Bahasa Jepang, Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Putri)

Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Putri)

Halo, Perkenalkan nama saya Putri Amaliah Saharani, S.Pd. biasa di panggil Putri.  Iya, saat ini saya sudah bisa memakai gelar di belakang nama. Saya merupakan lulusan dari Pendidikan Bahasa Jepang UNJ / Universitas Negeri Jakarta angkatan 2015. Pada tahun ini tepatnya 2020 saya dinyatakan lulus dari salah satu kampus pendidikan yang ada di Jakarta.  Selama kurang lebih 4,5 tahun saya menempuh pendidikan di kampus tercinta, suka, duka dan banyak hal lainnya yang sudah saya dapatkan selama itu. Oleh karena itu, melalui media ini saya ingin memberikan pengalaman saya selama berkuliah disana. Jadi, bagi yang penasaran apa aja sih yang saya pelajari selama menjadi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang simak baik-baik ya!

Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta Tidak Hanya Belajar Menjadi Guru

Sesuai dengan judul yang sudah saya berikan di atas. Saya ingin memberitahukan bahwa mitos yang beredar mengenai kuliah jurusan kependidikan akan selalu diajarkan mengenai cara menjadi guru itu tidaklah benar. Karena kami para mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ memiliki mata kuliah lain yang bisa dipilih. Memang, pelajaran tentang keguruan merupakan mata kuliah yang wajib di ambil. Tetapi, ada mata kuliah wajib yang lain diluar keguruan seperti Tsuuyaku dan Honyaku. Pada kedua matakuliah tersebut, kita akan diajarkan bagaimana caranya menerjemahkan baik itu secara iisan (Tsuuyaku) maupun tulisan (Honyaku). Selain itu juga kita memiliki mata kuliah wajib yang lain yaitu kewirausahaan dimana kita akan diajarkan bagaiamana caranya berwirausaha loh!

Mata kuliah di Pendidikan Bahasa Jepang UNJ

Pada sekitar semester 1 sampai 5, kita akan diwajibkan mengambil mata kuliah keguruan seperti  Teori Belajar dan Pembelajaran, Profesi Pendidik Tenaga Kependidikan, dan sebagainya. Lalu, pada semester selanjutnya dan seterusnya, kita bisa dibebaskan untuk memilih mata kuliah pilihan yang lain yang kita minati. Mata kuliah pilihan yang tersedia di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ selain yang mengarah  untuk menjadi guru. Mata kuliah tesebut antara lain analisis karya sastra, Tegami (surat menyurat untuk perusahaan Jepang), sosiolinguistik dan lain sebagainya. Semua mata kuliah pilihan tidak semua bisa saya ambil karena memang hanya yang saya minati saja yang saya ambil. Mata kuliah pilihan yang saya ambil selain yang mengarah menjadi guru yaitu mata kuliah Bijinesu (Bahasa Jepang Bisnis), Goyou Bunseki (Analisis Kesalahan), dan Gaido (Pemandu Wisata) .

Mata kuliah pilihan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ

Pada mata kuliah Bijinesu ( Bahasa Jepang Bisnis).  Saya diajarkan mengenai bahasa-bahasa bisnis yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Bagaimana cara menelpon orang Jepang di perusahaan, bagaimana cara berkunjung ke perusahaan Jepang dan bagaimana cara membuat janji untuk bertemu dengan orang Jepang di suatu perusahaan. Bahasa Jepang yang digunakan untuk bisnis ini cukup sulit menurut saya karena memang bukan bahasa yang biasa dipakai sehari-hari. tetapi itulah keseruannya, karena saya jadi mengerti bahwa berbicara dengan atasan, rekan kerja nanti akan berbeda bahasa dan tingkat kesopanan yang digunakan.

Lalu, pada mata kuliah selanjutnya yang saya ambil adalah Goyou Bunseki (Analisis Kesalahan). Mata kuliah yang satu ini lebih cenderung ke arah linguistik. Saya  diajarkan bagaimana cara menempatkan kosakata dengan benar pada suatu kalimat. Baik itu kalimat tulisan maupun lisan. Saya awalnya mengambil mata kuliah ini untuk lebih mengenal bagaimana cara menganalisis suatu kalimat yang akan diajukan untuk skripsi saya. Namun pada kenyataannya, skripsi saya sama sekali tidak ada unsur tersebut. Meskipun begitu, ilmu yang diajarkan pada mata kuliah tersebut juga masih membantu saya dalam menganalisis lebih jauh kosakata-kosakata bahasa Jepang.

Mata kuliah selanjutnya yang saya ambil adalah mata kuliah Gaido (Pemandu wisata). Ini merupakan salah satu pelajaran yang paling saya tunggu-tunggu. Mata kuliah ini mengajarkan saya bagaimana cara mempresentasikan suatu tempat wisata kepada orang Jepang dengan baik, membuat daftar rencana perjalanan dan sebagainya.  Pada waktu itu, saya dan teman-teman mendapatkan pengalaman untuk memandu orang Jepang di Taman Mini Indonesia Indah loh! Mempraktikan secara langsung ilmu-ilmu yang sudah saya pelajari di kelas. Seru banget kan?

Pengalaman Organisasi semasa kuliah

Ilmu yang saya dapatkan selama di bangku kuliah bukan hanya dengan mengambil mata kuliah saja, saya juga memiliki pengalaman organisasi yang mengajarkan saya berbagai macam hal. Saya memiliki pengalaman menjadi staff salah satu divisi yang saya minati yaitu ekonomi kreatif. Pada divisi tersebut saya diajarkan bagaimana caranya berwirausaha dan mengatur keuangan dengan baik dan sebagainya.  Pengalaman saya belum berhenti sampai disitu saja, karena masih ada pengalaman yang tidak kalah serunya juga yaitu menjadi panitia suatu acara. Selama saya menjadi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang di UNJ saya memang mengikuti berbagai kepanitiaan acara salah satunya acara terbesar se-UNJ yaitu Jiyuu Matsuri yang membuat saya belajar bagaimana cara membuat dan menjalankan suatu event,  membangun relasi , mengatasi masalah, bernegosiasi dengan pihak luar dan sebagainya.

 

Kegiatan acara festival Jepang di Program studi saya

Jadi, meskipun memiliki gelar Sarjana Pendidikan, tetapi saya masih diajarkan tentang hal-hal yang bukan hanya tentang menjadi guru.  Meskipun Sarjana Pendidikan, saya bisa menjadi profesi yang lain selain guru karena pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di kampus. Bagi para mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di Prodi Pendidikan khususnya di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ, jangan berkecil hati dan merasa menyesal bahwa hanya akan dan selalu diarahkan untuk menjadi guru. Karena semua Program Studi di Universitas pasti bukan hanya mengajarkan satu  atau dua saja  mengenai Program Studi tersebut. Tetapi juga banyak hal lainnya yang akan diajarkan saat kita menjadi mahasiswa.

Saya juga berharap kepada semuanya yang membaca tulisan saya ini agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mengambil kesempatan sebanyak-banyaknya seperti mengikuti kepanitiaan, mengikuti Internship, mengambil beasiswa dan lain sebagainya agar bukan hanya hard skill saja yang kita miliki tetapi juga soft skill yang membuat kita bisa bersaing dengan berbagai orang di luar sana. Semangat!

Kode konten: X442

Comments 1

  1. Farhan

    Kak kalo yang ga punya basic bahasa jepang itu di ajarin dulu ga?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *