Bahasa Inggris, Universitas Brawijaya

Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya (Eleazar)

Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya (Eleazar)

Halo sobat intipers! Aku Eleazar dari Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya angkatan 2018. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

Secara umum, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya seperti apa?

Nah sebelumnya aku mau mulai dulu dengan 3 stigma orang pada umumnya ke jurusan Pendidkkan Bahasa Inggris. Pas mereka tahu aku kuliah di jurusan ini, biasanya respons mereka adalah:

  1. “Oh Sastra Innggris ya?” padahal bukan Sastra Inggris, aku Pendidikan Bahasa Inggris.. it’s totally differrent, kalau Sastra Inggris belajar tentang linguistik dan literatur, kami belajar pedagogik.
  2. “Kalau pendidikan Bahasa Inggris jadi guru ya?” Gak juga, sebenernnya gak cuma guru kok profesi yang kau kerjain kalau kamu masuk jurusan ini.
  3. “Oh kakak ‘buangan’ ya?” mungkin banyak yang ngira gitu karena jurusan ini tidak begitu populer dibandingkan dengan jurusan lain, seperti teknik, kedokteran, ekonomi, dll.

Dalam hal belajarnya, gak cuma Bahasa Inggris itu sendiri. Skill Bahasa Inggris kan ada reading, listening, writing, speaking, grammar. Gak cuma itu doang, kita juga belajar sastra tapi gak dalam. Selain itu ada belajar linguistik dan pedagogik. Pedagogi itu termasuk psikologi pendidikan, pengelolaan kelas, segala hal yang berhubungan dengan belajar mengajar, asesmen itu dipelajari. Mungkin kalau.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Apa yang jadi alasan masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya?

Sebenernya sebelum kuliah, aku lulus SMA itu gak langsung kuliah temen-temen. Aku ditolak sama perguruan tinggi yang aku mau. Jadi aku memilih gap year, menenangkan pikiran dan perasaan. Jadi daripada kuliah aku bantu orang tuaku dengan mencari kerja. Puji Tuhan, guru SMP ku, ngundang aku buat ngajar vokal karena aku SMA paduan suara dan ngajar Mandarin. Dari situ aku jadi suka mengajar, suka sama anak-anak, sama kelas, sama pendidikan. Aku jadi suka banget berada di dalam kelas, karena rasanya dicintai murid tuh ngeri bro! Kalau kamu tahu rasanya murid-murid itu sayang sama kamu dan mereka berterima kasih udah belajar banyak dari kamu, itu rasa puasnya gede banget. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke pendidikan.

Dari kecil aku pengen kuliah di Amerika, akhirnya aku mikir jurusan mana yang bisa ngebantu aku ke sana. Akhirnya aku milih Bahasa Inggris  yang memungkinkan akan membantu aku untuk bisa kuliah di Amerika nanti.

Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya?

Secara umum kita belajar skill bahasa Inggris, yaitu grammar, linguistik, sastra dan pembelajaran. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya gak hanya belajar bahasa tapi juga belajar pendidikan inklusif. Ada dosen saya namanya Bu Lintang, beliau sudah menjadi pimpinan gerakan inklusif di jurusan kami, jadi kami sedikit banyak belajar untuk mengajar kepada anak-anka yang punya keterbatasan, tapi itu bukan keterbatasan melainkan keunikan. Kami punya kekuatan di bagian teknologi, jadi belajar metode pengajaran dan media pengajaran yang menarik itu seperti apa gitu.

Kalau praktikum mengajar, kami bisa mengajar volunteering melalui organisasi forum pengajar himpunan jurusan kami. Setiap 2 minggu sekali kita ngajar di SD, gak cuma nngajar kita juga dibimbing cara mengajar di sekolah. Lalu, ada juga program PPPP  atau dulu namanya PPL itu yang termasuk dalam kurikulum di semester 7 untuk ngajar selama beberapa bulan di sekolah selama SMP, SMA, SMK. Kita juga punya praktikum IELTS, TOEFL, TOEIC sehingga harapannya setelah ngalamin, setelah lulus kita bisa ngajar itu gitu.

Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?

Betul, ada 2 kelompok besar  itu sosiolinguistik dan penerjemahan yang bisa diambil di semester 5. Singkatnya sosiolinguistik itu belajar kalau bahasa memengaruhi sosial dan masyarakat bisa memengaruhi bahasa. Kalau translasi misalnya ijazah dari bahasa Indonesia jadi bahasa Inggris. Aku sendiri ambil sosiolinguistik.

Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?

Ada SNMPTN, SBMPTN, seleksi mandiri yang bisanya pak nilai SBMPTN. makanya pastikan untuk ikut SBMPTN dulu.

Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?

Aku punya 3 saran untuk temen-temen yang mau masuk jurusan ini atau sudah masuk jurusan ini.

  1. Temukan tujuanmu dulu, kalau gak tahu tujuannya mau ngapain di sini cuma kuliah yang membanggakan orang tua, itu gak harus masuk jurusan ini, membanggakan orang tua itu dengan cara lain pun bisa. Jadi, setelah masuk jurusan ini, apa yang bisa menjadi tujuanmu kira-kira? Kalau tujuanku pengen ke Amerika malaya aku belajar Bahasa Inggrisnya lancar dan performa akademiknya bagus supaya nanti gak ditolak universitas di Amerika.
  2. Latihan, selain bahasa Inggriis tapi softskill juga, misalnya dengan ikut organisasi. Disana kita bisa sambil belajar public speaking, mengelola proyek, bekerja sama, dsb.
  3. Bersyukur, karena kalau gak bersyukur nanti sepanjang kuliah isinya ngomel ulu karena gak bersyukur itu. Kalau tugas dari dosen banyak itu disyukuri berarti temen-temenn masih kuliah, kalau gak ada tugas sama sekali itu namanya bukan kuliah, itu namanya nganggur.

Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?

Selain mengajar di sekolah, temen-temen bisa cari tahu sukanya dimana. Sejujurnya Pendidikan Bahasa Inggris bisa dimana aja. Kalau mau masuk kedutaan bisa, karena skill Bahasa Inggris ditambah softskill itu ciamik banget untuk diterima di kedutaan. Kalau suka sama yang serba cepat bisa join di start up.

Cara tahunya gimana? Bisa dengan magang selama magang selama kampus libur, bisa di start uap, co-working space, dll. Selain itu bisa jadi peneliti, konsultan, mendirikan lembaga les. Konsultan pendidikan itu orang yang datang ke sekolah dan ngasih saran ke guru.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Harapan dan rencana setelah lulus?

Pengen banget kuliah lagi, tapi mau kerja dulu. Sering kali kalau kuliah di ilmu sosial itu  gak bisa ngandelin teori doang, karena kadang praktiknya bisa aja berbeda. Jadi, perlu menerapkan teori di tempat kerja sambil mematangkan diri dan mencari tujuan hidup yang lebih jelas. Aku rencananya 4 tahun setelah kerja baru mau S2..

Q&A

  1. Apa tantangan paling berat selama jadi mahasiswa? Kita khusus supaya bisa masuk dan bertahan setelah jadi maba?

Tantangannya adalah mager karena tugas kita gak sekeras jurusan Kedokteran yang tiap Minggu ada kuis, dll. Justru itu yang buat mager, “ya udahlah nyantai aja”, jadi perasaan pengen main itu gede dan gak lagi aware kalau kita pengen berkuliah. Cara ngatasinnya adalah menentukan tujuan, karena kalau punya tujuan mau ada badai menghadang pun kalian akan tetep ngelakuin sesuai tujuan kalian. Sebenernya tujuanku itu bukan S2 di Amerika, paling pengen ketika mati itu karena ngajar. Aku pengen banget ngajar, gimana caranya anak-annak dapat ilmu dari aku dan belajar sama aku. Jadi aku udah tahu nih harus ngajar, harus segera pulang kampung untuk bisa ngajar di sana. Ketika ada tugas ya udah dikerjain, ketika ada liburan ya udah aku belajar. Jadi tantangan terbesar adalah gak tahu tujuan karena akhirnya itu jadi bikin mager.

Kiat selama jadi mahasiswa baru itu, see wider! Coba lihat lebih luas minat kalian dimana karena organisasi banyak banget karena kalau kebanyakan ambil organisasi juga gak bagus. Maka dari itu cari organisasi yang sekiranya paling cocok. Tahun ke 2 itu waktunya mendalami, dig deeper! Gali lebih dalam minat kalian di organisasi itu. Sehingga di tahun ke 3 itu tinggal menuai hasilnya dari organisasi.

Kode konten: C181

Comments 8

  1. Mutiara

    Permisi, Kak, kalau jalur SNMPTN itu anak IPA bisa nggak masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris? Kalau semisal saya punya sertifikat lomba internasional, apakah bisa menambah kemungkinan untuk diterima, ataukah tidak berpengaruh? terimakasih Kak

    • Eleazar Evan Moeljono

      Wah untuk sistem penilaian SNMPTN saya kurang tahu, tapi yang pasti secara mentalitas itu akan membantu untuk berkembang selama studi.

  2. Dellta yesstika

    Kak, anak jurusan IPA apa bisa masuk jurusan pendidikan bahasa Inggris lewat jalur SNMPTN?🙏🙏

  3. Eni utami

    Hallo kak,aku mau nanya kakak sebagai mahasiswa di Pebasis UB kalau boleh tau selama menjalani perkuliahan bagaimana cara kakak memanagement antara akademik dan kehidupan sosial?

    • Tiara

      Kak, kalo boleh tau, rata2 nilai untuk bisa masuk ke pebasis ub berapa ya kak? kalo semisal tidak ada sertifikat atau pun alumni yg berada di jurusan pebasis, apakah masih ada harapan untuk masuk ke pebasis ub

    • Eleazar Evan Moeljono

      Halo, terima kasih sudah menunjukkan ketertarikan untuk bergabung di Pendidikan Bahasa Inggris UB.

      Jalur yang saya ikuti adalah SBMPTN dengan metode tes, sehingga nilai rapor tidak menjadi penentu peluang masuk ke program ini. Saya juga tidak mendapat data yang bisa dipercaya terkait rata-rata nilai mahasiswa yang lolos dari jalur undangan (rapor).

      Semangat!

    • Eleazar Evan Moeljono

      Pertanyaan menarik, terima kasih sudah bertanya!

      1) Saya bertanya kepada diri saya sendiri, “Untuk apa saya ada di sini?” untuk menentukan aktivitas dan jejaring sosial seperti apa yang saya butuhkan untuk memenuhi tujuan saya. Karena tahu saya akan banyak mengajar dan berada di dunia pendidikan, maka saya memutuskan untuk mengambil kesempatan yang melengkapi saya ke dunia akademia dan sekolah.
      2) Saya menggunakan Eisenhower Matrix dalam menentukan skala prioritas aktivitas yang saya kerjakan di lingkup “pendidikan dan pengajaran”. Ada kegiatan yang harus dikerjakan saat itu juga, ada yang bisa ditunda, ada yang bisa didelegasikan, ada yang bisa dihapus dari daftar aktivitas yang saya mau kerjakan.
      3) Saya membuat waktu khusus untuk beristirahat.

      Selamat mengembangkan diri!

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *