Halo sobat intipers! Aku Ranis Maulid Hapira dari Ilmu Hukum Unila angkatan 2019. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Apakah ada mitos di jurusan Ilmu Hukum Unila?
Secara spesifik, mitosnya itu ilmu hukum banyak banget hafalan undang-undang. Jadi orang-orang takut masuk ilmu hukum karena takut disuruh ngafalin undang-undang. Padahal kita ga harus menghafal, tapi kita harus memahami, jadi kalau ditanya orang-orang dalam penanganan kasus, setidaknya kita udah mengetahui undang-undang, hukuman dan jerat hukuman yang akan dikenakan pada pelaku tersebut.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info live jurusan tiap minggu, TO Online, konsultasi jurusan, dan info seputar kuliah bisa gabung ke grup wa.
Apa alasan memilih jurusan Ilmu Hukum?
Kalau aku dari SMA udah diarahin ke jurusan ilmu hukum, karena kebetulan ada harapan dari orang tua untuk aku bisa kuliah di jurusan ilmu hukum. Saudara-saudaraku belum ada yang lolos di jurusan hukum, alhamdulillah aku bisa lulus disana. Dari awal sebetulnya aku ga berniat kuliah di hukum, karena aku dari IPA. Aku agak kaget ternyata di hukum itu gaterlalu sulit juga untuk adaptasinya.
Apa mata kuliah dan tugas yang ada di Ilmu Hukum Unila?
Mata kuliah paling khas di Ilmu Hukum Unila ada hukum pidana dan perdata. Tapi yang paling membekas ketika aku udah ngelewatin 5 semester itu yaitu mata kuliah hukum acara pidana dan hukum perikatan. Aku suka hukum acara praktik peradilannya.
Apa saja konsentrasi dan keahlian di Ilmu Hukum Unila?
Di Ilmu Hukum Unila biasanya ambil konsentrasi biasanya di semester 5, tapi untuk tahun aku, kita ambil di semester 6. Di jurusan ini terbagi menjadi 5 konsentrasi, yaitu hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi negara dan hukum internasional. Untuk hukum perdata itu mendalami hukum privat, mendalami hukum kontrak perjanjian. Contohnya kalau mau jadi notaris, kita harus ambil konsentrasi hukum perdata. Hukum pidana mempelajari kasus kriminologi dan fokus ke KUHP, nantinya bisa menjadi hakim, jaksa atau advokat. Hukum tata negara mempelajari pokok aturan kenegaraan, pembuatan undang-undang. Hukum administrasi negara berfokus ke birokrasi aparat negara. Hukum internasional fokus ke mengetahui aspek hukum antar negara yg disebabkan oleh globalisasi, misalnya ekstradisi, deportasi maupun suaka. Aku sendiri ambil konsentrasi hukum perdata.
Apa saja jalur masuk yang ada dijurusan ini?
Jalur masuk Ilmu Hukum Unila seperti perguruan tinggi pada umumnya sih, ada SNMPTN, UTBK-SBMPTN dan SMM/Mandiri. Aku sendiri masuk melewati jalur UTBK-SBMPTN.
Adakah tips untuk mahasiswa baru untuk tetap semangat belajar dijurusan Ilmu Hukum?
Tips dari aku, kan kita masih online ya, dan kita belum ngerasain kuliah offline. Kalau online kita jalaninnya enjoy aja gausah terpaku kata orang-orang kita harus tau ini itu, kita akan memberatkan pikiran sendiri. Jadi jalanin aja dan ikuti dosen, kalau ada tugas kerjakan aja, tugas di hukum gaterlalu berat kok. Kebanyakan analisis pikiran kita sendiri. Pendapat sendiri. Pasal-pasalnya sudah tertera kan, jadi kita gaakan bingung ngerjainnya.
Prospek kerja dan alumni jurusan ini seperti apa?
Prospek hukum itu banyak, misalnya kita mau daftar jadi pegawai bank, pegawai di grab, itu fleksibel banget. Ada kakak tingkatku contohnya, dia dari lulusan hukum perdata, bekerja di kepegawaian grab karena ilmunya akan kepake kan disana.
Rencana dan harapan setelah lulus?
Untuk adik-adik camaba ilmu hukum, pokoknya tetap semangat karena banyak jalan untuk masuk fakultas hukum. Ada undangan, jalur tes, atau bahkan jalur mandiri. Semangat belajarnya, kalau ada hambatan bisa dm ke instagram aku, atau kalau mau mengetahui hukum lebih lanjut juga boleh chat ke aku aja. Harapan untuk aku sendiri, aku berharap supaya tidak malas mengerjakan skripsi karena itu rawan sekali ya.
Q&A
- Kak Ranis ambil konsentrasi apa dan apa alasannya?
Aku ambil hukum perdata, karena aku sudah ada pikiran kedepannya mau gimana dengan ambil hukum perdata ini. InsyaAllah aku sudah ada rencana dengan yang aku ambil ini.
- Apakah di jurusan Ilmu Hukum harus menghapal pasal?
Untuk hukum gak harus hapal pasal ya, tapi kita harus memahami, setidaknya kita tau kalau ditanya orang mengenai tindak lanjut suatu kasus itu harus seperti apa.
- Kak Ranis, setelah lulus rencananya ngapain?
Setelah aku lulus aku berencana langsung ambil S2 kenotariatan di Universitas Indonesia.
Kode konten: C927