Pengembangan Masyarakat Islam

Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember (Fiki)

Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember (Fiki)

Hay Intipers. Perkenalkan nama saya Fiki Imananda Jelita, biasa dipanggil Fiki. Mahasiswa  program studi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember angkatan 2018. Disini saya ingin berbagi pengalaman tentang kuliah yang sudah saya jalani selama 5 semester di prodi Pengembangan Masyarakat Islam di Fakultas Dakwah. Kuy, simak pengalaman saya. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.

Apa sih yang dipelajari di Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember?

Mungkin bagi kebanyakan orang atau mahasiswa sangat asing tentang prodi ini. Terutama mereka yang berkuliah di sekolah umum. Sebab prodi ini hanya ada di perkuliahan yang basicnya agama seperti STAIN, IAIN atau UIN. Nah yang dipelajari dalam prodi ini tentunya sangat berhubungan tentang masyarakat, khususnya sosiologi. Contohnya sosiologi agama, filsafat sosial, psikologi sosial, antropologi budaya dan sosial, kesejahteraan sosial dan pekerjaan, studi pembangunan dan perubahan sosial serta masih banyak lagi. Selain itu kita juga mempelajari matkul umum misalnya bahasa Indonesia, Inggris, Arab, PKN dll. Serta tak ketinggalan tentunya pelajaran yang bernuansa agama yaitu tafsir, hadis, ilmu kalam dan masih banyak lagi.

Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) berada dinaungan Fakultas Dakwah. Dan sedihnya banyak stigma dari masyarakat yang menganggap bahwa “alumni fakultas Dakwah pasti hanya akan menjadi Da’i”,” alumni fakultas Dakwah pasti hanya bisa berbicara, jika mereka tidak pandai maka akan menganggur” dan masih banyak lagi stigma negative lainnya. Maka dari itu disini saya akan meluruskan bahwa alumni fakultas Dakwah tidak hanya akan menjadi da’i maupun penceramah saja, melainkan kita masih bisa menjadi seseorang yang kompleks terutama mereka yang masuk di prodi PMI ini. Mengapa demikian? Sebab, di dalam prodi PMI hampir semua mata kuliah jurusan di fakultas dakwah kita pelajari. Mulai dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Manajemen Dakwah (MD) dan Psikologi Islam (PI). Wahhhh, ternyata kerena bukan. Dalam satu jurusan kita bisa mendapat banyak ilmu dari semua jurusan di fakultas Dakwah. So, jangan menganggap remeh lulusan Pengembangan Masyarakat Islam ya.

Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini

Apa saja ya mata kuliah yang sangat khas di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember?

Sudah saya jelaskan tuh diatas, apa khas mata kuliah Pengembangan Mayarakat Islam. Eitssss, tetapi akan saya perjelas lagi ya apa mata kuliah yang sangat khas di prodi ini. Dasar prodi Pengembangan Masyarakat Islam hampir sama dengan prodi Sosial Politik di Universitas Umum. Cuma bedanya PMI ini lebih cenderung ke masalah-masalah sosial bukan politik. Maka dari itu yang dipelajari pasti tidak jauh dari sosiologi dan kemasyarakatan.

Contoh mata kuliah khusus di prodi ini adalah matkul Metode PAR (Participation, Action and Research) dimana kita akan mempelajari bagaimana langkah-langkah jika kita harus terjun langsung kedalam masyarakat. Sebagai fasilitator, kita di tuntut untuk bisa menjadi seorang yang berpartisipasi, bergerak atau beraksi serta harus bisa mencari solusi bagi masyarakat yang membutuhkan kita sebagai penunjang mereka. Di mata kuliah Metode PAR tema yang dibahas adalah tiga pilar yang meliputi teknik PAR, Sikap Fasilitator dan Sikap Berbagi dalam PAR. Serta daur program PAR yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dalam kegiatan PAR. Mata kuliah khusus selanjutnya adalah Dasar Pengembangan Masyarakat Islam (DPMI) serta Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan.

Mengapa khusus? Karena di mata kuliah ini kita benar-benar diberikan materi tentang dasar-dasar untuk menjadi seorang Pengemban Masyarakat yang tidak bertentangan dengan Islam serta kita diberikan materi bagaimana seorang fasilitator bisa terjun langsung membantu masalah masyarakat yang sudah berbeda latar belakangnya yaitu pedesaan dan perkotaan. Dan pastinya di mata kuliah diatas, kita akan langsung penelitian atau praktek ke masyarakat. Agar bukan hanya materi saja namun juga seimbang dengan aksi.

rapat kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pengembangan Masyarakat Islam

Bagaimana jika mahasiswa baru yang masuk jurusan PMI ini karena terpaksa atau jadi jalan terakhir sebab sudah ditolak di beberapa jurusan?

Wah wah ini yang sering jadi polemic mahasiswa baru yang masuk di Pengembang Masyarakat Islam. kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa buangan dari jurusan yang mereka prioritaskan atau kebanyakan dari mereka masuk PMI asal masuk saja dan ada lagi mereka masuk PMI karena sengaja ingin menjauh dari mata kuliah yang basicnya hitung-hitungan seperti matematika atau rumus seperti biologi dan fisika. Namun, nihilnya di PMI kita tetap ada hitung-hitungan yaitu dalam mata kuliah statistic dasar dan sosial.

Nah bagi maba yang merasa tersesat masuk di prodi ini, tenang saja. Kalian adalah maba tersesat di jalan yang benar. Wow sekali kan. Kok bisa tersesat dijalan yang benar? Yaps, karena di prodi ini kalian bisa mendapat banyak ilmu yang sangat bermanfaat terutama dalam kemasyarakatan. Sebagai kaum muda penerus bangsa, tentunya ilmu ini sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintahan memajukan bangsa Indonesia. Dalam prodi PMI kalian bisa menimba ilmu tentang kemasyarakatan, kalian harus bisa memberikan inovasi kepada masyarakat yang notaben mereka adalah masyarakat pelosok dan membutuhkan jembatan untuk membantu mereka agar bisa setara dengan masyarakat kota serta membantu masyarakat yang belum mendapatkan kehidupan yang layak terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan agar mereka memperoleh kehidupan yang lebih layak.

Lalu apa prospek kerja bagi alumni Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Jember?

Pertanyaan ini sangat prioritas bagi semua orang pastinya. Terutama bagi mereka yang belum mengenal jurusan ini atau bahkan tidak tahu bahwa ada jurusan ini di dalam universitas. Oke, akann saya jelaskan. Di dalam prodi ini prospek kerja kita bukan hanya bisa menjadi seorang pendakwah atau da’i. kita juga bisa kerja yang sifatnya mengabdi kepada masyarakat.

Contohnya bekerja di dinas soial yang tugasnya terjun langsung membantu masyarakat misal memberi bantuan sosial PKH atau yang lainnya. Atau sebagai fasilitator, kita bisa terjun langsung ke masyarakat untuk mendengarkan apa keluh kesah mereka untuk desanya lalu kita akan membantu dengan memberikan solusi kepada masyarakat agar desa mereka lebih maju dalam bidang-bidang tertentu seperti ekonomi, pendidikan atau bahkan teknologi. Selain itu prospek kerja kita juga bisa menjadi konselor untuk para napi di lapas tentuya dengan pengawasan ketat. Kalian juga bisa menjadi dosen yang tentunya khusus masalah sosial atau filsafat. Sebab di dalam prodi ini, kita akan banyak mempelajari ilmu-ilmu tentang filsafat terutama filsafat sosial. Dan jika kalian beruntung, kalian bisa kok jadi seorang menteri sosial. Wahhh, hebat kan.

Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini

Apa harapan dan rencana setelah lulus?

Perlu intipers tahu, jika saya masuk prodi Pengembangan Masyarakat Islam memang murni karena ini prioritas pilihan saya saat awal masuk kuliah. Jadi saya masuknya bukan karena tersesat ya, hehe. Harapan saya setelah lulus kuliah adalah tentunya bisa menjadi seorang yang bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekeliling saya dan orang-orang yang membutuhkan. Dan rencana saya setelah lulus kuliah adalah bisa mempraktikkan ilmu yang suda saya dapat untuk membantu masyarakat yang belum mendapatkan kehidupan yang layak terutama dalam perekonomian, pendidikan, teknologi serta masih banyak lagi.

Maka dari itu saya ingin saat sudah lulus bisa mengabdi dan terjun langsung kedalam masyarakat. Bahkan saya punya pemikiran untuk bisa mendirikan “Rumah Desa” yang berguna bagi anak-anak yang belum bisa mendapatkan pendidikan umum maupun agama yang layak. Di sana saya ingin memberikan pendidikan tanpa biaya khusus anak-anak jalanan atau yatim piatu. Selain itu, di rumah desa itu saya akan memberikan mereka pelajaran khusus ketrampilan dan keahlian agar anak-anak bisa mengembangkan bakat mereka dan berguna di masa depannya. Dan tak ketinggalan, saya ingin memberikan pendidikan tentang teknologi agar mereka bisa berkembang di era serba teknologi seperti saat ini. Dan tentunya teknologi bisa membantu mereka agar bisa speak up dengan keahlian mereka. Sebab, siapa tahu dengan mengkolaborasikan antara teknologi dan bakat bisa menjadikan ladang penghasilan atau perekonomian bagi mereka.

Nah sekian artikel dari saya. semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan memperkenalkan kepada kita semua tentang prodi Pengembangan Masyarakat Islam.

Kode konten: X369

Fiki Imananda Jelita
Fiki Imananda Jelita mahasiswa IAIN JEMBER program studi Pengembangan Masyarakat Islam

Komen dibawah! 3

  1. Arini

    Keren kali ya kak prodi Pengembangan Masyarakat Islam. Ah jadi tertarik deh ingin masuk ke jurusan tersebut.

  2. Fiki Imananda Jelita

    @arini
    Yuk yuk kak ajak sodara, temen, tetangga atau bahkan calonnya buat masuk di prodi Pengembangan Masyarakat Islam..hehe

  3. Yati

    Kak mau bertanya, apakah kalau mau masuk jurusan PMI harus pintar bahasa Arab?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.