
Halo sobat intipers! Aku Syahrul Aldi Nugraha dari Teknik Pertanian Universitas Brawijaya angkatan 2018. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Secara umum, jurusan Teknik Pertanian Universitas Brawijaya seperti apa?
Mengenai teknik pertanian, banyak yang memandang kata pertaniannya aja, padahal teknik pertanian itu ada 2 pokok, yaitu teknik dan pertanian. Bidang teknik itu persentasenya 60% dan pertaniannya 40%. Jadi temen-temen yang cocok masuk teknik pertanian itu yang bisa di matematika dan fisika. Kalau biologi malah kurang cocok.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Mungkin temen-temen ada yang bingung bedanya jurusan teknik pertanian dan pertanian pada umumnya. Kalau di pertanian atau yang dikenal dengan agrobisnis atau agroteknologi, kalau mereka lebih cenderung terjun langsung ke lapangan untuk ngelihat bagaimana tumbuhan itu tumbuh, kalau agrobisnis dari ekonominya juga dilihat. Berbeda dengan teknik pertanian, intinya mengolah tanah, dilihat dari traktor atau alat dan mesinnya. Dari segi industri juga kita belajar satuan operasi. Di mata kuliah satuan operasi kita belajar bagaimana industri itu bekerja, haid tentang mesin pengolahan pasca panen, seperti pengolahan kedelai. Kita juga mempelajari tentang sistem informasi grafis geografis atau pemetaan.
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Teknik Pertanian Universitas Brawijaya?
Dulu alasan milih teknik pertanian itu karena pengen belajar di bidang teknik sebetulnya. Di benak aku tuh mikirnya jurusan teknik apa yang tidak terlalu banyak matematika dan fisika. Awalnya, mikirnya teknik pertanian. Setelah masuk ternyata, yah isinya tetep matematika dan fisik, tapi lebih dari itu teknik pertanian itu bagus. Siapa lagi yang mau mengurus soal ketahanan pangan, pertanian kalau bukan anak muda.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Mata kuliah yang khas di Teknik Pertanian itu, alat dan mesin pertanian. Nah saya bedah dulu dari semester 1, itu masih dasar ada biologi, kimia, dan fisika, dll. Tentunya temen-temen wajib IPnya bagus di semester 1 karena materinya tidak terlalu jauh berbeda dengan SMA. Semester 2, itu mulai naik, ada mata kuliah tentang database untuk bisnislah. Nah di semester 3 banyak temen-temen teknik pertanian yang terkejut, karena IPnya down. Semester 3 ini tekniknya udah bener-bener kelihatan. Hampir semuanya itu hitungan, ada satu itu desain pak AutoCAD. Semester 4 itu isinya matematika dan fisika, itu sampai semester 5. Nah sekarang di semester 6, udah mulai rehat dari matematika sama fisika.
Praktikum dan Tugas
Praktikumnya itu mulai dari semester 1 sampai 6. Kalau teknik pertanian atau pertanian di UB itu gak asing kalau bawa buku biru ke mana-mana, itu abis asistensi atau konsultasi laporan yang sedang dikerjakan. Memang banyak praktikum dan laporannya, itu menjadi momok bagi mahasiswa jurusan ini. Dari sekian banyak praktikum, yang paling berat menurutku itu bukan praktikum yang di lab tapi di lapangan. Kalau di ruangan kan enak, masih ada AC, tapi kalau di luar itu panas terus harus nyemplung ke kali. Itu pernah nyemplung ke kali sebelum corona. Kemudian, ada lagi praktikum yang harus naik traktor, mungkin risikonya itu bisa berbahaya kalau salah kopling itu kan bisa marak dan menimbulkan kecelakaan kerja.
Kalau dari sistematika laporan itu standar dan bukan hal yang rumit. Laporan praktikumnya tulis tangan, pakai pulpen biru, marginnya 3 2 2 2. Selain laporan praktikum, tugasnya itu biasanya soal-soal atau pertanyaan matematika sebagaimana waktu SMA cuma lebih sulit. Terus tugas lainnnya paling membuat ppt, presentasi.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Nah, Teknik Pertanian itu prodi, di atas prodi ada jurusan. Jurusan saya itu Keteknikan Pertanian. Jurusan ini dibagi menjadi 3, teknik pertanian, teknik lingkungan dan teknik bioproses. Itu sudah semacam peminatan. Temen-temen yang suka ke lapangan mungkin cocok di pertanian, yang suka tentang limbah atau SIG bisa di teknik lingkungan dan yang suka di lab bisa ke teknik bioproses.
Kalau mata kuliah pilihan itu ada diambil di semester 7 dan 8. Itu masing-masing 2 mata kuliah. Itu bisa diambil lebih awal, saya ambil 1 mata kuliah semester 8 di semester 6.
Jalur masuknya ada apa aja?
Temen-temen bisa cek ke selmaub.ac.id. Ada beberapa jalur, SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri. Kalau saya sendiri masuk lewat SNMPTN. Kalau SNMPTN itu katanya nilainya yang paling stabil ya dan naik terus, kalau saya waktu SMA memang yang bagus matematika, fisika itu nilainya gak terlalu turun dan gak pernah jomplang. Malah yang pernah turun jomplang itu Kimia. Bersyukur Teknik Pertanian yang dipakai itu matematika dan fisika. Mungkin kalau SBMPTN yang penting di bagian materi matematika fisika atau hitungan yang nilainya paling tinggi, sepertinya kemungkinannya bisa masuk keterima.
Satu angkatan mahasiswa yang diterima di prodi itu kurang lebih 80 orang. Memang sedikit sekali, persaingannnya bisa dibilang ketat dengan kuota terbatas. Jadi temen-temen bisa persiapkan dengan baik supaya bisa masuk ke teknik pertanian.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Ada tips buat mahasiswa baru Teknik Pertanian Universitas Brawijaya?
Jangan hanya berpatokan pada akademik atau kuliah. Kuliah itu memang perlu diprioritaskan di nomor 1 karena kaitannya dengan orang tua, untuk membahagiakan orang tua, karena orang tua ngelihatnya pasti dari IPK. Nah tapi ada lebih dari itu kalau di universitas brawijaya. Temen-temen bisa lihat ke UKM atau LKM yang disediakan oleh universitas maupun fakultas. Ada banyak macemnya, ada BEM, himpunan, UKM bahasa Inggris dan masih banyak lagi. Saya pribadi sampai saat ini lebih condong ke kepemimpinan dan mencari relasi. Banyak sekali mahasiswa yang setelah lulus harus cari relasi dulu karena kebanyakan katanya orang dalem kalau zaman sekarang. Terlepas dari itu semua yang pasti memang relasi itu penting.
Jadi bentuk survive kita adalah pertama akademik, kedua organisasi, ketiga ikut lomba. Kalau di fakultas kami itu juga tempat prestasi, PIMNAS kemarin salah satu penyumbang terbaik ada di fakultas kami. Mungkin 3 prioritas itu yang bisa dilakukan mahasiswa baru untuk bisa survive, beradaptasi dengan situasi di perkuliahan.
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Prospek kerja itu banyak ya, tentu kita tahu Indonesia ini negara agraris. Itu ada beberapa bagian kalau dikelompokkan. Bisa di perusahaan, BUMN, PNS, dan wirausaha. Kalau contoh perusahaan itu bisa apply ke PT. PN (PT Perkebunan Nusantara) itu BUMN, Garuda Food, Indofood, satu lagi ASTRA.
Kode konten: C522
Kak, untuk prospek kerja yang lebih spesifik itu dmn kak?
Kak putri akan terjun pada perusahaan yang menjurus pada pertanian dan pangan. Nanti ketika kuliah akan menemukan materi soal mesin, alat pertanian, dan juga pengolahan hasil pertanian.
Dunia kerjanya adalah aplikasi dari perkuliahan, contoh perusahaan ada Bumitama (sawit), garuda food (manufaktur), dua kelinci (makanan), Unilever dan mayora adalah FMCG. Jadi, teknik pertanian akan mempelajari mengenai pertanian di lapangan sekaligus bagaimana mengolah nya yang biasa disebut didunia kerja masuk bidang production dan quality control.
Kalau pns dan wirausaha bisa dicari sendiri ya.