
Halo intipers! Semoga kalian semua tetap semangat dan sehat menjalankan aktivitasnya masing-masing di tengah krisis dunia akibat pandemi COVID-19 saat ini. Perkenalkan, saya Iwan Saputra Nofamatida Waruwu yang biasa dipanggil Iwan. Saya seorang mahasiswa Teknik Sipil UKRIDA atau Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA). Sekarang telah masuk semester 7. Bisa dibilang ini merupakan tahun-tahun akhir saya menikmati masa-masa perkuliahan. Nah, karena itu saya ingin membagikan pengalaman dan beberapa tips untuk para intipers muda yang mungkin mau melanjutkan atau sedang berkuliah di bidang Teknik Sipil juga tentunya. Harapannya, selain menambah pengetahuan, saya juga berharap bisa menambah semangat dan motivasi para intipers yang akan atau sedang berkuliah di jurusan yang bisa disebut sebagai salah satu jurusan tersulit di antara jurusan lainnya. Oke, tidak usah berlama-lama lagi, kuy disimak!
Bagi teman-teman yang mau bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya.
Jurusan untuk Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Jurusan untuk Menjadi Tukang Bangunan?
Judul diatas menggambarkan mitos atau pandangan orang-orang kebanyakan terhadapa jurusan teknik sipil. Lucunya, mitos ini tidak hanya mempengaruhi orang-orang awam saja. Mahasiswa baru yang masuk jurusan teknik sipil juga seringkali keliru dan salah mengira. Nah, untuk itu saya aka mencoba meluruskan padangan orang-orang akan jurusan ini. Jurusan Teknik sipil sebenarnya jurusan yang mempelajari semua ilmu yang berhubungan dengan masyrakat (sipil). Mulai dari belajar tentang pembangunan infrastruktur dan bangunan, belajar tentang menjaga serta menata lingkungan, pengadaan dan bangunan air, sifat dan cara memperbaiki tanah, transportasi, pengembangan wilayah (daerah), ilmu ekonomi, menggambar bangunan atau proyek, dan masih banyak lagi. Pada intinya, semua hal yag berhubungan dengan kemajuan masyarakat (sipil) terutama dalam hal pembangunan, itulah yang kami pelajari. Jadi, sangat salah jika ada orang yang mengatakan teknik sipil hanya untuk menajdi PNS ataupun Tukang Bagunan.
Jurusan Teknik Sipil UKRIDA Tidak Mengenal Libur Akhir Pekan?
Judul diatas bukan bermaksud menakuti para intipers. Judul diatas memang menggambarkan situasi dan kondisi di perkuliahan yang disebut sebagai salah satu jurusan tersusah diantara jurusan lain. Seperti yang telah diceritakan di awal, jurusan yang mempelajari banyak hal ini, berimbas pada mata kuliahnya yang juga kompleks. Mulai dari teori yang harus dipahami dengan benar (ingat bukan dihafal!), perhitungan rumit yang harus diselesaikan , praktikum yang butuh tenaga ekstra untuk menjalankannya, serta tugas-tugas bervariasi yang datang tiap hari dari berbagai mata kuliah termasuk praktikum. Hal inilah yang membuat para mahasiswa teknik sipil hampir tidak mengenal yang namanya libur akhir pekan. Selain tugas yang tetap menumpuk walau dikerjakan tiap harinya, tidak jarang praktikum diadakan jusrtu di libur akhir pekan.
Mata Kuliah Praktikum, Mata Kuliah Unik yang Seru
Nah, ini dia salah satu mata kuliah yang membedakan jurusan teknik sipil dengan jurusan lain. Mata kuliah yang bertujuan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari secara langsung. Praktikum di kampus UKRIDA sendiri, menerapkan sistem praktikum yang berdasar pada semua ilmu yang dipelajari (saya tidak tahu sistem praktikum di kampus lain). Mulai dari praktikum Air, Tanah, Beton, Jalan raya, Lalu Lintas, Menggambar Bagunan atau Proyek, hingga Merancang atau Estimator Dana Proyek. Hal inilah yang menjadikan praktikum menjadi mata kuliah yang sangat seru karena kita bisa mempraktikan langsung apa yang kita pelajari di kelas lewat jenis praktikum yang beragam.
Kita bisa mendapat pengalaman bagaimana membuat atau merancang material bangunan dan jalan raya, meneliti lebih dalam sifat serta karakteristik tanah dan air, mengetahui dan merancang sistem lalu lintas, perencanaan dana proyek serta menggambar bangunan atau proyek dengan aplikasi maupun tangan. Selain keseruan saat menjalani praktikum, kita juga akan belajar menggunakan otak dan tenaga kita dengan baik dan seimbang.
Konsentrasi di Teknik Sipil UKRIDA
Konsentrasi di teknik sipil UKRIDA sendiri sudah lumayan tergambar pada bagian-bagian sebelumnya. Teknik Sipil UKRIDA terbagi menjadi 5 konsentrasi yaitu :
- Struktur, berfokus mempelajari struktur bagunan agar dapat berdiri dengan kokoh, mulai dari belajar soal material-material struktur bangunan seperti beton dan baja, keseimbangan dan analisa struktur, hingga dinamika struktur (saat bangunan terkena gempa).
- Bidang Geoteknik (Tanah), berfokus pada mempelajari karakteristik atau cara memperbaiki tanah agar bangunan dapat didirikan pada tanah tersebut.
- Hidro (Air), berfokus pada mempelajari karakteristik dan sifat air, pengadaan (penyediaan) dan penyimpanan air bersih, pembuangan air berlebih, serta bangunan-bangunan yang akan berhubungan denagan air.
- Bidang Infrastruktur, berfokus pada pembangunan segala fasilitas atau sistem publik untuk menunjang kehidupan masyarakat, semisal jalan raya, transportasi, jembatan, lingkungan, sistem lalu lintas, dan lainya.
- Manajemen Proyek, berfokus pada perencanaan hingga pengawasan sebuah proyek pembangunan selesai, perencanaan dana, estimasi waktu dan jumlah sumber daya yang digunakan, hingga perawatan dan pemanfaatan proyek yang telah selesai dikerjakan.
Tips dan Saran untuk MABA
Nah sobat intipers, setelah membaca bagian sebelumnya pasti akan berpikir “masuk jurusan teknik sipil hanya kesusahan yang menanti”. Pemikiran itu benar kalau kita mengganggap tugas-tugas serta materi perkuliahan yang kompleks itu sebagai beban. Akan tetapi, kalau kita menganggapnya sebagai sebuah proses, tantangan, atau bahkan permainan level tinggi yang harus dilewati, maka keseruan bahkan kenikmatanlah yang akan kita rasakan nantinya.
Saya sendiri pada awal perkuliahan menganggap tugas atau perkuliahan yang kompleks itu sebagai sebuah beban. Akhirnya hanya bisa mengeluh terus menerus. Namun, semester-semester berikutnya saya mengikuti saran kakak tingkat untuk menikmati prosesnya. Saya akhirnya mulai merasakan tantangan, kenikmatan, dan keseruan dari perkuliahan. Bahkan saking menikmatinya, tidak jarang saat libur panjang saya merasa seperti orang “bingung”: karena sudah terbiasa sibuk mengerjakan tugas serta mempelajari materi perkuliahan tiap hari.
Inilah beberapa tips untuk menikmati proses mengerjakan tugas dan perkuliahan teknik sipil hingga mendapatkan keseruannya.
- Pintar dan bijaksana membagi waktu
- Tugas dikerjakan langnsug, jangan ditunda-tunda
- Dikelas jangan malu-malu bertanya pada dosen atau teman saat tidak mengerti sebuah materi
- Teori perkuliahan jangan dihafal, tapi dipahami sambil mencari referensi dari buku atau internet
- Perbanyak latihan soal serta tiap minggu sempatkan waktu untuk mengulang materi-materi yang dianggap susah
- Rajin olahraga untuk menjaga fisik tetap siap mengikuti perkuliahan maupun praktikum
- Perbanyak relasi (terutama dengan kakak tingkat), berorganisasi, serta mengikuti proyek -proyek atau lomba-lomba di bidang teknik sipil
Prospek Kerja Lulusan Teknik Sipil UKRIDA
Seperti kata pepatah “usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil”, lulusan teknik sipil yang telah banyak mempelajari berbagai bidang yang kompleks juga dapat bekerja di berbagai sektor. Pertama, lulusan teknik sipil pastinya akan banyak yang bekerja di perusahaan yang berkecimpung di dunia konstruksi atau pembangunan, entah itu menjadi teknisi, konsultan, analisis kontol, kontraktor, ataupun tenaga ahli dari sebuah proyek. Dunia konstruksi yang dapat dimasuki juga sangat beragam mulai dari kontruksi gedung, sumber daya perairan, infrastruktur, dan masih banyak lagi. Kedua, lulusan teknik sipil dapat bekerja di perusahaan-perusahaan non konstruksi hingga rumah sakit sekalipun, entah itu sebagai estimator, analisi kontrol, hingga teknisi. Ketiga, lulusan teknik sipil dapat bekerja sebagai pegawai pemerintahan dan BUMN. Terakhir, lulusan teknik sipil juga dapat mandiri membuka usahanya sendiri mulai dari membuka kontraktor, subkon, hingga sebagai owner atau pemborong sebuah proyek pembangunan.
Harapan dan Rencana Setelah Lulus
Saya sendiri memiliki rencana awal yang tidak muluk-muluk setelah lulus. Saya ingin cepat bekerja dan menerapkan segala ilmu yang telah saya pelajari di bangku perkuliahan. Sebagai lulusan baru nantinya, mungkin saya akan mencoba bekerja di kontraktor terlebih dahulu. Kemudian, saya juga akan sambil mencoba membuka usaha sendiri sebagai subkon proyek kecil-kecilan. Nantinya, setelah beberapa tahun bekerja saya akan melanjutkan perkuliahan saya ke jenjang yang lebih tinggi. Selain rencana tersebut, harapan terbesar saya sebagai seorang lulusan teknik sipil, saya ingin merancang dan membangun rumah untuk orang tua serta rumah untuk calon keluarga saya di masa depan nantinya.
Kode konten: X326
apa sumbangan filafat bagi ilmu teknik sipil
berikan juga contoh dan argumen pendukungnya
Halo. Wah spertinya itu tugas ya. Setau saya, pada dasarnya filsafat dalam teknik sipil betolak belakang jika dilihat dari kedua sifat yang berlawanan. Sifat dunia sipil yang cepat, praktis, rasional, sedangkan sifat filsafat yang cenderung lambat, dinamis dan juga terkadang irasional.
Nah, padahal jika ditelusuri lebih dalam, didunia sipil, lahirnya teknologi2 yang digunakan pada konstruksi justru lahir dari filsafat yang tanpa disadari dikembangkan oleh orang sipil. Teknologi seperti berbagai bentuk pondasi, berbagai bahan untuk memperkuat atau memperbaiki beton, merupakan contoh dari teknologi yang dulu lahir dari pemikiran atau ilmu filsafat para orang sipil dalam mengembangkan segala inovasi pemikiran yang dinamis dan dalam, serta dianggap tidak rasional oleh orang zaman dahulu.
Dri saya itu aja hehe.
apa sumbangan filsafat bagi ilmmu teknik sipil
Halo. Wah spertinya itu tugas ya. Setau saya, pada dasarnya filsafat dalam teknik sipil betolak belakang jika dilihat dari kedua sifat yang berlawanan. Sifat dunia sipil yang cepat, praktis, rasional, sedangkan sifat filsafat yang cenderung lambat, dinamis dan juga terkadang irasional.
Nah, padahal jika ditelusuri lebih dalam, didunia sipil, lahirnya teknologi2 yang digunakan pada konstruksi justru lahir dari filsafat yang tanpa disadari dikembangkan oleh orang sipil. Teknologi seperti berbagai bentuk pondasi, berbagai bahan untuk memperkuat atau memperbaiki beton, merupakan contoh dari teknologi yang dulu lahir dari pemikiran atau ilmu filsafat para orang sipil dalam mengembangkan segala inovasi pemikiran yang dinamis dan dalam, serta dianggap tidak rasional oleh orang zaman dahulu.
Dri saya itu aja hehe.