Ilmu Kesejahteraan Sosial UI (Maul)

Halo sobat intipers! Aku M. Rizqy Maulana dari Ilmu Kesejahteraan Sosial UI angkatan 2018. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

Secara umum, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial UI seperti apa?

Di Ilmu kesejahteraan sosial itu sebenernya banyak stigma karena sering dipandang “oh iya kamu mau jadi orang mulia ya…” karena kita memang basicnya pelayanan sosial dan membantu orang dengan pelayanan sosial gitu. Kita juga selalu diidentikkan dengan jurusan sosiologi dan psikologi. Bedanya, jurusan Kesos itu lebih implementatif dan turun ke lapangan, sosiologi juga turun lapangan tapi kalau sosiologi itu sebatas meneliti aja dan melihat fenomena atau kondisi sosial di masyarakat, tapi kalau kesejahteraan sosial itu bener-bener bikin program sosial kaya misalnya BPJS, atau mungkin pengabdian masyarakat, relawan sosial juga biasanya kesejehteraan sosial itu berperan penting di ranah tersebut.

Kalau psikologi, itu di kesejahteraan sosial juga belajar. Ada di semester 2 pengantar psikologi untuk kesejahteraan sosial karena kan istilahnya kita juga membantu individu di sisi kesehatan mentalnya juga karena kondisi kesejahteraan sosial itu bergantung pada biologinya, sosiologinya, psikologisnya dan spiritualnya. Jadi bisa dibilang kesos ini lebih aplikatif dibandingkan dengan sosiologi dan psikologi dan lebih luas kajiannya.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Apa yang jadi alasan masuk jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial UI?

Sebenernya berawal dari pengen masuk psikologi, dulu emang suka dengan isu-isu kesehatan mental dan pribadi saya memang suka peka dengan orang lain. Saya melihat banyak banget orang-orang, lansia, anak-anak terlantar. Istilahnya saya gak bisa ngapa-ngapain tapi bener-bener pengen ngebantu mereka, dan harusnya pemerintah bener-bener mengentaskan kemiskinan. Dari itu lah pengen bisa masuk ke Kesejahteraan Sosial UI. Berhubung waktu itu ikut bimbel dengan pengajarnya mahasiswa UI makanya banyak dapet insight juga dan akhirnya memutuskan untuk daftar di Kesos UI gak di Psikologi.

Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?

Berhubung kita basicnya di universitas dan itu lebih banyak teori, jadi kita lebih banyak review. Misalkan kita me-review literatur, dari semester 1 sampai sekarang itu banyak banget dan mostly literaturnya berbahasa inggris. Di samping itu tapi kita sering kuliah lapangan. Waktu itu aku dapat kesempatan untuk berkunjung ke NGO atau organisasi lingkungan. Disana kita menganalisis peran-peran kesejahteraan sosial yang udah dilakukan organisasi tersebut. Lalu, kita juga belajar konseling, jadi walaupun aku sukanya lebih kepada masyarakat dan pengabdian masyarakat tapi harus tetep dibarengi dengan konsultasi, mental health dan konseling gitu jadi kita belajar.

Semester 1 kita dijejali dengan mata kuliah general kaya pengantar ilmu politik, pengantar ilmu antropologi, pengantar ilmu sosiologi, pengantar penelitian, kepenulisan. Di UI itu terkenal dengan MPKTA dan MPKTB. MPKTA itu lebih ke fenomena sosial, kalau MPKTB itu lebih ke saintek. Baik anak sosial maupun saintek harus belajar kedua itu, struggle sih cuma gimana ya kan wajib juga. ada juga mata kuliah pengantar ilmu kesejahteraan sosial. Kita diajari tentang apa sih Kesos, bakal belajar apa sih di semester berikutnya.

Kalau mata kuliah yang aku senengin sampai sekarang itu tentang sistem ilmu kesejahteraan sosial. Jadi aku paham banget sistem kesejahteraan sosial itu bagaimana, peran saya sebagai orang itu gimana misalnya sebagai advokasi, jadi orang-orang yang bisa mendorong perubahan dala masyarakat. Itu sangat insightful banget, nama mata kuliahnya itu Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial. Kalau kalian mau tahu mata kuliah di Kesos UI bisa akses aja hmiks.ui.ac.id.

Tadi disinggung juga tentang belajar konseling, sistemnya itu misalkan aku jadi konselor terus temen aku jadi pengamat terus temen yang satu lagi jadi korban. Jadi, kita bener-bener roleplay. Gak langsung praktik, tapi diajarin dulu teori-teori. Pokoknya seru banget, kita belajar psikologi. Terus sekarang lagi belajar hukum dan pembangunan, belajar tentang hukum pidana dan perdata. Jadi kajian Kesos UI itu kompleks dan komprehensif.

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian Ilmu Kesejahteraan Sosial UI?

Sosiologi UI fokusnya lebih general dan punya 3 ranah, yaitu mikro, mezo dan makro. Mikro itu fokusnya ke individu, keluarga, anak, dan lansia. Kalau mezo itu lebih luas lagi, mencakup masyarakat dan perusahaan. Misalnya mau ngabdi ke masyarakat ngasih bantuan sosial ke pedesaan atau perkotaan. Makro itu lebih kepada kebijakan sosial, pemerintahan, BPJS, jaminan sosial, dll. Semuanya itu harus dipelajari sama seluruh mahasiswa Kesos UI. Gak boleh pilih-pilih. Boleh milihnya di semester 6 atau 7 itu nanti ada mata kuliah pilihan. Ada manajemen sumber daya manusia itu lebih ke HRD sih. Aku sendiri pilih dimensi sosial dan ekonomi yang fokusnya lebih ke makro. Ada juga kesejahteraan sosial anak, kesejahteraan sosial lansia, kesejahteraan sosial dalam isu lingkungan.

Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?

2018 itu cuma ada 2, SNMPTN sama SBMPTN, jadi gak ada Simak UI. Kalau di UI itu ada jalur reguler, pararel sama internasional. Kesos UI itu cuma ada di reguler. Kalau untuk 2019/2020 dibuka Simak UI reguler jadi temen-temen bisa masuk lewat Simak UI dan itu kuotanya itu gede banget, 50%. Info lebih lengkap bisa akses di penerimaan.ui.ac.id.

Total penerimaan mahasiswa seangkatan itu kalau 2018 ada 81 orang dari seluruh jalur masuk. Dari 2017-2020 itu sama kuotanya rata-rata 81 orang. Fyi, rata-rata mahasiswanya itu perempuan. Di angkatan aku aja cowonya ada 11 orang aja.

Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?

Di semester 1 kalian bakal disuguhkan dengan yang namanya ospek. Pinter-pinter lah dalam bergaul, jadi memang ajangnya kalian untuk interaksi sosial, berjejaring sosial, ekspansi seluas-luasnya networking kalian. Pengalaman saya itu jadinya punya banyak kenalan. Jejaring sosial itu penting banget di semester awal. Semester selanjutnya itu bakal disibukkan kuliah, kalian gak akan punya banyak waktu untuk berjejaring sosial seluas-seluasnya. Kita juga harus mengeksplorasi diri di semester 1-3. Dulu kan emang mau ke psikologi, cuma karena gak milih jadinya sempet ngerasa salah jurusan karena mata kuliah pengantar ilmu kesejahteraan sosial bener-bener seabstrak itu jadi bingung ini Kesos mau ke mana. Cuman berdasarkan kakak tingkat, emang di Kesos UI baru kerasa anak Kesos itu di semester 2-3, makanya harus sabar-sabar dulu.

Sebelumnya aku ikut kegiatan Kota Bergerak BEM FISIP UI. Itu kegiatan pengabdian masyarakat ke perkotaan deket bantaran sungai. Kita buat program sosial dan program lingkungan. Makanya kita harus eksplor dulu kalau untuk masuk ke sebuah ranah karena di universitas itu gak sesempit kaya pas sekolah. Di universitas banyak banget UKM atau bisa dibilang ekskul yang bisa dipilih sesuai potensi masing-masing.

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Rata-rata di NGO atau bisa dibilang LSM karena kita kan masuk ke ranah yang membantu masyarakat. Alumni ada juga yang kerja di UNICEF. Ada juga yang masuk ke Kementrian Sosial. Jadi kalau linear memang kerjanya jadi pekerja sosial itu masuk ke Kementrian Sosial. Bisa juga ke Bappenas karena di sana butuh banget perspektif anak-anak Kesos. Kita juga bisa masuk ke perusahaan, itu ada alumni yang masuk ke Tokopedia di bagian CSR itu tentang gimana Tokopedia memberikan dampak sosial ke masyarakat. Ada juga yang di lembaga internasional seperti Save The Children, KPAI. Jadi memang Kesos seluas itu, prospek kerjanya tentang gimana kita menempatkan diri. Bahkan ada juga alumni yang kerja di NGO lingkungan, kaya Green Peace Indonesia. Kita basicnya melakukan keberfungsian sosial, kita mau memberdayakan masyarakat.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Harapan dan rencana setelah lulus?

Aku lagi suka banget sama isu lingkungan dan sosial, sekarang lagi ikut kegiatan sosial. Kemarin dapet kesempatan ikut training di Asia Leadership Camp secara virtual karena Corona ini, banyak banget dapat insight tentang perubahan iklim. Memang dalangnya manusia itu sendiri, maka dari itu menurut saya Kesejahteraan Sosial bisa hadir disana tentang perubahan sosial, perubahan perilaku, tindakan manusia supaya mereka sadar kalau kita bakal kena dampak perubahan iklim. Aku mau masuk ke bagian lingkungan, karena sekarang lagi banyak ngeraba soal lingkungan. Jadi setelah lulus mau lanjut kuliah dulu di University of Melbourne, jurusan Master of Environment karena pengen banget isu lingkungan bisa dibersamai dengan perspektif sosial.

Q&A

1. Kesos UI akreditasinya apa dan PKLnya gimana?

Kesos UI itu akreditasnya A dan udah dapet akreditasi internasional, jadi kalau mau lanjut ke universitas di ASEAN itu kesempatannya sangat terbuka. Kalau PKL di semester 6 dan 7 itu praktikum di panti sosial baik itu panti sosial lansia, anak, pengedar narkotika. Praktikum kedua itu jatohnya kaya magang, itu bebas mau masuk ke mana aja, bisa ke Kemensos, Bappenas dan itu gak dibatasi. Di samping itu, semester 3 dst kita bakal turun lapangan bisa dibilang mini praktikum itu menganalisis program sosial di masyarakat.

2. Kemampuan apa yang harus dimiliki mahasiswa Kesos UI?

Sebelum mau masuk Kesos kalian bisa mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal dan intrapersonal karena kalian akan berhubungan dengan masyarakat. Kalau temen-temen merasa introvert, tenang aja aku pun tapi memang ini ajang kita buat eksplor diri, menantang diri sendiri. Basicnya kita kan ingin membantu masyarakat supaya sejahtera, keluar dari rantai kemiskinan, jadi anak-anak Kesos itu harus guyub sama masyarakat ya kaya SKSD, jadi kita memang harus sedekat itu sama masyarakat. Kita juga kan konseling jadi kita harus bisa active listening, punya empati yang tinggi nantinya.

Terus waktu itu pas SBMPTN itu aku lebih bagus di mata pelajaran sosiologi, mungkin aku lolos jurusan ini tapi gak tahu sih.. jadi memang sosiologi itu penting banget.

Kode konten: C173