
Halo sobat intipers! Aku TItin Susanti dari jurusan Rekayasa Pertanian ITB. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini
Secara umum, jurusan Rekayasa Pertanian ITB itu seperti apa?
Rekayasa pertanian ITB masuk ke Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Program Rekayasa. Itu suatu jurusan yang mempelajari gimana caranya merekayasa biosistem agar dapat ditanami komoditas dengan produktivitas yang tinggi dengan sumber daya yang tersedia. Kita mempelajari teknik-teknin konvensional dan menggabungkannya dengan sains dan teknologi yang sedang berkembang pada saat ini.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Rekayasa Pertanian ITB?
Berawal dari keluarga sebenernya, karena keluarga saya petani dan mayoritas penduduk juga petani. Melihat keadaan pertanian di daerah sendiri yang tidak efisien, baik itu penggunaan sumber daya lahan dan SDA yang tersedia. Lalu sistem penjualan yang kurang efektif dan efisien. Lalu, saya berpikir gimana caranya saya bisa berperan untuk memperbaiki budi daya pertanian di daerah saya gitu.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari Rekayasa Pertanian ITB?
Di ITB, ada tahap persiapan bersama di 2 semester awal. Waktu itu kita belajar dulu tentang kimia dasar, fisika dasar, matematika dasar. Nanti bakal ada 3 kali kuesioner tentang penjurusan.
Mata kuliah di jurusan, ada Dasar Produksi Biomassa yang mempelajari dasar-dasar dalam memproduksi suatu biomassa, mempelajari dasar-dasar pertanian. Ada teknik Pemuliaan itu belajar gimana caranya kita menghasilkan suatu generasi terbaru tumbuhan yang sesuai harapan kita. Terus ada Kimia Pertanian, yang mempelajari ilmu kimia yang ebrsangkutan dengan pertanian. Ada juga mata kuliah Perlindungan da Perencanaan Pertanian Terpadu, itu kita belajar melindungi dan merancang komoditas yang kita tanam agar sustainable dan terintegritas, jadi meminimalisir input dari luar.
Praktikumnya kebetulan banyak. Untuk 6 semester ini kurang lebih ada 12 mata kuliah wajib yang ada praktikum. Kalau ke lapangan biasanya kita ke lahan atau kunjungan ke praktisi pertanian, balai pertanian di Lembang atau pabrik benih, dll.
Kalau tugasnya sendiri sih biasanya paper, latihan soal untuk yang membutuhkan hitungan seperti mekanika fluida yang menghitung aliran atau saluran yang diinginkan untuk mengairi lahan pertanian dengan kebutuhan air yang disediakan. Khas juga tugasnya itu laporan praktikum, karena memang 12 mata kuliah yang ada praktikum. Tiap minggunya itu minimal ada 2 praktikum.
Untuk kebiasaan belajarnya sendiri, karena kita sering dibuat kelompok makanya banyak group discussion. Memang harus banyak diskusi apalagi untuk praktikum yang gak bisa dilakukan sendiri.

Salah satu praktikum
Apakah ada kelompok keahlian di jurusan ini?
Ada 4 yang bisa diambil di semester 6:
- Agroteknologi & Teknologi bio produk: bergerak di bidang untuk menciptakan sistem pertanian yang dapat mennghasilkan produktivitas untuk bio industri, seperti pakan, pangan
- Manajemen sumber daya hayati: fokus menciptakan sistem pertannian dengan sumber daya hayati yang tersedia
- Bioteknologi dan mikroba: fokus melibatkan mikroba dalam sistem pertanian
- Sains dan bioteknologi tumbuhan: fokus menciptakan produk untuk tanaman dan menciptakan suatu tanaman yang tahan cekaman, baik itu cekaman kekeringan, genangan dan toleransi terhadap penyakit
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Ada SNMPTN, SBMPTN/UTBK dan seleksi mandiri. Temen-temen bisa cek sith.itb.ac.id itu lengkap banget infonya di sana.
Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?
Tipsnya manage waktu dan manage emosi, jangan shock dan jangan insecure. Banyak temen-temen yang mungkin merendahkan jurusan ini, tapi inget lagi kalau gak ada petani ga akan bisa makan. Lalu, karena tugasnya banyak makanya manage waktu juga penting karena dalam seminggu bisa 4 praktikum, yang mana harus menyiapkan jurnal, revisi jurnal, laporan praktikum dan awalnya harus belajar juga. Harus lebih bisa juga manage emosi karena kita lebih banyak kerja sama kelompok. Bahkan untuk tugas akhir pun kita tetep berkelompok.
Untuk temen-temen camaba yang mau masuk ITB, belajar yang tekun dari sekarang, setekun mungkin. Ketika masuk itu seneng tapi pas menjalaninya pasti bertaburan air mata, apalagi di tahap pertama kita cultural shock. Mungkin dulunya di sekolah jadi bintang, lalu masuk ITB meredup karena tekanan batin dan tekanan tugas. Pokoknya harus tekun dan belajar organisasi pas sekolahnya biar ga down mentalnya. Lalu, jangan ada stigma sekolah tinggi-tinggi nantinya jadi petani, karena kalau gak ada petani kita semua gak bisa makan. Lalu di jurusan ini agak berbeda dengan jurusan pertanian di universitas lain, kita gak hanya belajar pertanian tapi belajar otomasi dan melakukan research yang keren dan bermanfaat di masa depan.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospeknya tentu sangat luas, karena gak hanya belajar tentang pertanian tapi juga hal bisnis dan lainnya. Prospeknya bisa jadi konsultan, pengusaha, pegawai sipil dengan bekerja di dinas pertanian. Alumni banyak yang menciptakan start up di bidang pertanian. Seperti yang sekarang sudah berdiri, yaitu rekatani. Selebihnya alumni bekerja di industri-industri benih sampai PT Paragon.
Harapan dan rencana ke depannya?
Berharap bisa fast track, dan berharap tujuan saya masuk ke jurusan ini bisa tercapai. Meskipun tidak mudah tapi diusahakan dulu.
Kode konten: C232
Kak Ini kan SITH Masuk Ke Mipa ya,gimana kalo yg Ips Linjur Ke Rekayasa Pertanian Apakah Akan Cultural Shock Dengan Matkul² Yg ada Didalamnya Atau Gimana?
Btw,Kalo Masuk Rekayasa Pertanian Banyak Hitung² gak kak?hehe
Hallo April,
Sebelumnya aku infokan dulu kalau jurusan teknik di ITB dikuhusukan untuk siswa SMA dari MIPA,
Tentu jika terjadi linjur pasti akan mengalami cultural shock, jangankan dari IPS saya yang berasal dari MIPA juga mengalami hal tersebut.
Kenapa demikian, karena di ITB seluruh fakultas teknik pada tahun pertama akan belajar dulu tentang mtk, fis, dan kimia dasar. Dengan standar dasar yang tinggi, katanya sih belajar matematika setahun di ITB kaya mahasiswa matematika di univ lain yg belajar 4 tahun.
Tapi walaupun kamu dari IPS ngga menutup kemungkinan kamu untuk bisa masuk ITB karena di ITB tersedia fakultas yang tidak mengharuskan kamu berasal dari MIPA. ex. SBM dan FSRD