Halo sobat intipers! Aku Regina Aprilila Zulfikar dari Teknik Sipil dan Lingkungan IPB angkatan 2016. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga bisa nonton versi videonya melalui link berikut. Klik Disini
Secara umum, jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB seperti apa?
Jurusan Teknik Sipil di IPB itu agak berbeda dengan yang ada di kampus lain. Kalau di kampus lain itu kan biasanya teknik sipil dan teknik lingkungan itu jadi 2 jurusan yang berbeda, sedangkan di IPB ini digabung. Hal yang dipelajarinya sebenernya kurang lebih sama dengan jurusan teknik sipil pada umumnya, hanya saja kita itu menggabungkan dengan aspek-aspek lingkungan.
Biasanya sering ada isu kalau pembangunan itu bertolak belakang dengan aspek lingkungan. Kalau di jurusan ini kita belajar gimana caranya kita tetap membangun tapi tetap berpegang pada kaidah yang tidak merusak lingkungan.
Kalau di IPB semester 1 dan 2 itu belum masuk jurusan, kita harus melalui PPKU atau Program Pendidikan Kompetensi Umum itu semacam TPB. Di PPKU itu kita belajar kaya SMA kelas 13, kita belajar semuanya yang saintek tapi juga belajar ekonomi umum, sosiologi umum. Lebih kepada keseluruhan sebagai dasar. PPKU ini ada karena kita latarnya berbagai daerah dari Sabang dan Merauke dan tidak bisa dipungkiri kalau kompetensi mahasiswa dari berbagai daerah ini berbeda. Jadi diharapkan ketika masuk jurusan udah lebih siap.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB?
Awalnya aku bukan minat ke teknik, ketika aku bimbel dan konsultasi itu hasilnya aku cocok di jurusan teknik karena nilaiku lebih bagus di fisika dan matematika. Dulu aku tahunya teknik sipil aja yang familia, teknik lain gak kebayang. Pas aku nyari jurusan teknik sipil di berbagai universitas, ketemu lah di IPB yang menurutku unik. Aku mikirnya ini ilmu yang dipelajari akan lebih luas dan peluang setelah lulus juga akan lebih luas.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Ada mata kuliah gambar teknik, hanya gak di Teknik Sipil aja sebenernya, di teknik lain pun ada, mungkin bedanya kalau kita itu gambarnya bangunan. Mata kuliah yang khas itu ada Mekanika Bahan, Mekanika Tahan, Teknik Pondasi dan Manajemen Proyek. Di manajemen proyek kita belajar memanajemen kalau kita punya proyek itu gimana cara kita menentukan bahan, jadi kita bisa mengestimasi.
Aku memang minatnya di bahan material, khususnya beton. Mata kuliah yang paling aku suka itu Pengetahuan Bahan Konstruksi. Disitu kita belajar bagaimana aspek yang ada di beton, di kayu, tapi memang lebih dekonsentrasi di beton. Kalau anak teknik pangan kan praktiknya masak-masak bisa dimakan, kalau anak teknik sipil praktiknya masak beton, masak aspal.
Praktikum
Praktikumnya itu ada yang di lab dan di lapangan. Nah karena ada teknik lingkungannya, jadi kita juga belajar di lab steril kaya lab-lab kimia yang banyak peralatan dari kaca, tentang kadar organik, dll. Mungkin kalau di jurusan teknik sipil kampus lain gak ada praktik seperti ini. Selain itu, kita juga ada lab berat, lab kotor lah istilahnya. Ada lab struktur infrastruktur itu untuk nguji beton, bikin aspal gitu. Ada juga lab tanah untuk menguji kekuatan tanah. Kalau di lapangan itu kita turun langsung. Paling favorit itu praktikum Teknik Jalan, kita masak aspal ya seru aja gitu di penggorengan itu isinya bukan makanan tapi batu, agregat sama aspal. Suhunya harus sambil dicek gitu.
Sebagai perempuan, kalau berbicara tentang kesulitan kuliah di jurusan ini tuh mungkin lebih ke waktu di lapang ya, tapi untuk prospek kerjanya itu gak semua di lapangan, bisa jadi konsultan perencana, kontraktor dan konsultan pengawas. Kalau kontraktor memang di lapangan, mungkin buat cewe-cewe kan mungkin bisa jadi agak ribet ya tahu sendiri di lapang itu panas, debu-debu. Memang kalau banyak di lapang itu cowo-cowo biasanya, kalau di perencana itu tidak menutup kemungkinan perempuan juga bisa berkembang di sana. Justru malah perempuan yang lebih berkembang di sana, karena biasanya di desain perempuan lebihi kreatif ya. Terus jangan takut karena anak teknik itu kan solid solid ya, walaupun kita cewe yang persentasenya 30:70 dibanding cowonya, jangan takut karena kita pasti dijagain sama temen-temen cowo.
Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?
Jadi di sini kita belajar integrasi teknik sipil dan teknik lingkungannya, nanti kalau udah semester 5 itu dibagi jadi 4 divisi.
- Struktur dan infrastruktur
- Geomatika
- Teknik Lingkungan
- Sumber daya air
Semester 5 itu jadi udah fokus menjurus ke divisi masing-masing. Kalau aku sendiri masuk ke divisi struktur dan infrastruktur. Jadi belajar perencanaan sampai ke pelaksanaan, kaya membangun gedung, jembatan, jalan, inovasi material. Kalau sumber daya air itu lebih ke bangunan air, kaya irigasi, cara mendistribusikan air. Kalau di teknik lingkungan belajar tentang aspek lingkungan, kaya kenyamanan ruang, kualitas udara, kebisingan, pengelolaan limbah. Geomatika itu lebih ke arah pemetaan lahan.
Sebelum pemilihan divisi, di semester 3 dan 4 kita belajar basic dari 4 divisi tersebut. Sebenernya di awal aku lebih tertarik ke divisi lingkungan, cuma kebetulan di semester 4 atau 5 aku dapat kesempatan untuk ikut lomba inovasi material dan terpilih untuk presentasi di Universitas Andalas. Itu kan tentang inovasi material, itu termasuk ke divisi struktur dan infrastruktur yang setelah didalami dan dibimbing langsung sama dosennya akhirnya aku pilih divisi ini karena dulu mikirnya kaya bakal seru untuk mendalami tentang material dan inovasi material.
Nah, pemilihan divisi juga bakal ngaruh ke skripsi nanti. Jadi pas milih divisi itu sekalian kita menentukan dosen pembimbing, otomatis nanti skripsinya harus sesuai dengan minat dan divisi beliau. Saran aku sih, gak usah dulu nentuin di awal tapi cobain aja dulu satu-satu nanti dipertimbangkan lebih passion dimana, lebih nyamannya belajar apa baru nanti difokuskan untuk pilih apa.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Jalur masuknya ada yang nasional dan mandiri. Kalau secara nasional mungkin temen-temen juga udah tahu ya SNMPTN dan UTBK. Kalau mandiri itu ada ujian tulis, yang bisa menggunakan skor UTBK atau tes tulis lagi di IPB. Ada juga jalur prestasi nasional atau internasional di berbagai bidang termasuk untuk yang Hafid Quran, itu bisa daftar. Lainnnya, jalur ketua Osis, jadi buat temen-temen yang punya pengalaman jadi ketua Osis itu bisa daftar dan mungkin peluangnya juga lebih besar karena saingannya cuma dari kalangan para ketua Osis aja. Ada jalur beasiswa utusan daerah, biasanya untuk teman-teman dari daerah 3T. Tinggal kepoin aja tuh di dinasnya ada kerja sama dengan IPB atau enggak. Ada satu lagi ada jalur kelas internasional. Awalnya ada 3, baru tahun kemarin bertambah jadi 5 jurusan. Informasi lebih lengkap bisa cek di admisi.ipb.ac.id
Seangkatan itu biasanya penerimaannya 4000 mahasiswa S1 dan 2000 mahasiswa vokasi. Kalau di jurusan ini, 2016 ada 76 orang, sekarang di angkatan baru bisa sampai 120 orang. Kuotanya jadi bertambah tiap tahun
Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?
Kalau pengen survive itu yang penting kerjakan tugas dengan baik, gak ngadi-ngadi nih ketika ujian. Terus masuk aja kuliah walaupun memang gak ngedengerin, ya aku tahu sih godaan untuk tidur di kelas itu sangat berat, tapi daripada kalian boros atau titip absen itu perilaku tidak terpuji. Itu nilainya insya allah pas-pasan. Kalau mau jadi mahasiswa outstanding itu belajar, namanya belajar itu gak sulit kok karena semua juga mulainya dari awal. Kalau kau ngerasa gak tahu-apa, sama dulu juga aku begitu. Penting untuk punya kemauan belajar dan merasa gak puas atas ilmu, jadi setelah dapet ilmunya di kuliah, ya diperdalam lagi ketika udah di rumah.
Di jurusan ini aku ngerasa perlu jejaring, kenalan, relasi. Apalagi nanti kalau udah tingkat akhir, biasanya lapangan kerja itu dari proyek yang bisa didapet informasinya dari alumni. Terus, untuk yang cewe-cewe gak usah menye-menye takut panas, gapapa jalani aja, seru kok praktik di lapangan.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni Teknik Sipil dan Lingkungan IPB?
Lapangan pekerjaan itu sebenernya terbuka lebar, gak harus pada 3 aspek yang kita jelasin, memang kita dicetak untuk menjadi kontraktor, konsultan perencana, konsultan pengwas. Nah di lain sisi, banyak banget pekerjaan lain yang bisa kita apply, misal jadi auditor lingkungam drafter, yang jago desain bisa menerima jasa desain. Ada juga yang di pemerintahan jadi PNS, jadi dosen, di BUMN. Bisa juga di pabrik atua industri untuk khusus mengolah limbah.
Apa rencana dan harapan setelah lulus?
Setelah lulus mau lanjut kuliah dulu, setelah kuliah sih harapan aku pengen tetep kerja di bidang yang aku pelajari. Alangkah sayangnya ilmu yang dipelajari kalau gak mengembangkan di bidang yang sesuai. Pengen kerja di BUMN.
Q&A
- Apa bener teknik lingkungan nanti kuliahnya ngurus sampah dan limbah?
Iya, namanya juga teknik lingkungan tapi itu hanya salah satu bagian yang kita pelajari. Ada bagian khusus kita mempelajari itu, gimana caranya kita mengelola limbah yang ketika dibuang itu sudah tidak berbahaya atau berada di bawah baku mutu. Di lain itu juga banyak, kita belajar kenyamanan ruang, kualitas udara.
- Matkul gambar tekniknya 2 dimensi sama 3 dimensi?
Iya betul, aku masuknya di semester 3, awal masuk departemen, itu kita belajar manual pake tangan di kertas A3 terus dipindah ke MM blok terus dipindah ke kalkir. 7 pertemuan manual, 7 pertemuan terakhir itu di aplikasi, yang 3 dimensi.
Kode konten: C163
Hai kak Reginaa! Sebenarnya dari awal aku udah cari” info tentang lulusan SIL IPB dan aku update info itu lewat IG juga. Setelah ku liat, banyak lulusan SIL IPB yang bekerja tidak sesuai bidangnya. Dan hal itu yang buat aku agak ragu. Mungkin kakak bisa ngeyakinin aku biar setelah lulus dari SIL IPB bisa benar” bekerja sesuai bidang itu dengan memberi contoh alumni dari lulusan SIL yg telah bekerja dsb. Makasih kak
Boleh nanya ngga, nyari info lihat SIL IPB kerja dimana darimana? Makasih sblmnya hehe
Boleh nanya ngga, nyari info lihat SIL IPB kerja dimana darimana? Makasih sblmnya hehe
dicari lulusan S1 Teknik Lingkungan dan ditempatkan di karawang