
Hai intipers! Perkenalkan saya Aqma Tamimi, mahasiswa Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Panggil saya kak Aqmarose ya! 🙂 saya sudah melalui 6 semester di jurusan Farmasi Universitas Jenderal Soedirman, disini saya akan membagikan pengalaman saya kuliah di jurusan Farmasi. Perkuliahan Farmasi ditempuh selama 8 semester (4 tahun).
Apa itu jurusan Farmasi Universitas Jenderal Soedirman?
(Farmasi itu katanya salah satu jurusan tersulit 🙂 )
Mungkin teman-teman mengira Farmasi itu tentang obat-obatan saja, tetapi tidak hanya itu yang dipelajari di Farmasi. Aplikasi farmasi itu ada di kebutuhan sehari-hari kita. Mulai dari produk kebersihan seperti sabun, shampo, pasta gigi, hand sanitizer, hingga produk kecantikan seperti skincare maupun makeup berupa sediaan bedak, krim kecantikan, pembersih wajah, gel aloevera yang viral dimana-mana. Semuanya dipelajari di bidang farmasi mulai dari bentuk/ jenis sediaan obat-obatan juga. Teman-teman tau obat tablet kan? selain tablet ada bentuk obat yang semipadat (salep,emulsi,pasta) dan cair (sirup, obat-obat steril seperti infus, tetes mata, dll). Pokoknya banyak deh. Seru kalau kalian minat dan benar-benar bisa kuliah di Jurusan Farmasi.
Tiap minggu pun sibuk karena ada praktikum beserta pre test dan post testnya, laporan dan tugas juga banyak, jadi harus rajin mencicilnya ya teman-teman. Jadi kurang lebihnya jurusan Farmasi itu dimulai dari mempelajari penyakit dan bagaimana cara mengobatinya, eksplorasi bahan alam atau sintesis/buatan hingga proses pembuatannya dalam menyembuhkan penyakit hingga konseling farmasi ke pasien.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Mata Kuliah Apa Saja di Farmasi Universitas Jenderal Soedirman?
Mata kuliahnya pun ada yang mirip dengan Kedokteran. Jadi kita akan dijejali mata kuliah seperti anatomi dan fisiologi manusia, patologi klinik, parasitologi dll. Lalu ada pelajaran biologi lanjutan setelah SMA seperti botani farmasi, biologi molekular, dll. Jangan lupa kimia, biasanya di setiap semester itu ada kimia dimulai dari kimia dasar hingga analisis farmasi. Jadi suka atau tidak suka, kimia pasti ada dan harus dipelajari, tetapi jangan kaget ya kalau masih ada fisika, yaitu farmasi fisika. Kalau di Unsoed, kebetulan S1 Farmasi tidak ada penjurusan atau konsentrasi di bidang tertentu. Jadi dilahap semua baik itu Farmasi Klinis dan Komunitas maupun Farmasi Industri, Sains dan Teknologi Farmasi. Setelah lulus S1 Farmasi, IPK kalian harus >3.00 bila ingin melanjutkan profesi apoteker.
Untuk teman-teman yang berminat kuliah di jurusan Farmasi, kalian harus menerima bahwa baik farmasi atau seluruh jurusan perkuliahan itu tidak hanya mempelajari bidang yang spesifik. Bahkan bidangnya bisa lebih luas dari yang kalian bayangkan. Dulu saya mengira, ah Farmasi itu gampang, hanya menghapal nama-nama obat (disini saya lulusan SMA IPA), tetapi kenyataannya sangat berbeda tidak seperti itu. Jadi kalian harus menemukan cara belajar yang sesuai dengan diri kalian. Kalau saya tipenya yang mencicil belajar kalau sedang rajin dan tidak dapat SKS (Sistem Kebut Semalam). Menurut saya sulit karena saya kurang dapat mengingat 7 pertemuan setiap UTS/UAS dalam satu malam. 🙁
Organisasi
Kalau di farmasi Unsoed ada Hima Farmasi (himafar), karena saya bukan anak himafar, saya tidak bisa bercerita banyak, tetapi hima itu seperti BEM atau sederhananya seperti OSIS, dan ada ISMAFARSI yaitu organisasi yang menghimpun seluruh S1 Farmasi se-Indonesia, kalau saya kebetulan tahun 2018 dan 2019 berorganisasi di UKI FIKes (Unit Kerohanian Islam) dan kini sedang menjabat sebagai pengurus UKKI Unsoed. Seru lho, berorganisasi baik di dalam fakultas sendiri dan di universitas dapat menambah pelajaran hidup yang tidak kita dapatkan di bangku perkuliahan saja!
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
PROSPEK KERJA LULUSAN Farmasi Universitas Jenderal Soedirman
Prospek kerja kebanyakan lulusan S1 Farmasi dan Apoteker bekerja di Apotek, bisa sambil ngurus anak (calon ibu-ibu), itu alasan saya kuliah di jurusan Farmasi karena bisa mandiri di penghasilan dan bisa tetap mengurus anak kelak. Selain itu apabila kalian suka skincare dan makeup, jurusan farmasi bisa jadi pilihan kalian, selain itu bisa bekerja di industri juga, wirausaha seperti mempunyai apotek, ahli bioteknologi, PNS, guru farmasi, dosen, peneliti, Rumah Sakit, puskesmas, laboratorium klinik, BPOM dll.
Rencana Setelah Lulus
Setelah lulus S1 Farmasi saya berencana lanjut ke profesi apoteker Unsoed, semoga bisa tercapai tepat waktu, doa’kan ya teman-teman! (Aaamiiin…3x)
SELAMAT BERJUANG INTIPERS! SELALU SEMANGAT YA!
Kode konten: X363
Kak Aqma aku mau tanya nilai rata² rapor untuk farmasi unosed kira² berapa ya kak? Untuk SNMPTN nya, dan juga apakah Unsoed itu memprioritaskan camaba yang satu domisili dengannya?
kalau nilai rapor kurang tahu, karena saya masuk lewat sbmptn, tetapi menurut teman saya rata-ratanya 89 tergantung SMAnya juga darimana. kalau prioritas saya tidak tau juga karena banyak teman saya yang berasal dari luar purwokerto, daerah barat malah banyak yang kuliah di unsoed, jadi tergantung yang mendaftar juga.
Kak aqma mau tanya, kaka kan lulus jalur SBMPTN, kalo boleh tau kemarin nilainya berapa ya? Dan kalo masuk jalur mandiri itu harus gimana aja