Hukum Keluarga

Hukum Keluarga IAIN Jember (Ridho)

Hukum Keluarga IAIN Jember (Ridho)

Halo intipers. Perkenalkan nama saya Ridho Syahbibi, mahasiswa program studi Hukum Keluarga / Ahwal Syakhsiyyah IAIN Jember angkatan 2016 dan baru saja lulus di tahun 2020 ini. Disini saya ingin membagikan pengalaman kuliah yang saya lalui selama 8 semester di program studi Hukum Keluarga / Ahwal Syakhsiyyah. Yuk, simak pengalaman saya. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat saya balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, pastiin kalian baca sampe beres dulu artikel ini.

Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Apa yang dipelajari di Hukum Keluarga / Ahwal Syakhsiyyah IAIN Jember?

Di Hukum Keluarga / Ahwal Syakhsiyyah IAIN Jember mempelajari tentang Hukum Islam yang menyangkut perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, sedekah dan ekonomi syariah. Kita mempelajari dari awal terbentuknya keluarga hingga talak, rujuk dan perceraian. Selain itu kita juga akan mempelajari sistem peradilan agama maupun sistem peradilan umum. Ada pula fikih munakahat, konseling keluarga sakinah. fikih muamalah, fikih jinayah, fikih siyasah, ilmu falak (ilmu astronomi Islam), hukum acara peradilan agama, filsafat hukum Islam, sosiologi hukum Islam, hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi negara, dan masih banyak lainnya yang menyangkut hukum Islam dan keluarga. Eh iya intipers, di jurusan Hukum Keluarga ini juga ada stigma bahwa mahasiswa yang kuliah di jurusan ini pandai dan cakap hukum Islam terutama hukum keluarga Islam. Ini juga dianggap sebagai calon menantu idaman karena telah belajar hukum keluarga dan diharapkan dapat membina keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah lho.

Apa bedanya dengan Ilmu Hukum?

Perbedaan sekilas yang mencolok antara jurusan Hukum Keluarga dan Ilmu Hukum adalah Hukum Keluarga lebih banyak mempelajari hukum Islam dan hukum keluarga Islam. Ilmu Hukum mempelajari hukum positif (hukum yang berlaku di Indonesia) secara umum. Seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum internasional, hukum adat, dan lain sebagainya.

Mata Kuliah dan Dosen favorit?

Di program studi Hukum Keluarga IAIN Jember, mata kuliah yang dipelajari banyak sekali. Seperti: Ilmu Fikih, Pengantar Studi Islam, Pengantar Ilmu Hukum, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Bahasa Arab, Ushul Fikih, Kaidah Fikih, Sejarah Peradilan Islam, Fiqh mawarits  dan Hukum Kewarisan Islam, Ekonomi Syariah, Lembaga Keuangan Syariah, Manajemen Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf,, Fiqh Wakaf dan Perwakafan di Indonesia. Akhlak Tasawuf, Ulumul Quran, Ulumul Hadits, Tarikh Tasyri’, Filsafat, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Kajian Kitab Fikih, Sistem Peradilan di Indonesia, Hukum Pertanahan, Pengadilan Agama di Indonesia, Administrasi Pengadilan Agama, Etika Profesi Hukum, Perbandingan Madzhab, Konseling Keluarga Sakinah dan masih banyak lagi.

Mata kuliah favorit saya ada dua. Pertama, mata kuliah ekonomi syariah dan mata kuliah fiqh wakaf dan perwakafan di Indonesia. Hal menarik yang dipelajari di mata kuliah ekonomi syariah ini adalah kita mempelajari sistem ekonomi syariah/ ekonomi Islam dari pengertian dasarnya hingga penerapannya di kehidupan sehari-hari. Mata Kuliah kedua yang bermakna, yaitu Fikih wakaf dan Perwakafan di Indonesia. Di mata kuliah ini kita diajarkan segala hal yang berkaitan dengan perwakafan dan hukum wakaf. Insight dari mata kuliah ini banyak berguna bagi saya dalam memahami perwakafan. Terutama dalam ide judul penelitian skripsi saya yang juga mengenai wakaf.

Selain itu terdapat satu mata kuliah lagi yang berkesan bagi saya, yaitu Ilmu Falak. Di dalam matakuliah ini kita akan belajar astronomi Islam yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Seperti penentuan awal bulan Ramadhan, pengukuran arah kiblat, awal waktu sholat, dll. Sementara dosen favorit saya adalah Pak Ali yang dapat membuat diskusi di kelas menjadi interaktif. Pak Hisan yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang hukum dan ekonomi syariah selain itu beliau juga penulis yang baik.

Tips-tips untuk Mahasiswa Baru di Program Studi Hukum Keluarga IAIN Jember

Mata kuliah di program studi Hukum Keluarga ini banyak berkaitan dengan hukum Islam dan keluarga. Maka, jadikan ilmu yang kita dapatkan untuk mengatasi permaslahan hukum Islam dan keluarga yang kita miliki. Tips lainnya, adalah kita harus memperbarui/mengupdate pengetahuan dan informasi kita mengenai hukum Islam dan hukum keluarga, dan peraturan terkait tentang keluarga di Indonesia maupun luar negeri. Hal ini sangat berguna saat  proses perkuliahan dan pengerjaan tugas-tugas kuliah,

Ikuti organisasi/ magang yang kita minati

Tips selanjutnya adalah ikuti organisasi/magang yang kita minati. Banyak kegitan yang ditawarkan di kampus. Seperti mengikuti himpunan mahasiswa program studi, BEM Fakultas, BEM Universitas,Unit kegiatan Mahasiswa (UKM), magang, dll.

Prospek Kerja dan Alumni biasanya kerja dimana?

Sepengetahuan saya, di program studi Hukum Keluarga ini profesi utama yang akan digeluti adalah hakim pengadilan agama. Namun juga ada yang sebagai sekretaris pengadilan agama, panitera pengadilan agama, advokat, penghulu, penyuluh agama,  aggota DPR, pengusaha, wartawan, anggota BAWASLU, KPU, guru, peneliti, dosen (apabila lanjut S2)., pengusaha dan masih banyak profesi lainnya yang menyangkut hukum keluarga dan peradilan agama.

Harapan dan rencana setelah lulus?

Rencana saya setelah lulus, yaitu ingin mengikuti seleksi CPNS di Mahkamah Agung atau Kementerian Agama RI terkait hukum keluarga dan hukum Islam. Seperti penyuluh agama, guru fikih, tenaga administratur dll. Selain itu, juga ingin melanjutkan pendidikan S2 Hukum Keluarga agar nantinya dapat menjadi dosen di bidang Hukum Islam dan Hukum Keluarga di PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) Negeri maupun swasta

Kode Konten: X330

Komen dibawah! 8

  1. Septiani anugrah putri

    Assalamualaikum kak
    Saya siswa smk lulusan tahun ini renca ingin kuliah di iain jurusan hukum keluarga. cuma kurang pd aja kan sbelumnya harus di tes, takutnya pas di tes gamasuk atau gabisa gitu? kasik tips dong sebelum menghadapi test apa aja yang perlu dipelajari

    • RIDHO SYAHBIBI -

      Waalaikumsalam. Untuk bisa mengikuti tes masuk ke IAIN itu ada 3 jalur… SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Jalur Mandiri… Untuk jalur SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai raport sudah ditutup. Untuk jalur UM-PTKIN masih dibuka…untuk tes masuk UM-PTKIN ke jurusan Hukum Keluarga itu termasuk jenis tes IPS. Jadi buat kamu yang dari SMK harus persiapkan belajar pelajaran IPS SMA Seperti Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah. Selain itu ada tes Keislaman dan Bahasa. Jika kamu bisa belajar untuk UM-PTKIN ini dengan baik. Inshaa Allah bisa lolos. Temenku ada lho yang dulu sekolahnya SMK bisa lolos bahkan wisuda tepat waktu 3,5-4 tahun. Semangat Septiani???

  2. Siti Choiriyah

    Assalamu’alaikum kak..
    Saya siswa dari SMK, rencananya mau kuliah di IAIN jember jurusan hukum keluarga, tapi saya takut pas kalau di tes nanti nggak bisa jawab?apalagi saya masih belom bisa memahami tentang hukum keluarga. Minta tolong masukan nya kak?. Terimakasih?

    • RIDHO SYAHBIBI -

      Waalaikumsalam. Untuk bisa mengikuti tes masuk ke IAIN itu ada 3 jalur… SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Jalur Mandiri… Untuk jalur SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai raport sudah ditutup. Untuk jalur UM-PTKIN masih dibuka…untuk tes masuk UM-PTKIN ke jurusan Hukum Keluarga itu termasuk jenis tes IPS. Jadi buat kamu yang dari SMK harus persiapkan belajar pelajaran IPS SMA Seperti Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah. Selain itu ada tes Keislaman dan Bahasa. Jika kamu bisa belajar untuk UM-PTKIN ini dengan baik. Inshaa Allah bisa lolos. Temenku ada lho yang dulu sekolahnya SMK bisa lolos bahkan wisuda tepat waktu 3,5-4 tahun. Semangat Septiani???

  3. Nabila

    Assalamualaikum kak saya dari siswi SMK mau tanya kak jika mau ngambil jurusan hukum keluarga apakah harus pandai berbicara?
    Jika iya bagaimana dengan orang yang selalu pendiam kak?

    • Ridho Syahbibi

      Waalaikumsalam. Tidak harus pandai bicara kok. Karena di jurusan Hukum Keluarga kita belajar Hukum Islam/Syariah dari dasar pada semester 1 dan 2. Menurut saya, pada jurusan ini lebih diutamakan pemahaman terhadap materi-materi kuliah,,, untuk kemampuan berbicara pasti dibutuhkan saat presentasi makalah di kelas pada masing-masing Matakuliah dan itu bisa dilatih asal kita mau belajar. Semangat Nabila

  4. anisnaini

    Assalamualaikum kak mau tanya misal lulus S1 di jurusan hukum ekonomi lalu mau nglanjutin S2 di hukum keluarga, apa bisa jika mau jadi dosen?

    • Ridho Syahbibi, S.H.

      Waalaikumsalam. Untuk kesempatan menjadi dosen walau S1 dan S2 tidak linier..namun masih sama-sama bidang Hukum, Inshaa Allah masih ada kesempatan. Tergantung kampusnya juga mau menerima dosen yang linier atau tidak. Namun untuk menjadi dosen, tetap ijazah S2 yang dinilai/diperhatikan untuk menjadi dosen. Jadi jika S2nya Hukum Keluarga, ya nanti kamu bisanya daftar menjadi dosen Prodi Hukum Keluarga, bukan dosen Hukum Ekonomi Syariah.
      Semangat
      Semoga jawaban ini membantu.
      Btw saya sekarang sedang semester akhir di S2 Hukum Keluarga di Pascasarjana UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
      Terimakasih

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.