Fisioterapi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Hilmi)

Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Hilmi)

Halo sobat intipers! Hilmi Zadah Faidullah, M.Sc. Jurusan Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Secara umum, Jurusan Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta itu seperti apa?

Jurusan Fisioterapi mungkin temen-temen ada yang masih terdengar asing. Atau mungkin belum pernah dengar sama sekali, kalau kita lihat dari definisi. Maka fisioterapi memiliki beberapa sebutan yang sedikit berbeda dalam kata, tapi kemudian mempunyai makna yang sama. Kalau kita lihat, misalnya di Amerika itu disebut physical therapy. Kalau di Australia itu disebut physiotherapy.

Di Indonesia sendiri lebih identik ke physioterapy, itu merupakan sebuah profesi yang sama. Kemudian, saya memberikan gambaran bahwa fisioterapi adalah satu profesi kesehatan profesional, yang kemudian fokusnya adalah mengembangkan, memelihara, kemudian memulihkan kemampuan gerak. Kata kunci dari profesi ini adalah kemampuan gerak atau core abality. Sehingga core keilmuan kita, atau identitas profesi ini adalah movement science, atau ilmu gerak. Ilmu gerak yang mengarahkan pada gerak manusia.

Meskipun nanti ada part fisioterapi yang ke hewan, tapi ini lebih utamanya adalah manusia. Kami fisioterapi itu, fokus membantu klien kami pada semua tahap kehidupan. Jadi tidak cuman hanya yang sakit, yang sehat pun kemudian kami masuk dalam part nya mereka, pada saatnya mereka membutuhkan peningkatan gerak dan fungsi. Sebelum lahir, ibu yang mengandung itu sudah mendapatkan paparan intervensi fisioterapi, jadi fisioterapi pada mereka juga diberikan. Anak yang lahir, kemudian proses tumbuh kembang, proses dia saat anak-anak, dewasa tua, dewasa muda, anak-anak, semua mereka butuh, jadi kita kemudian punya cakupan yang luas.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Gangguan-gangguan gerak yang ada hubungannya karena kondisi-kondisi misalnya proses penuaan yang terjadi atau aging, kemudian cidera, kemudian penyakit yang berhubungan dengan gangguan gerak fungsi itu kemudian jadi domainnya fisioterapi, sampai kepada pengaruh lingkungan kepada gerak fungsi seseorang.

Sehingga kita kemudian bermain pada arena yang bukan hanya problematik, tapi juga yang sehat, misalkan orang yang normal tidak ada gangguan gerak fungsi, tapi menginginkan peningkatan fitness, atau meningkatkan performa geraknya, itu kemudian bisa konsultasi dengan fisioterapi,dan ini bermuara pada fisioterapi, dan nantinya fokus pada peningkatan kualitas hidup. Jadi kita meningkatkan kualitas hidup klien kita, kesejahteraannya bukan hanya fisik saja, tapi juga psikologisnya. Kemudian juga ini menjadi domain kita, dan geraknya kita tidak hanya kuratif atau penanganan, pengobatan, tapi juga dengan promotif dan preventif atau pencegahan.

Mengapa harus memilih Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta?

Hari ini, dekade ini, perubahan dan tren gangguan kesehatan itu bergeser. Artinya kalau dulu penyakit menular, sekarang sudah masuk pada NCD atau penyakit tidak menular, yang kemudian fokusnya ada perubahan behavior yang belum banyak disadari, yang itu punya banyak potensi berkaitan dengan gangguan gerak fungsi. 1, kebanyakan di depan TV, kebanyakan duduk, kebanyakan tidak beraktivitas, kemudian pola makan yang tidak sesuai, ini banyak sekali memunculkan problem baru. Yang kedua, masyarakat itu sekarang concern untuk meningkatkan fitness mereka, mereka udah sehat, mereka pingin lebih sehat lagi daripada sekarang, karena mereka concern jangan sampai mengalami sakit, karena biaya kesehatan semakin tinggi, maka ada kekhawatiran, akan ada pengobatan yang akan mereka jalani ketika mereka sakit, dan mereka hindari. Sekarang sehingga wellness centre atau physical fitness oriented, atau change lifestyle, perubahan gaya hidupnya jadi concernnya orang-orang sekarang, jadi kans untuk masuk di area ini.

Kemudian perubahan kebutuhan kesehatan masyarakat saat ini. Populasi yang menua, kemudian bertambah, ini mendorong permintaan lebih besar terhadap layanan fisioterapi, terutama yang berkaitan dengan penyakit-penyakit kronis, penyakit-penyakit yang kompleks. Kemudian ekspektasi klien kita hari ini semakin tinggi, nah ini kemudian menjadikan kesempatan pertimbangan untuk belajar atau meningkatkan jurusan fisioterapi. Ekspektasi konsumen yang meningkat diseluruh sektor kesehatan, konsumen akan mengharapkan tingkat kualitas dari kesehatan itu baik, kemudain safety layanan kesehatan, kemudian dia menginginkan pengambilan keputusan medis, kemudian klinis, apa yang dia keluarkan, akses informasi yang dia inginkan itu kemudian menjadikan dari tingginya permintaan, sehingga fisioterapi menginginkan ekspektasi konsumen yang meningkat, kemudian meningkatkan kualitas kehidupan mereka kedepannya.

Kemudian perawatan terhadap pasien ini telah bergeser. Artinya gini, hari ini, kalau ada seseorang yang mengeluhkan sakit, kita bahasakan aja nyeri, kita sebut umum ya sebagai bagian dari tanda bahwa tubuhnya sedang berproses memperbaiki diri. Pada saat komplain tertinggi itu datang, pain itu datang ke kita, hari ini ketika masalah itu ditangkap, maka yang terjadi kadang-kadang kalau pendekatan kita cuman dari sisi medis, atau kedokteran saja, tanpa memperhatikan konteks psikologisnya pasien, hasilnya sangat kecil. Hari ini pergeseran itu terjadi, sehingga perubahan layanan kesehatan akan membentuk tingkat permintaan, yang kemudian relatif berbagai layanan fisioterapi diarahkan ke pendekatan yang tidak hanya medical tapi sosial dan psikologis.

Kemajuan teknologi yang perlu dipertimbangkan. Kenapa harus memilih fisioterapi? Karena fisioterapi hari ini, kita punya kemampuan untuk kemajuan ini. Kemudian reformasi kesehatan, karena kebutuhan hari ini tinggi. Secara spesifik, secara statistik di Unisa ini fokus kerjanya tidak di instansi rumah sakit, lebih banyak entrepreneur practice, karena kita menginginkan perluasan jangkauan layanan itu bisa makin besar, dan ini cukup. Kemudian ini menjadi konsern tersendiri, bahwasannya fisioterapi bisa menjadi pengudaha. Kita bisa buka praktik sendiri dengan profesi kita dengan surat izin itu.

Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?

Unisa ini pada saat saya bergabung dan saat saya setelah selesai dari sekolah di fisioterapi, sistem yang dipakai ini sama dengan sistem yang dipakai di fakultas kedokteran, jadi kita pakai sistem blok. Mata kuliah itu kemudian turun di modul-modul, kemudian kalau kita lihat, Universitas Aisyiyah Yogyakarta itu dibawah organisasi Aisyiyah dan Muhamadiyah. Organisasi ini punya dedikasi tinggi dan sudah terbukti. Muhamadiyah dan Aisyiyah sebagai payung Universitas kami ini adalah organisasi Islam yang kemudian dedikasi tinggi pada ummat, dan negara, kita menggunakan high quality health dan high quality education. Sesuai dengan visi prodi, prodi fisioterapi di Unisa Yogyakarta itu fokus dan concern menjadi prodi yang fokus dan unggul, kita ingin keunggulan kita itu menjadi pilihan, kita menset ada keunggulan yang kita setting menjadi ciri kita, dan itu menjadi keunggulan kita.

Kita mengkhususkan di Ortopedic muscus lettle, itu spesifik yang memang di fisioterapi sangat identik. Basis ilmu pengetahuan, artinya efeidence basis fisioterapi yang kita gunakan sebagai pijakan itu menjadi keharusan, karena itu masuk dalam visi kita, dan kemudian selain basis ilmu pengetahuan, basis kita adalah teknologi, artinya kita selalu bergerak. Maka kontemporer topik selalu ada, perubahan topik setiap kali mahasiswa baru ada, pun yang topik-topik basic kita akan coba untuk buat ini lebih sesuai dengan situasi sekarang. Selain itu yang menarik itu adalah, ada nilai-nilai islam berkemajuan, lebih kepada progresivitas kita untuk belajar, dan membuka diri. Pengalaman saya pada saat saya berkarya di Unisa Yogyakarta, kesempatan untuk memperdalam ilmu pengetahuan, semua hal yang berhubungan dengan itu, kemudian menjadi bagian dari aktivitas kita sehari-hari, sehingga ini harapannya kita punya daya saing di level Asean 2028.

Keunggulan kita saat ini, kita dapat kemarin merdeka belajar dari program merdeka belajar kampus merdeka, dan pertama kali jurusan fisioterapi di Indonesia yang akan mencoba pendidikan diluar kampus karena nanti akan ada magang dan segala macam di kampus lain. Kemudian kita menang dan mendapat kompetisi grand itu, dan dari program ini juga kita menuju akreditasi internasional. Dari visi itu, maka mata kuliah yang ada di kita harus menuju visi itu. Sehingga kita punya 15 blok. Kira-kira 15 blok itu sampai selesai studi, dari 15 blok itu, ada 41 mata kuliah/ modul. Blok-blok itu prosesnya memang harus sequence, jadi enggak bisa lompat-lompat. Jadi kalau tidak lulus di blok itu, harus selesaikan dulu sampai selesai sehingga memang proses pembelajarannya itu nanti akan student centre learning, dan program based learning. Sehingga nanti kita akan punya kuliah kelas besar, kemudian punya kuliah skill lab, jadi di lab itu nanti kalau mata kuliah yang praktis.

Karena fisioterapi itu banyak juga praktikal, jadi di skill lab itu kita harus memastikan skill lab tercukupi, setelah itu mereka memastikan lagi dengan evaluasi bersama dosen di kelas praktik, nanti masih lagi skill lab diikuti, praktikum diikuti, nanti masih memantapkan lagi di kuliah pakar. Jadi nanti kalau belum selesai itu diskusi kita di teori, nanti kita mantapkan diskusi lab, skill itu kan menjadi bagian dari senjatinya fisioterapi, skill kita musti tajem, dan kita musti presisi di part itu. Nah dimantapkan di kuliah pakar, nanti kalau masih butuh lagi, kita akan mengadakan pertemuan grup-grup kecil yang mendatangkan dosen untuk berdiskusi kembali. Atau mungkin kita akan buat seminar khusus membahas sesuatu yang masih kita diskusikan panjang. Jadi model blok ini memang mungkin terlihat tidak terlalu dinamis bagi orang yang tidak terbiasa, tetapi bagi kami di kesehatan, ini cocok sekali, karena skill practice mereka itu harus sesuai, sehingga kemudian itu yang harus mereka jalani, mata kuliahnya banyak ya, mungkin saya contohkan saja di semester-semester awal ya, kita punya 2 blok. Disebut dengan pengalaman belajar dan filsafat ilmu, serta biologi manusia. Karena namanya juga pengalaman belajar, maka disini kita memberikan pemahaman pada mahasiswa bagaimana caranya belajar.

Jadi bagaimana menjadi student centre learning yang baik, kira-kira begitu, jadi ilmu untuk mempelajari ilmu, nah nanti core nya dengan filsafat ya, jadi itu kuatkan disana dulu, baru kita kenalkan dengan biologi manusia. Kemudian ada mata kuliah di semester yang sama yaitu pra keilmuwan fisioterapi, disini pelajarannya umum seperti ada anatomi, fisiologi, ilmu patologi, ilmu gerak manusia. Ini 4 pilar yang kita bangun. Pendekatan kita itu movement science, bukan patologi. Tapi kita harus seperti patologi, karena kita pendekatannya di movement science itu patokinisiologi, sehingga itu menjadi sangat menarik. Selain itu di modul lain, kita punya modul bagaimana asesmen pada pasien, kemudian bagaimana intervensi, membuat dosis latihan, bagaimana intervensi asesmen dengan menggunakan elektro terapi, atau elektro diagnostik. Semua peralatan yang kita miliki sesuai dengan standar.

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?

Sebenarnya karena di fisioterapi itu sama juga dengan di kedokteran atau keperawatan, atau di yang lain, ada konsentrasi yang ada di skup keilmuan kita. Jadi yang paling umum itu kelompok keahlian itu ortopedic muscus lattle, itu terkait dengan spesialis ortopedi, jadi permasalahan pada tulang, otot,sendi, apapun yang berhubungan dengan itu, itu kemudian menjadi keahlian yang pertama yang menjadi penciri juga. Kemudian yang kedua, orang-orang yang stroke, yang perlu pendekatan fisioterapi untuk memberikan jaminan agar fungsionalnya bisa kembali, jadi concernya pada neourological problem, neourogical function, diseas, yang berhubungan dengan disfungsi yang berhubungan dengan neurologi, itu juga yang kemudian lagi ramai ini kan sekarang pandemi hampir masuk tahun kedua, fisioterapi pada kardiovaskular pulmonali kalau temen-temen kita di Indonesia ini kita dinaungi sama ikatan fisioterapi Indonesia, kemudian organisasi resmi yang menaungi Fisioterapi.

Disini kita punya sub club, atau perhimpunan khusus keahlian, turunannya ke kampus-kampus yang untuk meningkatkan kualitas pendidikan fisioterapi sendiri. Kita juga punya studi kelompok didalamnya. Termasuk kardiovaskularpulmonal ini banyak sekali melakukan panduan guidline sampai sekarang banyak sekali isu yang akan dibahas yaitu long covid, karena long covid ini part nya fisioterapi juga masuk. Semuanya yang kemudian muncul di long covid, fisioterapi bisa masuk. Berproses untuk risetnya, dan pembuatan untuk guidance nya. Mudah-mudahan bisa tersebar segera di masyarakat, sehingga kebermanfaatannya jadi meluas. Selain itu juga sport, kemarin juga olimpiade di Tokyo, meskipun kita masih sedih tidak seperti di negara-negara luar, setiap 1 cabang olahraga, 1 fisioterapis. Kita 1 rombongan besar, 1 fisioterapis. Mudah-mudahan kedepan besok, kita bisa lebih presisi untuk semua cabang olahraga.

Tapi ini sudah terbukti bahwa fisioterapi yang berangkat sejawat kami juga, yang di paralympic juga adalah bagian dari sejawat kita. Kemudian pediatri, anak yang berkebutuhan khusus, ini saya kira temen-temen juga tau lah ya anak-anak yang berkebutuhan khusus itu kemudian domain didampingi oleh fisioterapis. Kemudian gediatri atau orang tua, ini lebih banyak lagi problemya. Bisa dikatakan ini problem gabungan, problem muscus lattle ada, neurologinya ada, kardiovaskuler ada, kemudian yang cukup menarik dan menjadi konsentrasi saya yaitu ocupasional health ergonomy, jadi K3 ergonomi. Saya basic awal pada saat kuliah dulu, ortopedi muscus lattle, tetapi kemudian saya sangat tertarik lebih detail lagi, jadi itu kalau bisa dibilang itu sub nya dari muscus lattle, tapi mungkin kalau di organisasi sekarng tetep terpisah. Jadi saya mengambil K3 ergonomik saya pingin concern untuk interprofesional dengan tim yang lain, ini bisa masuk perusahaan, jadi di K3 ergonomik ini bisa spesifik, jadi ada worker. Kemudian kesehatan wanita, pelvic health and women health. Ini juga bagian dari concern fisioterapi juga. Nanti akan muncul juga kesehatan wanita, dan K3 ergonomi juga. Tapi belum resmi dikeluarkan suratnya dari IFI atau organisasi. Kemudian yang sedang berkembang juga case a patient, ini juga hampir mirip kaya long covid, banyak sekali rata-rata kondisi kronik. Fisioterapi banyak sekali part nya.

Jadi temen-temen riset dimanapun bisa langsung ketik aja bagaimana fisioterapi. Kemudian mental health juga banyak, yang kemarin baru pulang dari Inggris, berusaha concern juga pada mental health, ini juga bagus karena Fisioterapi pada kondisi tertentu mental halth ini akan berhubungan dengan gerak dan fungsi, nah itu domain Fisioterapi juga. Maka basicnya mesti kuat kita. Kemudian ada juga yang cukup khas, namanya elektrofisikal agent, yang biasanya menggunakan peralatan-peralatan seperti sinar inframerah, kemudian stimulasi listrik elektrik, atau kemudian menggunakan alat yang banyak. Bahkan pada kenyataannya kita sudah menggunakan elektrokardiograf, kemudian kita melihat kondisi otot, ligamen segala macem, dan itu domainnya ke physical agent. Juga yang sekarang ada di Indonesia itu aquatic, jadi pada pool terapi.

Temen-temen lulusan Unisa jogja, banyak membuka private practice. Buka perusahaan sendiri, mereka punya track yang punya pengelolaan bisnis di praktik fisioterapi, dan mungkin kedepannya banyak bangun kerjasama dengan dokter hewan, kemudian bangun kerjasama dengan beberapa pecinta hewan, bahwa concern fisioterapi di Indonesia juga akan ada yang konsentraisnya pada animal, karena kita menggunakan animal juga. Misalnya di jakarta itu sudah ada yang menggunakan Dolphin untuk mengintervensi pasien pediatri, atau juga menggunakan horse untuk pasien-pasien pediatri, itu juga sudah beberapa. Bisa menggunakan hewan untuk terapi, bisa juga untuk menterapi hewan. Itu sudah ada di beberapa negara. Di Indonesia dulu, di pusat karantina orang utan yang kemudian dia jadi fisioterapis disana. karena kan orang utan besar tubuhnya bisa sebesar tubuh manusia, ada yang sebesar itu, ada problem-problem yang berhubungan dengan fisioterapi, dan itu memang ada. Itu beberapa konsentrasi yang dikembangkan dan sudah ada, dna akan terus dikembangkan di fisioterapi.

Tips untuk mahasiswa baru?

Temen-temen mahasiswa baru. Pertama yang ingin saya sampaikan adalah saya ingin menyampaikan selamat anda telah bergabung menjadi bagian dari leader masa depan yang akan merubah bagaimana kualitas kesehatan masyarakat Indonesia pada khususnya, dan mungkin global pada umumnya, yang kedua, pilihan anda yang sekarang sudah di fisoterapi, tidak salah, kalau rasa saya di semester-semester awal biasanya masih ada yang bingung ya, itu mungkin belum ketemu passionnya aja.

Temen-temen nanti bisa memperdalam lebih detil tentang bagaimana jurusan ini pada saat temen-temen melihat perkembangan serta perspektif profesi ini lebih luas. Kalau dulu saya, ini sebagai tips ya, belum tau betul tentang fisioterapi, karena mungkin informasi yang ada di Indonesia belum terlalu lengkap, atau mungkin saya belum terlalu puas dengan informasinya, sehingga saya menemukan banyak sekali definisi yang saya sebutkan diawal, ada physical terapy di Amerika, ada Fisioterpai di Australi, disitu saya baca, bagaimana mereka tumbuh dan itu juga energi yang saya gunakan untuk berkarya di Unesa, agar kemudian mengantarkan posisi profesi ini berada pada posisi yang sama. Bahkan in practice 2025 yang kemudian digadang-gadangkan fisioterapi asosiation iyu berada pada ekspektasi yang beyond dari apa yang kita pikirkan sebelumnya.

Jadi saya sangat takjub sekali, ini juga yang menjadi masukan di fisioterapi Indonesia, dan hari ini organisasi kita sangat concern sekali hampir 10 dekade belakangan. Ini masuk ke tahun ke 3 untuk new era, artinya concernnya adalah mereka sering sekali berkumpul dengan komunitas global. Meskipun dulu sering juga sebelum-sebelumnya. Dulu impactnya belum besar karena kelompoknya masih kecil. Sekarang ini semakin besar. Yang muda-muda turun semuanya, kemudian yang senior-senior itu kemudian memberikan masukan-masukan yang memberikan powernya yang muda-muda ini, kemudian semuanya berjuang bersama. Perjuangannya senior-senior kami yang dulu, yang berjuang puluhan tahun itu saat ini sudah muncul hasil perjuangan mereka. Ini berbahagia kita, karena kondisi ini yang membuat percaya diri. Maka temen-temen yang sekarang sudah kuliah Fisioterapi maka harus semakin percaya diri, belajarnya harus secara serius. Jadi temen-temen fokus pada ekspektasinya, anda hari ini kecemplung pada profesi yang akan membesarkan anda kedepannya. Jadi temen-temen ga akan nyesel selama temen-temen fokus pada tujuan anda. Karena kita sangat berjasa sekali terhadap pasien, karena kita sesi nya itu enggak cuman sebentar.

Ada berapa jalur masuk di jurusan kamu?

Jalur masuk ada banyak sekali, ada beberapa jalur. Tapi memang semuanya terposting jadi satu itu di Pmb unisa jogja di instagramnya, dan di websitenya. Nanti di pmb itu juga ada informasi yang telah disematkan terkait info pendaftaran, misalnya pendaftaran di gelombang 3 nanti masih buka sampai 30 September, dari 21 Juni. Kemudian ada kontak WA nya juga, temen-temen bisa buka websitenya, kemudian di Ig nya juga, disitu nanti ada informasi yang detail. Nanti pun ada informasi beasiswa-beasiswa, mohon maaf saya tidak terlalu detil paham partnya, nanti bisa dilihat disana, dan tes yang akan dilakukan juga, kami informasinya kemarin, kita ada pendaftar itu sekitar 1189, tapi yang diterima itu 180 orang.

Dan ini yang kemudian sudah konfirmasi ini sudah hampir memenuhi, hanya memang mungkin kita juga mendorong temen-temen yang masih bingung, kemudian pengen coba belajar Fisioterapi, temen-temen boleh deh baca-baca dan coba cari informasi, dan nanti bisa memutuskan untuk bisa konsentrasi dengan kita. Kita juga ada nomornya disitu, nanti ngobrol langsung hal-hal teknis berbagai hal dengan profesi, itu boeh banget. Bahkan nanti mungkin bisa menghubungi saya dan temen-temen secara pribadi enggak masalah. Karena in bagian dari tugas kami juga untuk memperkenalkan. Jadi nanti silahkan di kepoin aja temen-temen, ada pendaftarannya segala macam di website dan di ig nya.

Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah.

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Kalau lihat dari prospek kerja kita membagi kalau fisioterapi itu masuk ke skill di departmen yang ada di rumah sakit atau klinik khususnya, maka dia akan bekerja pada layanan intensif care. Hari ini juga fisioterapi di layanan intensif care, atau layanan fisioterapi dengan di ICU juga bisa, ini saya gambarkan di rumah sakit saya gambarkan biar ada gambaran. Kemudian mental health saya bilang. Jadi mental health juga bagian dari proporsi, kemudian occupational helath, jadi di K3 ergonomi ini ada kemungkinan atua kesempatan kita untuk tidak bekerja di rumah sakit, tetapi mungkin juga di company atau perusahaan. Di K3 ergonomi itu concern nya ke prduktivitas pekerja. Fisioterpai itu di K3 ergonomi fokusnya bagaimana meningkatkan produktivitas karyawan. Perusahaan sangat cocok sekali dengan format yang kemudian diberikan di Fisioterapi.

Di ocupational health ini akhirnya nanti Fisioterapi itu mampu memberikan return of investment yang di setting perusahaan itu sangat jadi terasa. Kalau fisioterapinya itu mampu menjadikan perusahaan tersebut jadi lebih banyak ini berimbas kepada salary nya. Kemudian yang lain ortopedic muscus lattle, kemudian departemen rawat jalan, anak, atau perdiatri, struk service, dan di kesehatan wanita, selain itu juga di komunitas, kalau Indonesia ini kan punya puskesmas. Jadi puskesmas ini jadi bagian besar Fisioterapi. Kemudian organisasi lain memungkinkan, yang fokusnya pada charity, seving people yang disable. Kemudian di sports clinic, sertifikasinya juga banyak yang dari luar negeri, jadi karena look nya mereka banyak kemudian perkenalan fisioterapi ke masyarakat ini kemudian jadi minim akhirnya. Profesional club, dan sports club nya punya negara juga pasti membutuhkan fisioterapi. Temen-temen fisioterapi juga bisa masuk di perwira karir, jadi kalau temen-temen yang pengen jadi polisi atau tentara, fisioterapi juga bisa masuk disana. di rumah sakit yang dimiliki TNI banyak Fisioterapi yang fokus disana. 

Apa harapan untuk mahasiswa dan alumni?

Untuk temen-temen alumni, saya menginginkan satu harapan bahwa kita selalu di kampus untuk lebih banyak mengirimkan trigger ke mereka. Kita menginginkan profil lulusan itu seperti apa yang dituangkan di visi ktita, jadi kalau seandainya temen-temen yang sudah lulus, cukup berbahagia, karena kemudian mereka sekarang lebih banyak mempertimbangkan bekerja pada orang lain, jadi lebih baik untuk kemudian menjalani passionnya untuk buka klinik sendiri, dimanapun, ada di kalimantan, papua, jawa, kemudian temen-temen yang sudah bekerja di rumah sakit dan lainnya, pesan saya bahwasannya keilmuan fisioterapi itu dinamis, jadi kita tidka bisa berjalan pada apa yang menjadi pengalaman kita pada saat belajar di Unisa jogja, ini juga mungkin pesen pada temen-temen yang mau lulus, jadi praktik yang berdasarkan evidence menjadi bagian yang tidak bisa di tawar-tawar, artinya kalau hari ini apa yang saya diskusikan dengan teman-teman mahasiswa menjadi bagian yang waktu itu sangat cocok untuk pasien, mungkin hari ini sudah tidak cocok, segera tinggalkan jangan ragu-ragu.

Bahkan mungkin butuh diskusi dengan saya ternyata saya tidak tau, saya diinformasikan. Yang kedua, nilai-nilai yang baik di Unisa jogja juga itu harus terus diasah, sebenernya open minded nya kita untuk menggunakan evidance based itu menjadi islam berkemajuan, karena muaranya kita menginginkan temen-temen mahasiswa itu belajar itu bukan karena untuk kerja. Sebagai kita yang muslim, belajar itu untuk mewujudkan kesyukuran kita kemudain masih di berikan suasananya yang bisa menjadikan diri kita menjadi yang bermakna, maka belajar itu jangan hanya ingin untuk mencari uang, jadi untuk memberikan manfaat lebih pada orang lain menjadi sesuatu yang penting bagi kita.

Q&A

  1. Apakah fisioterapi perlu pengenalan obat?

Farmakologi juga salah satu yang kita berikan, tetapi memang untuk di mata kuliah secara khusus belum berada pada mata kuliah khusus. Baru saja dosen-dosen kita di Unisa mengikuti sertifikasi yang kita ambil di Belgia, diantara intervensinya menggunakan obat-obatan, injeksi dan lain sebagainya, tapi kita dalam peraturan belum boleh, tapi kita bisa menggunakan yang lain. Misalnya ada alat yang saya sebut misalnya galfanisasi itu menggunakan elektrophysical agent yang memasukkan ion-ion obat yang kemudian suadh dikonsumsi sedemikian rupa. Tetapi memang tidak spesifik di farmakologi fisoterapi. Itu mungkin yg akan kita pertimbangkan di kuliah profesi kita. Karena memang kita tidak boleh sembarang memasukkan obat mentosa dalam oral misalnya gitu, atau injeksi. Meskipun di skill cerified ada, tapi itu tidak ada aturannya di negara kita, tapi kita tetap akan mempelajari, karena efek obat juga akan mempengaruhi intervensi kita. Akan memungkinkan kita akan belajar, dan pada level dipity, mereka belajar khusus farmakologi disana, nanti itu menjadi pertimbangan kita juga di kuliah profesi. Tetapi kita juga menggunakan obat yang seperti nebulizer, tapi kalau yang lain belum ada aturan itu. Ada dalam mata kuliah didalam sub modul mata kuliah

 

 

Kode konten: C763

Komen dibawah! 2

  1. Benedikta Febraini Wako

    Sya sangat suka jurusan fsitetapi😊i

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.