Kimia Undip (Diana)

Halo Intipers! Perkenalkan saya Diana Nurul Farihah, biasa dipanggil Diana, mahasiswi program studi Kimia Undip atau Universitas Diponegoro angkatan 2017. Disini saya ingin membagikan pengalaman kuliah yang telah saya lalui selama 6 semester di program studi Kimia. Yuk langsung saja disimak!

Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Apa aja yang dipelajari di Kimia Undip?

Di program studi Kimia, kita mempelajari struktur, komposisi dan sifat meteri dari skala atom hingga molekul, dan bagaimana mereka saling berinteraksi membentuk materi yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kita juga mengeksplorasi zat atau suatu reaksi. Perkuliahan di Kimia lebih bersifat analitik dan ada dominasi kegiatan di dalam laboratorium dimana fokusnya yaitu merumuskan atau mengusulkan suatu reaksi. Jadi Kimia murni berbeda dengan Teknik Kimia yang lebih fokus ke proses kimiawi secara teknis untuk kebutuhan dunia industri.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Mitos Jurusan Kimia

Banyak yang menganggap Kimia itu berbahaya. Nanti setelah lulus Kimia murni tidak ada prospek kerja yang bagus. Atau kuliah di Kimia itu diajari membuat bom/petasan. Maaf sebelumnya ya teman, anggapan-anggapan seperti itu kurang benar. Faktanya, ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang pangan, bahan bakar, obat-obatan/kosmetik sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia.

Mata kuliah di Program Studi Kimia UNDIP

Mata kuliah yang dipelajari banyak sekali, terdiri dari mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan. Matkul wajib diantaranya Kimia Organik (I-III), Analisis Organik, Sintesis Organik, Kimia Anorganik (I-IV), Kimia Analitik (I dan II), Kimia Analitik Instrumental (I dan II), Pemisahan Kimia, Spektroskopi, Struktur dan Ikatan Kimia, Termodinamika, Kinetika, Dinamika Reaksi, Energetika Kimia, Biokimia (I dan II), dan tentunya yang menjadi khas di Kimia ada Praktikum Kimia (Dasar, Organik, Anorganik, Analitik, Fisik dan Biokimia).

Sedangkan untuk mata kuliah pilihan, dapat memilih Kimia Lingkungan, Geokimia, Stereokimia, Keselamatan Laboratorium, Elektrokimia, Kimia Koloid, Kimia Material Anorganik, Kimia Zat Padat, Biomassa dan Bioenergi, Biokimia Pangan, Kimia Katalis, Sintesis Anorganik, Kimia Bahan Alam, Kimia Biomedis dan banyak lagi.

Ohiya di tahun pertama (semester satu dan dua) mata kuliah sudah ditetapkan dengan sistem paket. Sehingga kita tidak bisa memilih mata kuliah. Dimana di semester satu kita masih mempelajari mata kuliah dasar seperti Kimia Dasar, Matematika Dasar, Fisika Dasar dan Biologi Dasar.

Praktikum di Kimia UNDIP

Nah khasnya dari Kimia adalah Praktikum. Jadi bagi kalian yang suka bereksperimen dan memiliki keingintahuan yang tinggi kalian bisa mempraktikannya di laboratorium. Di Praktikum Kimia ini kita dikenalkan pada alat-alat dan bahan-bahan di laboratorium, keselamatan laboratorium, teknik laboratorium hingga melakukan percobaan-percobaan yang modulnya sudah ditentukan oleh Departemen. Setelah praktikum, kita diharuskan membuat laporan dimana isi dari laporan merupakan review dari apa yang telah dipraktikkan sebelumnya. Caranya bagaimana, hasilnya apa dan juga pembahasan mengenai kesesuain antara hasil percobaan dan teori yang ada. Menariknya lagi, kita juga bisa menjadi asisten laboratorium jika sudah masuk semester lima. Dimana tugas asisten adalah membimbing adik-adik (praktikan) ketika melakukan praktikum, mengadakan asistensi dan mengoreksi jurnal maupun laporan praktikan.

Untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman tentang permasalahn Kimia, kita diharuskan mengambil mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL dapat dilaksanakan di berbagai instansi baik berbasis penelitian maupun industri kimia.

Kabar baiknya, di Departemen Kimia UNDIP sudah membuka kelas internasional (International Undergraduate Program) loh, dimana pembelajaran dilakukan dengan bahasa inggris!

Foto praktikum Kimia Organik : Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Apa saja konsentrasi atau kelompok keahlian yang ada di Kimia UNDIP?

Prodi Kimia UNDIP mempunyai 5 kelompok bidang ilmu/konsentrasi, yakni Kimia Fisik, Kimia Analitik, Kimia Organik, Kimia Anorganik dan Biokimia.

• Pertama, Kimia Fisik, merupakan kombinasi kimia dan fisika. Disini mempelajari mengenai materi mikroskopik, makroskopik, atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan hukum dan konsep fisika. Beberapa bahasan kimia fisik adalah termodinamika, kinetika, dinamika dan spektroskopi/kuantum.
• Kedua, kimia Analitik berfokus ke proses analisis suatu senyawa untuk melihat komponen penyusunnya dengan berbagai alat ukur tradisional maupun modern dengan metode kuantitatif.
• Ketiga, Kimia Organik mempelajari senyawa karbon dan turunannya, studi tentang perilaku, karakteristik, komposisi dan sifat-sifat senyawa organik.
• Keempat, Kimia Anorganik mempelajari senyawa non-karbon, misalnya berhubungan dengan logam, gas, kristalitas, material/komposit dan material anorganik lainnya.
• Terakhir, Biokimia merupakan gabungan dari Kimia dan Biologi. Berkaitan dengan studi tentang proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Diantaranya mempelajari tentang struktur, fungsi dan interaksi biomolekul yang menyusun sel, termasuk juga reaksi katalis enzimatik.

Tips-tips untuk Mahasiswa Baru

• Kimia tidak dapat dipelajari dengan sistem kebut semalam. Sehingga bagi kalian yang masih Maba, alangkah lebih baik jika belajar setiap hari agar bisa lebih mudah memahami materi Kimia. Bisa juga dengan melakukan belajar bersama (study together) dengan teman seangkatan maupun kakak tingkat.
• Rajin membaca literatur atau jurnal penelitian, dimana ini berguna untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan mendapatkan ide/gagasan untuk judul membuat tugas akhir.
• Selain akademik, perlu juga mengikuti organisasi dan event lomba/kompetisi. Bisa mengikuti BEM/UKM/Komunitas. Hal ini penting karena akan menambah interpersonal skill kalian.
• Ikut seminar/workshop/pelatihan. Hal ini berguna untuk menambah insight dan mungkin juga sertifikatnya dapat dimasukkan ke curriculum vitae untuk menunjang karir ke depan.

Yang terpenting adalah memanfaatkan status mahasiswa sebaik-baiknya untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya dengan berbagai kesempatan yang ada.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Prospek Kerja dan Alumni biasanya Kerja dimana saja?

Parospek kerja lulusan Kimia diantaranya dapat sebagai tenaga pendidik (guru atau dosen), pekerja industri baik dibagian Quality Control (QC), Quality Assurance (QA) maupun Research and Development (R&D) untuk pengembangan produk, Ahli Kimia Pangan/Pertanian, Peneliti atau tenaga laboratorium, teknisi kimia, Kimiawan bidang kesehatan/forensik/farmasi, Kimiawan Lingkungan, bekerja di perusahaan minyak dan gas, tekstil, material dan bidang-bidang lain yang terkait dengan ilmu kimia. Atau bisa juga memproduksi produk kimia sendiri loh. Begitu banyak prospek kerja lulusan Kimia murni kan Intipers?

Harapan dan Rencana Kedepan

Rencana setelah lulus, saya ingin mengeksplor peluang-peluang dengan mengikuti magang misalnya, di instansi atau industri berbasis riset maupun teknologi kimia. Kemudian ingin melanjutkan studi dibidang Material, Kimia Lingkungan/Energi ataupun Kimia medis. Doakan saya semoga tercapai ya.

Oke sekian yang saya bagikan, semoga bisa ketemu dilain kesempatan.

Kode konten: X339