Filsafat

Ilmu Filsafat UNWIRA (Dhery Ane)

Ilmu Filsafat UNWIRA (Dhery Ane)

Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna”  – Aristoteles. Hellow sahabat intipers ! Namaku Aloysius Hesronius Dhery, suka dipanggil dengan nama pena Dhery Ane. Saya merupakan mahasiswa semester 5 di Fakultas Ilmu Filsafat UNWIRA / Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, NTT/Unwira Kupang. Dalam tataran ini, saya akan menguraikan pengalaman saya dalam belajar ilmu filsafat selama empat semester. Mau tahu apa itu ilmu filsafat, yuk simak pengalaman  saya.

Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Apa itu ilmu filsafat?

Terbesit di pikiran ketika mendengar kata filsafat, siapa yang sahabat intipers pikirkan: Socrates, Plato, Aristoteles,  atau ungkapan dan teori seperti Karl Marx dengan “Teori Kapitalisme”? Rene Descartes dengan ungkapan “Sogito Ergo Cum” ? Atau  ide terkenal ala Nietzsche  “Tuhan Sudah Mati”. Semua tokoh-tokoh di atas merupakan sebagian kecil dari begitu banyak  tokoh-tokoh penting lainya, yang memiliki andil begitu besar dalam khazanah pertumbuhan ilmu filsafat. Melalui mereka ilmu filsafat terus berkembang sebagai sebuah pengetahuan yang fundamental, yang layak dipelajari oleh semua kalangan.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Pada hakekatnya  filsafat merupakan mother of  science, ia merupakan ibu  dari segala ilmu, sebagai mother of science, filsafat  melahirkan banyak ilmu  dengan objek tujuan masing-masing. Dan Secara etimologis filsafat berarti  philo-sophein, mencintai kebijaksaan atau filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Maka, Sebagai mother of science dan philo-sophein, Ilmu Filsafat merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara berpikir. Di sini, sahabat intipers akan dilatih untuk  untuk mempertanyakan segala sesuatu sampai pada akar-akrnya.

Apa ada stereotip di jurusan Ilmu Filsafat

Banyak orang beranggapan bahwa mempelajari Ilmu Filsafat dianggap membingungkan, kaku, dan buang-buang waktu saja. Sebenarnya ini merupakan anggapan yang keliru, karena dalam realitanya tidak seperti itu. Dalam  mempelajari Ilmu Filsafat sahabat intipers diajak untuk berpikir kritis, dipacu untuk menanggapi berbagai hal sampai menemukan kesimpulan ahkir. Dan mempelajari Ilmu  Filsafat merupakan kunci awal bagi setiap mahasiswa yang akan belajar teologi di jenjang S2 nanti. Tanpa Ilmu Filsafat, tidak mungkin mempelajari Ilmu Teologi.

Apa saja mata kuliah yang dipelajari di Ilmu Filsafat UNWIRA?

Ruang lingkup kajian Ilmu Filsafat meliputi Logika, Sejarah Filsafat Yunani,  Metodologi, Metafisika, Epistemologi, Kosmologi, Etika, dan mata kuliah lainya. Semua mata kuliah yang telah saya pelajari tersebut, pada dasarnya  mengarahkan kemampuan pikiran untuk berpikir kritis, dan menumbuhkan kreativitas pikiran, yang nanti hasil dari kemampuan tersebut direalisasikan dalam aspek kehidupan.

Apa saja tugas kuliah di jurusan Ilmu Filsafat UNWIRA?

Seluruh ruang lingkup pembelajaran Ilmu Filsafat berbasis pada ranah teori. Maka, tugas-tugas yang diberikan oleh  dosen berbasis pada teori-teori yang dipelajari dan yang dipelajari sendiri. Teori-teori yang dipelajari kemudian diaplikasikan dalam bentuk tugas. Seperti  tulisan karya ilmiah, paper, artikel, dan makalah. Ada juga praktik lapangan, bagi jenjang semester ahkir yang menyelesaikan skripsi dengan metode studi lapangan.

Apa saja konsentrasi di Jurusan Ilmu Filsafat UNWIRA

Konsentrasi di jurusan Ilmu Filsafat dari semua mata kuliah yang dipelajari adalah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan bernalar logis, kemampuan beragumentasi, kemampuan komunikasi, kemampuan observasi, kemampuan meniliti, kemampuan analisis, dan plus kemampuan untuk melanjutkan kuliah S2 di bidang apapun, karena pengetahuan analytical thinking yang memadai.

Apa mata kuliah dan dosen favoritku?

Mata kuliah faforit yaitu Metafisika dan Epistemologi. Mengapa dua mata kuliah ini menjadi faforit saya? Karena, bagi saya mata kuliah Metafisika membuka pikiran saya untuk berpikir dan menyelidiki  tentang segala yang ada, baik ada yang mutlak, ada tidak mutlak, dan ada dalam kemungkinan. Sedangkan mata kuliah Epistemologi mengarahkan akal budi saya untuk untuk mengadili dan memutuskan mana pengetahuan yang benar dan yang tidak benar, serta mendudukan kebenaran dalam tempat  yang sebenarnya.

Dan untuk dosen favorit saya, di fakultas Ilmu Filsafat Unwira, hampir semua dosen menjadi faforit saya, karena semua dosen berwawasan luas, memiliki integritas dan cara mengajar yang terbuka bagi seluruh mahasiswa.

Apa tantangan terbesar kuliah di jurusan Ilmu Filsafat UNWIRA?

Seperti belajar ilmu-ilmu yang ada di jurusan lain, mempelajari ilmu filsafat pun memiliki tantangannya sendiri. Namun bagi saya, salah satu tantangan tersebar adalah melatih berpikir kritis dan kreativitas. Di jurusan filsafat, sahabat intipers harus memiliki cara bepikir yang kritis terhadap segala hal, dan cara berpikir itu kemudian diwujudkan dalam kreativitas, baik dalam bentuk tulisan maupun karya. Na, untuk  mencapainya, mensyaratkan sahabat intipers harus banyak membaca buku. Tanpa membaca buku, sahabat intipers tidak memiliki kemungkinan untuk mencapainya. Maka untuk memiliki pikiran yang kritis dan kreativitas yang baik, tidak ada solusi lain selain hanya dengan membaca, bertanya dan mencari tahu.

kegiatan Event Debat Nasional di universitas Negeri Padang.

Apa saja prospek kerja alumni/setelah wisuda  kerja di mana?

Umumnya semua lulusan dari jurusan Ilmu Filsafat bisa kerja di mana saja. Bisa  menjadi guru di SMP, SMA, menjadi guru agama di lembaga-lembaga agama, menjadi dosen, penulis buku, politikus, cendikiawan,  dan bisa menjadi staf di intansi-instansi pemerintah. Semua ini bisa diwujudkan, karena ilmu filsafat adalah ibu dari segala ilmu, maka setiap lulusan filsafat memiliki kemungkinan bisa kerja di mana saja.

Apa ada kunci/tips  untuk kuliah di jurusan Ilmu Filsafat

Ada dua  kunci yang saya tawarkan berdasarkan pengalaman saya belajar ilmu filsafat selama empat semester, yakni rajin membaca buku dan percaya pada diri sendiri (be your self). Mempelajari ilmu  filsafat mensyaratkan pemahaman yang luas. Untuk miliki pemahaman yang luas, maka sahabat intipers harus selalu membaca buku, entah buku-buku filsafat atau pun buku-buku non filsafat. Semakin banyak membaca buku, semakin banyak pula pengetahuan dan pemahaman yang  dimiliki.

Percaya pada diri sendiri (be your self). Ini membantu sahabat intipers untuk tidak mudah jatuh, pesimis, dan merasa tidak mampu dalam bersaing. Di jurusan Ilmu Filsafat sahabat intipers harus miliki kepercayaan diri. Bahwa saya bisa bersaing dengan teman-teman yang lain, saya mempunyai pikiran yang kritis, logika yang memadai, kreativitas yang diandalkan  dan pemahaman yang luas tentang segala pengetahuan. Sehinga teori filsafat yang dipelajari dapat dengan mudah dipahami dan diwujudkan dalam tindakan harian.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Apa hal menarik yang ada di jurusan Ilmu filsafat Unwira?

Hal menarik di jurusan ini adalah mempelajari mata kuliah kosmologi (alam semesta), masyarakat dan kesenian Indonesia,  pancasila, bahasa Yunani, dan etika serta beragam ilmu lainya. Jadi menariknya bahwa di jurusan Ilmu Filsafat kita bukan saja belajar tentang ilmu dan teori yang berkaitan dengan filsafat. Kita banyak mata kuliah yang non filsafat. Melaluinya kita dapat mempelajari, dan mengelaborasikan satu dengan yang lain, sehingga hasilnya dapat kita aplikasikan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Selain itu, di jurusan  Ilmu Filsafat Unwira sangat terbuka ruang dan kesempatan untuk mengikuti beragam event seperti event debat nasional, regional, event lomba menulis, baik yang di tingkat nasional maupun internasional, dan program exchange mahasiswa antar kampus. Jadi, mempelajari ilmu filsafat bukan soal duduk dan berpikir tentang teori belaka tetapi mengajarkan juga tentang moral, pengembangan bakat dan melatih mental supaya setiap mahasiswa menemukan potensi diri yang sebenarnya.

Apa harapanku setelah lulus?

Ingin membela hak orang-orang kecil dari tangan para kaum kapitalisme, konsumerisme, koruptor, dan penguasa. Memiliki sikap kritis dalam menegakkan kebenaran yang hakiki dari setiap persoalan yang dihadapi, baik di kancah pemerintah maupun non pemerintah. Dan  mengabdi bagi Gereja sebagai Pastor Katolik bagi umat keuskupan Atambua, NTT enam tahun mendatang.

Kode konten: X384

Comments 1

  1. Amrin Yeheskiel

    Halo………..

    Saya mau bertanya bang “apakah orang yang memilih jurusan filsafat ini akan menjadi seorang imam Katolik” ?? “Kalau iya, bagaimana dengan orang yang bukan beragama Katolik, sebagai contoh bagaimana dengan orang yang beragama Protestan” ??

    Tolong segera dijawab ya bang🙏

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *