
Hai teman-teman Intipers….perkenalkan nama saya Muhammad Maghfurrohman, biasa di panggil Maghfur. Saya asli dari kota cilacap. Sekarang saya mahasiswa jurusan Hukum keluarga Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2017. Disini saya akan membagikan pengalaman kuliah yang telah saya lalui selama 5 semester dan sekarang di semester 6 di jurusan Hukum keluarga Islam. Langsung aja cekidot!
Apa yang dipelajari di jurusan Hukum Keluarga Islam?
Jurusan Hukum keluarga Islam Ini terdiri dari tiga kata, yakni Hukum, Keluarga, dan Islam. Dari kata tersebut pasti temen-temen sudah bisa menebak apa saja yang dipelajari di jurusan ini. Yak benar sekali, mempelajari hukum-hukum yang ada dalam sebuah keluarga. Contoh diantaranya, seperti bagiamana melakukan melangsungkan akad pernikahan yang baik dan benar sesuai hukum Islam dan Hukum Indonesia.
Nah dalam jurusan ini nanti temen-temen diberikan pengetahuan seputar hukum perkawinan, kewarisan, perwakafan, dan lain-lain. Tapi tak hanya melulu tentang hukum keluarga saja ya, tetapi juga mempelajari hukum lainnya seperti hukum umum walaupun tak sedominan hukum keluarganya. Dari tadi bicara hukum, hukum, dan hukum terus nih…. emang gak ada apa yang gak berbau hukum? Oh tenang aja, di jurusan ini juga nanti akan diajarkan bagaimana membangun keluarga yang bahagia. Cocok sekali nih bagi para calon bapak dan calon ibu dimasa depan yang menginginkan keluarga sejahtera dan bahagia. Hehehe…
Mata kuliah apa saja yang ada di jurusan Hukum Keluarga Islam?
Mata kuliah yang dipelajari di jurusan lumayan banyak, tapi gak banyak banget juga sih . Biasanya di semester awal diberikan mata kuliah dasar seperti bahasa Indonesia, pancasila, pengantar hukum keluarga, pengantar ilmu hukum dan masih ada mata kuliah lainnya. Nah nanti seriring bertambahnya semester, temen-temen akan mendapatkan mata kuliah yang lebih berkonsentrasi pada dunia hukum keluarga seperti hukum perkawinan Islam, hukum kewarisan Islam, kepenghuluan, mediasi serta masih banyak mata kuliah lainnya.
Mata kuliah yang paling saya senangi adalah psikologi keluarga, karena selain dosennya baik serta ramah banget, materi mata kuliahnya juga enak untuk dipelajari. Selain itu juga mata kuliah ini memberikan bekal pengetahuan pada kita untuk membangun keluarga yang SAMAWA(Sakinah, Mawaddah, Warahmah). Mata kuliah lainnya yang saya senangi adalah kepenghuluan. Mengapa begitu? Karena di mata kuliah ini di ajarkan tentang administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) serta diajarkan menjadi seorang penghulu agar bisa menikahkan orang disuatu saat nanti.
Nah yang lebih asyik lagi, nanti temen-temen akan tugaskan untuk praktikum yang ditempatkan di Kantor Urusan Agama sekitar kampus untuk melihat dan mengamati jalannya kinerja petugas yang ada di sana. Dari situ nanti temen-temen mendapatkan banyak pelajaran banyak sekali dengan melihat langsung kondisi dilapangan yang bisa menjadi bekal di suatu hari ketika temen-temen masuk ke dunia kerja
Tips & trik untuk MABA kuliah di jurusan Hukum Keluarga Islam.
Pertama, jika udah masuk dalam jurusan ini dibikin enjoy aja, jangan terlalu tengang. Enjoy boleh namun tetap serius. Dikarenakan jika segala sesuatunya dijalani dengan perasaan ceria dan bahagia pasti akan terasa mudah. Kedua, bersifatlah membuka diri/menerima segala perbedaan yang akan kalian temui nanti setelah masuk jurusan ini. Hal ini dikarenakan nanti ketika teman-teman sudah masuk bakal bertemu dengan temen sejurusan yang pasti berasal dari latar belakang yang berbeda-beda pula. Membaurlah dengan mereka semua. Ambil yang positif dan buang yang negatif. Ketiga, praktekkanlah ilmu yang sudah kalian dapatkan di perkuliahan dengan kehidupan yang nyata (keluarga). Dengan dipraktekkan ilmu tersebut akan mudah masuk dalam pikiran kita.
Pentingnya Ikut Organisasi/Unit Kegiatan Mahasiswa.
Tips selanjutnya adalah ikutlah organisasi/UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang tersedia di kampus. Dengan mengikuti hal ini akan mengasah softskill kalian yang tak kalian dapatkan di dalam kelas. Dengan berkecimpung di dunia ini juga kalian tidak akan dikatain sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) dan pastinya kalian akan terbiasa bekerja sama secara berkelompok dan berusaha menyelesaikan masalah. Hal ini mengapa penting? Karena ketika nanti kalian sudah lulus, bakal ketemu dengan sistem yang terdiri sekelompok orang dan kalian pasti akan selalu terlibat didalamnya.
Prospek Kerja dan Alumni biasanya Kerja di mana?
Prospek kerja yang tersedia untuk lulusan jurusan ini sangat banyak sekali. Yang paling banyak ditemukan biasanya menjadi petugas di Kantor Urusan Agama (KUA) dan di Pengadilan Agama. Di KUA biasanya ada yang menjabat sebagai Ketua, Pegawai Pencatat Nikah dan di posisi-posisi lainnya. Kalo yang di Pengadilan Agama biasanya menjabat sebagai Ketua , Hakim, Panitera, dan posisi-posisi lainnya.
Selain pekerjaan yang sudah disebutkan, alumni jurusan ini juga tak jarang di temukan bekerja sebagai Advokat/pengacara, Mediator, Dosen, Peneliti, Pegawai Kementerian Agama baik yang ada di daerah maupun yang di pusat. Bisa juga membuka praktek jasa konsultasi terkait dengan hukum keluarga.
Harapan dan rencana setelah lulus?
Setelah lulus rencana saya akan mengikuti seleksi calon hakim terlebih dahulu. Kalo keterima ya alhamdulillah. Kalo tidak maka saya akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yakni pasca sarjana dengan jurusan yang linier. Hal ini karena saya ingin mendalami lebih jauh lagi seputar dunia hukum keluarga yang saya rasa tak cukup jika hanya dengan menyelesaikan Strata 1 saja. Karena selain cita-cita pertama saya ingin menjadi hakim, saya juga mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang dosen. Sedangkan untuk menjadi seorang dosen minimal harus menyelesaikan pendidikan pasca sarjana.
Kode Konten: X220