
Halo sobat intipers! Aku Fandy Ilham Berliantoro dari Teknik Nuklir UGM angkatan 2018. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, jurusan Teknik Nuklir UGM seperti apa?
Teknik Nuklir UGM itu jurusan yang hanya satu-satunya untuk tingkat sarjana. Kalau tingkat diploma ada di STTN Batan. Cuma ada itu sih untuk jurusan teknik nuklir. Makanya orang itu kadang pada bingung ternyata ada ya jurusan teknik nuklir gitu.
Ada juga stigma masyarakat tentang teknik nuklir itu banyak yang negatif. Nuklir itu pasti dikaitkan dengan bahaya, padahal gak sepenuhnya benar. Orang-orang mungkin belum pada tahu nuklir itu apa, belajarnya kaya gimana di jurusan teknik nuklir. Nuklir itu berasal dari kata nuclear yang berarti inti atom. Jadi kita belajar memanfaatkan sifat-sifat-sifat inti atom. Salah satunya radiasi. Teknik nuklir ini sangat berkaitan belajar tentang radiasi. Mungkin kalau denger kata radiasi itu bahaya, atau pasti itu mandul. Padahal radiasi itu tidak sepenuhnya bahaya apabila dimanfaatkan dengan baik dan benar. Dari radiasi itu bisa digunakan di bidang kesehatan untuk terapi kanker. Di bidang pertanian dan industri juga bisa.
Waktu SMA kan kita belajar jenis-jenis radiasi yaitu alpha, beta dan gama, nah di Teknik Nuklir kita belajar kemanfaatan. Kalau mau tahu lebih jauh temen temen bisa cari buku panduan teknik nuklir UGM itu sangat jelas bahas tentang apa yang dipelajari di jurusan ini.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Teknik Nuklir UGM?
Pertama saya tentuin dulu saya mau kuliah dimana, dulu saya pengen kuliah merantau. Asalnya kan saya dari Semarang terus saya cari kota mana yang asik buat kuliah, oh ternyata di Yogyakarta. Di Yogyakarta kan salah satu universitas yang terbaik itu UGM. Kemudian saya pilih fakultasnya, dan passion serta pelajaran kesukaan dan yang jadi kelebihan saya. Dulu waktu SMA saya lebih suka pelajaran eksak seperti fisika dan matematika. Lalu saya kelompokan jurusan yang sangat erat dengan hal eksak itu, dan itu ada di fakultas teknik. Saya juga lihat prospek kerja di fakultas teknik itu masih bagus. Waktu itu saya masuk SNMPTN dan memilih dengan realistis itu sesuai nilai saya itu bisa di Teknik Fisika atau Teknik Nuklir. Akhirnya saya pilih Teknik Nuklir karena kayanya asik dan sangat menantang.
Dulu sebelum masuk jurusan ini banyak denger katanya kalau belajar di Teknik Nuklir bakal mandul, dulu juga sampai pernah dilarang orang tua. Setelah searching dan masuk ke jurusan ini stigma itu gak bener. Di Teknik nuklir kita belajar tentang proteksi radiasi, pemanfaatan nuklir yang aman dan batas dosis radiasi juga.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Secara lebih jelasnya, mata kuliah yang dipelajari di Teknik Nuklir UGM itu ada di buku panduan Teknik Nuklir UGM. Secara garis besar, dalam kurikulum saat ini dibagi jadi 3. Di tahun pertama kita belajar dasar-dasar sains secara umum. Kita kayak ngulang SMA secara mendalam, misalnya kita belajar kimia dasar, kalkulus elementer, matematika, mekanika, statistika. Semester 2 ada persamaan diferensial dan kalkulus vektor. Tahun pertama lebih fokus dasar-dasar sains, meskipun ada beberapa mata kuliah yang menjurus ke keteknikan seperti gambar teknik.
Tahun kedua dikuatkan dasar dasar keteknikan, seperti termodinamika, mekanika fluida, perpindahan panas, pengukuran, dll. Di tahun ketiga baru ke penjurusan sesuai peminatan yang ada di teknik nuklir.
Praktikum itu di awal ada kimia dasar, itu masih secara umum. Ada praktikum pemograman komputer. Semester 3 ada sistem pengukuran itu dasar-dasar keteknikan. Lalu semester ke 4 baru masuk tentang nuklirnya, namanya deteksi pengukuran radiasi. Di sana kita ngukur radiasi, sama analisis dari nuklir ini, misalnya energinya berapa, mengenali karakteristik radiasi. Semester 5 ada fisika reaktor nuklir itu biasanya di BATAN (badan tenaga atom nasional) yang merupakan perusahaan di bidang kenukliran di Indonesia.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di Teknik Nuklir UGM?
Peminatan ada 2, teknologi energi nuklir dan fisika medis. Kalau di energi nuklir ini fokus ke pemanfaatan energi seperti pembangunan reaktor, PLTN. Fisika medis itu pemanfaatan nuklir di kesehatan, contohnya terapi kanker. Kalau misalnya pilih fisika medis nanti kerjanya di rumah sakit atau bidang kesehatan. Memang secara garis besar belajar hitungan dan fisika gitu bisa dibilang, tapi kalau ambil fisika medis nanti ada mata kuliah yang berbau biologi.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Setahuku ada SNMPTN, SBMPTN sama mandiri atau UTUL. Setahu saya ada jalur PBU atau penulusuran bibit unggul untuk temen-temen yang punya prestasi bisa dicoba di jalur ini. Temen-temen bisa cek di web um.ugm.ac.id. Di sana lengkap keterangannya.
Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?
Awal tetep dijaga semangatnya, karena pasti nanti dapet stigma negatif juga dari masyarakat. Dari sana bisa melatih mental dulu lah. Kalau di dunia perkuliahan sendiri temen-temen bisa tinggal cari temen deket yang bisa saling support.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerja di teknik nuklir cukup luas. Kalau mau di bidang nuklir dalam negeri bisa di BATAN itu BUMN yang bergerak di bidang riset. Bisa juga di Badan Pengawas Atom Nasional yang bergerak di bidang pengawasan nuklir di Indonesia. Ada juga PT INUKI itu industri yang bergerak bidang knenukliran juga. Badan swasta juga ada, perusahaan yang bergerak di bidang sterilisasi makanan dengan memanfaaatkan nuklir. Kalau yang di luar negeri prospeknya lebih banyak lagi. Ada alumni yang kerja di perminyakan, industri lainnya juga ada karena nuklir itu manfaatnya sangat luas. Di bidang industri nuklir bisa dilakukan untuk mendeteksi kebocoran pipa di industri, mendeteksi ketebalan kertas, mendeteksi aliran mata air. Jadi, gak selalu kerja di PLTN atau energi, tapi ada juga alumni juga yang kerja di Indonesia Power.
Salah satu alumni kita ada yang menjadi direktur utama Indonesia Power sama anaknya Dono Warkop, ternyata juga alumni Teknik Nuklir UGM.
Apa rencana dan harapan setelah lulus?
Setelah lulus kalau ada kesempatan mau lanjut S2.
Kode Konten: C152
Permisi kak, mau tanya nih. Untuk fisika medis nanti setelah lulus bisa jadi dokter? Atau harus lulus teknik nuklir dulu habis itu kuliah lagi di spesialis nuklir?
Halo Dinda, untuk yang fisika medis jika ingin menjadi fisikawan medis setelah lulus di S1 teknik nuklir harus mengambil progam profesi fisika medis. Jadi di fisikawan medis itu kerjanya membantu dokter ya, bukan yang menjadi dokternya
Hallo kak, artikelnya bagus banget. Kak, aku juga ingin masuk ke teknik nuklir, tapi aku takut kalau aku gak mampu dalam hal hitung-hitungan. Yah, sebenarnya aku juga suka fisika tapi apakah pelajaran di teknik nuklir itu sulit banget yah kak?
Halloo Imanuel, untuk pelajaran sebenarnya itu relatif ya. Akan tetapi jika ada kemauan dan komitmen yang kuat, pasti bisa kok. Dan mata kuliah di Teknik Nuklir sendiri ada yang bersifat teoritis, analitis dan tidak melulu yang hitung-hitungan banget jadi masih bisa diimbangi.
halo..
anak sy diterima di S1 Teknik Nuklir UGM & STTN..
apa yg membedakan kedua kampus ini..?
sebaiknya utk anak sy ambil yg mana..?
Secara umum yang membedakan dari S1 Teknik Nuklir UGM dengan STTN BATAN adalah pada kurikulum kegiatan perkuliahannya. Jika pada S1 UGM maka lebih banyak kegiatan yang bersifat teoritisnya daripada prakteknya, dengan komposisi sekitar 60% teori, dan prakteknya 40%. Sedangkan pada STTN BATAN adalah kampus sekolah tinggi yang menitik beratkan pada praktiknya, karena jurusan di sini bersifat sarjana terapan atau diploma. Dengan komposisi kurikulum di STTN BATAN sekitar 60% praktek dan 40% teori. Jadi pemilihan ini sebaiknya diserahkan kembali kepada sang calon mahasiswa, apakah lebih suka yang bersifat teoritis atau konsep, atau praktek. Semua tempat institusi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika lebih tertarik yang lebih banyak teori, konsep dan penelitian maka bisa dipilih S1 Teknik UGM, dan karena UGM merupakan sebuah Universitas maka di dalamnya banyak sekali jurusan dan mahasiswa dengan latar belakang yang sangat beragam sehingga dapat menambah pergaulan menjadi lebih luas lagi. Dan jika lebih suka yang bersifat praktikal maka dapat memilih STTN BATAN karena bersifat sarjana terapan atau diploma
Apa bedanya STTN dan Teknik Nuklir UGM? Apabila diterima keduanya, mana yang harus dipilih?
yang membedakan dari S1 Teknik Nuklir UGM dengan STTN BATAN adalah pada kurikulum kegiatan perkuliahannya. Jika pada S1 UGM maka lebih banyak kegiatan yang bersifat teoritisnya daripada prakteknya, dengan komposisi sekitar 60% teori, dan prakteknya 40%. Sedangkan pada STTN BATAN adalah kampus sekolah tinggi yang menitik beratkan pada praktiknya, karena jurusan di sini bersifat sarjana terapan atau diploma. Dengan komposisi kurikulum di STTN BATAN sekitar 60% praktek dan 40% teori. Jadi pemilihan ini sebaiknya diserahkan kembali kepada sang calon mahasiswa, apakah lebih suka yang bersifat teoritis atau konsep, atau praktek. Semua tempat institusi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika lebih tertarik yang lebih banyak teori, konsep dan penelitian maka bisa dipilih S1 Teknik UGM, dan karena UGM merupakan sebuah Universitas maka di dalamnya banyak sekali jurusan dan mahasiswa dengan latar belakang yang sangat beragam sehingga dapat menambah pergaulan menjadi lebih luas lagi. Dan jika lebih suka yang bersifat praktikal maka dapat memilih STTN BATAN karena bersifat sarjana terapan atau diploma
Halo kak, untuk teknik nuklir UGM syarat nilainya berapa? Peminatnya banyak atau tidak? Saya ingin masuk tapi takut nilai kurang
Untuk setiap tahun itu berbeda beda ya untuk rata rata nilai masuknya, tidak ada yang tau pasti sih. Untuk jumlah peminatnya tidak terlalu banyak, biasanya berkisar antara 270-400 orang saja yang berminat untuk setiap jalur masuk. Gapapa dicoba saja untuk mendaftar, semangat. Semoga sukses
Halo kak, boleh minta tips atau persiapan yang dilakukan biar bisa keterima kuliah ini
Hai Shafa, menurutku yang pertama adalah mengenal diri sendiri dulu. Shafa tertarik atau passion di bidang apa, mau menjadi seseorang yang seperti apa. Ikuti kata hati, jangan takut gagal. Lakukan apa yang membuatmu bahagia. Setelah mengenal diri sendiri, baru coba cari tau tentang jurusan yang diminati. Cari apa yang dilakukan dan dipelajari di jurusan tersebut. Setelah itu dapat menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan tersebut, banyak teman-temanku gagal karena tidak mengenal dirinya sendiri. Aku tau ini emang sulit, tapi dengan tekad yang kuat dan sikap pantang yang menyerah, aku yakin kamu pasti bisa melewatinya. Jika ingin tembus lewat jalur SNMPTN, bisa dikejar nilai mata pelajaran yang penting seperti mapel UN. Dan jika ingin tembus jalur tertulis, perbanyak latihan soal SBMPTN, mengikuti tryout-tryout sbmptn, dan menganalisis kemampuan diri dalam mengerjakan soalnya. Dan semua usaha yang dilakukan jangan lupa diiringi dengan doa. Semangat terus, semoga suksess!!!!
Hallo kak,
Mau tanya, untuk lulusan D3 radiologi bisa ga ya buat lanjutin S1 nuklir di UGM?
Mohon maaf, sejauh info yang saya dapat saat ini S1 Teknik Nuklir UGM tidak membuka program ekstensi D3 ke S1
ada kontak ka ^^ saya tertarik seputar nuklir