Keperawatan, Universitas Airlangga

Keperawatan Universitas Airlangga (Asroful)

Keperawatan Universitas Airlangga (Asroful)

Halo sobat intipers! Asroful Hulam Zamroni. Jurusan Keperawatan Universitas Airlangga. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Secara umum, Jurusan Keperawatan Universitas Airlangga itu seperti apa?

Menurut undang-undang, keperawatan sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk memberikan asuhan berupa interaksi antara perawat dengan kliennya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk memandirikan pasiennya itu sendiri. Konteks pasiennya sendiri bisa individu, kelompok, masyarakat, serta lingkungan sekitar, dan untuk jurusan saya sendiri, dapat diartikan studi S1 yang mempelajari terkait bagaimana kita sebagai perawat profesional yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang dengan profesional, tepat dan benar.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Perbedaan dari S1 dan D3 keperawatan itu, kalau S1 itu outputnya sebagai perawat umum atau Ners jeneralis, jadi kita balance 50 teori dan 50 praktik. Sedangkan temen-temen D3 menghabiskan perkuliahannya dengan praktikum.

Alasan memilih Jurusan Keperawatan Universitas Airlangga?

Saya ingin berkecimpung di dunia kesehatan, alasan yang kedua waktu dulu saya masih SMA mikirnya dengan kita masuk ke keperawatan, apalagi saya cowok, jadi memiliki peluang besar dalam dunia pekerjaan, dan di keperawatan itu kita akan mempelajari banyak mengenai hal-hal atau mengenai medis, jadi kita enggak hanya fokus di medical nya aja, tapi kita menganggap manusia itu sebagai holostik. Jadi kita akan mempelajari manusia itu dari fisik, biologis, spiritual, jadi melalui keperawatan kita lengkap gitu.

Hal yang paling berkesan selama kuliah?

Kalau yang paling berkesan itu, kami tidak hanya belajar di kelas, akan tetapi kita melakukan PKK (praktik klinik keperawatan), jadi kita setiap semesternya mulai dari semester 4, kita udah terjun ke lahan praktik seperti rumah sakit, puskesmas, panti wreda, melalui PKK tersebut, kita bener-bener memiliki gambaran dan terjun langsung kepada pasien, dengan hal tersebut itu memiliki kesan untuk kita tersendiri, gimana rasanya kita melakukan observasi, asuhan keperawatan, dari mulai pengkajian sampe memberikan intervensi kepada pasien, itu yang menurut saya berkesan di perkuliahan.

Kalau sewaktu pandemi gini kalau kemarin di bulan April, Mei, Juni kemarin kan Corona sedang landai, atau tidak terjadi kasus yang tinggi, sehingga adik-adik tingkat saya melakukan praktik klinik di rumah sakit Unair, namun di akhir bulan Juni kemarin karena kasus corona nya tinggi, itu ditarik lagi, sehingga mereka melakukan PKK nya itu online. Kalau online itu biasanya mereka melakukan responsi, responsi itu bikin laporan, kemudian membuat studi kasus, itu melalui online, dan nanti akan ada responsi dengan dosen dan klinik. Setelah itu mungkin mereka akan ada praktik, tapi praktiknya dalam bentuk vidio, jadi enggak langsung ke pasien gitu.

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?

Seperti yang tadi saya katakan, kita S1 itu diciptakan sebagai Ners jeneralis, jadi kita itu mempelajari semuanya tidak ada spesifikasi, untuk S1 itu tidak ada, akan tetapi kita pada saat kuliah mempelajari banyak stase, adapun stasenya itu meliputi keperawatan dasar, keperawatan medical bedah, keperawatan anak, maternitas, jiwa, komunitas, keluarga, sampai kita juga gawat darurat, keperawatan kritis, dan manajemen keperawatan, jadi kita kalau S1 itu mempelajari semuanya.

Aku sendiri kemarin pada saat tugas akhir ambil manajemen keperawatan terkait hubungan kepemimpinan dengan quality works of life dengan kinerja perawat di rumah sakit, itu saya menggunakan pendekatan teori komplemen. Didalam teori komplemen itu sendiri. Jadi kinerja perawat dipengarui oleh beberapa faktor, salah satunya itu faktor individu yang berasal dari peronal sendiri, dari organisasi, dan juga faktor dari lingkungan, nah dari faktor-faktor tersebut, saya tertarik di faktor individu yang dimana itu dapat dirangkum dalam kualitas kesejahteraan pada perawat sendiri, untuk faktor organisasi saya ambil kepemimpinan, nah dari 2 faktor tersebut, dapat kita ketahui mana faktor-faktor yang paling berpengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi berdasarkan teori komplemen tersebut, dan kemarin faktor yang paling berpengaruh itu faktor kepemimpinan

Ada berapa jalur masuk di jurusan kamu?

Kalau di S1 keperawatan Unair itu ada 2 jenis, ada alih jenis sama reguler. Jadi untuk yang alih jenis itu untuk temen-temen yang udah lulus D3 itu bisa masuk ke jalur alih jenis, sedangkan untuk temen-temen yang udah lulus SMA sederajat itu bisa melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Informasi lengkapnya bisa di akses ppkmb nya Unair, karena kita langsung terpusat di Unair, temen-temen bisa diakses di website di Unair

Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah.

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Untuk prospek kerjanya sendiri kebanyakan sebagai perawat praktisi, jadi perawat-perawat yang ada di rumah sakit, selain itu temen-temen bisa kerja di BPJS, jadi perwira karier, atau juga bisa menjadi usaha mandiri, jadi sebagai perawat juga bisa membuka perawat sendiri seperti membuka homecare atau jasa online kaya teleheart, juga banyak juga alumni sebagai peneliti dan akademisi. Jadi enggak melulu terjun langsung ke dunia rumah sakit, banyak banget pilihan menjadi pekerjaan lainnya, tergantung individu mau jadi apa. 

Apa harapan dan rencana setelah lulus?

Pastinya saya pengen lanjutin ke profesi NERS, setelah itu rencana kedepannya pengen cari pengalaman kerja dulu sebelum lanjut ke jenjang berikutnya. Soalnya kan karena pandemi kita jarang praktik secara langsung, kita butuh mencari skill yang dahulunya belum kita kuasai, dan kalau semisalkan ada rezeki saya pengen S2 dan spesialisasi lain. Itu kalau profesi NERS di Unair gabung menjadi satu, jadi setelah lulus S1 itu satu paket langsung praktik. Kalau bekerja di pelayanan rumah sakit yang langsung terjun ke pasien itu belum bisa kalau S1. Syaratnya itu harus uji kompetensi dan dapet STR.

Tips untuk maba?

Mungkin untuk maba yang merasa salah jurusan, kalau dirasa semester awal-awal itu masih merasa salah jurusan, tidak salah apabila temen-temen mencoba apa yang diinginkan, jadi semisal temen-temen sudah masuk di keperawatan kemudian pengen masuk ke teknik, kalau masih semester awal bisa di coba dulu, akan teteapi semisal temen-temen udah di semester pertengahan, itu diusahakan gak usah mencoba atau berambisi keluar dari keperawatan, soalnya kalau dari awal temen-temen tidak niat, dan tidak sepenuh hati di keperawatan, ketika kuliah, dan ketika temen-temen melakukan praktik itu enggak sepenuh hati juga, dan apabila yang temen-temen dapatkan juga tidak sepenuh hati, sehingga kedepannya takut juga. Kalau dulu saya prinsipnya, saya harus belajar sungguh-sungguh, masa nanti pasien saya enggak terawat dengan benar.

 

Q&A

  1. Apakah mata kuliah di jurusan keperawatan bisa terbilang sulit?

Kalau menurut saya sulitnya di awal-awal, karena temen-temen sedang di masa trnasisi, disan atemen-temen bakal ketemu mata kuliah yang sekiranya masih asing dari temen-temen, berbeda dengan pelajaran SMA. Mungkin kalau temen-temen pada waktu SMA itu belajar biologi, kimia, fisika, dan sebagainya, ketika pada saat temen-temen di semester awal temen-temen akan belajar biokimia, kemudian biomedis, dan selain itu juga temen-temen akan belajar anatomi dan fisologi. Nah itu di awal-awal itu sulit, tapi setelah semester berikutnya akan masuk ke stase stase yang saya sebutkan tadi itu akan diulang lagi, jadi di pertemuan awla itu teme-temen akan ketemu lagi dengan materi anatomi dan fisiologi, baru ke proses-proses keperawatannya.

 

Kode konten: C659

Comments 2

  1. laeila

    halo, selamat pagi/siang/sore/malam kak. izin bertanya, apakah biaya kuliah keperawatan di unair itu termasuk pricey? dan apakah masuk keperawatan itu harus pintar di mapel seperti math, kim, bio, fis?

    • Sherly Amanda Gani

      Halo. Izin menjawab ya. Menurut saya iya termasuk pricey kalau dibandingan dengan UB atau UNEJ. Yah memang ada harga ada kualitas.
      Pengalaman saya saat kuliah keperawatan tidak harus pintar dalam fisika. Kalau kimia seingat saya masih muncul di mata kuliah ilmu biomedik dasar. Kalau matematika dan biologi sudah pasti harus menguasai setidaknya basicnya karena di keperawatan kita belajar anatomi dan fisiologi serta rumus-rumus untuk menghitung tetesan infus, dosis obat, luas luka bakar, kebutuhan cairan, dll.
      Semoga jawaban saya membantu. Semangat!

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *