
Halo, Intipers! Perkenalkan, nama saya Ilham Fajar Septian atau bisa dipanggil Fajar, Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran angkatan 2016. Dalam kesempatan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya selama berkuliah hampir 8 semester di Fakultas Hukum. Tertarik? Ayo baca sampai akhir.
Pembelajaran di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Di kebanyakan universitas, fakultas hukum kebanyakan hanya mempunyai satu jurusan, yaitu jurusan ilmu hukum saja. Hal itu juga sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Oleh sebab itu, mahasiswa hukum selalu bilang dirinya berasal dari fakultas hukum, jarang yang menyebut dari jurusan ilmu hukum. Terus biasanya di fakultas hukum itu belajar apa sih?
Pada dasarnya, seperti namanya, mahasiswa fakultas hukum pasti belajar hukum. Mungkin yang kebanyakan orang bayangkan dari belajar hukum itu pasti menghafal undang-undang. Itu tidak salah, tapi tidak sepenuhnya tepat. Pada dasarnya kalau hanya menghafal undang-undang, tanpa masuk fakultas hukum pun semua orang bisa menghafal undang-undang. Lalu, apa yang membedakan para ahli hukum serta mahasiswa sebagai calon ahli hukum dengan kebanyakan orang awam?
Mahasiswa hukum sebagai calon ahli hukum yang akan mengisi posisi sebagai hakim, pengacara, jaksa, dan berbagai jabatan penegak hukum lainnya. Jadi kita harus memahami berbagai teori, asas, sejarah, filsafat, doktrin (pendapat ahli), logika, serta kasus-kasus hukum untuk memahami mengenai hukum. Kita juga membedah bagaimana undang-undang sebaiknya ditafsirkan dan bagaimana seharusnya suatu undang-undang atau keputusan dibuat. Hal itu tidak cukup hanya dengan membaca undang-undang karena undang-undang tidak bisa menjelaskan semuanya. Oleh karenanya diperlukan ilmu pengetahuan yang melengkapi undang-undang tersebut. Hal itulah yang dipelajari di fakultas hukum. Itu juga alasan kenapa fakultas hukum tetap ada sekalipun orang awam bisa membaca sendiri undang-undang yang ada.
Contoh kasus
Contohnya, seperti ini dalam penerapan kasus. Seorang istri membunuh suaminya. Hal tersebut jelas melanggar pasal pembunuhan yang ada di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun, dilihat dari rekam jejaknya, sang suami sering melakukan kekerasan terhadap sang istri. Jika pada suatu waktu sang istri hampir mati karena disiksa suaminya, apakah pembunuhan oleh sang istri dapat dibenarkan? Atau sang istri harus tetap diputus bersalah? Dari kasus tersebut, sangat mungkin ada pasal-pasal yang saling bertentangan, bisa saja di dalam undang-undang yang sama ataupun undang-undang yang berbeda tetapi berkaitan. Untuk mengatasinya dan memutuskan hukum mana yang akhirnya dipilih, hal itu salah satu contoh sederhana yang dipelajari di fakultas hukum.
Mata Kuliahnya Apa Saja di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran?
Untuk mata kuliah, tentu tidak dapat dijelaskan semuanya di sini, tetapi saya akan memberikan contoh seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, hukum lingkungan, hukum internasional, dan lain sebagainya. Hal itu pasti sudah sering didengar oleh orang awam. Tetapi banyak hal juga yang biasanya jarang didengar orang pada umumnya, seperti politik hukum, ilmu perundang-undangan, psikologi hukum, filsafat hukum, pengantar logika, bahasa Belanda, dan lain sebagainya. Semua mata kuliah tersebut dipelajari oleh semua mahasiswa fakultas hukum, terlepas dari apa kekhususan atau peminatan yang akan diambilnya di semester 5. Ini kebijakan Unpad, sementara kampus lain bisa jadi berbeda. Di Unpad sendiri setahu saya sekarang kebijakannya sudah berubah menjadi diterapkan di semester 3.
Misalnya, saya Mahasiswa Ilmu Hukum kekhususan Tata Negara, tetapi saya tetap mempelajari hukum internasional karena itu adalah mata kuliah wajib. Oleh sebab itu, semua mahasiswa prodi S1 Ilmu Hukum akan mendapat gelar sarjana hukum (SH), bukan Sarjana Hukum Tata Negara, Sarjana Hukum Internasional, atau yang lainnya, karena semua mahasiswa hukum mempelajari semua bidang hukum yang ada.
Di fakultas hukum, hal yang paling penting untuk dilakukan tentulah membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Oleh sebab itu, semua tugas di fakultas hukum pasti akan selalu berkaitan dengan aktivitas-aktivitas tersebut, misalnya seperti membuat paper, membuat video, merangkum buku, melaksanakan sidang semu, merumuskan undang-undang, dan lain sebagainya.
Mata Kuliah Paling Berkesan di Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran
Kalau bisa jujur, selama kuliah, saya paling berkesan belajar mata kuliah Teknik Perancangan Perundang-undangan dan Perbandingan Hukum Tata Negara. Mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah kekhususan saya di kekhususan Hukum Tata Negara dan tentu diajar oleh dosen Hukum Tata Negara, termasuk di antaranya adalah Guru Besar Unpad yang terkenal, Profesor Susi Dwi Harijanti. Para dosen tersebut sangat menguasai berbagai filsafat dan teori yang seringkali belum saya dengar sebelumnya. Mereka pun menjelaskannya dengan perkataan yang jelas dan mudah dipahami.
Saya sangat terkesan mempelajari Teknik Perancangan Perundang-undangan. Mempelajari mata kuliah tersebut, saya menjadi paham bahwa merumuskan satu pasal saja, sangat sulit dalam membuat undang-undang. Padahal biasanya orang-orang awam menuntut bahwa undang-undang haruslah adil dan sempurna. Hal ini dikarenakan perumusan undang-undang tidak hanya sekedar menulis di atas kertas biasa, tetapi harus benar-benar memperhatikan kepentingan semua pihak. Juga harus memperhatikan struktur kata dan kalimat yang dibuat,. Apakah semua orang bisa paham dengan mudah atau tidak. Hal itulah yang biasanya sulit dalam perumusan undang-undang.
Selain itu, saya juga senang saat belajar mata kuliah Perbandingan Hukum Tata Negara karena saya juga bisa belajar bahwa hukum setiap negara bisa memiliki kesamaan tertentu, tetapi juga bisa sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan itulah yang membuat saya yakin bahwa kita tidak selalu bisa dengan mudah mengatakan bahwa hukum suatu negara lebih baik dari negara yang lain atau sebaiknya hukum negara lain langsung diterapkan di negara kita sendiri. Ini disebabkan karena setiap masyarakat punya sejarahnya sendiri dan kebudayaannya sendiri sehingga tidak bisa begitu saja suatu unsur asing dianggap bisa sesuai dengan hukum yang ada di suatu masyarakat.
Program Kekhususan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Ada sekitar 9 program kekhususan (PK) yang ada di fakultas hukum (FH) Unpad, antara lain Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Ekonomi, Hukum Teknologi Informasi dan Kekayaan Intelektual, Hukum Lingkungan, dan Hukum Transnasional Bisnis. Bisa dikatakan semua hukum pasti mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya, tetapi dibagi-bagi agar keahlian di masing-masing hukum bisa berkembang.
- Pertama, Hukum Tata Negara mempelajari struktur negara terutama lembaga-lembaga negara yang terkait erat dengan konstitusi, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif, belajar pula mengenai konsep hak asasi manusia, ilmu perundang-undangan, hukum konstitusi, pemilihan umum, kewarganegaraan, keimigrasian, politik hukum, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan negara.
- Hukum Administrasi Negara mempelajari hal-hal yang terkait dengan lembaga eksekutif, pajak, keuangan negara, izin, kepegawaian, dan lain sebagainya yang terkait dengan penyelenggaraan dengan administrasi negara.
- Lalu, Hukum Internasional mempelajari organisasi internasional, hubungan antarnegara, hukum laut, hukum perang, hukum udara, dan berbagai hal lainnya yang semuanya terkait dengan masyarakat internasional.
- Hukum Lingkungan mempelajari analisis mengenai dampak lingkungan, agraria, izin lingkungan, dan hal-hal lainnya terkait lingkungan.
- Selanjutnya, Hukum Pidana mempelajari hal-hal terkait kejahatan, misalnya tindak pidana, sanksi pidana, pengecualian-pengecualian dalam sanksi pidana, perbedaan kesengajaan dan kealpaan, dan lain sebagainya.
- Hukum Perdata mempelajari hubungan-hubungan privat antarorang, seperti mengenai kontrak kerja, waris, perceraian, jual-beli, sewa-menyewa, simpan pinjam, dan lain-lain.
- Selanjutnya, Hukum Ekonomi mempelajari hal-hal yang terkait dengan perekonomian, baik makro ataupun mikro, seperti perusahaan, pailit, fidusia, saham, dan lain-lain.
- Hukum Teknologi Informasi dan Kekayaan Intelektual mempelajari cyber space, cyber crime, hak cipta, merek, dan lain-lain.
- Terakhir, Hukum Transnasional Bisnis mempelajari berbagai hal-hal terkait bisnis lintas negara, seperti jual-beli barang yang dilakukan antarinindividu dari negara yang berbeda.
Semua itu hanya gambaran singkat saja karena tentu banyak lagi hal lainnya yang dipelajari di masing-masing kekhususan.

Kegiatan lomba sidang semu
Tips untuk Mahasiswa Baru Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran
Bisa dikatakan fakultas hukum adalah fakultas yang cukup santai bagi mahasiswanya, tapi tentu jika kamu hanya sekadar belajar di kelas dan mengerjakan tugas saja. Menurut saya, hal itu tidak akan membuatmu berkembang dan baik untuk karier ke depan. Oleh karena itu, tentu sebaiknya mahasiswa FH mempersibuk diri dengan berbagai kegiatan di luar kelas.
Dengan membaca buku sebanyak mungkin, baik itu filsafat, sosiologi, politik, dan hal-hal lainnya yang pasti berkaitan dengan hukum (karena semua bidang terkait dengan hukum). Bisa juga dengan mengikuti kepanitiaan; lomba sidang semu, debat, perancangan undang-undang, karya tulis, dan berbagai lomba lainnya. Mengikuti konferensi-konferensi internasional; magang di firma hukum (lawfirm), pengadilan, kementerian, pemerintah daerah, kejaksaan, dan kantor-kantor lainnya yang berkaitan dengan hukum. Melaksanakan aktivitas-aktivitas lainnya yang bisa membuat dirimu berkembang dan berguna untuk karier di masa depan.
Intinya, jangan pernah mencukupkan diri dengan hanya belajar di kelas. Kamu harus mencoba mengikuti berbagai kegiatan tersebut karena bidang hukum terkait langsung dengan manusia dan jika kita tidak pernah mencoba untuk praktik secara langsung dengan manusia (seperti tidak mau bergaul), maka akan percuma belajar hukum, seakan hukum hidup di ruang hampa.
Prospek Kerja dan Alumni Terkenal
Mahasiswa hukum harus berbangga karena semua bidang pasti memerlukan hukum, baik itu instansi negeri atau pun swasta. Hal ini dikarenakan dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh semua instansi, pasti selalu ada hukum di dalamnya, misalkan ada kontrak kerja, dalam kegiatan sehari-hari kita pun ada kasus jual-beli rumah dan tanah yang melibatkan notaris/pejabat pembuat akta tanah, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sekalipun mahasiswa hukum banyak, jangan pernah khawatir kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
Alumni FH Unpad tentu telah banyak melintang di berbagai instansi negara dan swasta, misalnya Prof Bagir Manan yang merupakan Mantan Ketua Mahkamah Agung, Mochtar Kusumaatmadja merupakan Mantan Menteri Hukum dan Mantan Menteri Luar Negeri, Pak Ali Nurdin merupakan pendiri Ali Nurdin & Partners yang menjadi Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum di berbagai Pemilihan Umum dari tahun ke tahun, Fristian Shamsapeel Griec Humalanggi merupakan presenter dan wartawan di Kompas TV, dan lain sebagainya.
Harapan Setelah Lulus
Saat ini harapan saya pasca lulus adalah menjadi hakim atau kerja di Ombudsman. Memilih pekerjaan sebagai hakim karena saya ingin memutuskan berbagai masalah hukum yang ada secara adil, sementara ingin bekerja di Ombudsman karena saya ingin mengurangi maladministrasi yang ada Indonesia. Selain itu, saya berharap bisa kuliah di Belanda atau Australia untuk pendidikan saya lebih tinggi. Semoga harapan itu bisa tercapai, mohon doanya semua ya.
Syarat syarat masuk fakultas hukum & apa saja yang harus dikuasai sebelum masuk fakultas hukum
Halo Diena. Tidak ada syarat khusus untuk masuk fakultas hukum selain lulus pada seleksi masuk perguruan tinggi, baik SNMPTN, SBMPTN, atau ujian mandiri dari masing masing kampus.
Untuk apa saja yang harus dikuasai sebelum masuk fakultas hukum, menurutku bisa dimulai dengan menyukai membaca buku di luar tema non-fiksi, baik filsafat, politik, dll agar membantu kamu lebih semangat membaca buku-buku hukum saat nanti sudah kuliah. Demikian.
kak apakah di ilmu hukum unpad di perlukan test urine atau yg lain nya?
Saat saya masuk tahun 2016, tidak ada
Kak apakah di fakultas hukum lebih banyak praktek atau tidak?
Untuk praktek banyak kita dapatkan dari aktivitas lomba dan magang di berbagai tempat seperti di pengadilan, kantor pengacara, kejaksaan, perusahaan, dll
Kak ketika setelah lulus apakah mudah untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dibidang kita?
Tentunya, karena lulusan hukum dibutuhkan di mana saja. Saat ini saya sudah diterima kerja sebagai Calon PNS di Kejaksaan RI
halo kak. saya mau tanya kira-kira rapor kakak untuk bisa lulus di fh unpad berapa ya? juga bagaimana caranya kita tahu bahwa satu jurusan itu tingkat keketatan persaingannya lebih tinggi dari jurusan yang lain? juga beri tips dong untuk saya kelas 12 yang beberapa bulan ke depan lagi akan daftar snmptn supaya bisa memaksimalkan nilai di semester terakhir ini. makasih ka, semoga dijawab! 🙂
Tips nya jangan andalkan undangan (SNMPTN), karena nilai setinggi apapun, apabila sekolah kita tidak dilirik, maka tidak akan masuk. Selalu berusaha belajar untuk SBMPTN, karena akan melatih diri kita juga saat nanti akan ada tes tes kerja setelah lulus kuliah
Apa saja syarat untuk masuk fakultas hukum di unpad?dan apakah lulusan SMK dengan jurusan Rpl bisa masuk ke FH? Rata rata nilai rapor nya berapa?
Tips nya jangan andalkan undangan (SNMPTN), karena nilai setinggi apapun, apabila sekolah kita tidak dilirik, maka tidak akan masuk. Selalu berusaha belajar untuk SBMPTN, karena akan melatih diri kita juga saat nanti akan ada tes tes kerja setelah lulus kuliah
Halo kak terimakasih atas informasinya yang lengkap sekali! Jadi ga sabar buat masuk FH Unpad tahun ini 🌞
Semoga impian dan harapan kakak untuk lanjut kuliah diluar negeri bisa tercapai ya!
Aamiin, terima kasih ya 🙂