Jurnalistik

Jurnalistik Universitas Esa Unggul (Ossid)

Jurnalistik Universitas Esa Unggul (Ossid)

Hai teman-teman intipers. Perkenalkan, saya Ossid Duha Jussas Salma, biasa dipanggil Ossid. Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi prodi Jurnalistik di Universitas Esa Unggul. Di artikel ini, saya ingin berbagi kisah menarik selama 6 semester saya berkuliah di Jurnalistik. Yuk simak kisahnya.

Kuliah Jurnalistik Itu Apa Sih?

Seperti yang kalian lihat dari namanya, Jurnalistik adalah jurnalis. Mata kuliah yang paling banyak dipelajari adalah teknis menulis berita, opini, dan artikel laporan peristiwa. Tapi juga mempelajari ilmu public speaking, karena dalam dunia jurnalis terdapat dua laporan paling utama yaitu dalam bentuk tulisan ataupun suara. Misalnya seperti yang kalian lihat televisi, reporter memberikan laporan berita lewat laporan suara. Sedangkan di media online, laporan berita disajikan dalam bentuk tulisan. Namun sebenarnya, laporan jurnalistik tidak sesempit itu yang dipelajari. Dalam membuat laporan juga bisa menggunakan gambar, foto, dan video. Ini bisa ditampilkan di media online, cetak bahkan televisi.

Hal paling dituntut dalam dunia jurnalistik adalah sikap kritis dalam menanggapi suatu isu atau peristiwa. Sebagai jurnalis, kita harus bisa memandang sebuah kasus secara objektif, bukan secara subjektif dari argument kita sendiri. Selain itu, manfaat public speaking dalam jurnalistik ini juga berguna untuk menjaring relasi. Gunanya, supaya kita sebagai jurnalis mengenal banyak narasumber terpercaya untuk bisa diwawancarai dan memberi keterangan informasi yang jelas.

Mata Kuliah Favorit di Jurnalistik

Mata kuliah favorit pertama adalah mata kuliah teknik penulisan berita/feature. Kalau teman-teman belum tahu, jurnalistik tidak sekedar belajar tentang pembuatan berita saja, tapi juga belajar membuat laporan feature. Maksudnya adalah, tidak selalu kasus yang dipelajari adalah kasus formal dan berat. Pelaporan feature bisa lebih ringan seperti artikel lifestyle, showbiz atau entertainment. Kemudian, peran kita sebagai jurnalis warga juga bisa didukung dengan laporan artikel feature dalam menyampaikan pendapat. Tapi tetap dengan aturan jurnalistik yaitu merujuk pada fakta dan data yang ada. Tugas favorit saya selama kuliah adalah ketika diminta dosen membuat berita dan liputan sekaligus. Dalam praktek tersebut, saya bisa memaksimalkan potensi saya dalam mencari narasumber yang memiliki informasi valid langsung di lapangan dan juga melaoporkan peristiwa agar dapat dimengerti oleh khalayak.

Mata kuliah favorit kedua saya adalah mata kuliah Online Journalism. Di mata kuliah ini kita akan diajarkan bagaimana caranya mendalami dunia media online. Selain belajar membuat laporan peristiwa untuk media online, kita juga diminta untuk membuat website pribadi yang harus diurus dan diisi dengan berita dari liputan bebas kita. Saya merasa di mata kuliah ini telah menjadi wartawan sekaligus reporter kecil-kecilan. Karena secara langsung saya mengatur website pribadi saya dan mengisinya dengan konten berita yang saya riset atau liput sendiri. Kemudian secara tidak sadar, untuk membuat website saya menarik, saya sengaja mengambil foto dan karya video terbaik saya untuk mendukung laporan berita dan feature yang saya jadikan konten di website saya. Dengan begitu, mengambil foto dan video dengan angle terbaik pun menjadi kebiasaan dalam kehidupan saya pribadi.

Keuntungan Kuliah Jurnalistik

Keuntungan yang paling saya rasakan berkuliah jurnalistik, adalah terasahnya 4 skill paling banyak diminati yaitu menulis, public speaking, fotografi dan videografi. Anda tidak akan kebingungan mencari pekerjaan, karena hampir semua bidang pekerjaan, paling minimal membutuhkan satu skill di antaranya. Bahkan saya juga bekerja sambilan mengajar bimbel Bahasa Indonesia untuk tingkat SMP dan SMA. Itu didasari dari kemampuan menulis dan public speaking yang saya miliki. Cara menulis yang baik, kemampuan menjelaskan suatu masalah, mengoreksi tulisan, mengkritisi sebuah kasus, dan membina siswa untuk sekaligus belajar menulis.

Keuntungan kedua adalah relasi yang saya dapatkan selama liputan. Saya jadi banyak mengenal orang-orang hebat. Banyak mencontoh beberapa tokoh inspiratif yang profilnya pernah saya jadikan feature di tulisan saya. Banyak juga saya menyerap energi positif dari segala hal. Misalnya waktu itu saya pernah ditugaskan dosen untuk liputan di lingkungan kumuh. Dan di sana saya bertemu tokoh yang berjuang memerdekakan daerah tersebut dari kekumuhan. Dan itu sangat menginspirasi saya untuk hidup bersih dan cinta lingkungan.

Keuntungan ketiga adalah saya terbiasa mengisi media sosial saya dengan foto atau video dengan caption tidak asal-asalan. Saya merasa foto yang saya ambil cukup menarik dan caption yang saya tulis adalah captiop yang bermanfaat dengan teknik penulisan santai dan baik tetap sesuai KBBI. Zaman sekarang, foto terbaik di media sosial jadi pengaruh besar kan untuk mahasiswa-mahasiswa. Jadi menurut saya, ini jadi nilai plus untuk saya pribadi.

Saya dengan owner dari JIKA Chocolat (Baldwin Jehan) saat meliput acara peresmian pembukaan Vila Puri Joya Bogor.

Tips Kuliah Jurnalistik

Buat teman-teman intipers yang berencana masuk kuliah Jurnalistik, yang harus dipersiapkan adalah kepercayaan diri. Jika masih belum terlalu bisa public speaking dan menulis, kalian akan dibantu dan dibiasakan dengan tugas lapangan. Jika percaya diri dan mau belajar, kalian akan terbiasa dengan suasana tersebut. Selain itu, menulis dan public speaking adalah basic skill semua orang, kalian hanya tinggal mengasahnya setiap hari. Maka akan jadi suatu kebiasaan. Dan jika sudah terbiasa, lama kelamaan kalian akan mahir.

Selama proses belajar, dosen akan memberi pengarahan dan berbagi pengalamannya di dunia jurnalistik. Kelemahan saya sebelum masuk jurnalistik adalah dalam bidang fotografi. Tapi sekarang, saya jadi terbiasa karena seringkali ada tugas yang mengharuskan saya mengambil foto jurnalistik. Tanpa sadar ketika meliput suatu peristiwa, kalian juga akan terbiasa mengambil angle foto yang sesuai dengan foto jurnalistik. Jadi jangan takut masuk Jurnalistik ya.

Prospek Kerja Kuliah Jurnalistik

Jurnalistik punya prospek kerja yang sangat luas. Secara khusus, tempat para jurnalis adalah di media massa. Bisa di media cetak, media televisi, atau media online. Tapi selain itu, kalian juga bisa menjadi penulis, presenter, wartawan lepas, fotografer, desain grafis, penyiar, produser, dosen dan masih banyak lagi. Dan tadi, tidak semua jurnalistik berbau berita. Ketika teman-teman tertarik dengan laporan peristiwa  feature, maka teman-teman bisa membuat sebuah buku yang menjelaskan suatu peristiwa yang dialami sendiri dari sudut pandang teman-teman.

Selain itu, hal paling menarik dari kuliah jurnalistik ini adalah pikiran kritis dan kebebasan dalam berpendapat. Sehingga kita dituntut bukan hanya untuk tahu sebuah masalah, tapi mendalami masalah dan bahkan memberikan solusi lewat pandangan kita. Makanya tak sedikit alumni jurnalistik yang menjadi peneliti atau kritikus dalam bidang politik, sosial, HAM, hukum, dan bidang-bidang lainnya.

Harapan Setelah Lulus

Harapan saya setelah lulus kuliah jurnalistik adalah tidak lepas untuk berbagi dalam bidang kepenulisan. Karena saat ini saya tergabung dalam komunitas kepenulisan yang membagikan tips-tips kepenulisan. Tapi selain itu, keinginan saya menjadi reporter juga ada. Sejak SMP, saya memang sudah bercita-cita menjadi reporter lifestyle yang membahas gaya hidup dan menulis profil tokoh-tokoh inspiratif. Saya ingin meliput keunikan dan keindahan alam di Indonesia bahkan dunia. Baru setelah pengalaman tersebut sata pupuk, saya ingin sekali mewujudkan keinginan terbesar saya yaitu menerbitkan buku yang menceritakan seluruh pengalaman menarik dalam hidup saya. Dan pastinya, tujuan hidup saya yang paling utama adalah berbagi, maka dari itu saya ingin sekali menjadi guru atau dosen jurnalistik suatu saat nanti. Amin.

Teman-teman jangan lupa bermimpi yaa.

Kode konten: X287

ossidduha
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Esa Unggul. Selalu mencoba hal baru.

Comments 5

  1. hallocayy

    Mantuuulll kakak ossid, dengan membaca ini membuka pikiran saya yang salah jurusan:(

  2. Peni

    Ka ossid sangat menginspirasi aku jadi pengen kayak ka ossid.
    Boleh minta nomer kontaknya gak ka?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *