tidak. Disarankan kalau farmasi dari jurusan IPA karena dasar2 farmasi ada dijurusan ipa yang tidak diulang saat perkuliahan.
Assalamu’alaikum, Seneng Bacanya. Q lulus sma jurusan IPA th 2008, waktu itu Semangat bgt pingin Kul ambil jurusan akafarma di polytechnic Semarang. Qadarallah org tua g bisa masukin kul 2 org seXgus, kakakq masuk th sama pula. Q akhirnya nikah punya Anak. Sampai Sekarang masih kepikiran bisa g y kuliah jurusan itu… ☺
Halo kak Anyies, terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku ka. Semoga anak kaka dapat mewujudkan cita citanya ya ka.
Bagus bgt ka cerita nya, aku ingin bertanya ka, awal mula kaka pgn msuk fakultas farmasi apa ka?apa karna kaka mahir di pelajaran biologi/kimia nya atau bagaimana ka tolong ya ka di jwab hehe mksih ka
Halo wulan jawabannya sudah saya posting. Silahkan dilihat dikomentar sebelumnya. Trimakasih
Halo Wulan, terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku. Aku kepingin masuk kesini karena panggilan hati ka. Dari tahun 2012 (pas smp) aku memang mau jadi seorang farmasis. Karena dulu aku suka ikut KIR (kelompok Ilmiah Remaja). Alhamdulillah diberi jalan untuk diterima di UI. Dibilang mahir ya tidak juga karena sulit ya terus terang. Tapi karena saya nya sungguh2 jadi saya bisa. Di awal2 belajar itu memang sulit sekali. Tapi karena rasa keingintahuan yang tinggi saya berusaha belajar sampai detail. Sehingga saya tau apa yang saya cari.
kak mau nanya perminatan itu di ambil waktu semester kapan ya? atau d ambilny saat ambil studi profesi apoteker? dan apakah d ui ada perminatan farmasi industri? dan apakah d universitas lain jg ada perminatan farmasi industri? soalnya saya lebih tertarik farmasi industri dripda farmasi klinik dan rumah sakit, mohon d jawab ya kak:)
Halo Maria terimakasih telah mengunjungi tulisan ku ya. Nah skrg aku lagi ambil profesi apoteker di ui. Kalo disini peminatan adanya di profesi apoteker bukan S1. Setau ku ya umumnya di universitas itu rata2 ada 2 peminatan. Peminatan di Industri dan Klinis di UI ada. Kebetulan ku pilihnya farmasi Klinis. Tapi untuk semester 1 nya di program profesi aku ttp belajar juga yg Industri. Nah trus bedanya klinis sama industri nanti pas semester 2 nya alias pas PKPA. Karna aku pilih klinis aku bakal ditempatin di puskes/RS + apotik (ini klinis indus dpt kalo apotik)
ceritanya bagus banget dan bikin aku tambah semangat. sedikit sharing kalo sekarang aku lagi SMK kelas pertama ambil jurusan farmasi. aku ga tau seberapa besar kemungkinan buat ambil kuliah farmasi lagi. tapi aku berharap aku bisa. doakan aku. dan aku berharap cerita kakak dapat dibaca orang lain juga >.< !
Halo Lily, terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku. Oh ya semangat ya sekolahnya! Semoga kamu dapat mencapai cita2 kamu ya. Trimakasih doa dan supportnya 🙂
Hallo kakk!!
Apakah awal masuk farmasi kita diajarkan dasar nya terlebih dahulu?
Halo Vina!! Terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku. Untuk diawal kita diajarin mata kuliah dasar kok. Misalnya Farmasetika dan Kimia Organik.
Kak kalau dari SMK Analis apa boleh masuk di jurusan Farmasi UI kak?
Halo Risma terimakasih telah mengunjungi tulisan ku. Boleh ko yang penting bisa ikut snmptn/sbmptn/ujian mandri dan dinyatakan lulus.
Hi kk salam aku lina dari medan,mau tanya kk apakah jurusan SMK perkantoran bisa melanjutkan kuliah ke farmasian kk?dan klu sudah menikah apakah masih bisa ikut kuliah,,trimkasih kk
Halo Ka Lina terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku ka, kalau SMK Perkantoran bisa melanjutkan ke Farmasi dengan mengikuti ujian SBMPTN/SIMAK UI. kalau sudah menikah, jika tes masuk masih dalam rentang waktu 3 tahun setelah kelulusan SMK itu bisa ikut SBMPTN/SIMAK UI. tapi kalau sudah lebih dari 3 tahun kelulusan SIMAK UI saja ka
Assalamualaikum kak Putri Sagita Utami 🙏🤗
Kak mau bertanya soal biaya farmasi dengan keperawatan diantara 2 jurusan itu kira²nya yang lebih mahal / lebih murah nya jurusan farmasi apa jurusan keperawatan kak?
Aku waktu SD pengen banget jadi Dokter tapi pas masuk SMP jadi beralih ke Perawat nah sekarang masuk SMA kelas 12 IPA jadi ingin kuliah di jurusan farmasi, aku bingung banget kak milih jurusan nya antara farmasi atau perawat ya? Kasih solusi nya ya kak😟
Di jurusan farmasi itu belajar nya ketat ga kak? Materi²nya susah apa biasa aja kak?
Mohon di jawab ya kak🙏
Hatur nuhun, wassalamu’alaikum kak putri 🙏😇
Waalaikumsalam Ernisa, terimakasih telah mengunjungi tulisan ku, kalau di UI ya biayanya menyesuaikan, tidak semua mahasiswa biaya nya sama, dapat mengikuti kesanggupan orang tua dengan melengkapi syarat-syarat tertentu. Kalau dibilang mana paling mahal keperawatan atau farmasi jujur aku ga pernah bandingin karena tergantung sama orangnya. Kalo buku2 kuliah kan ga mesti semua beli kan bisa pinjem, alat-alat praktikum juga ada yang bisa pinjem, paling yang bikin keluar duit ya beli masker, jas lab, perlengkapan lab yang sekali pake, fotokopi, jilid-jilid, sama pergaulan. Solusinya biar dapet duit ya kerja sambilan bisa jualan, atau ngajar bimbel/privat atau apply beasiswa kayak AEON misalnya. Kalau di farmasi belajarnya susah ya rata-rata, lumayan ketat dan padat. Solusinya kalo mau ujian belajar rame-rame. bagi-bagi per orang materi yg harus dikuasai, nanti pas ketemu tinggal cerita2 jadi ga harus ngabisin waktu buat baca semuanya. kuliah gabisa sendirian ga kayak SMA masih bisa belajar sendiri.
Kak, aku pengen masuk farmasi tapi aku gak terlalu jago banget di bidang kimia, malah aku lebih prefer ke biologi sih kak. Pengen ambil, tapi aku takut ga bisa survive. Saran kakak gimana kak? Makasih banyak kak.
Halo Sarah terimakasih telah mengunjungi tulisan ku. Maaf ya aku baru bales. Aku juga ga jago2 banget kimia. Jangan membayangkan ilmu di farmasi itu persubjek mata pelajaran seperti SMA. Di farmasi kita belajarnya semua. Jadi kalo misalnya kamu belajar biologi pasti ada kimia2nya. Begitupun sebaliknya kamu belajar kimia itu ada biologi2nya. Kalau pun ada yang menonjol misalnya lebih ke kimia nih daripada biologi ya itu masih bisa tetep survive kalo kita ngerti konsep dasarnya. Caranya bisa tanya kaka kelas, belajar bareng temen, tapi kalo aku selama ini ya lebih sering belajar dari kaka kelas trus ya masih ga ngerti juga di cari sendiri jawabannya di google sampe ketemu pasti bisa! Yang bikin kita ngerti padahal awalnya ga ngerti itu perjuangan kita nyari jawaban itu sampe ketemu. Pertanyaan2 kita itu ada jawaban nya di google. Kalo mentok banget ya tanya dosen. Masih ga membantu juga coba ikut forum diskusi internasional yg banyak para ahli disana. Orang luar negri baik2 ko mereka mau diajak diskusi. Masih ga membantu juga coba deh kenalan sama anak Farmasi lain misalnya yang di UGM, ITB, UNPAD, UNAIR, dan diuniv2 lainnya kan mereka belajar juga apa yang kita pelajarin. Kalo ga punya temen disana ya kenalan. Dari mana? Dari temennya temen atau open chat diskusi mahasiswa farmasi banyak kan sekarang ada telegram, line open chat, instagram, dll. Atau kamu bisa pinjem buku perpustakaan/minta ebook nya sama pustakawan. Jadi banyak banget sumber yang bisa kamu tanyain kan. Sampe kamu dapet jawabannya. Selama ini itu yang aku lakukan. Karena sejujurnya aku ga pinter2 amat kimia tp survive di Farmasi UI alhamdulillah dengan melakukan beberapa hal2 diatas.
Wahh sip kak.. makasih kak!
Oke
Hallo kak,aku mau nanya kak,jurusan farmasi di ui itu masuk ke fakultas mana kak?,terus kalau kita ambil s-1 farmasi itu,apakah masih ada pembagiaannya kak?, misalnya kita jurasan farmasi ambil
yang bagian farmakologi atau farmakognosi nya kak? atau nga ada pembagiaanya kak?,
Halo Maike terimakasih sudah mengunjungi tulisan ku ya. Maaf baru bales. Kalau ambil S1 farmasi masuknya fakultas nya ya fakultas farmasi ya sekarang sudah tidak gabung di fakultas mipa lagi. Kalau S1 gaada pembagiannya. Semua mahasiswa dapet nya sama kecuali matkul pilihan itu tergantung masing-masing mahasiswa ada kuotanya ga semua dapet begitupun juga bidang skripsi walaupun bisa milih tapi ada kuota. Jadi suka ga suka kalo ga dapet ya terpaksa dibidang lain.
Oiya kalo kayak farmakologi dan farmakognosi itu matkul wajib jadi semua dapat.