Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran

Kedokteran Gigi Unpad (Agata)

Kedokteran Gigi Unpad (Agata)

Halo, aku Agata Ayu Pratiwi, biasa dipanggil Agatha, alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) angkatan 2012. Di sini aku bakal jawab beberapa pertanyaan  tentang kedokteran gigi yang pernah ditanyain ke aku. Semoga cukup menjawab dan memberi manfaat. Untuk teman-teman calon sejawat yang sudah diterima di FKG, Selamat ya… Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

DOKTER GIGI NANTINYA AKAN NGOBATIN GIGI AJA YA?  JAGOAN DOKTER UMUM DONG?

Sesuai namanya dokter gigi memang dokter yang memberikan perawatan pada gigi, namun kerjanya bukan semata-mata hanya tambal gigi, cabut gigi, bersihin karang gigi, dan buat gigi palsu aja loh. Ranah pekerjaan kami adalah gigi dan mulut, serta kepala dan leher (yang berhubungan dengan gigi dan mulut).

Kalo ditanya jagoan mana antara dokter gigi dan dokter umum, dari paragraf di atas aja kalian pasti mikir “Lebih jago dokter umum dong? Kan belajarnya seluruh bagian tubuh?”. Tapi kalo aku bakalan jawab “sama aja”. Wah mentang-mentang aku dokter gigi nih ya? Nggak kok, soalnya setelah menjalani manis asam asin perFKGan, dokter umum dan dokter gigi punya kelebihannya masing-masing dan proses pendidikannya pun sama beratnya.

GIMANA SIH URUTAN PROSES UNTUK JADI DOKTER GIGI?

Untuk yang ngira kalo lulus S1 langsung bergelar “drg.” alias dokter gigi, “net not, salah besar”. Jadi, kalo S1 itu disebut Mahasiswa Pre-klinik. Dilaksanakan di kampus FKG Unpad Jatinangor. Biasanya ditempuh dengan masa studi 3.5 – 4 tahun dengan ujian akhir berupa skripsi. Lalu ke jenjang Profesi atau yang sering disebut dengan Koas/Co-ass/Co-assistant/Mahasiswa Klinik/Dokter Gigi Muda. Dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran di Dipatiukur Bandung. Biasanya ditempuh dengan masa studi 2-3 tahun dengan ujian akhir berupa Uji Kompetensi. Nah jumlahin deh tuh berapa tahun, dan masih bisa lebih dari jumlah yang kamu hitung tadi loh. Banyak faktor yang menentukan masa studi untuk jadi dokter gigi.

YANG DIPELAJARIN APA AJA DI KEDOKTERAN GIGI UNPAD?

“FKG belajar fisika ga sih kak? Harus bisa Bahasa Inggris ga sih kak? Aku gabisa soalnya”. Yang pasti di semester awal kalian tetap belajar dasarnya dulu, dilanjutkan/ dibarengi materi kedokteran gigi yang sederhana. Jawabannya “Ya”, kami belajar Fisika dan Kimia Kedokteran, Biologi Molekular, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, LSIT (Learning Skill & Information Technology), Demografi, Epidemiologi, dll. Materinya nggak banyak kok, paling cuma 1 semester aja. Dan memang kemampuan Bahasa inggris sangat dibutuhkan di FKG, paling nggak, kamu harus bisa Bahasa Inggris pasif, karena hampir semua buku literatur dan jurnal sumber pembelajaran FKG berbahasa inggris.

Lalu belajar materi medis umum seperti:

  • Anatomi, Histologi, Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Patologi Anatomi dan Klinik, Farmakologi

    Walaupun ranah kami hanya kepala dan leher, kami tetap pelajari seluruh tubuh. Mulai dari sistem gerak sampai sistem pencernaan dan ekskresi serta hormonal. Untuk praktikum anatomi, kami memang tidak membedah cadaver (Mayat yang diawetkan untuk pendidikan), tapi kami diberi kesempatan untuk observasi dan menyentuh cadaver yang sudah dipotong-potong. Yang aku inget, aku pernah bawa pulang 1 peti isinya kerangka dan tulang tengkorak manusia asli, hiiii……..

  • Ilmu Mata, Ilmu THT, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Saraf, Ilmu Bedah, Ilmu Kesehatan Anak dan Embriologi

    Iyaaa, kami belajar ini juga kok. Nyangka ngga?

  • Psikiatri, Psikologi, Ilmu Gizi

    Memahami psikis dan kondisi gizi pasien juga penting dalam kedokteran gigi

  • Emergensi dan Bantuan Hidup Dasar

­Itu loh yang kalo difilm-film dadanya dipompa pake tangan trus dikasih nafas buatan.

SISTEM BELAJAR DI KEDOKTERAN GIGI UNPAD

Di FKG Unpad, sistem belajarnya adalah mini lecture (dosen mengajar di kelas) dan tutorial. Pelaksanaan tutorial, mahasiswa dibagi ke beberapa kelompok kecil (misal 12 orang), dan punya ruang tutorial masing-masing dengan 1 tutor/dosen. Tutor bersifat pasif, dan mahasiswa yang aktif. Jadi nantinya Dosen akan membagikan selembar kertas berisi kasus pasien, mahasiswa harus berdiskusi dan memecahkan kasus pasien tersebut secara sistematis, dan akan dipresentasikan di pertemuan berikutnya. Tutor hanya observasi, mengarahkan dan meluruskan jika topik diskusi terlalu jauh atau menyimpang, tapi dikit-dikit boleh lah ngasih materi. Nah kasus-kasus pasien tersebut mencakup bidang kedokteran gigi sebagai berikut:

  • Dental Material/ITMKG (Sifat dan cara menggunakan material kedokteran gigi)
  • Konservasi Gigi dan Endodonsia (Mempertahankan gigi agar tidak dicabut, misal penambalan dan perawatan saluran akar)
  • Periodonsia (Jaringan pendukung gigi, misal gusi dan tulang)
  • Orthodonsia (Kawat gigi atau behel)
  • Prosthodonsia (Gigi tiruan, yang ternyata jenisnya banyaaaaak bangeeeet)
  • Pedodonsia (Ilmu kedokteran gigi anak)
  • Penyakit Mulut (Kelainan-kelainan dalam rongga mulut, mulai dari sariawan hingga kanker mulut)
  • Eksodonsia (Cabut Gigi dan Anestesi)
  • Bedah Mulut (Segala kondisi kedokteran gigi yang butuh pembedahan, mulai dari yang sederhana seperti operasi gigi bungsu, hingga operasi pengangkatan tumor atau memperbaiki tulang rahang yang patah)
  • Radiologi Kedokteran Gigi (Cara melakukan dan membaca foto ronsen)
  • IKGM (Ilmu kedokteran gigi masyarakat, penyuluhan misalnya)
  • Kedokteran Gigi Forensik, Biologi Oral, Etika dan Hukum Kedokteran, dll.

PRAKTIKUMNYA BANYAK DI KEDOKTERAN GIGI UNPAD?

Banyak banget, hampir semua materi kedokteran gigi yang barusan aku sebut di atas ada praktikumnya. Apalah arti kuliah dokter gigi tanpa praktikum, karena dalam kedokteran gigi, 95% membutuhkan tindakan dan tidak dapat disembuhkan hanya dengan konsumsi obat. Dalam praktikum ada yang namanya ACC, yaitu memperlihatkan hasil kerja kamu ke dosen. Bukan hasil akhir ya, tapi hasil per-stepnya. 2 praktikum yang cukup diingat:

  • Dental Material

Praktikum pertama dalam FKG. Inilah titik awal manusia FKG ke mana-mana bawa toolbox untuk nyimpen alat-alat dan mulai ke sana ke mari mencari gigi manusia asli untuk bahan praktikum. Giginya tuh nanti buat dijadiin model untuk bikin bentuk gigi pake lilin. Buat apa? Biar kamu paham sifat2 lilin sebagai bahan yang sering digunakan dalam kedokteran gigi (Baru tau ya?), jadi nanti saat menggunakan bisa efisien dan efektif, selain itu bisa memahami anatomi gigi juga deh. Selain itu kita juga praktikum dengan alat dan bahan kedokteran gigi yang lain. Belum kerasa jadi calon drg, karena baru belajar dasarnya dan “behind the scene” segala perawatan yang dilihat dan diterima pasien.

  • Konservasi Gigi

Ini nih praktikum yang kerasa banget dokter giginya.  Pengalaman ini diawali dengan mencari gigi manusia asli 1,5 mulut (Tapi tenang, sekarang udah ga harus cari gigi sebanyak ini kok, cuma segelintir aja, ini kan 7 tahun yang lalu). Trus gigi-gigi itu disusun sebagai phantoom (rahang tiruan), yang kemudian dipasang di manekin kepala di masing-masing meja mahasiswa. Di sini diajarkan cara menambal gigi dengan baik dan benar, kelengkapan alat, posisi duduk, kebersihan, kerapian dan kedisiplinan harus diperhatikan.

Nggak jarang suasana jadi tegang sunyi senyap, yang kedengeran cuma suara bur, supaya kita fokus dan menganggap si manikin ini pasien beneran. Jangan sampe karena kamu ngobrol pipi manekinnya yg ke-bur. Jangan sampe kepala kamu deket banget sama mulutnya, belajar cara liat rongga mulut pasien yang kecil itu pake kaca mulut. Awal-awal memang susah, suka cheating dikit-dikit ngintip mulut pasien, tapi lama-lama pasti terbiasa. Dan jangan lupa ya nanti manekinnya dikasih nama biar kalian bonding hahaha.

KALO PRAKTIKUM GITU ALAT-ALAT DISEDIAIN FAKULTAS?

Tentu tidak fergusoooo. Semua alat beli sendiri dan fyi, gigi juga umumnya diperjualbelikan, bukan dapet secara cuma-cuma. Mau cari gigi gratis? Ke kuburan aja sana kalo berani (bukan saran sesungguhnya, jangan dipraktekan). Kalo cari gigi bisa ke RS/Klinik dokter gigi aja ya atau beli di online shop juga udah banyak yang jual, yang susah itu nyari gigi yang sesuai persyaratan praktikum hehe. Uang yang keluar ga sedikit, jadi kalo udah punya alat, dirawat dan disimpan baik-baik ya, jangan sampai hilang atau rusak, supaya bisa dipake pas nanti koas.

UJIAN-UJIANNYA GIMANA?

KOAS NGAPAIN AJA?

PROSPEKNYA GIMANA?

PERLU AMBIL SPESIALIS GA? SPESIALISNYA ADA APA AJA?

Pertanyaan-pertanyaan di atas bakal aku jawab di artikel selanjutnya

Ditunggu yaa:)

Kode konten: X430

Comments 1

  1. Salma

    Kak saya mau tanya, kalau fkg yg saya ambil itu akreditasinya belum A alias masih B, berarti saya nggak bisa ambil profesi? terus kalo mau ambil profesi gimana?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *