
Halo sobat intipers! Aku Achmaludin Taufan Azmi. Jurusan Kehutanan UGM angkatan 2019. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, Jurusan Kehutanan UGM?
Jadi jurusan kehutanan itu jurusan yang mempelajari cara kita mengelola hutan, memanajemen hutan, melestarikan hutan dengan ekosistem didalamnya. Kita juga belajar mengetahui tingkat pertumbuhan suatu tanaman mulai dari benih hingga jadi pohon, bagaimana kita merawatnya, menangani jika berpenyakit, kita juga mengelola hasil hutannya seperti kayu, bagaimana kayu tersebut dapat berdaya jual. Selain itu, di jurusan ini kita juga belajar pemberdayaan masyarakat, bagaiamana mensejahterakan masyarakat yang ada disekitar hutan
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Kalau jurusan kehutanan itu udah ada sejak lama, pada tahun 1951, pada tahun 1963 sudah menjadi fakultas kehutanan yang sebelumnya ada di fakultas pertanian.
Apa yang jadi alasan masuk Jurusan Kehutanan UGM?
Alasan saya memilih jurusan ini yang pertama karena banyak kegiatan di lapangan yang menyenangkan, contohnya jelajah ke hutan pantai,hutan dataran rendah, hutan pegunungan, bahkan tempat wisata seperti tawangmangu Solo. Selain kita belajar disana, kita juga menikmati pemandangan disana. Sehingga kita gak stress karena bisa belajar di luar kelas.
Kemudian alasan yang kedua dalah kuota jurusan kehutanan di UGM itu lumayan besar, jadi lebih besar peluang keterimanya. Ketiga prospek kerjanya sangat bagus, di kehutanan itu kita bisa kerja dimana aja, dari mulai pengusaha, kementrian, swasta, hingga terjun menjadi pemimpin seperti Pak Joko Widodo. Karena di jurusan ini selain kita diajarkan tentang cara pengelolaah hutan, kita juga melatih softskill kita seperti cara berkomunikasi dengan baik, cara memanajemen suatu organisasi, mengelola mindset, dan mengembangkan kemampuan lainnya yang semua itu sangat berhubungan.
Kemudian alasan yang keempat karena jurusan ini multidisipliner, sehingga wawasan kita bisa sangat luas. Nantinya di jurusan ini kita tidak hanya belajar tentang dunia kehutanan dan ilmu sains saja, melainkan kita juga akan belajar ekonomi seperti menghitung valuansi hutan, kita juga akan belajar geografi seperti mengetahui siklus air sampai bagaimana cara kita membuat peta kawasan hutan, selain itu kita juga belajar sosiologi, hukum dan sebagainya yang semuanya itu penting untuk menujang pengelolahan hutan yang lestari.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Jurusan ini ada 4 konsentrasi yang bisa dipilih. Biasanya dipilih sekitar menjelang masuk semester 4. Yang pertama itu Konservasi Sumberdaya Hutan (KSDH), yaitu konsentrasi yang mempelajari bagaimana kita mengelola dan memberdayakan hutan agar lestari, kita juga belajar bagaimana supaya satwa didalamnya tidak terganggu.
Kemudian yang kedua itu Silvikultur belajar tentang pembangunan kehutanan. Kita belajar mengenai tumbuhan mulai dari benih, kemudian belajar fisiologi tumbuhannya, kemudian bagaimana cara menangani penyakit, nama-nama pohon, melihat morfologi daunnya, buahnya seperti apa.
Konsentrasi yang ketiga Manajemen Hutan, belajar tentang pengelolaan sumber daya hutan, cara supaya berdampak baik bagi masyarakat, dan tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan, cara memanen bagaimana, cara menganalisis keuntungan supaya tidak rugi, kita menghitung juga.
Kemudian yang terakhir itu konsentrasi Teknologi Hasil Hutan. Mengarah pada hasil hutan kayu dan non kayu. Belajar cara meningkatkan keawetan kayu, nilai jual kayu. Terus kita belajar tentang produk non kayu misalnya kayu putih bagaimana cara memilih bahan baku terbaiknya, cara mengolahnya, serta memastikan bagaimana prosesnya dari awal hingg akhir supaya diperoleh produk yang berkualitas tinggi.
Memilih konsentasi ini berdasarkan minat kita, nanti milih 1-4 diurutkan. Kemudian nanti dilihat nilai kita, baiknya dimana.
Mata kuliah yang khas di jurusan ini?
Sebenernya di jurusan kehutanan itu memiliki banyak mata kuliah yang khas, namun menurut saya ada tiga mata kuliah yang menarik bagi saya
Yang pertama itu Pemanenan Hasil Hutan, di mata kuliah itu kita belajar dari aspek perencanaan, aspek teknis di lapangan, dampak kedepannya kaya gimana, dan dampak dari itu semua, terus alatnya bagaimana, terus apa aja yang jadi pertimbangan. Intinya supaya pada saat memanen hasil hutan itu bisa lebih efektif. Selanjutnya itu mata kuliah Komunikasi dan Informasi Kehutanan, di matkul tersebut kita belajar bagaimana berkomunikasi yang baik, bagaimana agar kita menyampaikannya informasi supaya tidak salah persepsi. Terus yang terakhir itu mata kuliah Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat. Di mata kuliah ini kita mempelajari aspek dan cara pembangunan hutan yang melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.
Buat praktikum yang paling khas dari jurusan ini adalah forest camp dan kuliah lapangan. Kita biasanya menginap di hutan selama 1 bulan, dalam satu bulan itu kita belajar mata kuliah praktikum secara langsung, kita juga menerapkan teori di kelas yang kita sudah pelajari di kegiatan tersebut, dan menimba banyak pengalaman dan pengetahuan tentang kehutanan di situ.

Praktikum uji bias minyak astiri
Ada berapa jalur masuk di jurusan kamu?
Kalau jalur masuk itu sama aja di UGM. Yang pertama SNMPTN yang menggunakan nilai raport, kedua SBMPTN seleksinya itu lewat UTBK, kita ngerjain soal, nanti kita memilih masuk pilihan mana di univ apa. Kemudian yang terakhir itu ada dua. Seleksi mandiri tulis dan seleksi mandiri prestasi.
Yang pertama namanya UTUL UGM leat skor UTBK ditambah nilai rapot, itu saat tahunnya aku. Kemudian ada penelusuran bibit unggul dan kemitraan, itu biasanya putra-putri daerah yang punya komitmen tinggi untuk mengembangkan daerahnya. Kedua itu PBUB penelusuran bibit unggul berprestasi, biasanya di PBUB itu pemenang juara di bidang olahraga, seni, iptek. Kemudian yang ketiga itu PBUPM itu sebenernya seperti PBUB tapi yang disaring itu siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi namun kurang beruntung dalam ekonomi, jadi kadang yang masuk PBUPM itu dapet beasiswa. Kemudian yang terakhir itu PBUSMAK, jalur ini khusus buat sekolah vokasi, jadi yang sarjana gak bisa. Buat lebih lengkapnya bisa di cek di um.ugm.ac.id
Ada tips buat mahasiswa baru Kehutanan UGM?
Yang pertama bisa mengatur waktu, di UGM kan praktikumnya bahkan satu minggu itu 4-5 praktikum, itu harus pinter-pinter membagi waktu dengan baik. Yang kedua, harus mandiri dan disiplin kalau masuk kelas gak boleh telat, terus harus tangguh buat bisa survive.
Kadang ditengah jalan kaya pengen pindah jurusan aja, makanya kita harus punya mental yang tangguh dan komitmen. Kemudian yang terakhir jalin relasi agar kita bisa saling mengingatkan dan punya temen yang banyak.
Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerjanya luas ya, kita bisa masuk kementrian lingkungan hidup dan kehutanan, kita bisa masuk lingkup pertanian karena masih berhubungan, Kita bisa masuk LSM seperti WWF,WCS, FFI, LIPI ; menjadi PNS di KLHK, bekerja di taman nasional, balai penelitian, maupun menjadi ahli konservasi. Diluar lingkup kehutanan kita bisa masuk di kementrian pertanian, kementrian ekonomi, bisa jadi pengusaha sawit, bahkan bisa menjadi pemimpin negara ini seperti Pak Joko Widodo. Yang terpenting untuk sekarang ini kita menyiapkan diri jadi seseorang yang kompeten dan bisa bersaing dengan yang lain.
Apa harapan dan rencana setelah lulus?
Saya berencana melanjutkan studi S2 di Belanda tepatnya di Waginingen University and Reasearch (WUR) dengan mengambil program studi terkait pengelolaan hutan. Sembari menunggu datangnya kesempatan untuk melanjutkan studi , saya mencoba bekerja di instansi terkait dengan kehutanan seperti LSM Taman Nasional, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, maupun intansi/perusahaan swasta. Intinya untuk mencapai hal tersebut, saat ini saya harus berusaha secara maksimal untuk mengembangkan diri saya baik soft skill dan hard skill yang dibutuhkan.
Q&A
- Kak bahas beasiswa di UGM dong, dan bagaimana dapat UKT kecil?
Buat UKT di kehutanan UGM ditentukan oleh berapa besar penghasilan orang tua, jadi pas kita nulis form awal diterima di UGM, kita nulis penghasilan orang tua yang sesuai aja.
- Beasiswa apa aja sih yang ada di UGM?
Kalau di beasiswa ini banyak ada beasiswa dari, tanoto foundation, bidikmisi, beasiswa pertamina, pokonya banyak. Bisa follow di akun instagramnya bem fakultas kehutanan.
- Forest camp ngapain aja kak?
Di forest camp itu kita menginap selama 1 bulan, nanti di forest camp itu kaya praktiknya gitu, jadi kita belajar ekologi hutan, buat peta, menginventaris didalamnya ada apa, tanahnya bagaimana, kita satu pertemuan nanti kita mempresentasikan kesimpulan yang bisa diambil, selain itu kita belajar menggunakan alat, pokoknya lebih praktiknya gitu. Pas angkatan saya itu gak ngalamin forest camp karena pandemi.
- Kegiatan diluar akademik apa aja yang diikuti dan membantu kakak di dunia akademik?
Saya ikut seperti organisasi bem fakultas, kita belajar bagaimana membangun hubungan dengan orang lain, berorganisasi, bagaimana cara kita bekerjasama, menjalankan proker dengan baik, projek kaya lomba, didalam lomba kita belajar banyak, bagaiamana kita bisa bersaing dengan orang lain. saya mengikuti kaya asisten praktikum gitu, di asisten praktikum ini mengajar untuk adik tingkat kita, menjelaskan penggunaan alat, menggunakan aplikasi.
- Kakak ikut PKM?
Saya ikut PKM, program itu dibawah naungan dikti. Intinya dari program itu kita belajar membangun kreativitas kita dan belajar kerjasama, dan di PKM itu kita belajar seperti membuat skripsi, diskusi dengan dosen, ya intinya supaya kita bisa membuat suatu produk buat kemajuan iptek di Indonesia.
- Kak, FKT kan padet, bisa berprestasi gak kak?
Mungkin karena padet itu, kita harus pandai mengatur waktu. Selama kita bisa ngatur waktu, tetep kita masih bisa berprestasi asal kita tekun aja.
Kode konten: C620