
Halo sobat intipers! Aku Aqiel. Aku sedang menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga itu seperti apa?
Mungkin untuk beberapa orang prodi ini masih terdengar asing. Sebenernya prodi ilmu hadis itu memang masih satu rangkaian dengan pelajaran keislaman, cuma fokusnya ke pembahasan tentang dalil hadis. Selain belajar ilmu hadis secara tekstual dari kitab-kitabnya, kita juga belajar secara kontekstualnya di masyarakat dan kehidupan sehari-hari. Misalnya bagaimana implikasi hadis tentang cara berpakaian dan lain sebagainya.
Banyak yang bilang juga, jurusan ilmu hadis kayanya susah, sebenernya gak seperti itu juga. Tergantung bagaimana minat dari belajar ilmu hadis, cuma mungkin kebanyakan yang masuk ke sini tuh yang dari sekolah islam atau pesantren. Gak menutup kemungkinan juga untuk teman-teman dari sekolah umum kalau mau gabung juga bisa karena sistem pembelajarannya juga dari dasar.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga?
Dulu saya tertarik Ilmu Hadis karena saya basic nya di Madrasah Aliyah jadi masuk ke jurusan keagamaan. Jurusan keagamaan itu kan banyak, ada fiqih, tafsir, dll. Kebetulan saya tertarik dan dilihat dari segi nilai dan pemahaman, itu lebih cocok masuk jurusan ilmu hadis. Selain itu juga, untuk jurusan akhir di MAN itu saya waktu itu berani ambil Ilmu Hadis, karena saya suka, suka mau, dan juga saya minat dan Alhamdulillahnya saya dapet nilai tertinggi di MAN untuk pelajaran hadis. Dari situ makanya kepikiran masuk ilmu hadis.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga?
Mata kuliahnya sendiri itu banyak ya. Kita tetep ada hafal menghafal hadis yang belum pernah kita temui sampai yang sudah biasa kita temui. Ada juga studi kitab, baik itu yang umum kaya bukhori, muslim, dsb sampai kitab hadis yang sekunder. Lalu, ada ilmu maanil yang berasal dari kata makna, nah jadi fokusnya lebih pada pemaknaan atau konteksnya. Jadi ketika ada hadis A itu dibedah secara pemaknaannya seperti apa. Terus ada juga mata kuliah yang semacam sosiologi tapi berbasis hadis, jadi kita belajar hadis itu tidak berpatok pada buku/kitab/teks klasik, tapi kita juga terjun ke masyarakat untuk mencari dan mengamati kebiasaan di masyarakat yang sesuai dengan hadis.
Kalau di jurusan ini gak ada praktikum secara spesifik, temen-temen di Ilmu Hadis itu biasanya diberi materi lalu di pertengahan kuliah itu ada namanya implementasi dari teori yang sudah dijelaskan. Lalu, ada juga mata kuliah yang fokusnya itu pada mengoperasikan aplikasi berbasis hadis atau IT lainnya untuk mengolah hadis. Itu tergabung juga pada kuliah kerja praktik, selama 2 minggu. Pas liburan semester 5 ke 6. Kita bener-bener dijejelin tentang hadis secara mendalam. Di KKP itu saya dan temen-temen berhasil menyusun buku yang berjudul “40 Hadis tentang Dzikir dan Doa” sekaligus aplikasi hadis gitu.

Diskusi kitab hadis
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Gak ada penjurusan secara spesifik. Paling ada pemillihan metode untuk tugas akhir, ada studi kitab, studi kemasyarakatan dan studi pemikiran.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Nah kalau di UIN itu ada jalur SPANPTKIN, UMPTKIN dan jalur mandiri. SPANPTKIN itu konsepnya sama kaya SNMPTN. Saya masuk lewat jalur UMPTKIN itu kaya SBMPTN untuk universitas umum. Kemudian, keterimanya di Yogya di Ilmu Hadis. Jalur mandiri itu bisa untuk semua prodi. Temen-temen bisa cek ke spanptkin.ac.id atau umptkin.ac.id.
Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?
Pertama, harus mantapkan niat dulu karena dimanapun kalau hatinya gak ikhlas dan gak ridho pasti bakal susah bergelut di prodinya. Terus jangan minder atau insecure, jadilah diri sendiri karena semua orang pasti punya kelebihan dan kekurangan, cuma tinggal bagaimana caranya kita bisa mengatasi itu semua. Apalagi ilmu hadis banyak belajarnya hal kompleks jadi harus banyak bersabar karena namanya orang menuntut ilmu cobaannya banyak banget. Harus bener-bener mau belajar dan banyak komunikasi. Kalau bingung, tanya sama dosen, kating sama temen yang lebih paham. Pokoknya jangan pernah menyerah, tetap semangat dan inget sama impian yang harus dicapai dan harus kuat dan tabah dalam menghadapinya.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerja di ilmu hadis itu pasti bisa jadi ustad atau ustadzah, akademisi atau dosen ilmu hadis apalagi di zaman sekarang PTKIN itu mencari lulusan dari PTKIN dan ahli dari bidang hadis, bisa juga jadi penerjemah. Selain itu bisa jadi peneliti keagamaan dan bisa masuk di sektor keagamaan seperti di Kemenag. Tapi anak ilmu hadis itu bisa jadi apa aja, tapi memang yang pokok itu yang tadi sebutkan.
Harapan dan rencana ke depannya?
Aku udah mikir untuk rencana ke depan sejak semester 2 atau 3. Jadi aku sambil mencari beasiswa S2 baik di Indonesia atau Timur Tengah, tapi lebih ke Moroko karena lebih spesifik belajar Ilmu Hadis. Kalau gak keterima di sama mau coba lagi S2 di UIN Jakarta atau UIN Yogyakarta bagian studi Al Quran dan Hadis. Plan terakhirnya, agak sedikit melenceng dari prodi, ambil di UGM studi agama dan lintas budaya.
Kode konten: C198
Kak mau nanya, masuk jurusan itu harus bisa berbahasa arab gak sih? Soalnya saya dari SMA dan sama sekali belum pernah belajar bahasa arab
Hallo Dek Annisa, maaf Kak Aqiel baru balas soalnya baru lihat lagi… tidak mesti dek… disini jurusan ilmu hadis terbuka buat siapa aja baik MA, Pondok, SMK, dan bahkan SMA. Semua akan dipelajari dari awal disini dek…. jangan khawatir ya dek… mas aqiel juga gak begitu bahasa arabnya kok tapi mau dan berjuang pasti bisa… okey dek tapi kalau udah ada backingan bahasa arab dasar juga lebih bagus… jgn khawatir untuk bisa atau gak bisanya tetap semangat dan belajar aja dek sambil jalan…
Kak mau nanya, masuk jurusan itu harus bisa berbahasa arab gak sih? Soalnya saya dari SMA dan sama sekali belum pernah belajar bahasa arab.
Sebenarnya bahasa arab bisa sambil belajar dek, tidak usah bingung yang penting ada niatan saja untuk belajar hehehe… banyak kok teman-teman yang bukan dari MA atau Pondok Pesantren… mereka tetap mau belajar dan berusaha… so jangan ragu untuk daftar ILMU HADIS yah dek Annisa
Kak mau nanya,kan saya ambil jurusan ilmu hadist dan saya pengen setelah lulus s1 itu jadi guru quran hadist Mts.apakah bisa??
Bisa dong, cuman nanti untuk pendidikan lebih lanjut bisa ikut PPG (Profesi Guru). Namun, untuk disekolah swasta biasanya langsung bisa jadi guru tergantung dari sekolah atau yayasannya. Pokoknya prospek kerja ilmu hadis lancar kok hehehe
Assalamualaikum kak aqiel, seneng banget deh bisa nemuin artikel ini. Aku tuh lagi bingung, soalnya gak lama lagi masuk kuliah, terus aku kepengen kuliah ilmu hadits, aku tertarik banget, dan semangat aku udah menggebu-gebu. Tapi, aku takut, soalnya aku gak punya basic bahasa Arab sama sekali, soalnya aku skrng lagi nyantri tpi yang fokus ngafal Qur’an gitu kak, jdi gak ada belajar bahasa Arab. Kira² bisa gak ya, aku kuliah ilmu hadits? Terus apa aja sih yang perlu disiapin?
Bismillah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh kak.
Maaf kak mw naya klw ambil jurusan ilmu hadits itu apa harus bisa belajar bahasa Arab, harus banyak hafalan Alquran? Soalx z sekolah di SMA jdi tdk bisa berbahasa Arab dan hafalanku Al Qur’an tdk banyak hanya surah” pendek adapun itu tdk banyak. Tpi z ingin sekali mw kuliah di ilmu hadist kak dan z jg nda bisa membaca Alquran gundul