
Halo Intipers! Kenalin aku Gusti Muhammad Danish dari Program Studi Teknik Kimia ULM / Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2018. Disini aku bakal berbagi pengalaman kuliah selama 4 semester di Prodi Teknik Kimia. Simak terus ya, intipers!
Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Apa yang dipelajari di Teknik Kimia ULM?
Sebelumnya, mungkin banyak orang mengira di Teknik Kimia lebih menekankan pelajaran kimia. Hey, itu salah besar! Perlu diketahui program studi/jurusan Teknik Kimia tidak sama dengan Kimia Murni. Teknik Kimia berada di bawah lingkup keteknikan, dimana seorang engineer dituntut untuk dapat mendesain, merancang juga merekayasa suatu produk yang akan diolah. Pengerjaannya pun dalam skala besar/pilot plan sehingga diperlukan ilmu fisika yang mendalam. Sedangkan Kimia Murni di bawah lingkup MIPA dan bekerja pada skala laboratorium.
Pada hakikatnya Program Studi Teknik Kimia mempelajari bagaimana proses dan cara mengubah bahan baku atau bahan mentah dan bahan kimia menjadi sebuah produk yang lebih bernilai secara komersial dengan memanfaatkan proses-proses kimia, seperti reaksi kimia dan biokimia maupun perubahan sifat fisik dan kimia bahan mentah. Mahasiswa jurusan Teknik Kimia dididik untuk dapat merencanakan dan merancang alat-alat proses, mengoperasikan, mengendalikan dan memelihara pabrik atau industri, mengkonstruksi pendirian suatu pabrik (dalam batas-batas tertentu), mengadakan penelitian dan pengembangan proses, bahkan merencanakan serta mengelola penjualan dan pelayanan. Komposisi ilmu di Teknik Kimia adalah 35% fisika, 35% matematika, 20% kimia dan 10% biologi.
Mata kuliah apa sih yang Teknik Kimia banget?
Kata dosenku ada 3 matkul yang nunjukkin anak Teknik Kimia banget, yaitu Termodinamika, Reaktor dan Operasi Teknik Kimia (mungkin berbeda di beberapa Universitas). Karena pada dasarnya output dari seorang chemical engineer adalah merancang pabrik kimia. Mungkin ilmuku belum nyampe sana, jadi aku akan bahas matkul yang sudah dilalui selama 4 semester ini. Sangat mustahil apabila tidak ada praktikum di lingkungan Fakultas Teknik, terlebih di jurusan Teknik Kimia sejak awal semester sudah disodori dengan Praktikum Dasar Teknik Kimia/biasa disebut PDTK. PDTK ini mencakup ilmu kimia analisis, kimia organik, kimia fisik dan mikrobiologi.
Praktikum memang seru untuk dilakukan namun laporan praktikum harus ditulis dengan tangan. Hal ini bertujuan agar praktikan dapat memaknai dan mengambil pelajaran dari praktikum tersebut. Selain itu juga ada praktikum Operasi Teknik Kimia atau biasa disebut OTK. Berbeda dengan PDTK yang hanya bekerja pada skala laboratorium, OTK ini dilakukan pada skala besar dimana praktikan dituntut agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu industri.
Konsentrasi di Teknik Kimia ULM?
Ada banyak konsentrasi di jurusan Tekkim ULM, yakni waste water treatment, enviromental science, advanced biomaterial & energy, membrane technology, renewable energy, process technology & bioremediation, chemical process, polymer technology, biotechnology, dan chemical & catalysis reaction.

Kegiatan praktikum
Tips buat adek-adek yang sudah kuliah di Teknik Kimia?
Pertama, aku ucapin selamat ke kalian karena kuliah di Fakultas Teknik tidaklah mudah. Kalian harus berbangga diri sudah berkompetisi dengan pesaing lain untuk memperebutkan satu kursi di Teknik terlebih khusus Teknik Kimia. Aku yakin banyak dari kalian yang merasa salah jurusan dengan beralasan lebih banyak kimianya di Teknik Kimia. Namun faktanya fisika lebih ditekankan di jurusan ini. Hilangkan stigma salah jurusan sehingga ingin pindah ke jurusan lain di semester depan. Di perkuliahan ini semua dimulai dari nol, kamu sama-sama belajar dengan teman dan ilmu yang baru.
Kuliah tidak serta-merta duduk mendengarkan dosen pada saat kelas, namun banyak yang dapat kamu eksplorasi untuk mengasah softskill seperti mengikuti organisasi, kepanitiaan, volunteer, menguasai software engineer dan masih banyak lagi. Memang kita berkewajiban untuk memiliki hardskill di bidang keteknikan. Tak dapat dipungkiri softskill juga penting demi menunjang keahlian diri. Ingat, Teknik bukan sekedar tempat kuliah! So, silahkan eksplorasi dirimu sedalam mungkin selaam 3-4 tahun kedepan, agar lebih siap mengabdi kepada masyarakat.
Prospek kerja jurusan Teknik Kimia?
Perlu diketahui prospek kerja fresh graduate Teknik Kimia sangatlah luas. Secara umum bekerja di dunia industri, industri petrokimia, minyak dan gas, farmasi dan masih banyak lagi. Lulusan Tekkim biasanya bekerja di bagian PE (Process Engineer), QSHE (Quality, Safety, Health & Environment) dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan dapat bekerja di bidang lain seperti pertambangan, pengolahan air minum, kelistrikan, banker dan masih banyak lagi. Hal ini dikarenakan semasa kuliah di Teknik Kimia mempelajari berbagai macam ilmu.
Rencana setelah lulus nanti?
Harapanku dapat berkuliah di Teknik Kimia tepat 4 tahun dengan nilai IPK >3,5, menjadi mahasiswa cumlaude dan berkompeten. Setelah lulus kuliah nanti aku ingin bekerja di salah satu perusahaan oil & gas.
Kode konten: X257
Permisi ka izin bertanya untuk biaya kuliah di tekkim berpa ya ka persemesternya
Untuk biaya kuliah tiap institusi berbeda yaa. Kalo di univku terbagi lagi menjadi 5 golongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan aku dapat golongan 3 sebesar Rp 3.000.000 per semesternya.
Saya D3 jurusan teknik kimia dari sekolah Kementerian Perindustrian dan sudah bekerja di sebagai PNS di kota Banjarbaru. Bisakah di ULM saya ekstensi ke S1 Teknik kimia? Mohon informasinya. Terima kasih