Kimia, Universitas Gadjah Mada

Kimia Universitas Gadjah Mada (Katty)

Kimia Universitas Gadjah Mada (Katty)

Halo intipers! Perkenalkan, nama saya Katty Febriliani Rahayu, biasanya dipanggil Katty.  Saat ini, saya sedang menempuh kuliah semester 7 di jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta angkatan 2017. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Kimia Universitas Gadjah Mada tuh belajar apasih?

Guys, biasanya apa sih yang terlintas dipikiran kalian kalau mendengar kata “jurusan kimia”? Jujur nih, pasti kalo saya bilang ke orang bahwa saya kuliah jurusan kimia, orang tersebut spontan bertanya “Mbak, bisa buat bom dong?”. Hm, kok kesannya buruk banget ya jurusan saya? Lalu, saat saya liburan semester, saya biasanya pulang ke rumah yang berada di Tangerang Selatan dan pertanyaan tetangga saya saat pertama kali waktu liburan semester 1 adalah “Katty sekarang ambil kimia di UGM ya? Coba Tante tolong dibuatin sabun mandi…” saya pun menjawab “Hehe, iya tante, nanti ya kalau udah dikasih tutorialnya sama dosen….” lalu saya hanya bisa tersenyum tipis. Saat itu saya sadar ternyata masih banyak yang mengartikan kimia dalam cakupan yang cukup sempit.

Nah, sebenarnya kimia itu apasih? Jadi, sederhananya kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat, dan perubahan pada suatu materi. Perubahan seperti apa yang dipelajari? Perubahannya itu terjadi dalam skala atomik atau elektronik yang terkadang tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Benersih kalau ada yang bilang kimia itu isinya adalah membayangkan hal yang abstrak, misalnya kayak saya dan doi, ehem.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada hanya bisa jadi dosen?

Stigma apasih yang biasanya melekat pada kalangan mahasiswa kimia? Yang pasti kalimat seperti “Aduh, ngapain ngambil jurusan ilmu murni? Emang mau jadi dosen?” adalah pertanyaan yang sudah sering banget dilontarkan oleh orang-orang kepada kami. Padahal kenyataannya, prospek kerja jurusan kimia BUKAN hanya sebatas jadi dosen aja loh guys, jangan salah bahwa prospek kerja kami di bidang industri juga sangat luas.

Praktikum dan mata kuliah di Kimia Universitas Gadjah Mada bagaimana sih?

Sekarang, saya jelaskan dulu aktivitas yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa kimia. Kayaknya kalian sudah bisa menebak yaa? Ya, betul sekali, PRAKTIKUM. Praktikum ini adalah salah satu metode yang bertujuan untuk mengasah skill laboratorium kita. Jujur, waktu pertama kali saya memegang alat-alat laboratorium, tangan rasanya benar-benar gemetar semua, seperti tremor gitu. Apalagi waktu pertama kali percobaan titrasi.

Dulu, saya pikir harga peralatan gelas itu semuanya di atas 200 ribuan, makanya saya deg-degan setiap kali masuk Lab, takut tidak sengaja memecahkan alat. Eh ternyata tidak semua alat semahal itu. Saya pernah tidak sengaja memecahkan pengaduk kaca, ternyata saat saya mau beli di toko kimia harganya hanya 15 ribu. Walaupun ada cerita lain dari temen saya yang menyedihkan, dia pernah memecahkan alat namanya piknometer (yang sudah ada temperatur di dalamnya) seharga 1,5 juta lebih, padahal kalau dilihat-lihat itu alatnya kecil dan sederhana banget. Jadi, harga peralatan di Lab Kimia itu tergantung sama jenis dan fungsinya juga ya guys. Penting nih sebelum memasuki Lab kita sebaiknya melakukan pengecekan terhadap alat-alat apa saja yang akan digunakan, supaya berjaga-jaga hehe.

Laporan Praktikum

Nah, habis praktikum terbitlah LAPORAN PRAKTIKUM alias NGELAPRAK. Bisa dibilang ini adalah salah satu momok mahasiswa kimia, karena laprak itu ibarat hujan meteor yang tidak ada habisnya. Setelah saya hitung, ternyata selama 6 semester dengan jenis praktikum Kimia Dasar; lalu Kimia Analitik; Kimia Fisika; lalu Kimia Organik; dan Kimia Anorganik saya sudah menulis kira-kira 72 laporan praktikum, wooow banget yaa? Ohiya, sebenarnya ada satu lagi jenis praktikum, yaitu Praktikum Kimia Komputasi, tapi kalau di Kimia UGM ini opsional, dan kebetulan saya tidak mengambil mata kuliahnya. Setiap praktikum ini bobotnya hanya 1 sks guys, tapi pengorbanannya sungguh luar biasa. Pengalaman yang berkesan salah satunya dari mata kuliah praktikum ini adalah saya sering banget tidak tidur karena mengerjakan laprak, padahal paginya harus kelas jam 7:30, dan sungguh mata rasanya sisa 5 watt.

Sekarang saya sudah semester 7 dan tidak merasakan praktikum lagi (karena sudah mulai penelitian), tapi saya malah kangen sensasi ngelaprak, padahal dulu sering banget mengeluh lelah. Intinya, bersyukur selalu dengan rintangan yang sedang kita jalani ya, karena pada akhirnya semua akan berlalu.

Penelitian

Ohiya, penelitian saya sekarang ini konsentrasinya mengarah ke kimia material, sehingga salah satu mata kuliah favorit saya adalah nanomaterial. Jadi sederhananya di mata kuliah ini kalian akan mempelajari apa itu material berukuran nanometer, bagaimana cara sintesisnya, sampai pada segi aplikasinya. Contoh, kalian sudah pernah denger belum tentang teknologi nanodrugs for cancer? Jadi teknologi ini ialah salah satu aplikasi dari nanomaterial yang bertujuan untuk terapi kanker. Cara kerjanya ialah nanomaterial (contohnya seperti kuantum dot) dapat menjadi drug delivery yang ditambahkan pada suatu obat  di mana memiliki banyak gugus fungsi pada permukaannya sehingga dapat mengarah spesifik pada sel kanker tanpa membunuh sel normal. Lalu, akan diberi radiasi inframerah sehingga molekul akan mengalami vibrasi dan menghasilkan panas yang dapat membunuh sel kanker. Keren bukan? Sekarang teknologi nanomaterial sedang gencar-gencarnya dikembangkan pada industri biomedis dan semikonduktor loh!

Konsentrasi di kimia ada apa aja?

Guys, tadi saya bilang kalau sebenarnya kimia itu prospeknya banyak juga di industri. Tau kira-kira kenapa? Jadi, sebenarnya di kimia sendiri itu ada beragam konsentrasi guys, untuk Kimia UGM sendiri menyediakan konsentrasi seperti kimia lingkungan; kimia hayati; dan kimia material; lalu kimia komputasi; dan kimia industri. Nah, terdapat juga mata kuliah peminatan yang dapat menunjang konsentrasi tersebut, misalnya mata kuliah analisis kimia lingkungan untuk menunjang kimia lingkungan; kimia medisinal dan komputasi rancang obat untuk menunjang kimia hayati; energi dalam industri dan katalis dalam industri untuk menunjang kimia industri; komputasi rekayasa molekuler untuk menunjang kimia komputasi; serta material komposit dan nanomaterial untuk menunjang kimia material.

Masing-masing konsentrasi ini punya ruang lingkup yang berbeda-beda, meskipun kadang pada praktiknya banyak yang beririsan, selain itu juga dosen pembimbing skripsi biasanya punya spesifikasi keahlian pada konsentrasi tertentu sehingga jika kalian memilih dosen pembimbing skripsi A, maka kalian harus sesuaikan keahlian dosen tersebut dengan minat kalian yaa!

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Tantangan kuliah di kimia selain praktikum?

Dalam proses hampir 7 semester saya di kimia, sudah banyak pahit manis yang saya lewati. Salah satu tantangan terbesar yang saya rasakan adalah pada semester 1, kenapa? Jadi, pada saat semester 1 saya merasa harus beradaptasi dengan mata kuliah lebih berbobot, salah satunya adalah pemrograman yang merupakan mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Saya serius have no clue harus belajar apa, dan untungnya banyak tutorial gratis dari anak ilmu komputer jadi saya bisa dapat A, hehe. Selain itu, semester yang paling berat kedua ialah semester 5. Karena saya merasa harus beradaptasi dengan sistem perkuliahan yang benar-benar menuntut kita menjadi orang dewasa. Dewasa yang bagaimana sih? Kuliah itu pada dasarnya sangat bebas guys, kalian benar-benar menentukan jalan kalian sendiri, antara kalian mau masuk kelas atau bolos, mau main terus atau belajar, mau fokus kuliah atau organisasi, semuanya benar-benar atas freewill kalian.

Di semester 5 sendiri, saya sedang sangat sibuk berorganisasi tapi di sisi lain juga harus mempertahankan nilai akademik. Akhirnya, saya lebih condong ke organisasi karena tanggung jawabnya lumayan besar, dan nilai saya akhirnya turun walaupun tidak parah banget sih. Pesan saya adalah perlu banget nih kita memiliki manajemen waktu yang baik supaya bisa menyeimbangkan antara organisasi dan akademik.

Prospek kerjanya jurusan kimia apa saja selain jadi dosen?

Nah, kalian sudah tau kan kalau sebenarnya ilmu kimia itu luas banget? Prospek kerja lulusan kimia tidak hanya menjadi dosen saja kok karena konsentrasi dalam kimia juga beragam. Nih, saya sebutkan beberapa beberapa kakak tingkat yang saya kenal dan spesifikasi kerjanya. Islah Muttaqin (Kimia 2013) saat ini bekerja di PT. Chandra Asri, Tbk. yang bergerak di bidang polimer plastik. Rio Abdurrahman (Kimia 2014) saat ini bekerja di PT. Aristek yang bergerak di bidang resin, polimer, dan akrilik. Gusti Nugraha (Kimia 2015) saat ini bekerja di PT. Wings Indonesia, dan masih banyak lainnya.

Sekian dulu yaa guys penjelasan dari aku tentang jurusan kimia, jika kalian mau tanya seputar jurusan kimia lebih dalam lagi bisa hubungi aku via dm instagram @kattyfebriliani. Ohiya, doain aku supaya bisa lanjut master degree di Technische Universität München yaa. Thank you!

Kode konten: X452

Comments 8

  1. Sarah Devina

    Kak, aku pengen masuk jurusan kimia tapi kadang aja aku kl lagi matpel kimia suka lieur gitu :”( pengen ambil, takut ga bisa survive. Kira kira, menurut kakak gimana kak? Makasih kak.

    • kattyfebriliani

      Halo Sarah!^^ Apa kabar? Semoga selalu sehat yaa!

      Ohiya kamu emangnya angkatan berapa nih?
      Kalau menurut aku yaa…. kalau kamu tertarik sama jurusan kimia menurut aku nggapapa sih dicoba aja. Soal survive dan ngga survive itu tergantung bagaimana tekad kamu untuk bertahan di sini. Basically, semua jurusan pasti punya struggle nya sendiri-sendiri kok, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Dan yang lebih penting kamu senang sih waktu belajar kimia, like you found something that makes you interested, karena di situ kamu bisa menggeluti bidang spesifik dan merasa happy with it. Contohnya aku yang mesmerized dengan penemuan di bidang nanomaterial dan aku geluti sampai menyusun tugas akhir, hehe.

      Ohiya, kalau mau chitchat yang lebih personal dan details bisa dm aku di instagram yaa! @kattyfebriliani ^^

      Warm regards~

  2. Dwi

    kak mau tanya, kan yang butuh pengorbanan yang besar itu bikin laporan praktikum kan kak, nah kaka ada ga tips untuk mengerjakan laporan praktikum dengan baik, cepat dan efektif? dalam seminggu saya harus mengerjakan 4 laporan (2 laporan awal dan 2 laporan akhir) dan untuk referensi seperti buku berbahasa Indonesia sulit sekali kak untuk di dapat dikarenakan pandemi saat ini, jadi gimana saran kakak? dan kalau boleh kaka bisa ga kasih saran tempat web atau tempat biasanya kaka cari referensi dengan mudah selain google scholar? terimakasih kak sebelumnya

    • kattyfebriliani

      Haloo Dwi! Semoga sehat selalu yaa!

      Iya bisa dibilang laporan praktikum itu butuh effort yang besar yaa dek.
      Kalo aku sendiri tipsnya apa ya, jadi kalo untuk praktikum semester 1 & 2 itu seminggu sekali dikumpul laporannya, jadi tips dari aku sih aku nyicil gitu, jadi ngga sekali running selesai ngerjain lapraknya. Misal aku praktikum hari Jumat, nah Sabtu Minggu aku ngejar dasar teori, metode, perhitungan dll. Terus misal di minggu selanjutnya ada yang longgar aku kebut, bisa sampe finishing gitu. Jadi intinya dicicil, jangan sekali ngerjain, karena itu bakal capeeekkkkk banget!

      Btw kamu jurusan apa? Sistem laporan awal itu maksudnya laporan sementara? Atau gimana yaa?

      Sebenernya kamu bisa baca skripsi gitu, nah di situkan banyak kutipan buku, kamu bisa mengutip dari situ juga, daftar pustaka nya di laporan kamu nanti buku yang ada di skripsi itu, cuma bahasanya kamu rubah dengan bahasamu sendiri.

      Aku sendiri ada library UGM siiih, karena UGM banyak langganan jurnal di situ, mungkin kamu bisa akses di library kampus kamu juga, ohiya untuk memudahkan ngecrack jurnal bisa nih dibuka web sci-hub (cari aja di google nanti juga ada), ini kayak website rusia gitu, kamu bisa akses jurnal gratis dengan copa doi aja….

      Semoga membantu yaaa!^^

      • dwiinurjnh

        saya jurusan Kimia kakk, jadi laporan awal itu isinya terdiri dari latar belakang, tujuan praktikum, dasar teori dan metode percobaan kak, jadi bab 1, bab 2, bab 3 harus diselesaikan sebelum mengikuti praktikum kak? laporan akhir nya yaitu bab 4 dan bab 5. Terimakasih banyakk kak sarannyaa, sangat membantu kak, sejak pandemi saya sulit mendapatkan buku referensi yang fisik kalau ebook ada kak cuma saya cape aja gitu kak harus natap layar terus, terimakasih kak sekali lagi, sehat terus kak ??

  3. Fadillah

    Halo kak,,
    Aku pengen banget kuliah jurusan kimia,tapi saat kami praktikum kimia di kelas itu saya pegang alatnya kaku bangett..jdi sya kurang pd kalau mau ambil jurusan kimia yg praktikumnya bnyak banget…dan sya ilmu b.inggrisny itu juga masih sangat minim kak,,apa cocok ambil jurusan kimia..

    • Katty Febriliani Rahayu

      Hallo Fadillah, maaf baru balas yaaa! No worries kok, aku dulu bahkan ngga punya preparasi apapun sebelum masuk kuliah di jurusan kimia dalam hal skill-lab, karena keterbatasan laboratorium saat SMA dulu. Tapi, di Kimia UGM, dan aku yakin pada setiap kampus yang membuka prodi kimia, pasti memberikan ilmu-ilmu dasar sebelum masuk laboratorium. Dulu, sebelum masuk lab, aku diberikan pengantar lab bernama “Manajemen Laboratorium A”, jadi di sana akan diperkenalkan dengan alat-alat lab, bahan-bahan lab, K3, cara menggunakan alat lab dengan benar. Pokoknya jangan khawatir! Ditambah pada saat praktikum akan selalu full dengan pengawasan asisten laboratorium, karena dulu aku pernah menjadi aslab jadi cukup paham seputar hal ini, semua skill-lab pasti tumbuh karena terbiasa kok!^^

      Untuk bahasa inggris, kalau di Kimia UGM yang kelas reguler ini memang kebanyakan PPT nya pakai bahasa inggris sih, tapi ujian atau tugas-tugas lain pakai bahasa indonesia & dijawab pakai bahasa indonesia. Kalo menurut aku untuk hal ini juga ngga perlu khawatir kok, karena kalau banyak membaca materi, nanti banyak dapat grammar-grammar baru yang spesifik tentang kimia dan kamu jadi lebih familiar dengan kosakata tersebut, jadiii jangan insecure yaaa. Percaya deh kamu bisa survive di kimia, kalau emang kamu bertekad dan berkeinginan! God speed yaa~~

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *