Halo Intipers. Salam kenal, nama saya Eva Riris dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya selama kuliah Pendidikan Kedokteran Gigi (Sarjana) dan Profesi Dokter Gigi (Koas). Mari simak pengalaman saya, Yuk!
Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Apa saja yang dipelajari di Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara?
Fakultas Kedokteran Gigi adalah fakultas yang mempelajari ilmu kesehatan gigi dan mulut serta upaya dalam pencegahan penyakit, pengobatan, serta pemeliharaannya.
Bukan berarti karena ruang lingkupnya hanya gigi dan mulut, jadi pelajarannya hanya sampai di situ, loh. Saat menempuh pendidikan, kita juga akan mempelajari Ilmu Kedokteran Umum. Hal tersebut adalah wajib karena pada dasarnya gigi adalah bagian dari tubuh manusia secara utuh, yang memiliki hubungan satu sama lainnya. Tidak jarang penyakit gigi berhubungan dengan penyakit pada organ tubuh lainnya seperti jantung, diabetes, sinusitis, dan lain sebagainya. Selain itu, kadang kala saat upaya pengobatan penyakit gigi, dokter gigi harus memberikan resep obat. Nah saat memberikan resep obat, dokter gigi juga harus mempertimbangkan interaksi obat dengan penyakit lain yang dimiliki pasien maupun obat lain yang sedang dikonsumsi pasien. Belum lagi saat upaya penanganan penyakit gigi, dokter gigi juga harus mempertimbangkan penyakit yang ada pada pasien. Misalnya saja, mencabut gigi pada pasien normal tentu akan berbeda penanganannya dengan mencabut gigi pasien dengan penyakit diabetes.
Berapa lama kuliah dokter gigi?
Pada umumnya kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi sampai mencapai gelar dokter gigi memakan waktu minimal 5 tahun karena terbagi atas 2 jenjang pemdidikan, yaitu:
1. Pendidikan Kedokteran Gigi
Ini merupakan jenjang pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Pada umumnya jenjang ini dapat ditempuh selama minimal 3,5 tahun dengan syarat telah lulus semua mata kuliah dan menyelesaikan tugas akhir skripsi. Pada jenjang ini, mahasiswa akan belajar teori dan melakukan melatih skill di phantom atau peraga. Kadang kala juga berlatih di gigi asli manusia namun yang sudah bekas pencabutan, dengan kata lain mahasiswa hanya berhadapan dengan giginya saja
2. Profesi Dokter Gigi (Co-Ass/ koas)
Ini merupakan jenjang pendidikan untuk memperoleh gelar Dokter Gigi (drg). Jika pada jenjang pendidikan sarjana mahasiwa hanya belajar teori dan mempraktekkannya di phantom maupun gigi bekas pencabutan, di jenjang koas mahasiswa akan langsung mempraktekkan ilmu yang sudah diperolehnya pada pasien langsung dengan bimbingan dokter. Lama menempuh masa koas minimal 1,5 tahun namun bisa lebih. Kenapa? Karena di jenjang pendidikan ini, mahasiswa harus memenuhi syarat memenuhi minimal requirement pada setiap departemen. Jadi tiap departemen yang dijalani memiliki jumlah minimal kasus yang harus dikerjakan tentunya dengan jenis dan tingkat kesukaran yang beragam. Jika semua minimal requirement telah selesai, mahasiwa baru boleh mengikuti ujian akhir Departemen. Jika semua ujian akhir Departeman telah berhasil dilalui, mahasiswa baru boleh mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG)
Apakah dokter gigi adalah dokter spesialis gigi?
Tidak dapat dipungkiri, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa dokter gigi adalah dokter umum yang sudah mengambil kuliah spesialis. Pernyataan tersebut adalah salah. Antara dokter umum dan dokter gigi mempunyai jenjang pendidikan yang berbeda, jadi tidak dapat disamaratakan. Dokter gigi sendiri, setelah tamat dapat melanjutkan pendidikan spesialis dalam bidang ilmu dokter gigi. Misalnya spesialis bedah mulut, spesialis penyakit mulut, spesialis kedokteran gigi anak, dan lain sebagainya.
Apa saja yang dipelajari di Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara?
Pada semester awal kamu akan belajar berbagai mata kuliah umum seperti Agama, Filsafat, Psikologi, dan lain sebagainya. Setelah itu kamu akan belajar ilmu kedokteran umum dan masuk ke ilmu kedokteran gigi.
Ilmu kedokteran gigi sendiri mempunyai beberapa bidang ilmu yaitu, ilmu biologi oral, penyakit mulut, kedokteran gigi anak, periodonsia, kedokteran gigi pencegahan, radiologi dental, konservasi gigi, prostodonsia, bedah mulut, material kedokteran gigi, dan ortodonsia.
Jika di Universitas Sumatera Utara, mahasiswa akan menjalani sistem kuliah blok, dimana tiap blok akan saling berkaitan satu sama lainnya. Pada setiap blok yang dijalani, mahasiswa akan mengikuti kelas Diskusi Kelompok. Di kelas tersebut, mahasiwa akan diberi kasus tentang pasien dan harus berdiskusi memecahkannya bersama-sama dengan kelompok. Hasil diskusi akan dibawa ke Sidang Pleno dan akan diluruskan jika ada yang salah oleh narasumber yang merupakan dosen.
Tips untuk Maba Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
1. Pantang menyerah
Saat kamu mulai memasuki kehidupan kuliah kedokteran gigi, kamu pasti akan mendengar banyak cerita yang membuat kamu takut. Ingat, kamu sudah ditempatkan Tuhan di posisi ini pasti karena Tuhan tau kamu bisa melaluinya. Lihat alumni fakultas yang sudah menyandang gelar drg, mereka bisa kamu pasti bisa juga kok. Semangat!
2. Manajemen waktu
Kamu harus mengatur waktumu dengan baik agar kamu dapat belajar sebelum mata kuliah diberikan dan dapat mengulang kembali mata kuliah yang sudah diberikan. Mungkin waktu bermain kamu gak bisa sebanyak dulu. Kamu harus pandai-pandai membuat skala prioritas, harus tau mana yang tidak penting, penting, dan sangat penting. Ingat, kalau kamu hanya menunda waktu bermain kamu supaya pendidikan kamu tidak tertunda dan lulus tepat pada waktunya.
3. Berhemat
Harus diakui, kelak pengeluaran kamu saat kuliah kedokteran gigi akan cukup banyak. Kamu harus membeli text book, bahan praktikum, belum lagi alat-alat kedokteran gigi. Namun memang untungnya, alat-alat yang dibeli biasanya dapat dipakai berulang kali. Misalnya sampai pendidikan koas bahkan sampai menjadi dokter gigi. Kamu dapat menyiasati hal ini dengan mulai menabung di semester awal karena pengeluaran pada semester awal tidak terlalu banyak. Kamu juga dapat mencari beasiswa untuk mendapatkan bantuan dana lainnya.
4. Banyak membaca
Ilmu kedokteran gigi itu berkembang pesat. Suatu teori mungkin tidak dapat digunakan lima tahun ke depan. Oleh karena itu kamu harus banyak membaca untuk up date perkembangan ilmu selalu.
5. Banyak berlatih
Kamu harus banyak berlatih kemampuan komunikasi karena kelak kamu akan berbicara dengan pasien yang mana biasanya adalah orang yang belum kamu kenal. Kamu juga harus banyak berlatih keterampilan tangan. Biasakan untuk melatih kembali semua materi skill’s lab yang telah dilalui.
6. Berdoa
Ini adalah hal yang paling penting dan terutama. Berdoalah di setiap langkahmu karena ilmu yang baik adalah ilmu yang diperoleh dengan doa dan digunakan dalam doa juga.
Prospek kerjanya gimana?
Setelah lulus dan memperoleh STR, dokter gigi dapat bekerja di praktek pribadi, klinik, puskesmas, maupun rumah sakit. Kamu juga dapat menjadi dokter gigi yang bekerja di perusahaan. Ada juga kesempatan untuk menjadi dokter gigi militer bagi yang berminat untuk bergabung dengan TNI/Polri. Untuk yang tidak tertarik pada bidang klinisi dapat bergabung pada manajemen pelayanan kesehatan, dosen, maupun menjadi peneliti di bidang kedokteran gigi.
Kode konten: X275
Kak, mau nanya dong, jalur masuk SNMPTN Kedokteran Gigi USU terbuka nggak buat anak luar daerah ? Berapa persentase selisih antara anak luar daerah sama anak daerah untuk diterima melalui jalur SNMPTN Kedokteran Gigi USU kak?
Kak klo saya ngambil pend dokter gigi dan kip kuliah, apakah semua biaya kuliah sudah ditanggung sm pemerintah kak?
Dan untuk biaya praktek nya ditanggung oleh pemerintah atau kita sendiri kak?
Dan klo kita sendiri yg menanggung biaya praktek nya, kira2 brp kak biaya praktek nya per semester?
Mohon di balas kak, Terimakasih kak
Kalo SNMPTN ka Nilai rata rata raport brapa ka
kakk didokter gigi kalau dpt beasiswa bidikmisi uktny jdi rendah ga? atau beasiswa lain bakal ditanggung pemerintah kah?
mohin dibls kak