Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Farmasi Universitas Gadjah Mada (Adel)

Farmasi Universitas Gadjah Mada (Adel)

Halo sobat intipers! Perkenalkan aku Rizky Adelia Putri dipanggil Adel, mahasiswa Farmasi dari Universitas Gadjah Mada angkatan 2018. Disini aku akan berbagi pengalaman kuliah yang telah aku lalui selama 5 semester di jurusan farmasi.  yuk, simak pengalaman ku!

Jika teman-teman ingin bertanya atau berdiskusi bisa langsung komen dibawah artikel ini. Kalau sempat pasti akan aku balas dan jawabannya akan otomatis masuk ke email kalian kok, tapi pastikan kalian membaca artikel ini sampai tuntas sebelum bertanya, ya. check it out!

Secara umum, Farmasi Universitas Gadjah Mada itu Belajar Apasih?

Farmasi merupakan perpaduan antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia. Jadi, ga heran kalau difarmasi kita akan sangat banyak bertemu dengan ilmu kimia dan juga ilmu biologi. Seperti yang kalian tau di farmasi kita akan mempelajari mengenai obat-obatan. Baik itu obat yang berasal dari tumbuhan, atau obat yang disintesis di laboratorium. Kita akan belajar bagaimana membuat suatu obat. Kita belajar enentukan apakah obat tersebut akan dibuat dalam bentuk sirup, pil, kapsul dll, dan kita juga belajar memastikan kemanan suatu obat, tidak hanya sampai disitu kita juga mempelajari managemen pendistribusian obat dan belajar bagaimana memberikan pelayanan kepada pasien agar patuh minum obat serta yang paling penting memastikan obat yang diberikan kepada pasien sudah sesuai serta memonitoring penggunaan obat oleh pasien.

Jadi, banyak hal yang akan dipelajari difakultas farmasi. Pokoknya ilmu Farmasi itu luas dan kalo kalian suka pasti akan terasa menyenangkan deh! yuks lanjut..

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Mata Kuliah yang paling berkesan di Farmasi Universitas Gadjah Mada

Kuliah di jurusan farmasi identik banget sama yang namanya PRAKTIKUM. Dulu pertama kali masuk farmasi rasanya kaget banget ngeliat jadwal buat praktikum. Tapi karena praktikum  jadi banyak moment-moment berkesan dan tak telupakan. Ohiya, sebelum praktikum kita harus memakai Alat Perlindungan diri (APD) yang lengkap biar tetap aman.

Yang paling berkesan menurutku mata kuliah Farmasetika. Ketika praktek kita diharuskan bisa membuat 2 sediaan obat (salep dll) hanya dalam waktu 60 menit. Jadi kita harus ngambil bahan, nimbang bahan, meracik bahannya belum lagi masukin ke kemasannya. Setelah selesai masih harus melakukan postest secara lisan sambil membawa hasil kita ke dosen yang berjaga. Dengan praktek ini kita dilatih agar terbiasa bekerja dengan cepat dan disiplin yang nantinya akan sangat berguna untuk didunia kerja kedepannya.

Mata kuliah yang berkesan kedua yaitu Farmakologi Eksperimental dan Toksikologi di semester 4 dimana kita akan melakukan percobaan dengan mencit putih secara langsung sehingga kita harus belajar bagaimana memegang mencit, menyuntiknya, menimbang mencit. Praktikum ini harus dikerjakan dengan penuh kesabaran karena mencit juga makhluk hidup dan bisa stress kalau kita paksa hehe.

Banyak Mata kuliah yang berkesan lainnya, seperti Biologi sel-mikrobiologi dimana kita bisa menghitung kontaminasi bakteri dan jamur pada jamu, kemudian mata kuliah Farmakognosi Fitokimia dimana kita akan melakukan percobaan dengan berbagai tumbuhan, dan mata kuliah lainnya yang berkaitan dengan teknologi sediaan obat seperti Formulasi Teknologi Sediaan Padat yang akan mempelajari mengenai tablet mulai dari cara membuat sampai kontrol kualitas tabletnya.

Kita juga harus mengoperasikan alat-alat praktikum secara langsung karena saat ujian praktikum kita harus benar-benar paham mengenai praktikum yang dilakukan dan alat apa yang digunakan, jadi pastikan setiap praktikum kita benar-benar paham cara menggunakan alatnya karena meskipun saat melakukan praktikum berkelompok tetapi saat ujian akan dilakukan secara individu.

KAMU HARUS TAHU : Apa saja Peminatan di Farmasi Universitas Gadjah Mada?

Mulai tahun 2017 lalu, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mulai menerapkan kurikulum baru yang akan membagi peminatan farmasi menjadi 7 bagian, yaitu : Farmasi riset dan Penemuan Obat, Farmasi Masyarakat dan regulasi, Farmasi Obat Tradisional, Farmasi Industri, Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Kosmetik dan Makanan, Farmasi Management Distribusi dan Pemasaran. Pemilihan Peminatan ini bisa dilakukan pada semester 7 jadi dari semester 1-6 kita akan mempelajari mata kuliah paket umum kemudian baru disemester 7 akan ada tambahan paket peminatan yang kita pilih. Jika melihat Peminatan tersebut dari namanya pasti akan mudah dianalisis bagaimana ruang lingkup setiap peminatan tersebut.

Farmasi Riset dan Penemuan obat banyak membahas penemuan senyawa aktif, merancang molekul, uji keamanan senyawa obat dan lain-lain. Kemudian, Farmasi Masyarakat dan regulasi banyak membahas mengenai konsep dan managemen dalam ruang lingkup apotek, promosi kesehatan, operasional apotek dan lain-lain. Farmasi Obat Tradisional mempelajari pengembangan produk obat tradisional, penjaminan kualitas hingga resgistrasi produk tersebut dan lain-lain. Lalu ada Farmasi Industri mempelajari bagaimana mengembangkan produk sediaan farmasi dan aspek-aspek dalam bidang industri dan lain-lain. Farmasi Rumah Sakit mempelajari pengelolaan sediaan farmasi dirumah sakit dan pelayanan farmasi di rumah sakit dan lain-lain. Kemudian, Farmasi Kosmetik dan Makanan mempelajari regulasi produk kosmetik, pemilihan bahan baku kosmetik dan lain-lain. Dan yang terakhir yaitu Farmasi Managemen dan Pemasaran mempelajari mengenai pemasaran, target pasar, farmakoekonomi dan lain-lain.

Apa tips untuk mahasiswa baru jurusan Farmasi?

Sebagai mahasiswa tentunya beban kita akan semakin berat jadi perbanyaklah relasi dengan teman agar bisa berbagi cerita, saling membantu dan akan membuat beban atau stress kita berkurang, nikmati kehidupan kampus baik ikut organisasi atau kegiatan positif lainnya, dan jangan mudah menyerah selalu semangat!!

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Prospek kerja Fakultas Farmasi

Bisa kerja di apotek, rumas sakit, industri pemerintahan, BPOM, indusri kosmetik dan makanan daan serunya lagi kita bisa menjadi enterpreneur dengan membuat produk kosmetik atau produk lainnya yang bisa kita kembangkan dipasaran dengan perizinan BPOM.

Harapanku Semangatku!!

Setelah lulus S-1 akan melanjutkan profesi apoteker di UGM selama 1 tahun, kemudian akan bekerja sebagai apoteker yang handal dan melakukan social project agar bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya Aamiin ya rabbal alamin..

Terima kasih sudah membaca ceritaku diatas. Jangan malu untuk bertanya ya!

Kode konten: X454

Comments 6

  1. Kevin

    Kak, di farmasi UGM, jumlah mahasiswa cowoknya lumayan banyak gak kak? Kira-kira perbandingan jumlah mahasiswa cowok dan ceweknya brp kak?

  2. Larasati

    Kak mau tanya, dulu kakak masuk farmasi UGM pake SNM, SBM, atau UTUL ?

  3. astridaddelia

    Kak nilai biar bisa tembus farmasi ugm berapa? Kalo kita yang biasa aja di kimia sama bio apa masih mungkin bisa di farmasi?

    • rizkyadeliap

      kalo dari beberapa info yang aku cari sbm amannya di 650 yaaa, biasa aja di kimia dan bio bisa banget kok masuk farmasi asal ada keinginan mau belajar sama tertarik aja duluuuu. semangattt!!

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *