Teknik Kelautan

Pengalaman Kuliah Teknik Kelautan – ITS

Pengalaman Kuliah Teknik Kelautan – ITS

Halo teman-teman intip kuliah, sebelumnya perkenalkan nama saya Gufateh Finashuda, saya adalah alumni dari ITS departemen Teknik Kelautan yang baru saja lulus pada pertengahan bulan September 2019 lalu. Yang pernah kepo tentang Teknik Kelautan di intipjurusan mungkin sudah tahu dengan saya, karena saya pernah menulis artikel mengenai departemen Teknik Kelautan intipjurusan sebelumnya. Tapi waktu itu saya masih berada di semester 4, jadi masih banyak sekali pengalaman dan info-info seputar kuliah yang belum saya tulis di artikel saya waktu itu. Baik langsung saja kita mulai saya akan share pengalaman saya selama kuliah di Teknik Kelautan ITS.

Saya adalah mahasiswa angkatan 2015 dimana saya mulai kuliah di ITS departemen Teknik Kelautan pada tahun 2015, dan lulus 4 tahun di tahun 2019 ini. Bagi yang belum baca artikel saya di intipjurusan bisa mengikuti di link berikut : http://intipjurusan.com/teknik-kelautan-its-gufateh/ . Tapi disini saya akan singgung-singgung lagi mengenai apa yang saya tulis sebelumnya. Jadi Departemen Teknik Kelautan merupakan salah satu departemen yang ada di Fakultas Teknologi Kelautan, ITS. Disiplin ilmu yang dipelajari di teknik kelautan mempelajari mengenai struktur bangunan pantai, lepas pantai, alam dan energi, seperti gelombang, angin, batimetri dan lain sebagainya. Kalau kalian susah untuk ngebayangin, jadi simpelnya Teknik Kelautan itu kayak teknik sipil tapi untuk bagunan-bangunan laut dan pantai. Departemen Teknik Kelautan memiliki 6 bidang keahlian yang dipelajari, yaitu : Perancangan dan Struktur Bangunan Lepas Pantai, Hidrodinamika Lepas Pantai, Material dan Produksi Laut, Energi dan Lingkungan Laut, Teknik Manajemen Pantai dan Rekayasa Bawah Air dan Laut Dalam. Masing-masing bidang keahlian di Teknik Kelautan ditunjang oleh beberapa mata kuliah pilihan terkait. Pemilihan bidang keahlian pun tidak dipilih secara tertulis, namun digunakan untuk topik Tugas Akhir mahasiswa.

Di departemen Teknik Kelautan ITS, pada semester pertama saya masih mempelajari ilmu-ilmu dasar seperti fisika dasar, kimia rekayasa, matematika rekayasa, agama, wawasan kebangsaan, bahasa inggris, pemrogaman komputer, gambar teknik dan pengantar teknologi kelautan yang merupakan mata kuliah tahap persiapan. Kemudian memasuki semester dua dan seterusnya sudah mulai mempelajari mata kuliah tahap sarjana terkait dengan Teknik Kelautan secara umum, seperti teori bangunan apung, mekanika fluida, oseanografi, mekanika tanah, hidrodinamika, statistika rekayasa, pondasi bangunan laut, metode penelitian, dinamika struktur, teknologi dan inspeksi las, ekonomi teknik, perancangan pipa bawah laut, kelelahan struktur dan beberapa mata kuliah bersama seperti wawasan teknologi dan teknopreneur serta beberapa mata kuliah pilihan terkait topik Tugas Akhir yang diambil di masa-masa semester 7 dan 8. Di departemen Teknik Kelautan terdapat 5 tugas besar dan 1 tugas akhir. Tugas besar mulai diambil pada semester 3 dan dikerjakan dalam waktu satu semester.

Ohiya, jadi mulai angkatan 2016 itu kurikulum pendidikan di departemen Teknik Kelautan sudah mulai berubah ya, jadi mungkin yang saya sampaikan berbeda dengan kondisi sesungguhnya saat ini, karena saya masih ikut kurikulum lama. Jadi di semester 3 saya mengambil Tugas Besar Rencana Garis atau biasa disebut TR 1 (Tugas Rancang 1). TR 1 merupakan tugas perancangan bentuk kapal secara garis besar yang menitikberatkan pada rencana garis, kebetulan saya mendapat bagian untuk merancang chemical tanker. Garis-garis yang direncanakan dalam rencana garis ini antara lain luasan station kapal (bagian kapal yang telah dipotong secara secara melintang, biasanya 1 panjang kapal dibagi 20 bagian), merencanakan water line, body plan, half breadth plan, sheer plan kemudian merencakan bentuk linggu haluan dan linggi buritan kapal, bangunan atas kapal serta merencakan propeler dan kemudi kapal. Setelah perhitungan segala aspek yang berkaitan tersebut, maka saya dapat membuat gambar besarnya secara keseluruhan secara manual menggunakan tangan (dapat dilihat pada artikel saya di intipjurusan), namun kebanyakan dosen pembimbing menganjurkan mahasiswa untuk menggunakan software AutoCAD. Memasuki semester 4 saya mendapat tugas besar Hidrostatis dan Bonjena, biasa disebut TR 2 (Tugas Rancang 2). Ini merupakan lanjutan dari TR 1 dimana hasil dari perencanaan dan perhitungan data kapal pada TR 1 digunakan untuk mencari kurva hidrostatis dan kurva bonjean. Kurva hidrostatis merupakan kurva yang menunjukkan karakteristik dan sifat badan kapal yang tercelup air pada saat kondisi even keel (normal) maupun trim (oleng ke depan dan belakang), sedangkan kurva bonjean merupakan kurva yang menunjukkan luas tiap – tiap station kapal.

Lanjut semester 5 ada TRB 1 (Tugas Rancang Bangun 1), berbeda dengan tugas besar sebelumnya yang dikerjakan secara individu, untuk TRB 1 dan TRB 2 dan 3 mendatang ini dikerjakan secara berkelompok, dimana satu kelompok bisa diisi oleh 2 hingga 3 mahasiswa. Kebetulan saya mendapatkan 3 orang dalam satu kelompok. Pada TRB 1 ini kelompok saya mendapat tugas untuk merancang breakwater beserta kolam labuh yang dilindunginya. Dimulai dari data angin pada lokasi perencaan kolam labuh pada daerah yang telah ditentukan yang kemudian dikonversi menjadi data gelombang untuk mengetahui arah gelombang dominan. Selanjutnya setelah didapatkan data berupa tinggi gelombang, pasang surut dan lain-lain, mulailah mendesain breakwater dilokasi yang ideal dilanjutkan dengan perancangan kolam labuh yang mempertimbangkan data kapal berupa draft kapal, jenis kapal, jumlah kapal, kecepatan kapal dan lain sebagainya, software yang digunakan hanya ms. Excel, AutoCAD untuk mendesain floating breakwater dan kolam labuh, dan Windrose untuk mengetahui arah angin dominan. Cukup ribet ya? Itu belum apa-apa, di semester 6 terdapat TRB 2 (Tugas Rancang Bangun 2) sama seperti sebelumnya, TRB 2 ini tiap kelompok beranggotakan 3 mahasiswa, inti dari TRB 2 ini adalah desain fixed jacket platform (bagi yang asing dengan istilah tersebut bisa cari di internet) dengan pengaruh beban statis. Dengan menggunakan software SACS perhitungan dimulai dengan kriteria perancangan, pertimbangan pengaruh lingkungan, angin, gelombang, pasang surut, arus, marine growth, beban mati, beban hidup, beban lingkunan, beban konstruksi, dll. Setelah semua data didapatkan, dilakukan running di software SACS. Kalau TRB 2 dengan pengaruh beban statis, di TRB 3 dengan beban dinamis, yaitu perancangan struktur apung (kelompok saya kebagian FSO (Floating Storage & Offloading)) dengan pengaruh beban dinamis, software yang digunakan yaitu Maxsurf, dari data kapal yang didapatkan, perlu dilakukan perhitungan desain kapal (prinsipnya sama seperti TR 1, namun ternyata pakai software Maxsurf sekali input data langsung jadi desain kapalnya dong). Analisa yang dilakukan yaitu perhitungan stabilitas dari FSO, kemudian analisa RAO (Respon Amplitude Operator) dari FSO dan perhitungan Longitudinal Bending Momen dari FSO yang didesain.

TRB 3 tersebut saya ambil di semester 7, ohiya masa liburan antara semester 6 dan semester 7 saya melaksanakan kerja praktek (KP), bisa dibilang kerja praktek ini sejenis magang di suatu perusahaan, jadi disini tuh gak ada KKN, adanya KP. Jadi Kerja Praktek ini dilaksanaan dalam masa liburan (tidak boleh semasa kuliah) selama 2 bulan sekaligus dalam 1 perusahaan atau 1 bulan 1 bulan dalam 2 perusahaan yang berbeda, dan pengambilan sks KP dan sidang KP dilaksanakan setelah pelaksanaan KP. KP dilaksanakan dalam satu kelompok beranggotakan umumnya 2-3 orang, tapi ada beberapa yang KP 1 orang di satu perusahaan, ada juga yang sampai 9 orang(beda-beda divisi) dalam satu perusahaan. Kebetulan saya dapat yang periode 2 bulan sekaligus. Jadi sistem pencarian perusahaan kerja praktek ini yaitu cari sendiri, ada juga beberapa mahasiswa yang konsultasi ke dosen untuk minta bantuan terkait perusahaan tempat kerja praktek nantinya. Jadi saya mulai dari awal semester 6 (awal tahun 2018) sudah mulai cari cari perusahaan, dimulai tanya-tanya ke senior tentang tempat KP mereka, juga sempat tanya-tanya ke dosen. Setelah mendapat beberapa rekomendasi perusahaan tempat KP, baru saya mencari partner KP. Setelah melalui lika-liku pencarian perusahaan, akhirnya ada 1 perusahaan yang membalas proposal kita dan menerima mahasiswa Kerja Praktek pada periode Juli-September. Akhirnya saya dan 1 teman saya diterima Kerja Praktek di PT. Bakrie Pipe Industries pada divisi engineering yang berlokasi di Bekasi, jadi PT. Bakrie Pipe Industries ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi pipa oil and gas yang menerapkan standard and codes sebagai acuan.

Setelah akhir semester 6, pada pertengahan tahun 2018 yang kebetulan mendekati hari raya idul fitri, saya dan teman kelompok KP saya masing-masing pulang ke kampung halaman selama kurang lebih 2 minggu, 1 minggu setelah idul fitri kami berangkat dari kota kami masing-masing untuk Kerja Praktek. Saya berangkat dari stasiun Madiun dan turun di Pasar Senen Jakarta, sedangkan teman saya berangkat dari Padang. Setelah sampai di Jakarta saya stay di tempat teman SMA saya dulu sementara teman saya yang dari Padang kebetulan ada saudara di Jakarta, jadi untuk pencarian tempat kos sekitar PT Bakrie Pipe Industries saya serahkan ke teman saya. Beruntunglah setelah 1 hari di Jakarta, teman saya langsung mendapat tempat kos yang cocok dan murah di sekitar lokasi KP. Akhirnya saya hari itu juga langsung berangkat ke Bekasi. Jadi kami sudah stay di Bekasi pada tanggal 1 Juli, sedangkan periode KP kami berlangsung mulai tanggal 16 Juli – 7 September 2018 selama 2 bulan (40 hari kerja). Terlalu awal mungkin, kami masih punya 2 minggu free time yang kami gunakan untuk pergi main hehe (kebetulan banyak teman-teman kami yang KP di sekitar Jakarta juga) dan survey-survey daerah sekitar, karena kami tidak ada yang bawa kendaraan jadi untuk pergi ke PT. Bakrie Pipe Industries kami perlu naik angkutan umum sekali jalan.

Tanggal 16 Juli, hari pertama KP, kami datang pukul 9 pagi, sesampainya di PT kami menemui customer service yang selama ini sebagai perantara komunikasi kami terkait informasi untuk KP di PT. Bakrie Pipe Industries, setelah itu kami diambil alih oleh HRD dan diarahkan ke pembimbing KP, kemudian kami di berikan pengarahan pelaksanaan Kerja Praktek, safety introduction dan pengenalan dengan pembimbing selama Kerja Praktek di PT. Bakrie Pipe Industries. Dan ternyata lokasi divisi engineering terletak jauh di bagian belakang (karena area PT. Bakrie Pipe Industries sangat luas) jadi setiap hari setelah turun dari angkutan umum kami masih harus jalan jauuuhhh ke kantor engineering, dan setelah memasuki kawasan PT diwajibkan memakai safety shoes, kemudian untuk kunjungan ke lapangannya diwajibkan memakai helmet dan masker. Jadi jadwal KP kami setiap harinya yaitu hari Senin sampai Jumat setiap minggunya dan masuk mulai pukul 08.00 – 16.30 WIB, dan ada jam istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WIB dimana kami mendapatkan jatah makan siang setiap harinya (hehe). Selama KP, kami diberikan tugas yang berbeda oleh pembimbing kami, dimana kami menganalisa plant (bisa dibilang pabrik produksi pipa, seperangkat peralatan untuk operasi fabrikasi pipa)yang berbeda yang nantinya diakhir periode KP akan kami presentasikan ke pembimbing KP dan jajaran anggota divisi engineering. Kegiatan kami sehari-hari berupa kunjungan ke plant  yang ada di PT. Jadi di sini terdapat beberapa plant yang masing-masing berfungsi untuk memproduksi pipa sesuai dengan diameter dan ada juga plant coating. Karena banyak plant yang ada disini, sehingga jadwal kita turun ke lapangan langsung pun berlangsung hingga kurang lebih 1 bulan. Jadi setiap hari kami selain dikantor, kemudian juga turun ke lapangan yang didampingi oleh pendamping. Di seling-seling waktu kami juga mengerjakan laporan harian, yang berupa aktivitas kami KP setiap harinya dimana tiap minggunya kami kirim ke dosen pembimbing KP kami di Departemen Teknik Kelautan, dan mencicil mengerjakan laporan KP.

Setelah 40 hari kerja kami KP di PT. Bakrie Pipe Industries, kami balik ke Surabaya langsung, karena mepet dengan jadwal masuk kuliah semester 7. Jadwal sidang KP ke dosen pembimbing dilaksanakan maksimal 2 bulan setelah pelaksanaan KP, dan dalam maksimal 3 bulan setelah pelaksanaan KP, laporan KP full sudah harus siap dikumpulkan.

Di akhir semester 7, saya sudah mulai mencari calon dosen pembimbing Tugas Akhir, berdiskusi dengan beberapa teman terkait topik yang akan diambil untuk TA. Sekitar bulan Desember saya diajak beberapa teman saya untuk gabung kelompok TA dengan topik Floating Breakwater (FB) yang dibimbing oleh salah satu dosen di departemen Teknik Kelautan. 1 group topik FB ini terdiri dari 7 orang, eksperimen ini nanti dikerjakan bareng-bareng 1 group, kemudian baru menganalisa bagian yang berbeda-beda.  Setelah bertemu dengan calon dosen pembimbing 1 TA akhirnya kami dibagi untuk menganalisa bagian-bagian yang berbeda. Jadi topik TA kami merupakan pemodelan fisik, yaitu eksperimen yang dilakukan di dunia nyata yang nantinya akan dianalisa (kalau pemodelan numerik, dilakukan dengan menggunakan software, tanpa harus eksperimen secara langsung). Eksperimen kami dilakukan di wave flume 2D laboratorium Rekayasa Energi dan Lingkungan departemen Teknik Kelautan, dimana nantinya kami akan membuat model fisik dari floating breakwater sesuai dengan layout yang telah ditentukan dan akan diuji di wave flume.

Setelah beberapa kali diskusi dengan calon dosen pembimbing 1, akhirnya disepakati judul TA saya, yaitu Studi Eksperimen Transmisi dan Refleksi pada Floating Breakwater tipe Gergaji Berpori Berdasarkan Variasi Sudut Gelombang Datang. Selagi menunggu sidang P1 (Jadi di departemen Teknik Kelautan, ada 3 kali sidang Tugas Akhir, yaitu sidang P1 merupakan pemaparan proposal tugas akhir, kemudian sidang P2 merupakan progres dan P3 merupakan hasil) kami mencari info-info terkait kelangsungan eksperimen, seperti menghubungi teknisi laboratorium, perizinan, mengatur jadwal eksperimen, menyusun skenario eksperimen, mendesain model fisik, mencetak model fisik (model fisik kami cetak menggunakan 3D printing), mencari referensi dan literatur terkait. Pokoknya banyak banget yang perlu disiapin, selain itu kami juga mulai mencicil laporan proposal Tugas Akhir.

Menjelang sidang P1, progres sudah semakin matang, siap sidang! Selama sidang P1, alhamdulillah topik kami disetujui untuk dilaksanakan dan calon dosbing 1 disetujui. Setelah sidang P1 eksperimen kami mulai dilaksanakan, sebelum mulai eksperimen kami perlu persiapkan wave flumenya, seperti pengisian air, kalibrasi probe, pengaturan komputer kendali, dan sebagainya. Setelah semuanya siap, eksperimen dilakukan yang menghabiskan waktu kurang lebih selama 2 bulan (selama 2 bulan itu rutinitas kami selama senin-jumat keluar masuk wave flume, basah-basahan tiap hari, mulai running pagi, selesai maghrib, setiap sehabis running harus nyemplung flume mengatur ulang susunan konfigurasi floating breakwater, itu butuh waktu lama, belum lagi kalau pas running ada tali mooring yang lepas, ada susunan yang lepas, jadi harus ulang lagi dari awal. Karena ada buanyak variasi, 1 orang saja ada total hingga 486 variasi, dan ini ada 7 orang, dilakukan bergantian. Selain itu kami juga bagi-bagi tugas, atur jadwal siapa yang nyemplung wave, siapa yang jaga komputer kontrol, siapa yang jaga komputer perekam, siapa bagian dokumentasi). Selama itu pula kami juga harus mengerjakan laporan TA kami masing-masing, menganalisis bagian kami masing-masing.

Setelah 2 bulan, dibukalah pendaftaran sidang P2, 1 minggu setelah pendaftaran sidang P2 dilaksanakan, dan alhamdulillah meskipun ada beberapa revisi tapi sidang berjalan lancar. Setelah eksperimen kami selesai, kami mulai mengerjakan bagian kami masing-masing, karena tinggal dilakukan analisa menggunakan software Matlab, tapi kami masih sering mengerjakan TA bareng-bareng. Satu bulan setelah sidang P2, pendaftaran sidang P3 dibuka. Dan alhamdulillah sidang P3 kami berjalan lancar. Setelah sidang P3, terdapat beberapa revisi dimana setelah laporan direvisi, kami harus datang ke setiap dosen pembimbing dan dosen penguji untuk mendiskusikan hasil revisian, ketika semua dosen setuju, dosen tanda tangan di lembar pengesahan, dan ketika semua tanda tangan sudah lengkap, barulah saya mencetak buku TA dan dikumpulkan sebagai salah satu syarat yudisium. Meskipun berat tapi alhamdulillah semua berjalan lancar berkat Allah SWT, doa dan support orang tua dan keluarga, dosen pembimbing yang selalu membantu dan teman-teman seperjuangan Tugas Akhir yang saling support, saling menguatkan dan saling menghibur.

Baik, saya rasa sekian mengenai pengalaman kuliah saya, saya ucapkan terimakasih kepada pembaca, semoga bermanfaat bagi kalian. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyebutan informasi maupun kata-kata yang bertele-tele atau kurang pantas.

 

Kode Konten : KL027

 

 

Komen dibawah! 2

  1. Hubertus Basuki W

    Sangat bermanfaat

  2. Nana

    Jadi teknik kelautan itu nggak ada skripsi nya? Diganti jadi TA tadi ya kak? Dan TA nya itu berkelompok, jadi pas sidang juga berkelompok atau gimana?

Jawaban dari penulis akan masuk email kamu.

Your email address will not be published.