Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel Surabaya (Ganesha)

Assalamu’alaikum Wr. Wb, perkenalkan namaku Mohamad Ganesha Editya Arta. Kawan-kawan bisa memanggilku Ganesha. Aku lahir di Sidoarjo, 21 Maret 1998. Aku sedang kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya, jurusan Hukum Keluarga Islam (atau “Ahwalu Syakhsiyyah”) semester 8. Kawan-kawan pasti penasaran kan dengan jurusanku kan? Yuk simak penjelasanku! Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

Apa Saja Yang Dipelajari di Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ?

Kuliah di jurusan hukum kita mempelajari tentang berbagai macam peraturan perundang-undangan serta penerapannya, baik di Indonesia maupun di negara lain. Tak jauh berbeda, Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) UIN Sunan Ampel Surabaya juga mempelajari dan membahas tentang hal tersebut, akan tetapi lebih terfokus pada pembahasan mengenai segala peraturan mengenai perkawinan di Indonesia dan di negara-negara Islam beserta pelaksanaannya.

Mahasiswa akan diajarkan segala macam bentuk peraturan yang membahas tentang perkawinan di Indonesia, misalnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam (KHI), PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan berbagai macam peraturan yang lainnya. Selain itu, di Prodi HKI ini kalian juga akan diajarkan mengenai tata cara sidang di pengadilan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan peradilan semu. Kalian akan diajarkan menjadi hakim, jaksa, pengacara, panitera, dan aparat penegak hukum lainnya serta cara pembuatan berkas-berkas yang dibutuhkan ketika menjalani proses sidang. Jika beruntung, teman-teman bisa diikut sertakan dalam lomba peradilan semu lho.

Mitos dan Komunitas di Fakultas Syariah dan Hukum UINSA

Di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk menunjang kompetensi mahasiswa dalam belajar hukum, berdiri 2 komunitas besar yaitu Komunitas Peradilan Semu (KPS) dan Komunitas Debat Hukum/Law Debat Community (LDC). Kebetulan, aku sendiri aktif bergabung di KPS sejak semester 3. Sudah banyak sekali perlombaan peradilan semu/moot court yang aku ikuti, hasilnya aku dan kawan-kawan di KPS pernah menjadi juara sebagai saksi terbaik (di IAIN Jember) dan Para Pihak/ Penggugat dan Tergugat Terbaik (di IAIN Ponorogo). So, kalau kalian ingin kuliah di jurusan hukum termasuk HKI, jangan lupa ikut komunitas atau organisasi yang menunjang kalian untuk berkembang ya.

Dari segi mitos, banyak sekali persepsi orang yang keliru tentang jurusanku ini. Mereka beranggapan bahwa di jurusanku hanya bisa masuk ke instansi keagamaan saja seperti KUA. Padahal, di jurusan HKI ini, banyak sekali alternatif profesi yang bisa dimasuki oleh alumni jurusan HKI, seperti bekerja di Pengadilan (baik PA/PN), Pengacara, Dosen, dan Ustadz. So, jangan pernah ragu ataupun minder jika kalian ingin masuk di jurusan HKI.

Mata Kuliah, Tugas Khas, dan Dosen Favorit di Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel

Untuk mata kuliah, ada macam-macam yang diberikan. Jika masih semester awal, mata kuliah yang diberikan hanya materi-materi dasar seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Studi Al-Qur’an dan Hadist, Hukum Perdata, dan Pengantar Hukum Indonesia. Jika sudah memasuki semester pertengahan sampai akhir, biasanya akan menemui mata kuliah inti seperti Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Acara Peradilan Agama, Hukum Perkawinan di Negara Muslim dan sebagainya.

Untuk tugas khasnya, biasanya kawan-kawan saya di Prodi Hukum Keluarga Islam banyak yang mengeluhkan tentang tugas merangkum. Apalagi jika harus merangkum di kertas folio dan ditentukan jumlah halamannya. Ditambah lagi dengan referensi yang harus dicari minimal beberapa buku dan salah satunya berbahasa asing. Tentu hal ini bagi orang awam sangat menakutkan bukan. Namun tenang saja kawan, semua ini akan terasa mudah jika kerjakan secara bersama-sama dan dengan hati yang gembira. Jadi jangan pernah ragu ya, karena di jurusan lainpun tugasnya pasti tidak kalah beratnya.

Selain itu, di Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel Surabaya sendiri banyak sekali dosen yang hebat-hebat dan tentunya enak kalau diajak sharing. Banyak sekali dosen yang menjadi favorit di sini, sebut saja seperti Ibu Ita Musarrofa, Ibu Zakiyatul Ulya, Pak Mahmudi, Pak Romdlon, dan masih banyak yang lainnya. Kalau saya sendiri sangat mengidolakan Ibu Ita Musarrofa sebab selain beliau hebat, beliau juga sangat sabar dalam mengajar dan membimbing mahasiswanya.

Kegiatan praktikum

Tips-tips untuk Maba di Jurusan Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel

Tipsnya hilangkan semua sifat keragu-raguan dan ketidakyakinan dalam hatimu. Apalagi sampai berpikir salah jurusan. Hal itu nantinya akan sangat menghambat kalian dalam berproses selama di bangku perkuliahan. Jadi, nikmati saja segala prosesnya dan syukuri apapun hasilnya. Oh iya, sekadar informasi untuk kalian, aku sendiri sebenarnya juga bukan dari jurusan yang searah dengan hukum. Semasa SMA, aku mengambil jurusan IPA dan diterimanya di jurusan Hukum Keluarga Islam. Sangat melenceng jauh bukan. Jadi aku selama perkuliahan harus mencoba adaptasi terlebih dahulu dan Alhamdulillah tahun ini aku akan wisuda. Mohon doanya ya.

Tips selanjutnya adalah bangun relasi pertemanan yang luas. Jika kalian masih semester awal, usahakan jalinlah relasi pertemanan yang luas, baik dengan teman se-jurusan atau dengan kakak tingkat. Kenapa? Because, kalian sangat butuh saran dan masukan untuk dapat berkembang. Jadi jangan pernah lelah untuk belajar dan jangan pernah malu untuk bertanya sebab ketika kalian malu untuk belajar, maka kalian akan tertinggal jauh oleh kawan kalian yang lain. Oh iya, memperbanyak relasi juga bisa dilakukan dengan bergabung ke dalam UKM atau komunitas yang ada di kampus lho. So, jangan pernah merasa sendirian apabila kalian merantau jauh dari kampung halaman, karena banyak sekali Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) yang ada di setiap kampus apalagi di UINSA Surabaya.

Mungkin tips yang terakhir adalah jangan pernah lupakan mimpi besarmu. Segeralah kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu agar tidak menumpuk dikemudian hari. Bagaimana jika tidak punya mimpi ? ya, bermimpilah mulai sekarang. Jangan pernah takut untuk bermimpi karena dari mimpi tersebut kalian mungkin dapat bersemangat dan termotivasi untuk mencapainya.

Prospek Kerja dan Alumni

Mungkin teman-teman masih bertanya-tanya tentang prospek kerja dari jurusan Hukum keluarga Islam itu apa saja. Baiklah aku jelaskan. Prospek kerja dari alumni HKI ini sangat banyak sekali kawan-kawan. Misalnya saja, kalian bisa menjadi seorang Aparat Penegak Hukum (seperti hakim, jaksa, advokat, dan sebagainya), Dosen, Pegawai Negeri (Pejabat KUA atau instansi lain), dan berbagai profesi lainnya. Apalagi di jurusan HKI yang ada di UIN Sunan Ampel Surabaya ini para mahasiswa sampai alumni pun diberikan bekal untuk memasuki dunia kerja. Apa saja bekalnya ? bekal tersebut antara lain, ada program PPL di Pengadilan Agama dan KUA. Ada Praktik Kemahiran Hukum, serta Klinik Etik dan Advokasi (hasil kerjasama dengan Komisi Yudisial RI).
So, bagi kamu yang ingin kuliah di UINSA dan mengambil jurusan HKI jangan ragu lagi ya. Sebab, sudah banyak sekali alumni yang saat ini diterima dan bahkan menjabat di instansi-instansi terkemuka yang ada di Indonesia.

Harapan dan Rencana Setelah Lulus

Terus terang, harapan dan rencana saya setelah lulus ini sangat ingin magang di kantor advokat/law firm, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Komisi Yudisial RI dan di Pengadilan. Saya sangat ingin sekali menimba ilmu dari para pakar hukum yang ada di instansi-instansi tersebut sembari saya juga mencari pekerjaan agar hasilnya bisa saya tabung untuk meneruskan kuliah S2.
Setelah saya rasa cukup untuk menimba ilmu, mungkin saya akan mendaftar ke instansi-instansi negeri milik negara. Saya sangat ingin mempunyai penghasilan tetap agar bisa saya manfaatkan untuk hal-hal yang positif. Karena sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya apabila mampu membahagiakan orang lain.

Kode konten:X247