Bahasa Jepang

Sastra Jepang Universitas Udayana (Gitsali)

Sastra Jepang Universitas Udayana (Gitsali)

Halo teman-teman! Nama saya Gitsali Hanum Salsabila Santosa, biasa dipanggil Gitsali. Saat ini saya sedang belajar di kampus tertua di Pulau Bali yaitu Universitas Udayana. Saya adalah mahasiswa jurusan Sastra Jepang angakatan 2017 dan saat ini berada di semester 6. Kira-kira jurusan Sastra Jepang itu ngapain aja ya? Yuk simak sampai habis. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini

Sastra Jepang Universitas Udayana belajar apa aja?

Dari kalian pasti ada yang mengira bahwa jurusan Sastra Jepang itu menonton anime, membaca komik, ataupun hal-hal lainnya yang dilakukan penggemar fanatik Jepang. Namun, kenyataannya belajar Sastra Jepang itu sangat luas. Di setiap universitas di Indonesia, setiap jurusan Sastra Jepang memiliki mata kuliah yang sedikit berbeda. Di Universitas Udayana, tidak hanya belajar bahasa Jepang dari tingkat pemula hingga mahir, namun juga mempelajari budaya dan Sastra Jepang seperti pop culture, masyarakat, ideologi, sejarah, dan menganalisis lagu, puisi, film, teater, dan drama Jepang. Dengan belajar Sastra Jepang, kita akan mengetahui bagaimana perkembangan sastra, keadaan, dan masyarakat Jepang lebih mendalam.

Tantangan Belajar Sastra Jepang

Dalam belajar bahasa Jepang, ada beberapa tantangan yang tidak mudah. Bahasa Jepang memiliki 3 huruf yang digunakan untuk menulis, yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji. Bagi orang Indonesia yang dalam kesehariannya menggunakan romaji, belajar bahasa Jepang pada awalnya akan sangat sulit untuk belajar menulis dan membaca huruf Kanji yang jumlahnya ribuan. Namun, apabila banyak berlatih dan mengetahui bagaimana cara belajar kanji yang efektif dan efisien akan membuat menulis kanji menjadi hal yang menyenangkan.

Universitas Udayana yang berlokasi di Pulau Bali yang merupakan daerah wisata internasional menjadi tempat yang banyak dikunjungi maupun ditempati oleh orang asing termasuk Warga Negara Jepang. Sehingga teori yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan dapat dipraktekkan secara langsung bersama native speaker. Selain itu, di Pulau Bali sering diadakan acara pertukaran budaya Jepang dan Indonesia. Momen itulah kesempatan mahasiswa Sastra Jepang untuk berkomunikasi dengan native speaker sehingga memiliki kepercayaan diri ketika berbahasa Jepang. Di Pulau Bali, kesempatan untuk bertemu dengan native speaker sangat besar dan menjadikan tempat yang cocok untuk belajar bahasa asing.

Mata Kuliah dan Aktifitas Klub

Mata kuliah dasar yang ditawarkan di prodi Sastra Jepang Universitas Udayana adalah grammar, reading, writing, listening, speaking, Japanese Ideology, Japanese Pop Culture, sejarah Jepang, ilmu linguistik umum dan linguistik bahasa Jepang, serta ilmu sastra dan Sastra Jepang. Meskipun mata kuliah seperti grammar, writing, dan sejarah Jepang menurut saya sangat sulit, namun ada beberapa mata kuliah yang menurut sangat menarik. Contohnya adalah mata kuliah Japanese Ideology, mata kuliah ini mempelajari bagaimana ideologi yang dianut oleh masyarakat Jepang seperti bagaimana konsep kematian, konsep cinta, dan keindahan menurut keyakinan masyarakat Jepang yang berbeda dengan masyarakat Indonesia.

Untuk mengasah kemampuan mahasiswa, Sastra Jepang Universitas Udayana juga memiliki beberapa klub seperti klub manga, kaligrafi Jepang (shoudo), conversation (kaiwa), dan tarian Yosakoi. Dalam satu tahun sekali, Sastra Jepang Universitas Udayana menyelenggarakan festival jepang yang diselenggarakan di Pulau Bali bernama D’JaFU. Acara D’JaFU diselenggarakan oleh mahasiswa Sastra Jepang, berbagai kegiatan yang menarik diselenggarakan dengan menarik beserta dekorasi yang dibuat semirip mungkin dengan negara Jepang.

Konsentrasi Keahlian Sastra Jepang Universitas Udayana

Konsentrasi keahlian dibagi menjadi 2 bagian, yakni linguistik dan sastra. Meskipun demikian, mahasiswa Sastra Jepang wajib untuk mempelajari kedua dasar ilmu linguistik dan sastra secara umum. Salah satu bagian konsentrasi inilah yang akan menjadikan arah penulisan skripsi apakah akan menulis skripsi tentang linguistik bahasa Jepang atau Sastra Jepang. Dalam belajar bahasa Jepang, pada semester akhir juga akan diberi pilihan mata kuliah pilihan jenis penerjemahan yakni penerjemahan lisan (tsuuyaku) atau penerjemahan non-lisan (honyaku). Mahasiswa akan memilih belajar lebih mendalam tentang salah satu dari pilihan tersebut.

Tips untuk Maba di Jurusan Sastra Jepang Udayana

Awal belajar bahasa dan Sastra Jepang memang ada banyak tantangan, seperti banyak belajar menulis kanji, berbicara menggunakan bahasa Jepang dengan intonasi yang baik dan benar, serta grammar yang beragam. Sebelum belajar bahasa Jepang, awal yang bagus adalah mencintai bahasa Jepang itu sendiri. Agar kemampuan belajar bahasa Jepang dapat meningkat dengan signifikan, mencari mentor ataupun partner belajar adalah cara yang tepat. Di Universitas Udayana ada banyak Warga Negara Jepang yang belajar bahasa Indonesia, carilah teman yang mau diajak belajar bersama. Misalnya, saling bertukar pesan kepada Warga Negara Jepang yang sedang belajar bahasa Indonesia, ataupun hanya sekedar ngobrol di cafe secara rutin bersama native speaker. Sehingga dengan cara ini akan saling menguntungkan, bagi pembelajar bahasa Jepang akan meningkat kemampuan berbahasa Jepang, begitupun sebaliknya.

Ikuti kesempatan lomba berbahasa Jepang!

Ada banyak sekali lomba bahasa Jepang yang dapat diikuti oleh mahasiswa Sastra Jepang. Bebeberapa cabang lombanya adalah pidato bahasa Jepang, Kanji Cup, kontes menyanyi lagu Jepang, dll. Biasanya mahasiswa merasa minder ketika diberi kesempatan untuk mengikuti lomba. Namun, justru dengan mengikuti lomba bahasa Jepang dari kemampuan bahasa Jepang yang mungkin masih belum masuk ke level mahir proses dalam berlatih akan menjadi motivasi agar pada kesempatan lainnya belajar dan berlatih lebih giat lagi. Mengikuti lomba bahasa Jepang adalah cara yang efektif untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Jepang kalian.

Sastra Jepang bisa kerja apa?

Hal ini adalah pertanyaan yang paling banyak saya terima dari orang-orang di sekitar. “Ngapain masuk Sastra Jepang? Mau jadi guru?” atau pertanyaan aneh lainnya seperti “Mau jadi hokage ya? Atau biar bisa nonton anime tanpa subtitle?”. Jujur saya tidak begitu mengagumi dunia anime, namun jika anime yang berhubungan dengan mata kuliah ataupun anime yang pernah menjadi objek kajian saya masih bisa mengerti. Sebenarnya, prospek kerja lulusan Sastra Jepang tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan saja seperti apa yang orang-orang pikirkan. Namun, bisa merambah dunia bisnis dan jasa lainnya. Misalnya menjadi Translator, Interpreter, Guide, Staff Hotel, Karywan, Peneliti, dan bahkan bisa menjadi Entrepreneur!

Saya setelah memakai toga?

Saat ini saya masih merintis dan mencari bekal agar ketika lulus nantinya saya tidak menjadi beban negara. Saat ini saya bekerja sebagai Freelance Translator sebagai pengalaman dan metode saya dalam belajar bahasa Jepang lebih dalam. Apabila sesuai rencana, pada bulan September 2020 saya akan mulai studi di Jepang dengan beasiswa Monbukagakusho U to U program Japanese Studies yang sudah saya raih. Meskipun dengan adanya pandemi virus korona, saya berharap program beasiswa ini dapat dilaksanakan. Rencana kedepannya saya ingin meneruskan studi di jenjang S2 di Jepang dengan beasiswa. Memang tidak mudah, namun saya yakin pasti saya bisa jika ingin berusaha. Untuk menggapai impian sebagai Translator, saya akan lebih semangat dan fokus menuju kedepan. Bagi kalian yang membaca artikel ini, semoga dapat menemukan apa yang ingin kalian lakukan dan tetap semangat!

Kode Konten: X249

Gitsali
Halo! Nama saya Gitsali, mahasiswa semester 6 Sastra Jepang Universitas Udayana. よろしくお願いします!

Comments 15

  1. Widya

    ありがとうございます kak gitsali ^^
    Saya sangat terbantu dengan membaca artikel ini.

  2. edi oke

    Ur the best

  3. zzzzzz

    terbantu banget baca artikel ini:)
    hi ka gitsali,aku mahasiswi sastra jepang juga baru smstr 2,aku pengen nanya nih kak,gimana cara kaka belajar kanji,jujur kak aku suka lupa gitu karena kanji banyak dan cara bacanya suka bingung?

    • Gitsali

      Halo!
      Aku juga waktu semester 2 belajar kanji rasanya berat banget.
      Nah kalo belajarnya dari sebuah 本文(satu cerita) rasanya lebih cepat bisa hafal dan paham.
      Semoga membantu

  4. Dina Wahyuni

    Sangat menginspirasi kak, dan menambah semangat camaba untuk menjadi translater? どうもう ありがとう ございました

  5. Mita Andini

    Termotivasi banget sama kak gitsali buat semangat kuliah prodi sastra jepang.. Awalnya saya sempet ingin menyerah karena saya merupakan maba tidak begitu suka menonton anime dan merasa insecure sama kemampuan diri dikarenakan melihat kemampuan temen temen yang udah mahir banget dan tau dalam tentang negara Jepang, Tapi setelah baca ini saya terdorong lagi buat semangat jalanin perkuliahan sampai akhir nanti.. Terima kasih kak gitsali..

  6. Febrianto

    Kak mau nanya nihh di Jepang ada gk kampus yng menyediakan s2 sastra Jepang?,trus kak2 s2 di Jepang ambil jurusan apa?

    • Gitsali

      Halo Febri,
      S2 tidak ada jurusan Sastra Jepang yaaa
      Namun, setahu kakak lulusan S1 jurusan Sastra Jepang bisa masuk S2 seperti jurusan Linguistik, Hubungan Internasional, Sastra, dll.
      Semoga membantu.

  7. Pipus

    Kak cara daftar ke kampus unud jurusan sastra jepangnya gmna yah? Tlg tipsnya dong kak, perlu persiapan apa aja yah?

  8. Sherly

    Kak Gitsali, aku boleh tau nama ig Kaka apa kak??

  9. Bem

    Halo kak,.
    Mksh bgt udh diterjemahin dengan sangat baik,
    Orangnya jg baik bgt, cerdas,. Dan Ramah.
    Sangat membantu bagi kami yg dijepng kesulitan membaca kanji,.
    Semoga makin sukses,

    Salam dari kami anak TANIKO iwata. (掛川driving school student juli 2022)

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published. Required fields are marked *