Fisioterapi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Luthfi)

Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Luthfi)

Halo sobat intipers! Aku Luthfi Anggia Sastiwi dari Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2019. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Bagaimana gambaran umum program studi Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Aku pernah denger ada masyarakat yang menganggap Fisioterapi hanyalah sebuat treatment, bukan profesi. Padahal Fisioterapi masuk kedalam kelompok tenaga kesehatan loh. Disini kita udah tau bahwa Fisioterapi adalah profesi. Salah satu tenaga kesehatan profesional yang punya wewenang untuk memberi promosi kesehatan hingga diagnosis permasalahan pasien. Ada juga yang menganggap bahwa fisioterapis itu tukang pijat. Sebenarnya ga sepenuhnya salah, karena pijat atau massage ini merupakan salah satu intervensi dari fisioterapi. Ada juga yang menganggap bahwa fisioterapi hanya menggunakan alat seperit infra red. Tapi bukan hanya itu, alat tersebut hanyalah salah satu dari intervensi dari sekian banyak yang ada.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info live jurusan tiap minggu, TO Online, konsultasi jurusan, dan info seputar kuliah bisa gabung ke grup wa.

Apa alasan memilih jurusan Fisioterapi?

Aku waktu SMA diskusi bersama temanku tentang berbagai jurusan yang sekiranya punya prospek yang bagus. Kita bikin list dan Fisioterapi ini masuk kedalam salah satu list. Tapi aku ga ngasal milihnya, aku udah reset dulu fisioterapi ini seperti apa, sekiranya bisa atau engga ngikutin matkulnya. Aku juga konsul dengan kakakku yang kebetulan juga nakes, aku tanya fisioterapi apakah recommended dan menurutnya sangat recommended. Aku mempunyai interest untuk berada didunia kesehatan. Aku suka interaksi dengan manusia, aku coba dalami dijurusan ini.

Apa mata kuliah dan tugas serta praktikum yang ada di Fisioterapi?

Sebenarnya untuk matkul khas itu banyak ya. Tapi waktu aku konsultasi dengan dosen, matkul unggulannya ada muskoskeletal dimana kami mempelajari fungsi otot, tendon, tulang, ligamen dan sebagainya tentang bagaimana manusia bergerak. Ada dua matkul, muskoskeletal bedah dan non bedah. Untuk bedah berhubungan dengan rehabilitasi sbelum dan sesudah operasi. Jadi fisioterapi ada peran sebelum operasi yaitu member gambaran kepada pasien seperti setelah operasi pasien harus latihan fisik seperti apa, membantu melakukan mobilisasi yang telah di prememory. Untuk non bedah berkaitan dengan muskoskeletas tadi tapi tanpa operasi. Jadi banyak skill yang kami dapat di muskoskeletal ini. Lalu disini kami memakai sistem blok, 1 modul hanya diajarkan pada 1 blok saja. Misal kemarin dapat muskoskeletal bedah dan non bedah, itu menjadi matkul 1 blok yang sama dengan setengah semester. Disini menarik bgt karena ga semua blok jumlah matkulnya sama. Ada yg 1 blok 2 matkul, 4 matkul bahkan 6, tergantung SKSnya. Lalu ada modul kardiovaskuler dimana ilmu mempelajari jantung, arteri mengalirkan darah. Untuk kardio ini fisioterapis berperan seperti pada assessment wawancara identitas dengan pasien, keluhan, pemeriksaan tekanan darah, melihat dan meraba. Fisio juga mempunyai wewenang mendiagnosis pasien dan kita dituntut mendiagnosis dengan landasan anatomi. Tapi ternyata beda banget dengan Biologi yang kita pelajari di SMA, istilahnya sudah memakai yang ilmiah. Lalu di RS, fisioterapis juga berperan sebagai pemandu latihan pernapasan, penggerakan anggota tubuh atas dan bawah dan lainnya. Kemampuan bergerak pasien akan bertambah setiap harinya hingga dapat keluar dari rumah sakit. Kita juga memberi intervensi untuk pemulihan saat pasien sudah sampai dirumah. Pasca operasi itu gabisa dibiarin aja, harus ada latihannya biar nanti tubuhnya tidak kaku atau tidak menimbulkan penyakit baru.

Apa saja konsentrasi dan keahlian di Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Ada kelompok keilmuan tergantung minat bakat. Yang petama ada pediatric. Bagi siapa yang suka main sama anak-anak nih, cocok banget ambil konsentrasi ini. Biasanya ada masalah anak seperti hambatan tumbuh kembang, nah kalian bisa pilih kosentrasi ini. Lalu ada geriatric atau lansia. Banyak masalah kesehatan lansia seperti stroke, fisioterapi bisa masuk disitu. Lalu ada keilmuan kesehatan wanita juga. Ini sangat penting kan, misalnya nyeri pada saat menstruasi, mempersiapkan ibu hamil untuk melahirkan normal bahkan rehabilitasi pasca operasi caesar. Ada juga fisioterapi sport seperti untuk sepakbola, basket, bulutangkis mauoun cabang olahraga lainnya. Kalian nantinya bisa membantu seorang atlet yang cidera. Fisioterapis akan memutuskan apakah atlet tersebut bisa kembali bertanding. Lalu ada juga keilmuan K3 misalnya mendesign penunjang pekerja agar tidak terkena sakit dan bekerja sesuai prosedur keselamatan. Masih banyak sih sebenarnya, kalian bisa cari di official account maupun social medianya UNISA ya.

Apa saja jalur masuk yang ada dijurusan ini?

Sebenarnya banyak ya, ada 4. PMDK nilai rapor, kemudian ada UTBK, nilai TPA juga bisa. Kalian bisa langsung stalk instagram Fisioterapi UNISA Yogya. Semakin awal kalian daftar, akan semakin murah biaya kuliahnya. Bisa teman-teman mendaftar online melalui daftar.unisa.yogya.ac.id.

Adakah tips untuk mahasiswa baru?

Untuk tips sendiri sangat banyak ya. Ilmu Fisoterapi sendiri tidak mudah. Kita dituntut belajar dan harus meluangkan waktu dan berusaha. Sebagai mahasiswa kan banyak kegiatan diluar kampus ya, kita ditantang untuk memanage waktu kita. Udah hal krusial untuk mengetahui bagaimana mengatur waktu yang kita punya. Kemudian misalnya nih ada salah satu matkul yang susah dipahami, misalnya anatomi. Untuk maba, keilmuan yang pertama kali didapatkan itu anatomi. Kita dituntut untuk hafal anatomi manusia. Dalam memahami ini kita tidak hanya menghafal saja, tapi untuk mengingat jangka panjang. Mungkin itu waktu-waktu sulit pada saat maba. Kemudian kekuatan mental juga diperlukan. Pada saat praktikum kita akan diuji face to face dengan dosen. Biasanya kan kita suka jadi ngeblank ya, solusinya kita bisa latihan depan cermin dan berbicara deengan diri sendiri. Sebelum kita belajar, kita juga harus menumbuhkan rasa cinta kepada Fisioterapi. Kalau kita sudah cinta kan hal sesulit apapun akan kita enjoy melaluinya. Lalu kita harus keluar dari zona nyaman. Jangan jadi mahasiswa Fisioterapi yang biasa-biasa saja. Kita sebaiknya mengikuti organisasi seperti Himpunan, BEM maupun UKM yang diluar keilmuan kita untuk mengasah soft skill karena nantinya kita akan terjun didunia nyata dimana relasi akan sangat dibutuhkan. Kita juga bisa ikut organisasi luar kampus seperti komunitas-komunitas. Ikut organisasi akan membuka wawasan kita. Kita juga harus mencari lingkungan yang positif yang tidak memandang rendah diri kita.

Prospek kerja dan alumni jurusan Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta seperti apa?

Untuk prospek kerjanya sangat luas. Fisioterapi in ikan sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari ya. Kita kan akan melalui Uji Kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi. Ketika sudah dapat STR, kita bisa bekerja di rumah sakit bahkan membuka praktik sendiri dengan mengajukan Surat Izin Praktik. Kalau misalnya Fisioterapis membuka praktik mandiri, Fisioterapis minimal mempunyai klinik dengan ruang tunggu, ruang intervensi, toilet dan matras serta bed, juga ruang administrasi. Selain itu, kita juga punya prospek di industri perusahaan karena kita kan ada keilmuan K3. Bisa juga bekerja di baby spa untuk teman-teman yang mengambil pediatric. Bisa juga home visit jika pasien konsisten.

Rencana dan harapan setelah lulus?

Bicara tentang harapan dan apa yang akan aku lakukan, aku punya plan A dan B. Untuk S1 Fisioterapi ini kan kebanyakan teori ya. Aku ingin melanjutkan pendidikan profesi sehingga ada pengalaman terjun langsung ke rumah sakit maupun tempat fisioterapi lainnya. Setelah lulus profesi, aku berusaha mencari beasiswa S2 luar negeri seperti Mahidol University di Thailand. Namun apabila jalan ini kurang mulus, aku ingin bekerja terlebih dahulu mengabdi kepada masyarakat, mungkin akan bekerja di rumah sakit sembari mencari beasiswa untuk ditahun depannya.

 

Kode konten: C917

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.