Institut Teknologi Bandung, Manajemen

Manajemen SBM-ITB (Wanto)

Manajemen SBM-ITB (Wanto)

Tak Kenal, Maka Taaruf. Assalamualaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh. Sobat Intipers! saya, Wanto Herwanto. Panggil saja, What No. What No adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen SBM-ITB atau Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung, angkatan 2021.

Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

‘Sekolah’, Tapi Ada Jurusan Manajemen?

What No ingin memberi informasi bahwa di Institut Teknologi Bandung terdapat 12 fakultas dan sekolah. Sebenarnya, secara administratif tidak ada perbedaan antara fakultas dan sekolah. Namun, perbedaan keduanya di ITB hanyalah sekadar terminologi/istilah.  Secara istilah, fakultas adalah unit pendidikan di ITB yang memiliki beberapa jurusan (Dahulu departemen), baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor. Sementara itu, sekolah adalah unit pendidikan yang memiliki beberapa jurusan dengan bidang keilmuan yang berdekatan. Misalnya, Sekolah Bisnis dan Manajemen pada jenjang sarjana memiliki 2 jurusan utama. Kedua jurusan tersebut adalah Jurusan Manajemen dan Jurusan Kewirausahaan. Kedua jurusan tersebut terlingkup dalam cakup kebisnisan dan kemanajemenan yang mana ruang lingkup antara keduanya dianggap cukup berdekatan. Oleh karena itu, meskipun jumlah program studi di dalamnya semakin banyak, istilah ‘sekolah’ tersebut tidak diubah menjadi ‘fakultas’.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Competitive Advantage di Jurusan Manajemen SBM-ITB?

Sobat Intipers mungkin banyak yang sudah tau terkait hal-hal yang dipelajari pada Jurusan Manajemen. Nah, bagi yang belum tahu What No sekilas memberi ilmunya. Secara istilah, di Jurusan Manajemen itu belajar untuk mem-POAC sebuseteah perusahaan. POAC tersebut kepanjangan dari Planning (Merencana), Organizing (Mengatur), Actuating (Menjalankan) dan Controllong (Mengendalikan).

Nah, bagaimana dengan Jurusan Manajemen di SBM-ITB? Apa keuntungan jika berkuliah di sini? Selama menjadi mahasiswa di sini What No banyak pengetahuan dan keterampilan yang meningkat secara signifikan. Diwadahi oleh salah satu institut terbaik di Indonesia serta Sekolah Bisnis dan Manajemen terbaik di Indonesia selama 3 tahun berturut-turut menjadikan Jurusan Manajemen sangat spesial. Pembelajaran yang diaktualisasikan kepada kami merupakan perpaduan berbagai keilmuan: Seni; Bisnis; dan Teknik.

Penerapan kebijakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Jurusan Manajemen menggunakan keselurusan Bahasa Inggris menambah daya saing kami perlu diperhitungkan. Selain itu, masa kuliah di SBM-ITB pun pada jenjang sarjana hanya 3 tahun! yang mana setiap tahunnya terdiri atas 3 semester: Semester Ganjil; Semester Genap; dan Semester Pendek. Kebijakan lama masa kuliah tersebut diterapkan hanya ke Jurusan Manajemen/Jurusan Kewirausahaan SBM-ITB. Sehingga, pemanggilan mahasiswa SBM-ITB pada tahun kelulusannya, misalnya What No yang akan lulus tahun 2021 (Aamiin) dipanggil SBM-ITB 2021. Walaupun, masuk ITB tahun 2018.

Mata Kuliahnya di Jurusan Manajemen SBM-ITB?

Bagi Sobat Intipers yang ingin/akan berkuliah ITB perlu kalian ketahui bahwa ITB menerapkan kebijakan bagi mahasiswa jenjang sarjana pada tahun pertama masa kuliah mengikuti masa penyamarataan pengetahuan dan keterampilan. Masa tersebut di ITB dikenal dengan istilah Tahap Persiapan Bersama (TPB). Pada tahap tersebut seluruh mahasiswa sarjana belum diperkenankan mengambil jurusan tertentu. Mata kuliahnya pun sama rata pada masing-masing fakultas dan sekolah. TPB di SBM-ITB belajar mata pelajaran layaknya sekolah menengah (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia/TTKI dan Olahraga & Pengenalan Komputasi), dan juga ditambah beberapa pelajaran dasar mengenai bisnis (Matematika Bisnis 1 & 2, Statistika Bisnis, Pengantar Bisnis, Seni Pentas dan Penampilan, Rekayasa & Desain, Kepemimpinan & Praktik Manajemen dan Kajian Tatanan Masyarakat).

Hal yang menarik pada TPB di SBM-ITB seperti pelaksanaan outbound sebagai sarana pengenalan antarmahasiswa SBM-ITB dan fieldtrip Mata Kuliah Kajian Tatanan Masyarakat (kalau What No beserta teman seangkatan SBM-ITB 2021 ke Kebumen, Jateng). Selain itu, pembelajaran hampir di setiap mata kuliahnya pun ditunjangi dengan program guest lecturer (Dosen Tamu) dari berbagai perusahaan dalam/luar negeri, pakar keilmuan tertentu, dan dosen universitas dalam/luar negeri menambah daya cita belajar semakin besar.

Semester pendek

Menginjak ke semester selanjutnya: Semester Pendek. Pada semester ini, bagi Mahasiswa non-SBM-ITB adalah masanya berlibur. Namun, bagi Mahasiswa SBM-ITB semester tersebut adalah semester pengebutan. Hal tersebut, disebabkan oleh pada Semester Pendek semua mahasiswa wajib mengambil maksimal 10 Satuan Kredit Semester (SKS) yang dilakukan dalam waktu 2 bulan. Dan, kalian akan merasakan seperti itu selama 3 kali: Semester Pendek 3; Semester Pendek 6; dan Semester Pendek 9. Pada Semester Pendek 3 Mahasiswa SBM-ITB sudah diharuskan memilih jurusan. Dan, What No memilih Jurusan Manajemen. Terhitung semester tersebut hingga Semester Pendek 9 kami akan mempelajari secara mendalam keilmuan dan keterampilan mengenai manajemen.

Pada dasarnya, selama berkuliah di Jurusan Manajemen SBM-ITB, What No dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa belajar di SBM-ITB adalah sebuah brain harmonization (Harmonisasi Otak). Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan belajar di SBM-ITB  memberikan wadah untuk menyeimbangi kemampuan kedua otak kita (Kiri dan Kanan). Oleh, Mata Kuliah Pengambilan Keputusan, Logika & Berpikir Kritis, Metode Riset Bisnis dan Skripsi mengasah kemampuan berpikir secara analis (Otak kiri). Oleh, Mata Kuliah Pengalaman Bisnis Terpadu 1 & 2 mengasah kemampuan kreatif dan inovatif (Otak kanan). Serta, banyak mata kuliah lain yang akan mengasah banyak kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

Konsentrasi Jurusan Manajemen SBM-ITB?

Konsentrasi di Jurusan Manajemen SBM-ITB terhitung mulai Semester Pendek 6. Ada beberapa konsentrasi yang dapat diambil oleh setiap mahasiswa dengan catatan setiap mahasiswa yang akan mengambil konsentrasi tersebut minimal diharuskan mengambil minimal 3 Mata Kuliah yang berhubungan dengan konsentrasi tersebut. Konsentrasi pada Jurusan Manajemen adalah: Manajemen Keuangan, Manajemen Manusia & Pengetahuan untuk Kelangsungan Organisasi, Manajemen Inovasi & Teknologi, Manajemen Operasi dan Performansi dan Manajemen Pemasaran.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Tips and Tricks MABA Jurusan Manajemen

Jurusan Manajemen SBM-ITB menekankan kepada para mahasiswanya untuk melaksanakan perkuliahan mayoritas berkelompok. Hampir pada setiap mata kuliah terdapat pengelompokan dalam pengerjaan tugas yang terdiri dari 3 hingga 6 mahasiswa. Pengelompokan tersebut di SBM-ITB dikenal dengan istilah group discussion (Diskusi Group/DG). Sehingga, bagi  kalian yang dulunya kurang bersosialisasi dengan orang lain, maka di sini adalah tuntutan. Selain itu, hal yang perlu kalian persiapkan adalah kemampuan dalam berbahasa inggris. Walaupun, di SBM-ITB disediakan Mata Kuliah Bahasa Inggris, tetapi akan lebih baik lagi jika dipersiapkan lebih prakuliah. Bagi maba-maba SBM-ITB barangkali kalian tahu bahwa Jurusan Manajemen SBM diwadahi oleh salah satu institut perteknikan yang notabene kemampuan matematis dan analisnya ditanamkan kepada mahasiswa. Maka, What No menyarankan kemampuan itu diasah jauh-jauh hari karena di Jurusan Manajemen SBM-ITB pada hampir semua semester kedua kemampuan itu dibutuhkan.

Prospek Kerja Jurusan Manajemen?

Basically, Jurusan Manajemen sangat dibutuhkan untuk hampir seluruh perusahaan pada berbagai bidang perusahaan. Jadi, jangan khawatir ketika Sobat Intipers menjadi lulusan di Jurusan Manajemen. Jika, tidak bekerja di sebuah perusahaan, Sobat Intipers pun dapat bekerja sebagai seorang pakar, dosen/pengajar, dan konsultan.

Sekian pemaparan dari What No, hopely bermanfaat yak,

Warm Regards.

Kode Konten: X309

Comments 23

  1. Ghea W. Sumiadi

    Assalamu’alaikum Wr. Wb
    Izin bertanya kang, buat uang semester SBM-ITB terkenal besar apakah ada UKT nya?

    • Wanto Herwanto

      Wa’alaikumussalam, Terima kasih, Ghea atas pertanyaanya.
      Memang, biaya pendidikan di SBM-ITB tergolong mahal. Akan tetapi, SBM yang terlingkup oleh ITB yang mana menyediakan ratusan jenis beasiswa, memiliki prinsip tidak akan mengeluarkan mahasiswanya karena masalah biaya (ekonomi). Salah satu, beasiswa yang menjadi primadona Mahasiswa SBM-ITB, seperti Beasiswa KIP-Kuliah/Bidikmisi, Beasiswa Subsidi dan Beasiswa UKT.
      Jadi, jangan takut mengenai besaran biaya kuliah di SBM-ITB.
      Jika, berbicara mengenai besaran kuliahnya Biaya kuliah ITB bagi mahasiswa TA 2019/2020 dibagi menjadi 6 (enam) kelompok UKT berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau pihak yang membiayai. Dimulai kelompok I Rp 0, selanjutnya Rp 5 juta, Rp 7.5 juta, Rp 10 juta, dan Rp 12.5 Juta.
      Sedangkan, untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) besarannya dari mulai Rp 0, kemudian Rp 8 juta, Rp 12 juta, Rp 16 juta, dan paling rtinggi Rp 20 juta per semester.
      Jika, ada perubahan akan di-publish melalui official website ITB: https://www.itb.ac.id/ Hanya, itu yang sekiranya saya dapat jawab. Mudah-mudahan, membantu.
      Tetap semangat!!!

    • Zhillan

      Kak untuk sbm itb apakah ada program studi s1 nya ?

      • Wanto Herwanto

        Ada. Jurusan S1 pada SBM-ITB itu terdiri dari, Management Business, dan Entrepreneurship. Fyi, juga SBM-ITB memiliki S2-nya, jurusannya itu ada Business Administration dan Science in Management, begitu pun pada jurusan tersebut (Science in Management) terdapat untuk S3-nya.

  2. Diah Fitria

    Kak kalau boleh tau mata kuliah SBM ITB Semester 3 sampai semester 5 apa aja ya? Kalau boleh bisa saya minta materinya? Terima kasih

    • Wanto Herwanto

      Halo, Terima kasih, Diah atas pertanyaanya.
      List mata kuliah SBM-ITB di antaranya:
      A. Jurusan Manajemen
      SEMESTER 3
      1. Akuntasi Keuangan
      2. Logika dan Berpikir Kritis
      3. Psikologi dan Perilaku Organisasi
      SEMESTER 4
      1. Pengambilan Keputusan
      2. Komunikasi Bisnis
      3. Pemasaran
      4. Hukum dan Etika Bisnis
      5. Pengalaman Bisnis Terpadu I
      SEMESTER 5
      1. Teknologi dalam Manajemen Operasi
      2. Manajemen Modal Insani
      3. Manajemen Keuangan
      4. Pengalaman Bisnis Terpadu II
      5. Agama dan Etika
      B. Jurusan Kewirausahaan
      SEMESTER 3
      1. Akuntasi Dasar
      2. Ekonomi Bisnis
      3. Pemikiran Desain untuk Inovasi
      SEMESTER 4
      1. Model Bisnis dan Desain Sistem
      2. Sistem manajemen lingkungan
      3. Agama dan Etika
      4. Akuntansi manajemen
      5. Pemasaran dan Penjualan
      6. Teknologi dan Sistem Produksi
      7. Bisnis Kecil dan Mikro
      8. Bisnis Berbasis Teknologi
      SEMESTER 5
      1. Komputasi Bisnis dan Analisis
      2. Perencanaan Bisnis dan Kelayakan
      3. Analisis Risiko Bisnis
      5. Statistik Multivariat
      6. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia
      7. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
      8. Kewirausahaan Sosial
      9. Komersialisasi Teknologi
      sedangkan, mengenai materi dapat dipinta secara pribadi kepada para penyedianya, yaitu Official Account Keluarga Mahasiswa Manajemen (KMM): @kmmitb dan/ atau Official Account Ikatan Mahasiswa Kewirausahaan (IMK): @imkartha. Hanya, itu yang sekiranya saya dapat jawab. Mudah-mudahan, membantu.
      Tetap semangat!!!

  3. Kanzi

    Assalamu’alaikum kak saya mau nanya. Matapelajaran apa yang dilihat untuk masuk dengan jalur SNMPTN dan Mandiri lalu berapa skor aman UTBK agar bisa diterima?

    • Wanto Herwanto

      Wa’alaikumussalam.
      Seperti, pada jurusan lain pun Manajemen SBM-ITB menggunakan nilai rapot semua mata pelajaran, terkecuali muatan lokal karena didasari oleh aspek regional -daerah masing-masing/otonomi daerah.
      Jika, berkaitan dengan skor minimal UTBK. Sepengetahuanku, tidak ada. Hanya, saja jika skor SBMPTN, itu pasti ada. Akan tetapi, tidak di-publish.
      Saran saya, jika kamu masuk jalur SNMPTN jangan khawatirkan mengenai relevansi mata pelajaran dengan jurusan. Berfokus, pada signifikansi nilai rapot kamu berdasarkan kategori.
      Pertama, mata pelajaran UTBK,
      Kedua, mata pelajaran selain UTBK,
      Ketiga, seluruh mata pelajaran, terkecuali muatan lokal,
      Keempat, seluruh mata pelajaran.
      Selanjutnya, kamu kalkulasikan ke perhitungan average atau rataan masing-masing kategori. Jadikan, rataan dari KKM sebagai patokan.
      Jika, rataan 2 kategori atau lebih dari 4 kategori melampaui rataan dari KKM. Insyaallah, SNMPTN dapat lolos. Tetapi, jika kurang dari 2 kategori (e.g only 1 kategori) yang melebihi KKM, maka perlu dimaksimalkan oleh sertifikat. Begitupun, dengan sertifikat usahakan bersumber dari lembaga pemerintah, especially OSN, O2SN atau LIPI. Jika, tidak ada boleh dengan disesuaikan oleh keadaan dan kemampuan masing-masing siswa. Selain, dari jejak akademik (rapot) dan non-akademik (sertifikat), akreditasi sekolah pun penting. Ketiga, aspek itu -rapot, sertifikat dan akreditasi perlu diperkuat oleh do’a;do’a;do’a.
      Barangkali, itu yang aku bisa sampaikan. Mudah-mudahan, membantu. Ini, hanya sekedar hasil sintesis dan analisis pribadi semata. Bersifat, fleksibel dan dinamis. Sehingga, sangat peka terhadap saran dan kritikan.

  4. Putri sri

    Assalamu’alaikum kak saya mau nanya. Matapelajaran apa yang dilihat untuk masuk dengan jalur SNMPTN dan Mandiri lalu berapa skor aman UTBK agar bisa diterima?

    • Wanto Herwanto

      Wa’alaikumussalam.
      Seperti, pada jurusan lain pun Manajemen SBM-ITB menggunakan nilai rapot semua mata pelajaran, terkecuali muatan lokal karena didasari oleh aspek regional -daerah masing-masing/otonomi daerah.
      Jika, berkaitan dengan skor minimal UTBK. Sepengetahuanku, tidak ada. Hanya, saja jika skor SBMPTN, itu pasti ada. Akan tetapi, tidak di-publish.
      Saran saya, jika kamu masuk jalur SNMPTN jangan khawatirkan mengenai relevansi mata pelajaran dengan jurusan. Berfokus, pada signifikansi nilai rapot kamu berdasarkan kategori.
      Pertama, mata pelajaran UTBK,
      Kedua, mata pelajaran selain UTBK,
      Ketiga, seluruh mata pelajaran, terkecuali muatan lokal,
      Keempat, seluruh mata pelajaran.
      Selanjutnya, kamu kalkulasikan ke perhitungan average atau rataan masing-masing kategori. Jadikan, rataan dari KKM sebagai patokan.
      Jika, rataan 2 kategori atau lebih dari 4 kategori melampaui rataan dari KKM. Insyaallah, SNMPTN dapat lolos. Tetapi, jika kurang dari 2 kategori (e.g only 1 kategori) yang melebihi KKM, maka perlu dimaksimalkan oleh sertifikat. Begitupun, dengan sertifikat usahakan bersumber dari lembaga pemerintah, especially OSN, O2SN atau LIPI. Jika, tidak ada boleh dengan disesuaikan oleh keadaan dan kemampuan masing-masing siswa. Selain, dari jejak akademik (rapot) dan non-akademik (sertifikat), akreditasi sekolah pun penting. Ketiga, aspek itu -rapot, sertifikat dan akreditasi perlu diperkuat oleh do’a;do’a;do’a.
      Barangkali, itu yang aku bisa sampaikan. Mudah-mudahan, membantu. Ini, hanya sekedar hasil sintesis dan analisis pribadi semata. Bersifat, fleksibel dan dinamis. Sehingga, sangat peka terhadap saran dan kritikan.
      Salam hangat.
      What No

  5. Amir Chasan

    Apakah seorang siswa SMA di jurusan Ilmu Ilmu Sosial dapat mendaftar di SBM ITB, ataukah hanya anak MIPA saja yang dapat mendaftar di SBM ITB?

    • Wanto Herwanto

      Sepengetahuanku, SBM ITB itu diperuntukan untuk siswa SMA di Jurusan Ilmu Sosial, dalam hal ini IPS. Terutama, pada pendaftaran melalui jalur SNMPTN. Sedangkan, untuk SBMPTN atau UMPTN dapat dari jurusan lain, seperti IPA atau Bahasa. Aku, pun SMA-nya dari jurusan IPS.

  6. Ica

    Untuk semester pendek, apakah ukt yang dibayarkan sama dengan semester reguler?

  7. silvi

    assalamualaikum ka, afwan sebelum nya saya ingin bertanya ,berapa peluag saya bisa melalui jalur SBMPTN atau jalur Mandiri??… maaf ya nganggu waktu nya

    • Wanto Herwanto

      Selamat sore Silvi. Mudah-mudahan, kamu selalu sehat yak. Terima kasih atas pertanyaannya. Kita berbicara data pelaksanaan SBMPTN atau Jalur Mandiri saja dari beberapa tahun ke belakang, rata-rata pendaftar SBMPTN ke SBM-ITB adalah 2000-3000 peminat, sedangkan daya tampung 80-100 peminat. Dari data tersebut dapat terlihat perbandingannya adalah 1:25 – 1:30 dan peluangnya 0,04-0, 03, dengan kata lain satu pendaftar agar dapat lolos SBMPTN mesti melebihi (dalam hal nilai) sebanyak 25-30 peminat. Itu, yang bisa disampaikan untuk menjawab pertanyaan dari Ananda Silvi. Mudah-mudahan, dapat difahami dengan baik.

  8. raisya nazwa

    ka mau tanya kalau anak pesantren yang jurusan agama bisa masuk ke SBM-ITB?

  9. Salwa aulia

    Haii kaa aku punya kemauan untuk masuk smb itb tapi aku merasa minder sama kemampuann sendiri yg lemah b.inggris dan hitung hitungan

  10. Mila

    Masa kuliah SBM ITB 3 thn/9 smstr. Ini sdh selesai dgn skripsi juga ya?
    Kalau sampai 4 thn belum selesai bagaimana?
    Apakah ada batas waktu maksimal kuliah.?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *